ASI EKSKLUSIF
DI POLI KIA PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI
Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
Muhammad Nasril Lukman G1B223013
Lala Delva Santi G1B223043
Maolia Juniana G1B223011
Esa Surya Aulia G1B223004
Fera Afri Santhi G1B223040
Mita Amalia G1B223034
Rati Elvi Agustina G1B223041
Rossie Intan Komala G1B223019
Assyafiah Harnum G1B223029
Putri Dwi Azizi G1B223021
Pembimbing Akademik:
Dr. Mutia Mutmainnah, M.Kep., Sp.Mat
Meinarisa, S.Kep., Ners., M.Kep
Sri Mulyani, S.Kep., Ners., M.Kep
A. LATAR BELAKANG
C. Metode penyuluhan
Adapun metode dalam pelaksanaan penyuluhan ini, yaitu :
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
E. Tim Pelaksana
1. Moderator : Maolia Juniana
Uraian Tugas :
a. Membuka acara penyuluhan dan memperkenalkan diri kepada
perserta
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan
c. Memimpin jalannya penyuluhan
d. Menyimpulkan materi yang sudah disampaikan.
e. Menutup acara penyuluhan.
2. Penyaji : Rati Elvi Agustina
Uraian Tugas :
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat penyuluhan ilmu dengan jelas
danbahasa yang dapat dipahami peserta.
b. Menjelaskan materi mengenai ASI Eksklusif
c. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan
d. Menjawab pertanyaan peserta.
3. Fasilitator: Esa Surya Aulia, Assyafiah Harnum, Mita Amalia, Rossie
Intan Komala, Putri Dwi Azizi, Fera Afri Santhi, Lala Delva Santi.
Uraian tugas:
a. Ikut bergabung dan duduk bersama peserta.
b. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
c. Menginterupsi penyuluhan tentang istilah/hal-hal yang dirasakurang
jelas bagi peserta
d. Memperagakan materi penyuluhan kepada peserta
4. Observer: Muhammad Nasril Lukman
Uraian tugas :
a. Melihat proses penyuluhan dari awal hingga akhir
b. Mengamati proses penyuluhan dari awal hingga akhir
c. Mencatat hasil diskusi
d. Mencatat pertanyaan dan jawaban selama penyuluhan
e. Membuat laporan hasil penyuluhan
F. Setting Tempat
Keterangan :
Media
: Presenter
: Fasilitator
: Observer
: Moderator
: Dosen
pembimbing
G. Persiapan Kegiatan
H. Kegiatan Penyuluhan
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Penyelenggaraan penyuluhan di lakukan di Poli KIA Puskesmas Putri
Ayu Kota Jambi
b. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan
c. 90% peserta menghadiri penyuluhan
d. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
e. Peran dan tugas sesuai dengan perencanaan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Peserta penyuluhan dapat mengikuti acara atau kegiatan sampai selesai
c. Peserta penyuluhan berperan aktif selama kegiatan
3. Evaluasi Hasil
a. 70% peserta dapat menjelaskan pengertian ASI Eksklusif
b. 70% peserta dapat menyebutkan kandungan pada ASI Eksklusif
c. 70% peserta dapat menyebutkan manfaat dari ASI Eksklusif
d. 70% peserta dapat menjelaskan langkah-langkah menyusui yang benar
e. 70% peserta dapat menjelaskan mengenai bagaimana pemberian ASI
Eksklusif bagi ibu yang bekerja
f. 70% peserta dapat menyebutkan dampak tidak memberikan ASI
Eksklusif pada bayi
g. 70% peserta dapat menyebutkan hal-hal yang dapat meningkatkan
produksi ASI
MATERI PENYULUHAN ASI EKSLUSIF
2. Kandungan ASI
a. Mengandung nutrient (zat gizi) yang sesuai untuk bayi (Wijaya, 2019)
1) Mengandung lemak
Sumber kalori utama dalam ASI adalah lemak, sekitar 50 % ASI
berasal dari lemak.Kadar kolesterol ASI lebih tinggi dari pada susu
sapi, sehingga bayi yang mendapat ASI mempunyai kadar kolesterol
lebih tinggi.Disamping kolesterol, ASI mengandung asam lemak
esensial : asam linoleat (omega 6) dan asam linoleat (omega 3)
2) Mengandung karbohidrat
Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa. Manfaat laktosa
mempertinggi absorbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan
laktosabasilus bifidus.
