Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL KEGIATAN

PENYULUHAN KESEHATAN PADA IBU MENYUSUI


(ASI EKSKLUSI)

Disusun Oleh :

RINA AYUNI
2014901049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)

Pokok Bahasan : Konsep mengenai Asi Ekslusif


Sub Pokok Bahasan :
1. Pengetian ASI Ekslusif
2. Manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
3. Manfaat ASI
4. Tanda bayi yang ingin menysusui
5. Jenis-jenis ASI
6. Kandungan yang terdapat dari ASI
Sasaran : masyarakat yang memiliki bayi dan balita di wilayah RW 07
Waktu : 60 menit
Hari dan Tanggal : Rabu, 23 Desember 2020
Tempat : Yayasan Ibbadurahman

A. Latar Belakang
Angka kematian bayi bisa diturunkan dengan pemberian ASI Eksklusif. Hasil
penelitian Story dan Parish dalam Estiwidani (2011) menyatakan bahwa secara signifikan
ASI menurunkan insiden diare dan infeksi saluran pernafasan. Demikian pula dengan
penelitian yang di lakukan oleh Arifeen et al. dalam Estiwidani (2011) yang
mengungkapkan bahwa pemberian ASI Eksklusif pada beberapa bulan pertama dapat
menurunkan risiko kematian akibat diare sebesar (3,9 kali) dan kematian akibat infeksi
saluran pernafasan akut (ISPA) sebesar 2,4 kali. Bayi yang tidak pernah mendapatkan
ASI Eksklusif beresiko meninggal 21% lebih tingi dalam periode sesudah kelahiran dari
pada bayi yang mendapatkan ASI.
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

Pemberian ASI Eksklusif yang kurang sesuai di Indonesia menyebabkan bayi


menderita gizi kurang dan gizi buruk. Padahal kekurangan gizi pada bayi akan
berdampak pada gangguan psiomotor, kognitif dan social serta secara klinis terjadi
gangguan pertumbuha. Dampak lainnya adalah derajat kesehatan dan gizi anak Indonesia
masih memprihatinkan .
Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai kehidupan dengan cara
yang paling sehat. Menyusu sebnearnya tidak saja memberikan kesempatan bayi untuk
bertumbuh menjadi manusia sehat secara fisik, tetapi pada bayi lebih cerdas, mempunyai
emosional yang stabil, perkembangan spiritual yang positif, serta perkembangan social
yang lebih baik.
World Health Organization (WHO) telah mengkaji atas lebih dari 3.000 penelitin
menunjukan pemberian asi asi selama 6 bulan adalah jangka waktu paling optimal untuk
pemberia ASI Eksklusif. Hal ini didasarkan pada bukti ilmiah bahwa ASI Eksklusif
mencukupi kebutuhan gizi bayi dan petumbuhan bayi lebih baik. Menurut Allena dalam
Amirudin (2006) bahwa ASI Ekslusif sebagai penyelamat kehidupan. Di Indonesia setiap
tahunnya lebih dari 25.000 bayi dan 1.3 juta bayi di seluruh dunia dapat di selamatkan
dengan pemberian ASI Eksklusif.
ASI merupakan sumber nutrisi teraik yang dapat meningkatkan kesehatan ibu dan
anak. Pemberian ASI pada bayi sangat penting terutama dalam periode awal kehidupan,
oleh karena itu byi cukup asi diberikan ASI secara Eksklisif selama 6 bulan pertama
tanpa menambah dan/atau mengganti dengan makan atau meniman lain. Poses menyusui
segera setalah melahirkan juga membantu kontraksi uterus sehingga mengurangi darah
ibu pada nifas (Badan Pusat Statstik,2017).
Pemerintakan telah mentapkan kebijakan tekait program pemberian ASI Eksklusif
yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor .33 Tahun
2012. Target Rencana Strategis (Renstra)) 2015-2019 adalah cakupan ASI Eksklusif
sebesar 50% pada tahun 2019 (Kemenkes RI,2015).
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

