Disusun Oleh :
RINA AYUNI
2014901049
A. Latar Belakang
Angka kematian bayi bisa diturunkan dengan pemberian ASI Eksklusif. Hasil
penelitian Story dan Parish dalam Estiwidani (2011) menyatakan bahwa secara signifikan
ASI menurunkan insiden diare dan infeksi saluran pernafasan. Demikian pula dengan
penelitian yang di lakukan oleh Arifeen et al. dalam Estiwidani (2011) yang
mengungkapkan bahwa pemberian ASI Eksklusif pada beberapa bulan pertama dapat
menurunkan risiko kematian akibat diare sebesar (3,9 kali) dan kematian akibat infeksi
saluran pernafasan akut (ISPA) sebesar 2,4 kali. Bayi yang tidak pernah mendapatkan
ASI Eksklusif beresiko meninggal 21% lebih tingi dalam periode sesudah kelahiran dari
pada bayi yang mendapatkan ASI.
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
Budaya menyusui pada bayi di Indonesia meupakan sesuatu hal yang penting bagi
ibu yang memiliki bayi. Akan tetapi praktek dala pemberian ASI Eksklusif belum
mencapai target yang diharapkan. Di Indonesia, nilai AKB atau angka kematian bayi
termasuk tinggi, jika di bandingkan pada beberap negara ASEAN. Human Development
Report (2010), merilis data bahwa AKB di Indonesia mencapai 31/1.000 angkat
kelahiran. Nilai tersebut, lebih tinggi sebanyak 2,4 kali dibandingkan Thailand dan lebih
tinggi sebanyak 1,2 kali di bandingkan Filipina. Bahkan nilai AKB di Indonesia tersebut ,
lebih tinggi 5,2 kali jika di bandingkan dengan Malaysia (Aulia dan Budia, 2017)
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang ASI Eksklusif diharapkan
masyarakat rw 07 dapat mengetahui dan mengerti tentang ASI Eksklusif
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan masyarakat rw 07 di harapkan :
a. Masyaakat mampu menyebutkan pengetian ASI Ekslusif
b. Masyaakat mampu menyebutkan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
c. Masyaakat mampu menyebutkan manfaat ASI
d. Masyaakat mampu menyebutkan tanda bayi yang ingin menysusu
e. Masyaakat mampu menyebutkan jenis-jenis ASI
f. Masyaakat mampu menyebutkan kandungan yang terdapat dari ASI
C. Sasaran
Masyarakat yang memiliki bayi dan balita di wilayah RW 07
D. Topik
ASI Eksklusif
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
E. Waktu
1. Tempat : Yayasan Ibbadurahman RW 07
2. Hari : Rabu
3. Tanggal : 23 Desember 2020
4. Pukul : 10.00 – 11.00 WIB
F. Materi (Terlampir)
1. Pengetian ASI Ekslusif
2. Manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
3. Manfaat ASI
4. Tanda bayi yang ingin menysusu
5. Jenis-jenis ASI
6. Kandungan yang terdapat dari ASI
G. Metode
1. Jenis model pembelajaran : pertemuan (tatap muka)
2. Landasan Teori : Ceramah dan diskusi
H. Media
1. Power Point
2. Leaflat
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
I. Setting
Keterangan :
v : Layar presentasi
: Laptop ppt / fasilitator
: Kameramen Zoom / fasilitator
: Warga
: Moderator
: Fasilitator
: Observer
: Notulen
: Peralatan
J. Pengorganisasian
1. Waktu
a. Hari : Rabu
b. Tanggal : 23 Desember 2020
c. Pukul : 10.00 s/d Selesai
d. Tempat : Yayasan Ibbadurahman
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
2. Panitia Pelaksana
Melaksanakan kegiatan demonstrasi agar berjalan dengan baik, maka panita
pelaksana yang melaksanakan harus tediri dari LEADER, moderator, Fasilitator.
Adapun pembagian tugas untuk melaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan terdiri
dari :
b. Moderator dan MC :
1. Wardah Damiyati
Tugas :
1) Membuka dengan menutup acara penyuluhan ASI Eksklusif
2) Membantu leaderdalam mengorganisir kemampuan anggta kelompok
3) Mengingatkan waktu
c. Fasilitator :
1. Syifa Nuraini
Tugas :
a) Menyediakan fasilitas menampilkan materi (PPT)
b) Menyediakan fasilitas kamera zoom
c) Menyediakan fasilitas selama kegiatan penyuluhan berlangsung
d) Ikut serta dalam kegiatan penyuluhan
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
K. Proses Kegiatan
Kegiatan Inti:
5. Mendengarkan dan
memperhatikan
Diskusi:
L. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan proposal
• Persiapan proposal dilakukan bimbingan H-3 sebelum ke wilayah binaan
b. Persiapan materi
• Persiapan materi diambil dari buku
c. Persiapan waktu & tempat
• Waktu yang di persiapkan menurut kesepakatan bersama pada pukul 10.00
WIB
d. Persiapan media
• Media yang di gunakan yaitu Power point dan leaflate
2. Evaluasi Proses
a. Tepat waktu
Pendidikan kesehatan dilaksanakan tepat waktu pada jam 10.00
b. Jumlah warga yang hadir
Jumlah peserta yang hadir memenuhi persyaratan dan melebihi target, karan di
target peserta hanya 8 warga dan yang hadir 9warga
c. Evaluasi Hasil
a. Masyarakat 75% mampu mengetahui tentang pengertian ASI Eksklusif
b. Masyarakat75% mampu mengetahui manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
c. Masyarakat 75% mampu mengetahui manfaat ASI
d. Masyarakat 75% mampu mengetahui tanda bayi ingin menyusu
e. Masyarakat 75% mampu mengetahui jenis-jenis ASI
f. Masyarakat 75% mampu mengetahui kandungan yang terdapat dari ASI
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN PADA IBU MENYUSUI
(ASI EKSLUSIF)
A. Pengertian ASI Eksklusif
ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein laktosa dan garam-garam
organic yang disekresi oleh kedua kelenjar payudara ibu, yang berguna sebagai makanan
utama bagi bayi (Rudi, 2014). Menurut (Hubertin,2004) ASI adalah satu jenis makanan
yang mencukupi seluruh untuk kebutuhan bayi aik fisik, psikologis, social maupun
spiritual. ASI mengundang nutrisi, hormone, untur kekebalan tubuh, anti alergi, serta anti
inflamasi. Nutrisi dalam ASI mencakup hamper 200 unsur zhat makanan.