3) Mengandung protein
Protein dalam susu adalah kasein dan whey. Kadar protein sebesar
0,9%, whey sebesar 60%. Didalam ASI terdapat 2 asam amino,
system untuk pertumbuhan somatic dan taurin untuk pertumbuhan
otak.
4) Garam dan mineral
Ginjal neonatus belum dapat mengkonsentrasikan air kemih dengan
baik, sehingga diperlukan susu dengan kadar garam dan mineral
yang rendah. Air Susu Ibu mengandung garam dan mineral lebih
rendah disbanding susu sapi.
5) Vitamin
Air Susu Ibu mengandung vitamin yang diperlukan, yaitu vitamin K,
E, dan J. Vitamin K berfungsi sebagai katalusator dan pembekuan
darah. Sedangkan vitamin E, terutama terdapat di kolostrum.
b. Mengandung zat protektif
1) Mengandung laktobasilus bifidus
Berfungsi mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat.
Kedua asam ini menjadikan saluran pencernaan bersifat asam
sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri
ekoli yang sering menyebabkan diare, sigela dan jamur.
2) Mengandung laktoferin
Merupakan protein yang berikatan dengan zat besi. Dengan
pengikatan zat besi, maka laktoferin bermanfaat untuk menghambat
pertumbuhan kuman yaitu stafilokokus dan ekoli.
3) Mengandung lisosom
Merupakan enzim yang dapat memecah dinding bakteri dan anti
inflamatori bekerja bersama peroksida dan askorbat untuk
menyerang ekoli dan sebagian salmonela.
4) Komplemen C3 dan C4
Mempunyai daya opsonik, anafilaktosik dan hemotaktik yang
bekerja bila diaktifkan oleh Ig A dan Ig E.
3. Manfaat ASI
a. Manfaat ASI bagi bayi (Kemenkes, 2020)
1) Mengandung nutrient (zat gizi) yang sesuai untuk bayi
2) Mengandung zat protektif
3) Efek psikologis yang mrnguntungkan
4) Mengurangi karies dentis
5) Mengurangi kejadian maloklusi
b. Manfaat ASI bagi ibu
1) Aspek kesehatan
a) Mengurangi perdarahan
b) Mempercepat involusi uterus
c) Mengurangi Ca mamae
d) Lebih cepat langsing kembali
2) Aspek Keluarga Berencana
a) Metode amenore laktasi
3) Aspek psikologis
a) Ibu merasa puas telah memberikan ASI pada bayinya
4) Aspek teknis
a) Tidak merepotkan
b) Hemat waktu
c) Praktis
d) Mudah dibawa kemana-mana
c. Manfaat ASI bagi keluarga
1) Aspek ekonomi
Air Susu Ibu tidak perlu dibeli, sehingga dana yang seharusnya
digunakan untuk membeli susu formula, dapat digunakan untuk
keperluan lain.
2) Aspek psikologis
Kebahagian keluarga bertambah, karena kelahiran lebih jarang
sehingga suasana kejiwaan ibu baek dan dapat mendekatkan hubungan
bayi dan kelaurga.
3) Aspek kemudahan
Sangat praktis karena dapat diberikan dimana saja dan kapan saja.
d. Manfaat ASI bagi Negara
1) Mengurangi angka kesakitan dan kematian anak
2) Mengurangi subsidi untuk RS
3) Mengurangi devisa untuk membeli susu formula
4) Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.
