Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) IBU MENYUSUI


SELASA, 22 OKTOBER 2018 PUKUL 10.00 WIB
DI DESA PERMATA BARU

A. Latar belakang

Menyusui adalah proses pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi sejak lahir
sampai berusia 2 tahun. Jika bayi diberikan ASI saja sampai usia 6 bulan
tanpamenambahkan dan mengganti dengan makanan atau minuman lainnya
merupakan proses menyusui eksklusif.
Menurut WHO (2010), menyusui eksklusif dapat melindungi bayi dan anak
terhadap penyakit berbahaya dan mempererat ikatan kasih sayang (bonding) antara
ibu dan anak. Proses menyusui secara alami akan membuat bayi mendapatkan
asupan gizi yang cukup dan limpahan kasih sayang yang berguna untuk
perkembangannya (Hidajati, 2012).
ASI Eksklusif merupakan pemberian air susu ibu sedini mungkin tanpa
tambahan apapun seperti air putih, air teh, jeruk, susu formula, madu dan tanpa
tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur, susu, biskuit, nasi atau tim
kepada bayi baru lahir sampai bayi tersebut berusia 6 bulan. Kemudian pemberian
ASI tetap berlanjut hingga bayi berusia 2 tahun dengan makanan tambahan atau
disebut makanan pendamping ASI (Roesli, 2008).
Pemberian ASI Eksklusif yang berkelanjutan telah ditetapkan sebagai salah
satu intervensi yang paling efektif dan murahuntuk mencegah kematian pada bayi
dan anak-anak. Anak-anak yang mendapat ASI eksklusif 14 kali lebih mungkin
untuk bertahan hidup dalam enam bulan pertama kehidupan dibandingkan anak
yang tidak diberikan ASI. Mulai menyusui pada hari pertama setelah lahir dapat
mengurangi risiko kematian bayi baru lahir hingga 45%, namun hanya 39% bayi
dibawah enam bulan di seluruh dunia mendapatkan ASI eksklusif pada tahun 2012.
(UNICEF, 2013). Pemberian ASI Eksklusif pada 6 bulan pertama kehidupan
meningkatkan pertumbuhan, kesehatan dan status pertahanan bayi baru lahir dan ini
adalah salah satu bentuk obat pencegahan alami yang terbaik. ASI Eksklusif
mengurangi angka kematian balita sampai 13% pada negara dengan penghasilan
rendah (Dachew, 2014).
Faktor penguat dalam perilaku pemberian ASI eksklusif adalah dukungan
keluarga yakni suami dan dorongan/dukungan tenaga kesehatan (Fika dan Syafiq,
2009). Hasil penelitian Mahu (2010) menyatakan bahwa dukungan emosional suami
sangat berarti dalam menghadapi tekanan ibu dalam menjalani proses menyusui,
agar ibu menjadi tenang sehingga memperlancar produksi ASI. Selanjutnya
penelitian Ramadani (2009) menyebutkan hubungan yang signifikan antara
dukungan petugas kesehatan dengan ASI eksklusif. Ibu yang mendapat dukungan
petugas mempunyai peluang 2,5 kali menyusui secara eksklusif dibandingkan ibu
yang kurang mendapat dukungan petugas kesehatan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui masalah yang berhubungan dengan kesehatan pada kelompok ibu
menyusui
2. Tujuan Khusus
a) Mendapatkan informasi mengenai pemberian asi ekslusif

b) Mendapatkan informasi mengenai masalah dalam pemberian asi eklusif

C. Perencanaan Kegiatan
1) Nama Kegiatan
Focus Group Disscusion (FGD) pada kelompok balita di desa Permata
Baru.
2) Sasaran
Anak-anak balita di Desa Permata Baru yang berjumlah 13 orang dan menjadi
satu kelompok.
3) Metode Kegiatan
Metode yang digunakan adalah fokus grup diskusi dan curah pendapat.
4) Media/ alat
Alat tulis.
5) Waktu dan Tempat
Hari/ Tanggal : Selasa, 22 Januari 2019
Waktu : 10:00 WIB s.d selesai
Tempat : Posyandu Desa Permata
Baru
6) Pengorganisasian
a) Pengaturan Tempat

1
2

2 5
Keterangan :
1. Pembawa acara (MC) dan Moderator
2. Notulen
3. Observer
4. Fasilitator

: Peserta FGD ibu menyusui

b) Susunan Acara
1. Fase orientasi (10 menit)
a. Pembukaan oleh MC
b. Penjelasan susunan acara
c. Penyampaian tujuan pertemuan
2. Fase Kerja (40 menit)
a. Pembukaan diskusi
b. Tanya jawab dengan kelompok ibu menyusui
c. Diskusi dipandu oleh pembawa acara
3. Fase Terminasi (10 menit)
a. Menyimpulkan hasil diskusi
b. Menutup acara

D. URAIAN TUGAS
1. Penanggung jawab kegiatan
a. Menyusun laporan pendahuluan
b. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara sejak perencanaan,
persiapan, pelaksanaan dan evaluasi
c. Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan
d. Menyampaikan tujuan pelaksanaan pertemuan
e. Menyusun laporan kegiatan
2. Pembawa acara
a. Membuka acara
b. Menyampaikan susunan acara
c. Mengatur ketepatan waktu
d. Menutup acara
e. Memimpin proses ramah tamah
3. Moderator
a. Memimpin proses FGD (penjajakan II)
b. Merencanakan bersama peserta FGD untuk pertemuan selanjutnya
4. Notulen
Bertanggung jawab mendokumentasikan seluruh kegiatan dan membacakan
hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
5. Observer
a. Mengobservasi jalannya acara
b. Mengingatkan moderator dan fasilitator jika ada penyimpangan
c. Memberikan masukan atau laporan kegiatan diskusi
d. Membuat catatan penting selama kegiatan
6. Fasilitator
a. Membuat pemerataan diskusi
b. Mengingatkan partisipasi dan keaktifan peserta pertemuan

E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Jumlah peserta > 80%
b. Perlengkapan memadai
c. Mahasiswa yang hadir 100% dan anggota kelompok menjalankan tugas
sesuai dengan perannya
2. Evaluasi Proses
a. Peserta aktif dalam pertemuan
b. Waktu sesuai dengan rencana
c. Mahasiswa berperan aktif
d. Sasaran (anak-anak) aktif dalam diskusi
3. Evaluasi Hasil
a. Didapatkan data kualitatif tentang pemahaman peserta
diskusi mengenai makanan dan minuman yang boleh
dikonsumsi.

Refrensi

Roesli, U. 2008. Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta : Pustaka
Bunda

Mahu M Seravica, 2010. Pemberian Asi Eksklusif. Semarang

Anda mungkin juga menyukai