Budaya menyusui pada bayi di Indonesia meupakan sesuatu hal yang penting bagi
ibu yang memiliki bayi. Akan tetapi praktek dala pemberian ASI Eksklusif belum
mencapai target yang diharapkan. Di Indonesia, nilai AKB atau angka kematian bayi
termasuk tinggi, jika di bandingkan pada beberap negara ASEAN. Human Development
Report (2010), merilis data bahwa AKB di Indonesia mencapai 31/1.000 angkat
kelahiran. Nilai tersebut, lebih tinggi sebanyak 2,4 kali dibandingkan Thailand dan lebih
tinggi sebanyak 1,2 kali di bandingkan Filipina. Bahkan nilai AKB di Indonesia tersebut ,
lebih tinggi 5,2 kali jika di bandingkan dengan Malaysia (Aulia dan Budia, 2017)

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang ASI Eksklusif diharapkan
masyarakat rw 07 dapat mengetahui dan mengerti tentang ASI Eksklusif
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan masyarakat rw 07 di harapkan :
a. Masyaakat mampu menyebutkan pengetian ASI Ekslusif
b. Masyaakat mampu menyebutkan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
c. Masyaakat mampu menyebutkan manfaat ASI
d. Masyaakat mampu menyebutkan tanda bayi yang ingin menysusu
e. Masyaakat mampu menyebutkan jenis-jenis ASI
f. Masyaakat mampu menyebutkan kandungan yang terdapat dari ASI
C. Sasaran
Masyarakat yang memiliki bayi dan balita di wilayah RW 07

D. Topik
ASI Eksklusif
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

E. Waktu
1. Tempat : Yayasan Ibbadurahman RW 07
2. Hari : Rabu
3. Tanggal : 23 Desember 2020
4. Pukul : 10.00 – 11.00 WIB

F. Materi (Terlampir)
1. Pengetian ASI Ekslusif
2. Manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
3. Manfaat ASI
4. Tanda bayi yang ingin menysusu
5. Jenis-jenis ASI
6. Kandungan yang terdapat dari ASI

G. Metode
1. Jenis model pembelajaran : pertemuan (tatap muka)
2. Landasan Teori : Ceramah dan diskusi

H. Media
1. Power Point
2. Leaflat
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

I. Setting
Keterangan :

v : Leader / penyaji / demonstator

v : Layar presentasi
: Laptop ppt / fasilitator
: Kameramen Zoom / fasilitator
: Warga
: Moderator
: Fasilitator
: Observer
: Notulen
: Peralatan

J. Pengorganisasian
1. Waktu
a. Hari : Rabu
b. Tanggal : 23 Desember 2020
c. Pukul : 10.00 s/d Selesai
d. Tempat : Yayasan Ibbadurahman
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

2. Panitia Pelaksana
Melaksanakan kegiatan demonstrasi agar berjalan dengan baik, maka panita
pelaksana yang melaksanakan harus tediri dari LEADER, moderator, Fasilitator.
Adapun pembagian tugas untuk melaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan terdiri
dari :

a. Leader : Rina Ayuni


Tugas :
1) Menyusun rencana penyuluhan ASI Eksklusif
2) Mengarahkan proses penyuluhan dalam mencapai tujuan dengan cara
memberikan motivasi kepada anggota yang terlibat dalam kegiatan
penyuluhan .
3) Memfasilitasi setiap sikap anggota kelompok untu mengekspresikan perasaan
mengajukan oendapat dan memberika unman balik

b. Moderator dan MC :
1. Wardah Damiyati
Tugas :
1) Membuka dengan menutup acara penyuluhan ASI Eksklusif
2) Membantu leaderdalam mengorganisir kemampuan anggta kelompok
3) Mengingatkan waktu

c. Fasilitator :
1. Syifa Nuraini
Tugas :
a) Menyediakan fasilitas menampilkan materi (PPT)
b) Menyediakan fasilitas kamera zoom
c) Menyediakan fasilitas selama kegiatan penyuluhan berlangsung
d) Ikut serta dalam kegiatan penyuluhan
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

e) Memastikan tidak ada kegaduhan dalam penyuluhan tersebut


f) Memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada peserta
penyuluhan untuk aktif dalam kegiatan penyuluhan tersebut.

