Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diare adalah peningkatan frekuensi defekasi dengan konsistensi lebih lunak atau lebih cair
dari biasanya, dan terjadi paling sedikit 3 kali dalam 24 jam. Sementara untuk bayi dan anak-
anak, diare didefinisikan sebagai pengeluaran tinja >10 g/kg/24 jam, sedangkan rata-rata
pengeluaran tinja normal bayi sebesar 5-10 g/kg/ 24 jam (Juffrie, 2010). Diare merupakan
salah satu penyebab tingginya morbiditas dan mortilitas pada balita di seluruh dunia dengan 3
juta kematian tiap tahunnya (Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2011). Berdasarkan data WHO,
dibandingkan dengan watery diarrhea, diare berdarah memiliki dampak yang lebih serius dan
berhubungan dengan berbagai komplikasi seperti hambatan pertumbuhan anak, kerusakan
usus, penurunan gizi, sepsis sekunder, diare persisten, serta tingginya angka mortalitas
(Keusch et al, 2006).

Diare berdarah sendiri diartikan sebagai episode diare yang disertai dengan adanya darah
pada feses. Kondisi ini merupakan suatu keadaan berbahaya dan masih menjadi masalah
umum pada anak-anak. Diare berdarah terlihat pada 10% episode diare pada anak-anak <5
tahun; menyumbang 15% dari kematian terkait diare di seluruh dunia (WHO, 2005). Penyebab
diare berdarah sebagian besar disebabkan oleh infeksi, namun pada negara maju ditemukan
juga penyebab non infeksi yang meliputi IBD, alergi, dan iskemik intestinal (Bawankule et al.,
2019).
Pada topik bahasan referat ini akan dijelaskan menjadi beberapa gambaran besar
penyebab dari diare berdarah pada anak. Bahasan tersebut meliputi infeksi intestinal, intestinal
ischemia (enterokolitis nekrotikans dan intususepsi), alergi makanan, dan Inflammatory Bowel
Disease (IBD).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi, etiologi, epidemiologi diare berdarah pada anak?
2. Bagaimana patofisiologi diare berdarah?
3. Bagaimana diagnosis dan tatalaksana diare berdarah pada anak?
1.3 Tujuan
Untuk dapat mengetahui definisi, etiologi, epidemiologi, patofisiologi dan gejala klinis
sehingga dapat menegakkan diagnosis dan tatalaksana diare berdarah pada anak.

1.4 Manfaat
Menjadi landasan pembelajaran tentang diagnosis dan tatalaksana diare dan dehidrasi
pada anak bagi tenaga kesehatan khususnya dokter muda di RSUD Dr. Saiful Anwar, Malang.

2
3

Anda mungkin juga menyukai