4. Langkah-langkah Menyusui
Langkah-langkah menyusui yang benar agar tercapainya tujuan menyusui
bayi, langkah-langkah yang harus diperhatikan adalah (Astutik, 2015)
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah menyusui dengan sabun dan air
mengalir untuk membersihkan tangan dari kemungkinan adanya kotoran
serta kuman yang dikhawatirkan bisa menempel pada bayi dan payudara
b. Massage payudara dimulai dari kurpos menuju areola sampai teraba
lemas/lunak
c. Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada
putting susu dan areola sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat sebagai
desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu
d. Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara
e. Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari yang lain menopang di
bawah
f. Cara melepas isapan bayi yaitu dengan memasukkan jari kelingking ibu
ke mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah
g. Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan
pada putting susu dan areola sekitarnya. Biarkan kering dengan
sendirinya.
h. Menyendawakan bayi dengan tujuan mengeluarkan udara dari lambung
supayatidak muntah setelah menyusui dengan cara menggendong bayi
tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggungnya ditepuk
perlahan-lahan. Hal ini data dilakukan juga dengan bayi ditidurkan
tengkurap di pangkuan ibu kemudian punggungnya ditepuk perlahan-
lahan.
5. Pemberian ASI Eksklusif untuk Ibu yang Bekerja
a. Niat yang ikhlas dan tulus akan menumbuhkan motivasi untuk memberik
an makan yang terbaik agi buah hati anda yaitu ASI
b. Percaya diri bahwa ASI akan cukup memenuhi kebutuhan bayi kita.
c. Susuilah bayi sebelum berangkat.
d. Pada saat di rumah, usahakan sesering mungkin menyusui bayi anda.
e. Selama cuti dan hari libur usahaka langsung susui bayi jika dia tampak la
par. Jangan menambah stok ASI.
f. Pompa ASI pada malam hari bila bayi sudah tidur dan pada siang hari bil
a berada di kantor setiap 3-4 jam sekali, berapapun hasilnya.
g. Bila di rumah langsung simpan dalam botol ASI yang terbuat dari kaca k
arena bila di simpan dalam botol plastic lemaknya sering tertinggal di dal
am botol tersebut.
h. Usahakan ASI yang disimpan di dalam lemari pendingin hanya diberikan
pada saat ibu tidak di rumah.
i. Bawalah cool box atau termos es kalau di kantor tidak terdapat lemari pe
ndingin/freezer.
j. Kualitas ASI masih baik di dalam suhu lemari pendingin dalam waktu 72
jam (3 hari). Bila tidak dikonsumsi selama kurun waktu 3 hari itu, ASI da
pat bertahan sampai 6 bulan bila dibekukan dlaam suhu di bawah -20 der
ajat celcius.
k. Sedangkan dalam suhu ruangan dengan wadah tertutup ASI masih baik di
berikan dengan tenggat waktu selama 6-8 jam.
l. ASI tidak boleh dimasak karena akan merusak kandungan nutrisinya. Ter
lebih lagi jangan dipanaskan di microwave karena selain nutrisinya akan
rusak, ada bahaya pemnasan yang berlebihan.
m. Sebelum diberikan kepada bayi, ASI yang telah didinginkan, cukup dihan
gatkan dengan merendamnya dalam air hangat atau dibiarkan dalam suhu
ruangan 25° C
n. Bila ASI yang telah dihangatkan masih bersisa, sisanya tidak boleh disim
pan kembali kedalam lemari pendingin, sehingga sebaiknya hanya mengh
angatkan ASI sejumlah yang dapat dihabiskan oleh bayi dlam sekali min
um.
6. Dampak Tidak Memberikan ASI Ekslusif Pada Bayi
Dampak tidak memberikan asi ekslusif bisa menyebabkan diare, malnutris
i, diabetes, obesitas dan kematian merupakan dampak lain dari bayi yang tida
k diberikan ASI ekslusif. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) bagi bayi baru lahir
merupakan salah satu upaya untuk mencegah kematian dan masalah kekurang
an gizi pada bayi dan balita. World Health Organization merekomendasikan a
gar bayi baru lahir diberikan ASI hingga usia 6 bulan tanpa memberikan mak
anan atau cairan lain, kecuali vitamin dan mineral (Utami, 2013).