d. Observer dan Observer : Tresna Dinullah Antoni


Tugas :
1. Mengobservasi jalannya proses kegiatan penyuluhan (jumlah peserta yang
hadir , daftar nama yang memberikan ide dan pendapat, diskusi dan topic)
2. Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non-verbal peserta selama
kegiatan penyuluhan berlangsung
3. Mengawasi jalannya kegiatan penyuluhan dari mulai persiapan, proses,
hingga penutupan
4. Mencatat pertanyaan dan jawaban selama kegiatan berlangsung

e. Dokumentasi : Yulia Indriani


Tugas :
1. Mendokumentasikan kegiatan berlangsung
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

K. Proses Kegiatan

No Waktu Kegiatan Respon Peserta


Pembukaan:

1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam


2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
10 3. Mengingatkan kontrak waktu memperthatikan
1.
menit 4. Menjelaskan tujuan penyuluh dan 3. Menyetujui kontrak
pokok bahasan yang akan disampaikan 4. Mendengarkan dan
memperhatikan

Kegiatan Inti:

1. Menjelaskan tentang pengertian ASI 1. Mendengarkan dan


Ekslusif memperhatikan
2. Menjelaskan tentang manfaat menyusui
bagi ibu dan bayi 2. Mendengarkan dan
30 3. Menjelaskan tentang manfaat ASI memperhatikan
2. 4. Menjelaskan tentang tanda bayi yang ingin
menit menyusu
3. Mendengarkan dan
5. Menjelaskan tentang jenis-jenis ASI memperhatikan
6. Menjelaskan tentang kandungan yang 4. Mendengarkan dan
terdapat dari ASI memperhatikan

5. Mendengarkan dan
memperhatikan
Diskusi:

1. Diskusi Tanya jawab 1. Aktif menjawab dan


20 bertanya
3. 2. Menjawab salam
menit
2. Menutup acara dan salam penutup
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

L. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan proposal
• Persiapan proposal dilakukan bimbingan H-3 sebelum ke wilayah binaan
b. Persiapan materi
• Persiapan materi diambil dari buku
c. Persiapan waktu & tempat
• Waktu yang di persiapkan menurut kesepakatan bersama pada pukul 10.00
WIB
d. Persiapan media
• Media yang di gunakan yaitu Power point dan leaflate

2. Evaluasi Proses
a. Tepat waktu
Pendidikan kesehatan dilaksanakan tepat waktu pada jam 10.00
b. Jumlah warga yang hadir
Jumlah peserta yang hadir memenuhi persyaratan dan melebihi target, karan di
target peserta hanya 8 warga dan yang hadir 9warga

