OLEH:
NI WAYAN LUH KUSMIRAYANTI, S.Kep
C2221087
Diajukan Oleh:
Ni Wayan Luh Kusmirayanti, S.Kep
C2221087
Mengetahui,
STIKES Bina Usada Bali
Program Studi Ners Keperawatan
Ketua
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
tentang ASI Eksklusif ini yang disusun untuk memenuhi tugas laporan promosi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Usada Bali. Terselesaikannya laporan ini
tidak lepas dari bantuan dan dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh
1. Dr. Ir. I Putu Santika, MM selaku ketua STIKES Bina Usada Bali yang telah
2. Ns. I Putu Artha Wijaya, S.Kep., M.Kep., selaku Ketua Program Studi Ners
3. Ns. Kadek Yeni Mariani, S.Kep selaku perseptor klinik yang telah
kesehatan
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
Juli, 2021
Penulis
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
BINA USADA BALI
SK MENDIKNAS RI. NOMOR 122/D/O/2012
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/ Akred/ PT/IV/2015
Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih, Tegal Jaya Dalung - Badung
Telp. (0361) 9072036, Email: binausada@yahoo.com Web: binausadabali.ac.id
Sasaran : Ibu hamil, ibu pasca melahirkan (post partum) dan ibu menyusui
Waktu : 30 menit
A. Latar Belakang
kehidupan bayi, namun kini sering sekali ditemukan bahwa pemberian ASI
tidak dilakukan dengan baik bahkan secara global didapatkan bahwa hanya
40% ibu yang memberikan ASI eksklusif pada bayinya di seluruh dunia
gangguan atau masalah psikologis yang dihadapi ibu. Kondisi psikologis ibu
Korompis, & Rompas, 2019). Adapun kondisi kecemasan yang kini sedang
dihadapi oleh ibu hamil dan ibu menyusui ialah berupa perasaan yang tidak
penting dilakukan, dengan salah satu cara adalah pemberian edukasi berupa
2019).
mampu membentuk perilaku pro ASI eksklusif dalam masa pandemi ini.
B. Perumusan Masalah
pandemi COVID-19
2. Perilaku yang kurang baik mengenai pemberan ASI eksklusif dalam masa
pandemi COVID-19
C. Pemecahan Masalah
dalam masa pandemi COVID-19 kepada ibu hamil dan ibu pasca melahirkan
D. Tujuan Kegiatan
E. Manfaat Kegiatan
Kegiatan pendidikan kesehatan berupa penyuluhan dapat
hamil, ibu pasca melahirkan dan ibu menyusui di Ruang Margapati RSD
Mangusada
G. Metode Kegiatan
COVID-19
H. Media
I. Rencana Kegiatan
bawah ini:
1 5 Menit Pembukaan:
a. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
J. Rencana Evaluasi
1. Standar
a. Kesiapan materi.
b. Kesiapan media: Leaflet
c. Peserta hadir di tempat penyuluhan.
d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan diadakan H-3
e. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang.
2. Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
d. Suasana penyuluhan tertib.
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
3. Hasil Peserta penyuluhan mampu:
a. Menjelaskan definisi ASI eksklusif
b. Menjelaskan manfaat ASI eksklusif
c. Menjelaskan cara pemberian ASI yang benar
d. Menjelaskan cara pemberian ASI di masa pandemi
e. Menjelaskan upaya menjaga produksi ASI
K. Materi
bayi (Pratiwi & Taufiqa, 2017). Lebih lanjut dijelaskan bahwa ASI
terbaik untuk melindungi bayi dan balita dari berbagai penyakit termasuk
a. Bagi Bayi
b. Bagi Ibu
1) Aspek kontrasepsi
pasca persalinan
3) Aspek Psikologis
tinggi
c. Bagi Keluarga
d. Bagi Negara
(Mufdlilah, 2017)
sekitarnya.
terkosongkan.
dilap).
i. Sendawakan bayi.
benar
Adapun cara dan upaya yang dapat dilakukan adalah: (Widaryanti, 2019)
19
5. Waktu : 30 menit
dilakukan
Solusi :-
Solusi :-
a. Apakah seorang ibu yang tidak memberikan ASI melalui direct breast
b. Apabila anaknya yang positif COVID-19, apa ibu bisa memberikan ASI
secara langsung?
eksklusif ketika anak hanya diberikan ASI saja sampai usia 6 bulan
kehidupan anak. Hal ini sesuai dengan definisi ASI eksklusif sendiri yang
berarti hanya memberikan ASI saja kepada bayi, tanpa makanan dan
minuman lain sampai 6 bulan pertama kehidupan bayi (Pratiwi &
Taufiqa, 2017).
dan sesudah pemberian ASI serta mencuci dan mengeluarkan sedikit ASI
ASI sangat berguna dan penting untuk bayi dalam kondisi sakit termasuk
antibodi bayi.
1. Evaluasi Standar
penyuluhan
2. Evaluasi Proses
tempat penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
ASI eksklusif, cara pemberian ASI yang benar, cara pemberian ASI di
ASI.
DAFTAR PUSTAKA
Devriany, A., Wardani, Z., & Yunihar, Y. (2018). Perbedaan Status Pemberian
ASI Eksklusif terhadap Perubahan Panjang Badan Bayi Neonatus. Media
Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin, 14(1), 44–51.
Jauhari, I., Fitriani, R., & Bustami. (2018). Perlindungan Hak Anak terhadap
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) (Sulaiman, Ed.). Yogyakarta: Deepublish.
Mardjun, Z., Korompis, G., & Rompas, S. (2019). Hubungan Kecemasan Dengan
Kelancaran Pengeluaran ASI Pada Ibu Post Partum Selama Dirawat Di
Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kasih Ibu Manado. Jurnal Keperawatan, 7(1).
Mariani, M., Sunanto, S., & Wahyusari, S. (2019). Pendampingan dan Konseling
ASI Berpengaruh terhadap Pengetahuan, Motivasi dan Perilaku Ibu dalam
Menyusui. JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 3(1), 34–39.
Pratiwi, W. M., & Taufiqa, dr. Z. (2017). Diary Pintar Bunda Menyusui dan MP-
ASI. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Tambaru, R., Hilda, H., & Theresia, F. I. (2020). Pengaruh Kecemasan Pandemi
Covid-19 Terhadap Pengeluaran Asi Ibu Post Partum Di Bidan Praktik
Mandiri Hj. Rusmawati Di Muara Badak. Politeknik Kesehatan Kalimantan
TImur.