Menyusui adalah proses pemberina ASI kepada bayi secara langsung. Hanya
memberikan ASI saja pada bayi segera setelah lahir hingga usia 6 bulan. ASI Eksklusif
adalah makanan pertama, utma adan terbia bagi bayi, yang bersifat lmiah (Dwi Sunar
Prasetyoo,2009). ASI Eksklusif menurut WHO adalah pemberian ASI aja tanpa
tambahan cairan lain susu formula air putih, air jeruk ataupun makanan tamahan lan yang
diberikan saat bayi baru lahir sampai berumur 6 bulan.
C. Manfaat ASI
Menyusui bayi dapat mendatangkan keuntungan bagi bayi , ibu , keluarga, masyarakat ,
dan Negara sebagai makanan bayi yang paling sempurna, asi mudah dicerna dan diserap
karena mengandung enzim pencernaan. Beberapa manfaat ASI sebagai berikut :
1. Untuk bayi
Ketika bayi berusia 0-6 bulan, ASI bertindak sebagai makanan untuk bayi, karena
mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi, ASI memang terbiak untuk bayi mnusia
sebagaimana susu sapi yang terbaik untuk bayi sapi, ASI merupakan kompoisisi
makanan ideal untuk bayi pemberian ASI dapat mengurng risiko infeksi lambung dan
usus, sembelit serta alergi, bagi yang diberi ASI lebih kebal terhadap penyakit ari
pada bayi yang tidak mendapatkan ASI, bayi yang diberi ASI lebih mampu
menghadapi efek penyakit kuning, pemberiam ASI dapat semakin mendekatkan
hubungan ibu dengan bayinya. Hal ini akan berpengaruh terhadap kemampuan
emosinya di masa depan, apabila bayi sakit, ASI merupakan makanan yang tepat bag
bayi karena mudah dicerna dan dapat mempecepat penyembuhan, pada bayi
premature, ASI dapat menaikkan berat badan secara cepat danmempercepat
pertumbuhan sel otak, tingkat kecerdasan bayi yang diberikan ASI lebih tinggi 7-9
poin dibandingkan bayi yang tidak diberi ASI (Roesliu, 2009).
2. Untuk ibu
Ispan bayi dapat membuat Rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk
kembali ke masa prakehamilan, seta mengurangi resiko perdarahan, lemak yang
ditimbun di sekitar panggul dan paha pada masa kehamilan akan berpindah ke dalam
ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali, resiko terkena kanker Rahim dan
kanker payudara pada ibu yang menysui bayi lebih rendah dari pada ibu yang tidak
menyusui, menyusui bayi lebih menghemat waktu, karena ibu tidak perlu menyiapkan
botol dan mensterilkannya, ASI lebih praktis lantaran ibu bisa berjalan-jalan tanpa
membawa perlengkapan lain, ASI lebih murah dari pada susu formula, ASI selalu
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
steril dan bebas kuman sehingga aman untuk ibu dan bayinya, ibu dapat memperoleh
manfaat fiik dan emotional (Di Sunae Prasetyo, 2009). Hormon oksitosin dilepaskan
selama menyusui yang menyebabkan peningkatan kontraksi rahim, mencegah invousi
Rahim, dan menurunkan angka kejadian pendarahan setelah melahirkan. Wanita yang
menyusuim, menurunkan angka kejadian kanker indung telur dan kankr payudara
setelah menopause sesuai dengan lamanya waktu dia menyusui. Wanita yang
menyusui juga dapat mengurangi angkat kejadian osteoporosis dan patah tulang
panggul setelah menopause, serta menurunkan kejadian obesitas karena kehamilan.
Menyusui dapat menciptakan ikatan anatara ibu dengan bayi yang dapat mengurani
biaya dibandingan dengan pemakaian susu formula.
I. Takaran ASI Perah pada bayi sehat sehingga umur 0-6 bulan
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 2001. Manajemen Laktasi Buku Panduan Bagi Bidan Dan Petugas Kesehatan
Di Puskesmas. Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi
Masyarakat. Jakarta
Estiwidani, D. 201. Pengaruh Konseling Proses Menyusui Kepada Suami terhadap
Pemberian ASI Eksklusif Di Kabupaten Gunungkidul. Tesis. Yogyakarta :
UNIVERISTAS Gadjah Mada Yogyakarta
Hubertin, 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Marni., 2012. Asuhan Neonatus, Dan Bayi, Balita. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Prasetyono, Dwi Sunar, 2009. Buku Pinter Eksklusif. Yogakarta : Diva Press
Riordan, J. & Wambah, K. 2010. Breastfeeding And Human Lactation Fourth Edition,
Sudbury : Jones and Bartlett Publisher.
Roesli, U, 2009. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta : PT. PUSTAKAN Pembangunan
Swadaya Nusantara.
World Health Organization, United Nations Childreen’S Fund. 2003. Global Stratagy For
Infant And Young Child Feeding. Geneva, Swaitzerland.
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang