Anda di halaman 1dari 44

PENGKAJIAN KELUARGA BINAAN

Tanggal pengkajian : 11 Februari 2019

I. Data Umum
1. Inisial Kepala Keluarga (KK) : Bapak E
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Pekerjaan : Staff di PT. Wings
4. Pendidikan : SMA
5. Alamat : RT. 02 Dusun 1 Desa Permata Baru
6. Komposisi Keluarga :

Hubungan Pendi Status Imunisasi Status


No Nama JK Umur
Keluarga Didkan BCG Polio DPT HP Campak Kesehatan
1 Ibu A P Istri 26 SD Sehat
2 By. B P Bayi 1 - √ Sehat
bulan

Komposisi Keluarga Sebagai Berikut


Genogram :
Keterangan : : Garis pernikahan
: Laki-laki
: Garis keturunan
: Perempuan
: Tinggal serumah

7. Tipe Keluarga : keluarga bapak E termasuk kedalam tipe keluarga yaitu Keluarga inti
(nuclear family) yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan 1 orang anak.
8. Suku Bangsa : Bpk. E berasal dari palembang sedangkan Ibu A dari cirebon.
9. Agama : Islam
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga : Bapak E bekerja sebagai staf di sebuah perusahaan
yang letaknya tidak jauh dari rumah. Bapak E mengatakan bahwa penghasilan yang
didapatkan dapat menutupi kebutuhan keluarganya. Sementara Ibu A bekerja sebagai
ibu rumah tangga yang mengasuh bayi B. Ibu A tidak melakukan pekerjaan tambahan
untuk menghasilkan keuangan keluarga karena gaji bapak E saja sudah mencukupi
kebutuhannya dan keluarga.
11. Aktivitas rekreasi : Saat berkumpul bersama di rumah, keluarga biasanya
menghabiskan waktu untuk beristirahat. Keluarga tidak pernah melakukan rekreasi ke
tempat hiburan. Bapak E menghabiskan waktu untuk beristirahat dan bermain bersama
bayi B.
12. Kesimpulan poin 10-11 : Keluarga Bapak E termasuk keluarga sejahtera tahap I

II. Riwayat Dan Tahapan Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Bapak E termasuk dalam keluarga baru memiliki anak. Tugas perkembangan
keluarga pada tahap ini adalah :
a. Persiapan menjadi orang tua.
b. Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi, hubungan seksual
dan kegiatan.
c. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi saat ini


Riwayat perkembangan keluarga saat ini sudah terpenuhi. Ibu A sudah mampu
menjadi ibu yang berperan mnegasuh bayi B dan bapak E juga menjadi ayah yang
memberikan nafkah kepada keluarganya.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Ibu A mengatakan bahwa ibu A melahirkan melalui proses caesarea yang disebabkan
oleh hipertensi yang dideritnya. Ibu A mengatakan bahwa hipertensi yang dideritanya
dimulai ketika hamil bayi B. Selain itu, ibu A juga mengatakan bahwa bapak E pernah
batuk-batuk selama satu minggu karena mengkonsumsi rokok ≥1 bungkus/hari tetapi
sekarang sudah dikurangi karena bapak E tidak tahan dengan batu-batuk yang
mengganggu pekerjaannya. Ibu A juga mengatakan bahwa bayi B terdapat bintik-
bnintik merah dikepala nya.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Ibu A mengatakan bahwa nenek S dahulu juga mengalami hipertensi ketika akan
melahirkan, akan tetapi tidak melalui proses caesarea.

III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah:
 Luas rumah yang ditempati :
 Jumlah ruangan dan kamar : 1 kamar tdur, 1 dapur, 1 ruang tamu, 1 kamar
mandi, dan 1 gudang.
 Ventilasi dan pencahayaan : terdapat 2 jendela yaitu di ruang tamu dan kamar
tidur. Ventilasi/jendela cukup untuk penerangan karena jumlahnya yang banyak
dan selalu dibuka pada pagi hari sehingga pencahayaan di rumah cukup terang
dan sirkulasi udara juga cukup baik.
 Sumber air : sumur
 Lantai rumah : terbuat dari semen.
 Kondisi rumah : merupakan rumah permanen yang dibangun oleh perusahaan
dan diperjual belikan atau disewakan.
 Kondisi lingkungan sekitar rumah : Tempat pembuangan sampah tidak terlihat.
Ibu A mengatakan sampah dikumpulkan lalu dibakar.
Denah rumah :

dapur

Wc Gudang

Kamar tidur Ruang tamu

2. Karakteristik tetangga dan komunitas:


Penduduk desa Permata Baru komplek Permata terdiri dari keluarga dengan lansia,
anak balita, usia sekolah dan remaja. Komplek permata dengan jenis rumah yang rata-
rata dengan type 2:1 atau 4:7 dahulunya adalah Komplek yang dibangun oleh
perusahaan yang letaknya tidak jauh dari Komplek Permata tersebut. Namun ada
beberapa rumah yang sudah direnovasi dan tidak lagi menggunakan bangunan awal.
Masyarakat desa Permata Baru Komplek Permata kebanyakan bekerja sebagai supir,
baik supir angkot, supir bentor, supir mobil angkutan barang hingga supir lintas
provinsi. Remaja desa Permata Komplek Permata biasanya menggunakan waktu
luangnya untuk ngumpul-ngumpul disalah satu rumah mereka.
Keluarga Bapak E tidak mempunyai masalah dalam bersosialisasi dengan tetangga
atau dapat dikatakan hubungan dengan tetangga sangat baik dan saling berinteraksi.
Keluarga Bapak E tinggal di pinggir jalan dusun dan sungai. Dengan jarak rumah
tetangga dari satu rumah ke rumah yang lain berdekatan. Fasilitas kesehatan yang
terdekat dari pemukiman adalah posyandu, bidan dan puskesmas.

3. Mobilitas geografis keluarga:


Keluarga bapak E baru saja pindah dari palembang dikarenakan bapak E mendapatkan
pekerjaan menjadi staff di PT yang letaknya tidak jauh dari desa Permata Baru
Komplek Permata.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Bapak E aktif mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat. Mereka juga
terlibat dalam interaksi informal seperti mengobrol dengan tetangga sekitar rumah pada
pagi atau sore hari.

5. Sistem pendukung keluarga


Sistem pendukung keluarga adalah bapak E (kepala keluarga) sebagai pengambil
keputusan masalah yang ada di keluarga. Bila ada masalah dalam keluarga akan selalu
dibicarakan untuk didiskusikan solusi dari masalah yang ada. Sanak keluarga juga akan
membantu bila masalah tidak dapat diselesaikan oleh keluarga.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga:
Ibu A mengatakan dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Keluarga mengatakan
komunikasi dilakukan secara diskusi untuk menyelesaikan masalah. Bapak E sebagai
kepala keluarga berperan untuk mengambil keputusan.

2. Struktur kekuatan keluarga:


Ibu A mengatakan pemegang keputusan keluarga adalah Bapak E, tetapi tetap saja
berkomunikasi atau meminta pendapat dengan Ibu A.

3. Struktur peran:
Bapak E adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai staff di sebuah perusahaan.
Bekerja dari pagi sampai siang untuk mencari nafkah. Ibu A adalah seorang ibu rumah
tangga yang mengasuh dan mendidik anak di rumah..

4. Nilai dan norma budaya:


Keluarga Bapak E menerapkan aturan-aturan yang sesuai dengan nilai agama yang
dianut dan norma yang berlaku di masyarakat tempat tinggalnya. Bila ada anggota
keluarga yang sakit maka tindakan pengobatan yang dilakukan pertama kali adalah
membeli obat di toko, bila penyakit tidak dapat diatasi atau tidak membaik baru akan
dibawa ke puskesmas atau bidan terdekat.
IV. Fungsi keluarga
1. Fungsi ekonomi
Bpk. E bekerja sebagai staf disebuah perusahaan triplek dengan shift pagi dan shift
malam. Apabila bapak E minggu pertama mendapatkan shift pagi dari pukul 08.00-
16.00 wib, bapak E memiliki waktu untuk bercengkrama dengan tetangga maupun
dengan bayi B. Tetapi, bapak E juga mendapatkan shift malam yaitu dari jam 11.00-
20.00 wib membuat bapak E tidak lagi memiliki waktu untuk bercengkrama, bapak E
mengatakan bahwa apabila bapak E bekerja mulai pukul 11.00 wib, badan lebih terasa
pegal-pegal dan lelah. Ibu A mengaku peghasilan mereka selama ini pas-pasan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Fungsi sosialisasi
Ibu A mengatakan keluarga mempunyai hungungan yang baik dengan warga yang ada
di desa Permata Baru Komplek Permata. Keluarga Bapak E menekankan pentingnya
berhubungan dengan orang lain dan memberi nasehat untuk tidak saling membenci
antar tetangga.

3. Fungsi pendidikan
Keluarga Bapak E menekankan pentingnya pendidikan. Bapak E berencana
menyekolahkan bayi B hingga keperguruan tinggi dan sesuai dengan cita-cita bayi B.

4. Fungsi afektif
Semua anggota bapak E saling menyayangi satu sama lain, jika ada yang sakit atau
mengalami kesusahan maka akan saling membantu dan bila keadaan tidak terlalu bak
maka akan segera dibawa ke puskesdes dan dokter.

5. Fungsi perawatan keluarga


1) Mengenal masalah kesehatan
Ibu A mengatakan rokok berbahaya bagi kesehatan terutama bagi suaminya.
Namun bapak E tetap merokok walaupun sudah diberitahu oleh Ibu A.
Ibu A juga mengatakan bayi B belum mendapatkan imunisasi yang lengkap. Ibu
juga mengatakan bahwa ibu A tidak mengetahui apa saja imunisasi untuk bayi B.
2) Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan kesehatan
Jka ada anggota keluarga yang sakit, maka Ibu A memberikan obat pada anggota
keluarga yang sakit. Jika tidak sembuh, baru dibawa ke tempat fasilitas pelayanan
kesehatan yang terdekat misalnya posyandu, bidan dan puskesmas.
3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Menurut pengakuan Ibu A, jika anggota keluarga sakit maka Ibu A yang merawat
dan menjaga. Bila tidak sembuh atau tidak membaik baru dibawa ke puskesmas
atau bidan.

4) Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan rumah


yang sehat
Ibu A mengaku dia rajin membersihkan rumahnya. Setiap hari dia menyapu
rumahnya. Ibu A juga mengatakan bahwa ia sering masak makanan sehat seperti
sayur-sayuran..

5) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada


Menurut pengakuan Ibu A, ibu A belum mengetahui dimana letak puskesdes dan
pelayanan kesehatan lainnya. Ibu A baru mengetahui beberapa tempat
perkumpulan saja di desa Permata Baru Komplek Permata.

6. Fungsi religious
Keluarga Bapak E beragama islam. Tetapi dalam menjalankan ibadah sholat lima
waktu tidak lengkap (jarang menjalankan ibadah sholat lima waktu).

7. Fungsi rekreasi
Keluarga Bapak E tidak ada jadwal atau rencana khusus untuk rekreasi karena
keterbatasan masalah ekonomi. Kegiatan rekreasi keluarga hanya menonton televise.

8. Fungsi reproduksi
Keluarga Bapak E memiliki 1 orang anak perempuan. Ibu A mengatakan bu A
memakai kontrasepsi pil, karena dia tidak cocok menggunakan suntik KB.
9. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga bapak E saling perhatian satu sama lain, saling menyayangi
dan menghargai. Bila ada keluarga yang sakit keluarga akan berusaha mengobati atau
membawa ke tempat pelayanan kesehatan.

V. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek
Ibu A mengatakan bahwa dia belum banyak tahu mengenai penyakit yang dialaminya
dan berharap semua anggota keluarga dalam keadaan sehat.

2. Stressor jangka panjang


Ibu A mengatakan bahwa dirinya ingin kehidupan yang lebih baik dan dia berharap
bisa untukb bertemu keluarganya dicirebon.

3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Jika ada masalah dalam keluarga, keluarga selalu berusaha untuk mengatasainya
selalu berbicara bersama untuk menyelesaikan masalah mereka.

4. Strategi koping yang digunakan


Keluarga selalu berusaha untuk menerima cobaan atau masalah dengan jiwa besar,
menggunakan cara musyawarah untuk menyelesaikan masalah.

5. Strategi adaptasi disfungsional


Dari pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga mengatasi masalah
kesehatan secara maladaptif.
VI. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Bapak E Ibu A Bayi B
Kepala Rambut hitam, tidak Rambut hitam, Rambut hitam,
terdapat uban. bersih, tidak mudah bersih, tidak mudah
Bersih. dicabut. dicabut.

TTV TD : 150/100 mmHg TD : 130/80 mmHg TD : -


RR : 22 x/menit RR : 20x/menit N : x/menit
N : 80 x/menit N : 88 x/menit RR : x/menit

BB, TB BB : 50 kg BB : 61 kg BB : 5 kg
TB : - TB : - TB : 89 cm

Mata Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis


Sekret tidak ada Sekret tidak ada Sekret tidak ada
Sclera tidak ikterik Sclera tidak ikterik Sklera tidak ikterik

Hidung Tidak bersekret Tidak bersekret Ada sekret


Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
penciuman penciuman penciuman

Mulut Mukosa lembab Mukosa lembab Mukosa lembab


Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
sulit menelan sulit menelan sulit menelan
Gigi rapi bersih Gigi rapi bersih Gigi susu, ada karang
gigi
Telinga Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada Tidak ada pembesaran


kelenjar limfe pembesaran kelenjar kelenjar limfe
Tidak ada benjolan limfe Tidak ada benjolan
Tidak ada benjolan

Dada Bunyi jantung dan Bunyi jantung dan Bunyi jantung dan
paru normal paru normal paru normal

Abdomen Tidak kembung Tidak kembung Tidak kembung

Tangan Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembengkakan pembengkakan pembengkakan
Turgor kulit baik Turgor kulit baik Turgor kulit baik

Kaki Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembengkakan pembengkakan pembengkakan

Keadaan Baik Baik Baik


Umum
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. Analisa data dan sintesa data serta perumusan diagnosis keperawatan

ANALISA DATA
Data Masalah Keperawatan Penyebab
DS : Ibu A mengatakan Defisiensi Pengetahuan Ketidakmampuan keluarga
rokok berbahaya bagi merokok mengenal bahaya rokok dan
kesehatan terutama bagi merawat anggota keluarga
suaminya. Namun yang merokok.
bapak E tetap merokok
walaupun sudah
diberitahu oleh Ibu A
DO : bapak A tampak
memegang rokok
ditangannya.

DS : Ibu A juga mengatakan Defisiensi pengetahuan Ketidakmampuan keluarga


bayi B belum tentang imunisasi mengenal imunisasi pada
mendapatkan imunisasi bayi B
yang lengkap. Ibu juga
mengatakan bahwa ibu
A tidak mengetahui
apasaja imunisasi untuk
bayi B
DO : tampak buku KMS anak
B kosong dan belum
ada isi sama sekali.
DS : Ibu A mengatakan Nyeri akut Ketidakmampuan keluarga
bahwa bapak E sering mengenal penyakit hipertensi
merasakan sakit
didaerah tengkuk
belakang. Sering pusing
jika pulang dari bekerja
dan perasaan deg-deg
an.
Pengkajian nyeri:
P: Aktivitas berlebih
Q: Seperti diikat
R: Servikal
S: 4
T: Intermitten
DO : dari pemeriksaan
didapatkan bahwa :
TD : 150/100 mmHg
RR : 22 x/menit
N : 80 x/menit

2. Penilaian (Skoring) diagnose keperawatan

PEMBOBOTAN MASALAH
”SKORING”

1. Defisiensi Pengetahuan tentang merokok.


No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : 3/3 x 1 1 Pengetahuan akan bahaya
Tidak/kurang sehat rokok harus diberikan
kepada bapak E
dikarenakan bapak E
memiliki anak bayi yang
masih rentan terkena
penyakit.
2 Kemungkinan 1/2 x 2 1 Masalah untuk diubah
masalah dapat diubah adalah sebagian karena
: membutuhkn tekad yang
Sebagian kuat untuk berhenti
merokok.
3 Potensial masalah 3/3 x 1 1 Masalah dapat dicegah
untuk dicegah : asalkan keluarga membantu
Tinggi bapak E untuk berhento
merokook.
4 Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 Masalah yang dialami oleh
: bapak E harus segera diatasi
Ada masalah harus
segera diatasi
Total skore 4

2. Defisiensi pengetahuan tentang imunisasi.


No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : 2/3 x 1 2/3 Pengetahuan ibu A yang
Resiko minim terhadap imunisasi
membuat bayi B belum di
imunisasi kembali setelah
imunisasi Vitamin K dan
BCG di rumah sakit.
2 Kemungkinan 1/2 x 2 1 Masalah masih mungkin
masalah dapat diubah untuk diubah apabila ibu A
: mengetahui tanggal
Sebagian imunisasi bayi B
3 Potensial masalah 2/3 x 1 2/3 Dengan pengetahuan
untuk dicegah : tentang pentingnya
cukup imunisasi maka ibu A bisa
menentukan kapan ibu A
membawa bayi B ke
posyandu.
4 Menonjolnya masalah 1/2 x 1 ½ Masalah yang dialami oleh
: ibu A harus segera diatasi
Ada masalah tetapi
tidak perlu segera
ditangani
Total skore 3 2/3

3. Nyeri Akut
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : 2/3 x 1 2/3 Masalah hipertensi bapak E
Ancaman kesehatan memerlukan pengetahuan
tentang penyakitnya.
2 Kemungkinan 1/2 x 2 1 Masalah untuk diubah
masalah dapat diubah adalah sebagian karena
: tersedianya sarana
sebagian kesehatan yang mudah
dijangkau oleh keluarga
yang berada didekat rumah
dan memerlukan
pengetahuan dari keluarga.
3 Potensial masalah 3/3 x 1 1 Masalah dapat dicegah
untuk dicegah : asalkan keluarga mampu
Tinggi merawat bapak E serta tidak
mengabaikan kesehatannya.
4 Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 Keluarga tidak merasakan
: adanya masalah, namun bila
Ada masalah harus dibiarkan akan
segera diatasi mempengaruhi kesehatan
bapak E.
Total skore 3 2/3
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor
1 Defisiensi pengetahuan tentang merook pada bapak E 4
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal bahaya merokok pada bapak B dan keluarga
dirumahnya.
2 Defisiensi pengetahuan tentang imunisasi pada ibu A 3 2/3
dikeluarga bapak E berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal pentingnya imunisasi pada bayi B.
3 Nyeri Akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga 3 2/3
mengenal masalah kesehatan hipertensi pada bapak E
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI INTERVENSI


KEPERAWATAN TUPAN TUPEN KRITERIA STANDAR
1. Diagnosa ke-1 Setelah 1. Selama 1x60 menit
dilakukan 2 kali kunjungan keluarga,
Defisiensi kunjungan keluarga mampu
kerumah,
pengetahuan mengenal masalah :
diharapkan
tentang merokok bapak E dapat pengertian, bahaya
pada bapak E mengetahui merokok. Respon Verbal Benda beracun yang memberi - Diskusikan
berhubungan tentang bahaya a. Pengertian merokok pengertian
efek santai dan sugesti merasa
dengan merokok dan merokok
ketidakmampuan dapat lebih jantan, terkandung bahaya
bersama
keluarga dalam memodifikasi yang sangat besar bagi orang keluarga
lingkungannya.
mengenal bahaya
yang merokok maupun orang di - Motivasi
merokok pada keluarga
bapak B dan sekitar perokok yang bukan
menyebutkan
keluarga perokok terhadap kesehatannya lagi pengertian
dirumahnya merokok
bersama
keluarga
- Beri
reinforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga
b. Jenis-jenis asap Respon Verbal Ada 2 jenis asap yaitu : - Diskusikan
rokok keluarga tentang
1. Asap Utama yaitu asap
jenis-jenis asap
rokok yang dihisap ke dalam
rokok.
paru-paru perokok. Orang - Motivasi
yang menghisap rokok kembali keluarga
untuk
disebut perokok aktif.
menyebutkan
2. Asap Sampingan yaitu asap jenis-jenis asap
yang berasal dari ujung rokok.
- Beri
rokok yang terbakar. Orang
reinforcement
yang menghisap asap ini positif atas usaha
dikenal sebagai perokok yang dilakukan
pasif atau perokok keluarga

“terpaksa”.

c. Jenis-jenis perokok - Diskusikan


Respon Verbal Ada dua jenis perok, yaitu :
dengan keluarga
1. Perokok aktif yaitu orang tentang jenis-
yang menghisap rokok. jenis perokok.
- Motivasi
2. Perokok pasif adalah orang
keluarga untuk
yang tidak merokok, tetapi menyebutkan
secara tidak sadar menghisap kembal jenis-
jenis perokok.
asap rokok dari - Beri
lingkungannya. renforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga

d. Kandungan didalam - Diskusikan


Respon Verbal Racun utama pada rokok :
rokok bersama
1. Tar : substansi hidrokarbon keluarga
yang bersifat lengket dan mengenai
Kandungan
menempel pada paru-paru. didalam rokok
2. Nikotin : zat adiktif yang - motivasi
keluarga untuk
mempengaruhi syaraf dan
menyebutkan
peredaran darah. Zat ini kembali
bersifat karsinogen, dan Kandungan
didalam rokok
mampu memicu kanker paru-
- berikan
paru yang mematikan. reinforcement
3. Karbon monoksida : zat yang positif atas
mengikat hemoglobin dalam jawaban
keluarga
darah, membuat darah tidak
mampu mengikat oksigen

2. Selama 1x60 menit


kunjungan keluarga,
keluarga mampu
mengambil keputusan
untuk merawat anggota
keluarga yang merokok
dengan cara:
a. mengetahui
dampak bagi Respon verbal Dampak bagi kesehatan, yaitu : - diskusikan
kesehatan dengan keluarga
1. Kanker (paru-paru, mulut,
keinginan untuk
dan tenggorokan, kandung
merawat anggota
kencing) keluarga yang
2. Darah tinggi merokok.
- berikan
3. Serangan jantung
reinforcement
4. Impotensi positif pada
5. Ketidaksuburan keluarga
6. Asma
7. Mempercepat masa tua
8. Kematian

3. Selama 1x60 menit


- diskusikan
kunjungan keluarga, Respon verbal Langkah-langkah menghentikan
dengan keluarga
keluarga mampu kebiasan merokok : cara
merawat anggota
1. Niat menghentikan
keluarga dengan
2. Usaha kebiasaan
masalah merokok
merokok
dengan cara : 3. Evaluasi
- tanyakan
a. Langkah-langkah
kembali pada
berhenti merokok 4. Doa keluarga cara
5. Konsumsi Rendah Kalori berhenti
merokok.
6. Minumlah banyak air
- berikan
reinforcement
positif pada
keluarga.
4. Selama 1x 60 menit
kunjungan, keluarga Respon verbal - Diskusikan
mampu memodifikasi dengan keluarga
lingkungan untuk cara mengurangi
mencegah terjadinya merokok
masalah komplikasi - Tanyakan
pada Bapak E dan kembali pada
keluarga dengan cara : keluarga cara
a. menyebutkan cara mengurangi
mengurangi merokok. merokok
- Berikan
reinforcement
positif pada
keluarga