7. Hal-hal yang Meningkatkan Produksi ASI
a. Makanan Ibu
Apabila ibu makan secara teratur, cukup mengandung gizi yang dibutuhk
an akan membanu terbentuknya ASI. Makanan ibu harus memenuhi jaml
ah kalori, protein, lemak, vitamin, serta mineral, selain itu minum lebih b
anyak dari biasanya 8-12 gelas sehari. Bahan makanan yang dibatasi untu
k ibu menyusui adalah yang merangsang seperti cabe, merica, kopi, alkoh
ol. Bahan makanan yang membuat kembung seperti ubi, kol, sawi, dan ba
wang serta bahan makanan yang banyak mengandung gula. Tidak disaran
kan untuk minum jamu setelah melahirkan. Yang penting tidak ada maka
nan pantangan untuk ibu menyusui.
b. Ketenangan jiwa dan pikiran
Faktor kejiwaan akan mempengaruhi produksi ASI misalnya perasaan ya
ng tertekan, sedih, kurang percaya diri, dan berbagai ketegangan jiwa. Vo
lume ASI akan menurun bahkan tidak ada sama sekali.
c. Penggunaan alat kontrasepsi
Penurunan produksi ASI biasanya terjadi pada ibu yang menggunakan ko
ntrasepsi pil
d. Perawatan payudara
Perawatan payudara harus dimulai sejak masa kehamilan sehingga akan
memperbanyak dan memperlancar produksi ASI
a) Bersihkan dulu payudara menggunakan air hangat, lalu lakukan
pemijatan menggunakan minyak. Caranya, pijat sekeliling payudara
memutar searah jarum jam, lalu kebalikannya
b) Lakukan pemijatan dengan menggunakan kedua tangan sekeliling
payudara di urut memutar searah jarum jam kemudian berbalik arah
atau berlawanan jarum jam
c) Lakukan gerakan menekan payudara secara perlahan dengan
menggunakan sisi dalam telapak tangan dari atas menuju arah
putting susu untuk masing-masing payudara
d) Pengetokan dengan buku-buku jari ke tangan kanan dengan cepat
dan teratur. Lalu bersihkan putting payudara dengan menggunakan
kapas yang diberi minyak. Minyak berfungsi agar putting lembab
sehingga tidak muda terluka
e) Terakhir, bersihkan payudara menggunakan air hangat lalu air dingin
gunanya untuk memperlancar sirkulasi darah di bagian payudara dan
keringkan menggunakan handuk yg lembut.
e. Pola menyusui bayi
Menyusui bayinya setiap 2 jam, siang, dan malam hari, sementara hal ini
akan menambah ketersediaan ASI (menyusui selama 10-15 menit di setia
p payudara). Bangunkan bayi jika sudah waktunya untuk disusui. Berikan
hanya ASI pada bayi bukan makanan tambahan lainnya.
f. Pijat Oksitosin
Pijat Oksitosin merupakan pemijatan area punggung sepanjang kedua sisi
tulang belakang mulai dari tulang belakang setinggi bahu, hingga turun
sampai setinggi tulang belikat. Pijatan ini dapat mempercepat keja syaraf
parasimpatis, merangsang hipofisis posterior untuk mengeluarkan
oksitosin, sehingga melancarkan pemancaran ASI dari kelenjar mammae.
Pijat oksitosin merupakan salah satu terapi nonfarmakologi yang
berfungsi menstimulasi produksi ASI, pijatan ini dapat dilakukan oleh
suami atau keluarga pendamping dalam membantu ibu menyusui
(Ningsih, 2023).
Anik Maryunani. 2015. Inisiasi Menyusui Dini, ASI Eksklusif dan Manajemen
Laktasi. Jakarta : TIM
Astutik, R. yuli. (2015). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui (I; T.
Ismail, ed.). Jakarta: CV. Trans Info Media.
Dian Puspitaningsih, 2023. Pijat Oksitosin Lancarkan Produksi Air Susu Ibu
(ASI). https://rsa.ugm.ac.id/2023/08/hari-pekan-asi-sedunia-pijat-oksitosin-
lancarkan-produksi-air-susu-ibu-asi/.
Kemenkes RI. Pedoman Bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir.
Kemenkes. 2020: 1-21.
Meidya Derni dan Orin, 2007. Serba-serbi Menyusui. Jakarta : Warm Publishing.
Hal. 28-29
Armini NW, Marhaeni GA, Sriasih GK. 2020. Manajemen Laktasi. Denpasar:
Nuha Medika.