c. Evaluasi Hasil
a. Masyarakat 75% mampu mengetahui tentang pengertian ASI Eksklusif
b. Masyarakat75% mampu mengetahui manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
c. Masyarakat 75% mampu mengetahui manfaat ASI
d. Masyarakat 75% mampu mengetahui tanda bayi ingin menyusu
e. Masyarakat 75% mampu mengetahui jenis-jenis ASI
f. Masyarakat 75% mampu mengetahui kandungan yang terdapat dari ASI
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN PADA IBU MENYUSUI
(ASI EKSLUSIF)
A. Pengertian ASI Eksklusif
ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein laktosa dan garam-garam
organic yang disekresi oleh kedua kelenjar payudara ibu, yang berguna sebagai makanan
utama bagi bayi (Rudi, 2014). Menurut (Hubertin,2004) ASI adalah satu jenis makanan
yang mencukupi seluruh untuk kebutuhan bayi aik fisik, psikologis, social maupun
spiritual. ASI mengundang nutrisi, hormone, untur kekebalan tubuh, anti alergi, serta anti
inflamasi. Nutrisi dalam ASI mencakup hamper 200 unsur zhat makanan.
Menyusui adalah proses pemberina ASI kepada bayi secara langsung. Hanya
memberikan ASI saja pada bayi segera setelah lahir hingga usia 6 bulan. ASI Eksklusif
adalah makanan pertama, utma adan terbia bagi bayi, yang bersifat lmiah (Dwi Sunar
Prasetyoo,2009). ASI Eksklusif menurut WHO adalah pemberian ASI aja tanpa
tambahan cairan lain susu formula air putih, air jeruk ataupun makanan tamahan lan yang
diberikan saat bayi baru lahir sampai berumur 6 bulan.

B. Manfaat Menyusui Bagi Ibu dan Bayi


1. Naluri keibuan menjadi lebih peka
Sebuah penelitian menguangkapkan, aktivitas otak ibu yang menyusui lebih besar
dalam stuasi dimana sang bayi membutuhkan ibu, area otak yang berperan dalam
kepekaan naluri seorang ibu jauh lebih aktif dibandingkan ibu yang tidak menyusui.
Sehingga keinginan untuk segera memeluk si kecil yang menangis tengah malam jauh
lebih tinggi di bandingkan ibu yang tidak menyusui.
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

2. Menyusui sebagai kontrasepsi alami


Pemberian ASI Eksklusif pada bayi, juga berfungsi sebagai kontrasepsi alami
bagi ibu. Karena horom yang berperan dalam produksi ASI, mengurangi kadar
homon yang berfungsi pada proses ovulasi. Dampaknya, ibu tidak mengalami haid
selama menyusui. Karena itulah. Menyusui juga bisa memberi jarak kelahiran yang
aman antara suatu anak dengan anak lainny.

3. Sumber nutrisi yang aman bagi bayi


ASI 100% aman bagi bayi karena banyak mengandung banyak nutrisi yang tidak
didapatkan darai susu formula.

4. Mengurangi risiko sindrom bayi mati mandadak


studi lain yang dilakukan tahun 2009 meneliti kaitan antara proses menyusui dengan
risiko sindrom bayi mati mendadak (SIDS). Hasilnya, atifitas menyusui ternyata
mengurangi risiko bayi terkena sindrom mematikan hal sebanyak 50%.

5. Membantu bayi dengan bobot rendah


Bayi yang memiliki boot terlalu rndah saat lahir, dianjurkan untuk mengkonsumsi
ASI. Baik seara langsung dari ibu maupun ASI perah. Karena risiko infeksi yang
biasa menyerang bayi lahir dengan bobot rendah bisa berkurang secara signifikan jika
ia minum ASI.

6. Kesehatan mental dan fisik ibu


Hormon prolaktin, yang berperan dalam produksi ASI, juga memiliki fungsi dalam
kesehatan mental dan penataan emosi. Karena itu, tak heran ibu yng menyusui terlihat
leih tenang dan santai, tidak mudah marah maupun gelisah. Mereka juga cenderung
berpikir positif dalam memandang hidup
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

7. Perlindungan terbaik bagi bayi


Manfaat menyusui juga bisa melindungi bayyi dari racun polychlorinated biphenyl
(PCB) yang menyebabkan konsentrasi rendah dan memori verbal yang buruk. Dla
sebuah studi disebtkan, gejala keracunan PCS ditemukan pada anak-anak yang
dulunya tidak diberi ASI.

8. Perlindungan dari berbagai penyakit dan infeksi


Sementara itu, sebuah studi lain juga membandingkan antara bayi ASI dengan bayi
yang di berikan susu kedelai. Studi ini menemukan fakta, pemerataan penyakit
autoimun seoerti tiroid hanya 12% pada bayi ASI sedangkan pada bayi yang
diberikan susu kedelai sebesai 315. Perlindungan optimal yang berasal dari ASI juga
Efektif melawan pneumonia dan infeksi telinga. Hak ini hanya bisa di dapatkan oleh
bayi yang diberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan.

9. Tumbuh kembang otak bayi lebih cepat


Dalam kasus bayi yang lahir dengan bobot sangat rendah, ASI adalah nutrisi terbaik
yang harus diberikan padanya. Karena nutrisi di dalam ASI berpean penting dalam
perkembangan saraf ada bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 36 minggu.

10. Membantu ibu berhenti merokok


Bagi ibu yang suka merokok dan kesulitan menghentikan kebiasaan merokok karena
kecanduan nikotin, menyusui bisa membantunya menghindari gejala kecanduan
rokok untuk kambuh. Menyusui terbukti berperan penting dalam prose menghentikan
kebiasaan merokok pada ibu.
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

11. Membakar lebih banyak kalori dari tubuh ibu


Produksi ASI juga membuat ibu membakar banyak kalori di tubuhnya, kandungan
glukosa di dalam darah berperan dalam suplai energy untuk produksi ASI. Jadi, tak
heran ibu menyusi makan banyak namun tetap langsing. Karena aktivitas menyusui
sama dengan olahraga yang membakar banyak kalori.

12. ASI mudah disimpan dan diawetkan


ASI sangat mudah disimpan dalam freezer dengan suhu minus 20oc, dan akan awet
selama satu tahun. dengan begitu, ibu yang memiliki mobilitas tinggi bisa menyimpan
ASI-nya tanpa taut basi atau terbuang.

13. Suber cairan dan nutrisi terbik untuk bayi


Foremilk adalah ASI yang keluar setelah ibu tidak lagi memproduksi kolostrum,
bentuknya encer namun mengundang laktosa dan protein tinggi. Sehingga bisa
memuaskan dahaga bayi tanpa mengurangi nutrisi yang ia dapatkan. Foremilk juga
berperan dalam perkembangan otak bayi. Setelah foremilk, tubuh ibu akan
mengeluarkan hindmilk yang lebih kental karena mengandung lebih banyak lemak
yang bermanfaat bai tumbuh kemabang fisik bayi. Kandungan nutrisi di dalam ASI
yang dinamis dan selalu berganian, menyesuaikan kebutuhan bayi. Sedangkan susu
formula kandungannya hanya itu-itu saja dari awal sampai akhir.

14. Bonding ibu dan bayi , juga membuat bayi tenang


Terkadang, bayi kan ingin menyusu walau emreka tidak lapar. Kaena proses menyui
membawa ketenagan dan rasa nyaman bagi bayi. Selain itu, aktifitas menyusui juga
memberbanyak konta bayi dengan ibu sehingga ikatan bayi antara mereka lebih kuat.
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

C. Manfaat ASI
Menyusui bayi dapat mendatangkan keuntungan bagi bayi , ibu , keluarga, masyarakat ,
dan Negara sebagai makanan bayi yang paling sempurna, asi mudah dicerna dan diserap
karena mengandung enzim pencernaan. Beberapa manfaat ASI sebagai berikut :