5. selama 1x60 menit


- beri informasi
kunjungan keluarga, Respon verbal mengenai
keluarga mampu pengobatan dan
memanfaatkan pendidikan
kesehatan yang
pelayanan kesehatan didapat keluarga
dengan cara: peroleh di
pelayanan
a. menyebutkan
kesehatan
manfaat kunjungan ke - berikan
fasilitas kesehatan. reinforcement
positif pada
keluarga
2. Diagnosa ke-2 Setelah 2 kali 1. Selama 1x60 menit
kunjungan kunjungan keluarga,
Defisiensi diharapkan Ibu keluarga mampu
A dapat
pengetahuan mengenal masalah :
membawa bayi Imunisasi adalah memberikan
tentang imunisasi B a. Pengertian Respon verbal
bibit penyakit yang telah
pada ibu A melaksanakan imunisasi. dilemahkan atau dimatikan, atau
dikeluarga bapak E imunisasi yang sebagian partikel virus, bias juga
berhubungan dibutuhkan berupa hasil bioteknologi
dengan olehnya. rekayasa genetika. Imunisasi
ketidakmampuan adalah pemberian zat kekebalan
terhadap tubuh
keluarga mengenal
pentingnya b. Penyakit-penyakit Ada tujuh penyakit infeksi pada
imunisasi pada bayi yang dapat dicegah Respon Verbal anak-anak yang dapat
B. menyebabkan kematian atau
cacat, walaupun sebagian anak
dapat bertahan dan menjadi
kebal.
Ketujuh penyakit tersebut adalah
:
a. Poliomyelitis (kelumpuhan)
b. Campak (measles)
c. Difteri
d. Pertusis (batuk rejan 1
batuk seratus hari)
e. Tetanus
f. Tuberculosis
g. Hepatitis B

c. Jenis-jenis Jenis-jenis imunisasi


Respon Verbal
imunisasi. a. Imunisasi BCG
Pemberian imunisasi BCG
bertujuan untuk
menimbulkan kekebalan
aktif terhadap penyakit
tuberkuloss (TBC).
Pemberian imunisasi BCG
sebaiknya dilakukan ketika
bayi baru lahir sampai
berumur 12 bulan,
sebaiknya pada umur 0-2
bulan
b. Vaksin DPT (Difteri,
Pertusis, Tetanus)
Pemberian imunisasi ini
untuk menimbulkan
kekebalan aktif dalam
waktu bersamaan terhadap
penyakit difteri, pertusis
(batuk rejan) dan tetanus.
Imunisasi dasar DPT
diberikan 3 kali sejak
berumur 2 bulan, selang
waktu minimal4 minggu.
Imunisasi ulang 1,5-2
tahun, berikutnya saat usia
6 tahun.
c. Vaksin DT (Difteri,
Tetanus)
Imunisasi DPT hanya tidak
boleh diberikan pada anak
yang sakit parah atau
sedang menderita demam
tinggi. Anak yang pernah
kejang masih dapat
diberikan imunisasi DT,
asalkan dengan
pengawasan dokter.
d. Vaksin Tetanus
Imunisasi aktif yaitu
toksoid tetanus dan
imunisasi pasif yaitu anti
tetanus serum (ATS).
e. Vaksin Poliomielytis
Imunisasi ini untuk
mendapatkan kekebalan
terhadap penyakit
poliomyelitis. Diberikan
sejak anak baru lahir,
selanjutnya 4-6 minggu
sebanyak 4 kali.
f. Vaksin campak
Imunisasi diberikan untuk
mendapatkan kekebalan
terhadap penyakit campak
secara aktif. Imunisasi
vcampak cukup dilakukan
dengan satu kali suntikan
setelah bayi berumur 9
bulan. Lebih baik lagi
setelah berumur 1 tahun
g. Vaksin Hepatitis B
Vaksinasi dimaksudkan
untuk mendapatkan
kekebalan aktif terhadap
penyakit hepatitis B
Imunisasi aktif dilakukan
dengan cara pemberian
suntikan dasar sebanyak 3
kali dengan jarak waktuu
satu bulan antara suntikan 1
dan 2, dan lima bulan
antara suntikan 2 dan
3.Imunisasi ulang diberikan
5 tahun setelah imunisasi
dasar.

2. Selama 1x60 menit Vaksinasi merupakan cara


kunjungan keluarga, termurah, teraman, termudah
keluarga mampu dan terbaik untuk mencegah
mengambil keputusan anak terjangkit penyakit yang
berbahaya dan menngancam
melakukan imunisasi
jiwa. Tidak ada satu jenis vaksin
dengan cara pun yang dapat memberikan
menyebutkan manfaat perlindungan mutlak 100%.
imunisasi. Oleh karena itu, hindarkan
kontak dengan anak yang sakit.
Biasanya perjalanan penyakit
akan berlangsung ringan pada
anak yang telah mendapat
imunisasi sebelumnnya
3. Selama 1 x 60 menit
keluarga mampu
merawat anggota
keluarga dengan
imunisasi.
4. Selama 1 x 60 menit,
keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan untuk
melakukan imunisasi
pada bayi B.
5. Selama 1x60 menit
kunjungan keluarga,
keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada
dilingkungan desa.

3. Diagnosa ke-3 Setelah 2 kali 1. Selama 1x60 menit


kunjungan di kunjungan keluarga,
Defisiensi harapkan tidak keluarga mampu
terjadi kenaikan
pengetahuan mengenal masalah :
tekanan darah
tentang hipertensi tinggi pada pengertian, penyebab,
pada bapak E bapak E. tanda dan gejala
berhubungan Hipertensi.
dengan
ketidakmampuan a. Menyebutkan
keluarga mengenal
Respon verbal Pengertian : - Diskusikan
pengertian Hipertensi pengertian
masalah kesehatan Kenaikan tekanan darah
hipertensi
hipertensi pada sistolik > 140 mmHg dan
bersama
bapqk E
tekanan darah diastolik > 90 keluarga
mmHg. - Tanyakan lagi
pengertian
.
hipertensi pada
keluarga
- Motivasi
keluarga
menyebutkan
pengertan
hipertensi
- Beri
reinforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga

Respon verbal Penyebab hipertensi :


b. Menyebutkan penyebab
- Diskusikan
hipertensi dikarenakan Stress, Merokok,
keluarga tentang
Obesitas (Kegemukan), penyebab
Alkohol, Faktor keturunan, hipertensi
- Motivasi
Faktor lingkungan : bising, kembali keluarga
gaduh untuk
menyebutkan
penyebab
hipertensi
- Beri
reinforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga

- Diskusikan
c. Menyebutkan tanda dan Respon verbal Tanda dan gejala sebagian besar
dengan keluarga
gejala hipertensi Sakit kepala, pusing, Lemas, tentang tanda-
Sesak nafas, Kesemutan, tanda hipertensi
Kelelahan Rasa berat di tengkuk - Motivasi
keluarga untuk
menyebutkan
kembal tanda-
tanda hipertensi
- Beri
renforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga
d. Menyebutkan Komplikasi hipertensi - Diskusikan
komplikasi hipertensi adalah : bersama
keluarga
-Penyakit Jantung : Gagal
mengenai
Jantung komplikasi
-Penyakit Ginjal : Gagal Ginjal hipertensi
- motivasi
-Otak : Serangan Stroke
keluarga untuk
menyebutkan
kembali
komplikasi
hipertensi
- berikan
reinforcement
positif atas
jawaban
keluarga

2. Selama 1x60 menit


kunjungan keluarga,
keluarga mampu
mengambil keputusan
untuk merawat anggota
keluarga dengan masalah
hipertensi dengan cara:
a. Menyadari komplikasi Respon verbal Keluarga memutuskan merawat
hipertensi anggota keluarga yang - diskusikan
mengalami hipertensi dengan keluarga
keinginan untuk
merawat anggota
keluarga yang
mengalami
hipertensi
- berikan
reinforcement
positif pada
keluarga

b. Memutuskan untuk - diskusikan


Respon Perawatan hipertensi yaitu dengan keluarga
merawat anggota
keluarga yang verbal/sikap Pengobatan dini pada cara perawatan
menderita hipertensi hipertensi sangatlah penting hipertensi
- tanyakan
untuk mencegah komplikasi.
kembali pada
1. Pengobatan keluarga cara
Farmakologis : dengan perawatan
menggunakan obat atas hipertensi
anjuran dokter. - berikan
2. Pengobatan Non reinforcement
Farmakologis : tanpa positif pada
menggunakan obat. keluarga
a. Mengurangi asupan
garam dan lemak
b. Mengurangi asupan
alkohol
c. Berhenti merokok
d. Menurunkan berat
badan bagi yang
kegemukan
e. Olah raga teratur
seperti : Jogging,
Jalan cepat,
Bersepeda,
Berenang
f. Menghindari
ketegangan
g. Istirahat
h. Hidup tenang

3. Selama 1x60 menit


kunjungan keluarga,
keluarga mampu
merawat anggota
keluarga dengan
masalah hipertensi
dengan cara:
a. menyebutkan cara Respon verbal Obat tradisional hipertensi : - diskusikan
perawatan hipertensi dengan keluarga
cara membuat
Resep 1 ramuan
tradisional
Cara Membuat obat
hipertensi
tradisional dari buah - tanyakan
ketimun dan belimbing : kembali pada
keluarga cara
1. ½ kg buah ketimun /
perawatan
belimbing cuci hingga
hipetensi
bersih
- berikan
2. Kupas kulitnya
reinforcement
kemudian diparut
positif keluarga
3. Saring airnya dengan
menggunakan kain atau
penyaring
4. Setelah disaring
kemudian diminum
5. Lakukan setiap hari
kurang lebih 1 kg untuk
2 kali minum.

Resep 2
1. Petik 1 genggam (10-
15 lembar) daun salam,
cuci bersih. Rebus
dengan 2 – 3 gelas air
selama kurang lebih
15-20 menit hingga air
didapat menjadi ukuran
1 gelas (150 ml).
2. Minum 2 kali sehari,
pagi dan sore sebelum
makan.

b. mampu merawat Respon - diskusikan


Cara pencegahan hipertensi:
anggota keluarga psikomotorik bersama
dengan masalah 1. Kontrol teratur keluarga cara
hipertensi dengan 2. Minum obat teratur pencegahan
menggunakan obat-obat 3. Diit : rendah garam dan hipertensi
tradisional rendah lemak - berikan
reinforcement
positif pada
keluarga
Respon verbal
2. selama 1x 60 menit
- diskusikan
kunjungan, keluarga
dengan keluarga
mampu memodifikasi
mengenai
lingkunngan untuk
lingkungan yang
memodifikasi
dapat mencegah
lingkungan untuk
terjadinya
mencegah terjadinya
hipertensi
masalah hipertensi yang
- motivasi
lebih parah :
keluarga untuk
a. menyebutkan cara
mengulangi
mencegah hipertensi
penjelasan yang
b. melakukan
modifikasi diberikan
lingkungan yang Respon verbal - berikan
dapat mencegah reinforcement
(psikomotor)
terjadinya hipertensi positif pada
yang lebih berat keluarga

3. selama 1x60 menit Respon verbal manfaat kunjungan ke fasilitas - beri informasi
kunjungan keluarga, mengenai
kesehatan adalah mendapatkan
keluarga mampu pengobatan dan
memanfaatkan pelayanan dan pengobatan serta pendidikan
pelayanan kesehatan mendapatkan pendidikan kesehatan yang
dengan cara: ddapat keluarga
kesehatan mengenai masalah
a. menyebutkan peroleh di
manfaat kunjungan hipertensi pelayanan
ke fasilitas kesehatan
kesehatan - berikan
reinforcement
positif pada
keluarga
FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Tanda


Tangan
Senin, 11 Dx ke 1
Februari Kurang pengetahuan tentang merook
2019. pukul pada bapak E berhubungan dengan
14.00 WIB ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal bahaya merokok pada
bapak E dan keluarga dirumahnya.
TUK 1
Mengenal bahaya merokok a. Memberikan penyuluhan S:keluarga mengerti apa yang
tentang pengertian merokok dijelaskan oleh mahasiswa
b. Memberikan penyuluhan
O:keluarga tampak mengerti
tentang kandungan rokok
c. Memberikan penyuluhan dan sesekali
tentang efek rokok mengaggukkan kepala
d. Memberikan penyuluhan
A: masalah teratasi
tentang penyebab orang
merokok. P:intervensi selesai
e. Memotivasi keluarga untuk dilanjutkan Tuk ke 2
mengulangi penjelasan.
f. Memberikan pujian atas
jawaban keluarga
Tuk ke 2
Mengambil keputusan
Untuk merawat anggota keluarga yang a. memberikan penjelasan S:Bapak E dan keluarga
merokok dengan cara: dampak dari merokok mengatakan mengerti
b. memotivasi keluarga untuk
Menyebutkan akibat lanjut dari akibat lanjut apabila terus-
menyebutkan kembali.
merokok c. memberikan pujian atas terusan merokok
jawaban keluarga. O: Ny.A tampak antusias
d. Membuat kontrak
mendengar penjelasan
pertemuan selanjutnya.
A: masalah teratasi
P:intervensi selesai
dilanjutkan Tuk ke 3
Selasa, 12 Dx ke 1
Februari Kurang pengetahuan tentang merokok
2019. pukul pada bapak E berhubungan dengan
14.00 WIB ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal bahaya merokok pada
bapak E dan keluarga dirumahnya.
Tuk ke 3 a. mendiskusikan cara S:
Merawat anggota keluarga berhenti merokok - Bapak E dan keluarga
b. mengajarkan keluarga mengatakan mengerti
Dengan gastritis dengan cara:
cara berhenti merokok cara berhenti merokok
Menyebutkan cara berhenti merokok c. memberikan pujian atas dengan menyibukkan diri
kemampuan keluarga
dengan menyibukkan diri atau atau bermain bersama
bermain bersama anak. anak
- Bapak E dan keluarga
mengatakan akan
mencoba untuk berhenti
merokok.
O: Bapak E tampak antusias
mendengar penjelasan
dan banyak bertanya
mengenai bahaya
merokok.
A: masalah teratasi sebagian
P: memantau kesehatan
bapak E (lanjutkan tuk 4
dan 5)
S:
Tuk ke 4 a. mendiskusikan cara
memodifikasi - Bapak E mengatakan
Memelihara/memodifikasi
lingkungan yang sehat mengerti cara
lingkungan rumah yang sehat memodifikasi lingkungan
b. meganjurkan keluarga
mengungkapakan yang sehat
kembali akibat dari - Bapak E mengatakan
merokok tidak lagi mengkonsumsi
d. memberikan pujian atas makanan yang tidak
kemampuan keluarga sehat..
- Bapak E mengatakan
akan mencoba berhenti
merokok.
O: Bapak E tampak antusias
mendengar penjelasan
A: masalah teratasi
P: memantau terus kesehatan
Bapak E (lanjutkan tuk 5)
Tuk ke 5
Memanfaatkan fasilitas kesehatan. a. memberi informasikan
mengenai manfaat S : Ny.A dan keluarga
Dengan cara:
pelayanan kesehatan mengatakan mengerti cara
Menyebutkan kembali manfaat
b. memotivasi keluarga memanfaatkan fasilitas
kunjungan ke fasilitas kesehatan untuk menyebutkan
kesehatan
kembali
c. memberi pujian atas O : Ny.A tampak antusias
hasil yang dicapai mendengar penjelasan
keluarga
A : Masalah teratasi
d. Membuat kontrak
pertemuan selanjutnya P: intervensi dihentikan