1. Untuk bayi
Ketika bayi berusia 0-6 bulan, ASI bertindak sebagai makanan untuk bayi, karena
mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi, ASI memang terbiak untuk bayi mnusia
sebagaimana susu sapi yang terbaik untuk bayi sapi, ASI merupakan kompoisisi
makanan ideal untuk bayi pemberian ASI dapat mengurng risiko infeksi lambung dan
usus, sembelit serta alergi, bagi yang diberi ASI lebih kebal terhadap penyakit ari
pada bayi yang tidak mendapatkan ASI, bayi yang diberi ASI lebih mampu
menghadapi efek penyakit kuning, pemberiam ASI dapat semakin mendekatkan
hubungan ibu dengan bayinya. Hal ini akan berpengaruh terhadap kemampuan
emosinya di masa depan, apabila bayi sakit, ASI merupakan makanan yang tepat bag
bayi karena mudah dicerna dan dapat mempecepat penyembuhan, pada bayi
premature, ASI dapat menaikkan berat badan secara cepat danmempercepat
pertumbuhan sel otak, tingkat kecerdasan bayi yang diberikan ASI lebih tinggi 7-9
poin dibandingkan bayi yang tidak diberi ASI (Roesliu, 2009).

2. Untuk ibu
Ispan bayi dapat membuat Rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk
kembali ke masa prakehamilan, seta mengurangi resiko perdarahan, lemak yang
ditimbun di sekitar panggul dan paha pada masa kehamilan akan berpindah ke dalam
ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali, resiko terkena kanker Rahim dan
kanker payudara pada ibu yang menysui bayi lebih rendah dari pada ibu yang tidak
menyusui, menyusui bayi lebih menghemat waktu, karena ibu tidak perlu menyiapkan
botol dan mensterilkannya, ASI lebih praktis lantaran ibu bisa berjalan-jalan tanpa
membawa perlengkapan lain, ASI lebih murah dari pada susu formula, ASI selalu
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

steril dan bebas kuman sehingga aman untuk ibu dan bayinya, ibu dapat memperoleh
manfaat fiik dan emotional (Di Sunae Prasetyo, 2009). Hormon oksitosin dilepaskan
selama menyusui yang menyebabkan peningkatan kontraksi rahim, mencegah invousi
Rahim, dan menurunkan angka kejadian pendarahan setelah melahirkan. Wanita yang
menyusuim, menurunkan angka kejadian kanker indung telur dan kankr payudara
setelah menopause sesuai dengan lamanya waktu dia menyusui. Wanita yang
menyusui juga dapat mengurangi angkat kejadian osteoporosis dan patah tulang
panggul setelah menopause, serta menurunkan kejadian obesitas karena kehamilan.
Menyusui dapat menciptakan ikatan anatara ibu dengan bayi yang dapat mengurani
biaya dibandingan dengan pemakaian susu formula.

D. Perbedaan ASI dan Susu Formula


ASI VS SUSU FORMULA
Sangat banyak Antibodi Sangat sedikit perlu
ditambahkan
Sangat mudah dicerna Pencernaan Tergantung beberapa bayi
dapat mengalami sakit perut
Bervariasi Tingkat kecocokan Harus berganti jenis susu
menyesuaikan usia bayi berbda (0-6 bulan, 6-
18bulan, 18-36 bulan )
Hemat tidak perlu beli Keuangan Mahal
Pasti bersih dan higienis kebersihan Belum tentu bersih
tergantung cara mencuci
botol
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

E. Tanda-tanda Bayi Ingin Menyusu


1. Tanda awal
• Bayi gelisah
• Mulut terbuka
• Kepala ke kiri dn ke kanan sepeti mencari-cari
2. Tanda-tanda pertengahan
• Bayi menggeliat
• Gerakan fisik meningkat
• Tangan masuk ke mulut
3. Tanda-tanda akhir
• Menangis
• Menghentakan badan
• Badan beubah warna menjadi merah
F. Jenis-Jenis Asi
1. Kolostrum
ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ke tiga setelah bayi lahir.
Kolostrum merupaan cairan yang agak kentak berwarna kekuning-kuningan, lebih
kuning dibandingkan dengan ASI mature, bentuknya gak kasar karena mengandung
butiran lemak dan sel-sel dengan kasiat kolostrum sebagai berikut :
a. Sebagai pembersih selaput usus BBL, sehngga saluran pencernaan siap menerima
makanan
b. Mengandung kadar protein yang tinggi gama globulin sehingga dapat
memberikan perlindungan tubuh sterhadap infeksi
c. Mengadung zat antibody sehingga mampu melindungi tubuh bayi dari berbagai
penyakit infeksi untuk jangka waktu sampai denan 6 bulan.
2. ASI masa trasisi
ASI yang dihasilkan mulai hari keempat sampai hari kesepuluh
3. ASI mature
ASI yang dihasilkan mulai hari kesepuluh sapi seterusnya. (Depkes,RI 2001)
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

G. Kandungan yang terdapat dalam ASI


Keretanagn Kolostrum Asi transisi Asi matur
• Energi (kgkal) 57.0 63.6 65.0
• Laktosa (gr/100ml) 6.5 6.7 7.0
• Lemak (gr/100ml) 2.9 3.6 3.8
• Protein (gr/100ml) 1.195 0.965 1.324
• Mineral (gr/100ml) 0.3 0,3 0.2
Imunoglobulin :
• Iga 335.9 - 119.6
• Ig G 5.9 - 2.9
• Ig M 17.1 - 2.9
• Lisosin 14.2-16.4 - 24.3-27.5
• Laktoferin 420-520 - 250-270

H. Ukuran Lambung Pada bagi 0-6bulan


PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

I. Takaran ASI Perah pada bayi sehat sehingga umur 0-6 bulan

J. Peran Keluarga Dalam Peberian ASI Ekslusif


PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

K. Langkah-Langkah Menyusui Bayi dengan Benar


1. Cuci tangan dengan sabun menggunakan air bersih yang mengalir
2. Keluargan sedikit ASI dan oleskan pada pting dan areola sekitarnya
3. Letakkan bayi menghadap perut ibu atau payudara, mulailaha menyusui dari
payudara yang terakhir belum dikosongkan
4. Jika payudara besar, pegang payudara dengan ibu jari dan jari lainnya menopang
bagian payudara
5. Rangsang bayi menggunakan jari yang didekatkan ke sisi mulut bayi (bisa
menggunakan jari kelingking)
6. Dekatkan dengan cepat kepala bayi ke payudara ibu, kemudian masukkan putting dan
areola ke mulut bayi
7. Setelah payudara yang dihisap terasa kosong, lepaskan isapan bayi dengan
menekankan dagu ke bawa atau jari kelingking ibu ditempelkan ke mulut bayi. Susui
berikutnya mulai dari payudara yang belum terkosongkan
8. Keluarkan sdikit ASI dan oleskan pada putting dan areola sekitarnya, kemudian
biarkan kering dengan sendirinya (jangan dilap)
9. Sendawakam bayi
10. Selalu minum air putih minimal 1 gelas setelah menyusui
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

L. Posisi Menyusui yang Baik dan Benar


PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 2001. Manajemen Laktasi Buku Panduan Bagi Bidan Dan Petugas Kesehatan
Di Puskesmas. Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi
Masyarakat. Jakarta
Estiwidani, D. 201. Pengaruh Konseling Proses Menyusui Kepada Suami terhadap
Pemberian ASI Eksklusif Di Kabupaten Gunungkidul. Tesis. Yogyakarta :
UNIVERISTAS Gadjah Mada Yogyakarta
Hubertin, 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Marni., 2012. Asuhan Neonatus, Dan Bayi, Balita. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Prasetyono, Dwi Sunar, 2009. Buku Pinter Eksklusif. Yogakarta : Diva Press
Riordan, J. & Wambah, K. 2010. Breastfeeding And Human Lactation Fourth Edition,
Sudbury : Jones and Bartlett Publisher.
Roesli, U, 2009. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta : PT. PUSTAKAN Pembangunan
Swadaya Nusantara.
World Health Organization, United Nations Childreen’S Fund. 2003. Global Stratagy For
Infant And Young Child Feeding. Geneva, Swaitzerland.
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

Anda mungkin juga menyukai