Rabu, 13 Dx ke 2
Februari Kurang pengetahuan tentang
2019. imunisasi pada ibu A dikeluarga
Pukul 11.00 bapak E berhubungan dengan
wib ketidakmampuan keluarga mengenal
pentingnya imunisasi pada bayi B
Tuk ke 1
Mengenal masalah : a. memberikan penyuluhan S : bapak E dan keluarga
a. Menyebutkan pengertian tentang pengertian mengatakan mengerti
imunisasi imunisasi
tentang pengertian,
b. Menyebutkan tujuan imunisasi b. membrikan penyuluhan
c. Menyebutkan apa saja penyakit tentang tujuan imunisasi tujuam, penyakit yang
yang bisa dicegah melalui c. memberikan penyuluhan dicegah dan jenis-jenis
imunisasi tentang penyakit yang dapat
d. Menyebutkan jenis-jenis imunisasi.
dicegah dari imunisasi.
imunisasi
d. memberikan penyuluhan O : bapak E tampak antusias
tentang jenis-jenis mendengar penjelasan
imunisasi
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
(lanjutkan tuk 2)
Tuk ke 2
Mengambil keputusan : a. memberikan penjelasan
dampak dari tidak S : bapak E dan keluarga
Menjelaskan dampaknapabila tidak
imunisasi. mengatakan mengerti
mengikuti imunisasi lengkap
b. menganjurkan keluarga dampak dari tidak
mengungkapkan kembali
melakukan imunisasi
dampak dari tidak imunisasi
c. memberi pujian atas anak.
kemampuan keluarga O : Bapak E tampak
d. membuat kontrak
antusias mendengar
pertemuan selanjutnya
penjelasan
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
(lanjutkan tuk 3)
Kamis, 14 Tuk ke 3
Februari Merawat anggota keluarga a. Mendiskusikan pentingnya S:
2019. Menjelaskan pentingnya imunisasi imunisasi - Bapak E dan keluarga
b. menganjurkan keluarga mengatakan mengerti
Pukul 11.00
mengungkapkan kembali dengan yang diajarkan
wib cara penanganan gizi perawat dengan bahasa
kurang pada anak yang sederhana
c. mendemontrasikan cara - Bapak E dan keluarga
pembuatan makanan sehat mengatakan mengerti
dan kreatif. cara penanganan gizi
d. memberi pujian atas kurang pada anak.
kemampuan keluarga O : Ny.H tampak antusias
mendengar penjelasan
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
(lanjutkan tuk 4 dan 5)
Tuk 4
1. Memelihara/memodifikasai S : bapak E mengatakan
lingkungan sehingga imunisasi a. mendiskusikan cara
mengerti cara
bisa dijalani dengan lengkap memodifikasi lingkungan
yang sehat
b. menganjurkan keluarga memodifikasi lingkungan
mengungkapkan kembali yang sehat
cara memodifikasi
O : Bapak E tampak
lingkungan yang sehat
c. memberi pujian atas antusias mendengar
kemampuan keluarga penjelasan
A : Masalah teratasi
Tuk 5 P : intervensi dilanjutkan ke
Memanfaatkan pelayanan Tuk 5
kesehatan
a. memberi informasikan
Menyebutkan kembali manfaat S : Bapak E dan keluarga
mengenai manfaat
kunjungan ke fasilitas kesehatan pelayanan kesehatan mengatakan mengerti
untuk imunisasi rutin b. Memotivasi keluarga untuk cara memanfaatkan
menyebutkan kembali
fasilitas kesehatan
c. memberi pujian atas hasil
yang dicapai keluarga. O : Ny.A tampak antusias
mendengar penjelasan
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
Jumat, 15 Dx ke 3
Februari Kurang pengetahuan tentang
2019 pukul hipertensi pada bapak E berhubungan
14.00 WIB dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
hipertensi pada bapak E a. memberikan penyuluhan S : bapak E dan keluarga
Tuk ke 1 tentang pengertian hipertensi mengatakan mengerti
b. memberikan penyuluhan
Mengenal masalah : pengertian,klasifikasi,
klasifikasi hipertensi
a. Pengertian hipertensi c. memberikan penyuluhan tanda dan gejala serta
b. Klasifikasi hipertensi tentang penyebab hipertensi penyebab.
c. Penyebab hipertensi d. memberikan penyuluhan
O : bapak E tampak antusias
d. Tanda dan Gejala tentang tanda dan gejala
hipertensi mendengar penjelasan
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
Tuk ke 2 (lanjutkan tuk 2)
Mengambil keputusan :
untuk merawat anggota keluarga yang a. memberikan penjelasan S : bapak E dan keluarga
akibat lanjut dari hipertensi
menderita hipertensi dengan cara : mengatakan mengerti
b. menganjurkan keluarga
menyebutkan akibat lanjut dari mengungkapkan kembali akibat lanjut dari
hipertensi akibat hipertensi hipertensi.
c. memberi pujian atas O : Bapak E tampak
kemampuan keluarga
d. membuat kontrak antusias mendengar
pertemuan selanjutnya penjelasan
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
(lanjutkan tuk 3)

Senin 18 Tuk ke 3
Februari Merawat anggota keluarga a. mendiskusikan cara S:
2019. pukul dengan hipertensi dengan cara perawatan hipertensi - Bapak E dan keluarga
b. menganjurkan keluarga mengatakan mengerti
11.00 WIB menyebutkan cara Penanganan
mengungkapkan kembali dengan yang diajarkan
hipertensi dengan pengobatan herbal akibat dari hipertensi. perawat dengan bahasa
dengan mengkonsumsi mentimun c. mendemontrasikan cara yang sederhana
menurunkan tekanan darah - Bapak E dan keluarga
dengan memakan pisang mengatakan mengerti
ambon. cara penanganan
d. memberi pujian atas hipertensi dengan
kemampuan keluarga memakan pisang
ambon.
O : Ny.A tampak antusias
mendengar penjelasan
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
(lanjutkan tuk 4 dan 5)
Tuk 4 a. mendiskusikan cara S : bapak E mengatakan
Memelihara/ memodifikasai memodifikasi lingkungan mengerti cara
yang sehat
lingkungan rumah yang sehat. memodifikasi lingkungan
b. menganjurkan keluarga
mengungkapkan kembali yang sehat
akibat dari hipertensi O : Bapak E tampak
c. memberi pujian atas
antusias mendengar
kemampuan keluarga
penjelasan
A : Masalah teratasi
P : intervensi dilanjutkan ke
Tuk 5
Tuk 5 a. memberi informasikan S : Bapak E dan keluarga
Memanfaatkan pelayanan mengenai manfaat mengatakan mengerti
pelayanan kesehatan
kesehatan cara memanfaatkan
b. Memotivasi keluarga untuk
dengan cara: menyebutkan kembali fasilitas kesehatan
Menyebutkan kembali manfaat c. memberi pujian atas hasil O : Ny.A tampak antusias
kunjungan ke fasilitas kesehatan yang dicapai keluarga. mendengar penjelasan
d. Membuat kontrak
pertemuan selanjutnya. A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai