Anda di halaman 1dari 13

1

SATUAN ACARA PEYULUHAN


“PERAWATAN PAYUDARA”

Kelompok : VII (Tujuh)

Nama Nim
Muh. Ikhsan Fadli Nanlohy S.Kep 14420211009
Esra Lasganda Sitorus S.Kep 14420211017
Siti Patma Yunaningsi S.Kep 14420211016
Tri Dian Maisyarah S.Kep 14420211008
Anita Suwandi S.Kep 14420211034
Niska Umaternate S.Kep 14420211078
Nurmala S.Kep 14420211020
Fasrianti S.Kep 14420211021
Erlin Evo Mualia S.Kep 14420211019

CI INSTITUSI CI LAHAN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
2

SATUAN ACARA PEYULUHAN (SAP)


“PERAWATAN PAYUDARA”

Pokok Bahasan : Perawatan Payudara


Sasaran : Pasien post partum
Tempat : Ruang perawatan PNC
Hari/Tanggal : Senin, 22 November 2021
Waktu : 30 Menit
Metode : Ceramah, tanya jawab, praktek
Pemeran : 1.Moderator : Muh. Ikhsan Fadli Nanlohy S.Kep
2. Pemateri 1 : Nurmala S.Kep
3. Pemateri 2 : Siti Patma Yunaningsi S.Kep
4. Pemateri 3 : Esra Lasganda Sitorus S.Kep
5. Pemateri 4 : Tri Dian Maisyarah S.Kep
6. Pemateri 5 : Anita Suwandi S.Kep
7. Pemateri 6 : Fasrianti S.Kep
8. Pemateri 7 : Niska Umaternate S.Kep
9. Dokumentasi : Erlin Evo Mualia S.Kep
3
SATUAN ACARA
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA
DIRUANG PERAWATAN CEMPAKA 1 RSU. BAHAGIA

Pokok Bahasan : Perawatan Payudara Pada Masa Nifas


Sub Pokok Bahasan :
a. Pengertian Perawatan Payudara
b. Tujuan Perawatan Payudara
c. Manfaat Perawatan Payudara
d. Langkah-Langkah Perawatan Payudara
Tanggal : Jumat, 19 November 2021
Waktu : 10.00 – 10.30 WITA
Tempat : Ruang Perawatan Cempaka 1 RSU. Bahagia
Pelaksana : Mahasiswa keperawatan UMI Angkatan XIII
Audience/sasaran : Pasien dan Keluarga

A. Latar Belakang
Air Susu Ibu merupakan makanan terbaik bayi pada awal usia kehidupannya.
ASI terbukti mempunyai keunggulan yang tidak dapat digantikan oleh makanan
dan minuman manapun karena ASI mengandung zat gizi yang paling tepat,
lengkap dan selalu menyesuaikan dengan kebutuhan bayi setiap saat. (Saputri
& Desideria , 2020)

Proses menyusui idealnya dapat segera dilakukan begitu bayi lahir. Bayi
yang lahir cukup bulan akan memiliki naluri untuk menyusu pada ibunya di 20-
30 menit setelah lahir. Itupun jika bayi tidak mengantuk akibat pengaruh obat
ataupun anastesi yang diberikan kepada ibu saat proses melahirkan. Di jam-jam
pertama, bayi akan relatif tenang, terjaga dan memiliki kemampuan menyusu
dengan baik Biasanya ibu yang tidak menyusui bayinya pada hari-hari pertama
menyusui disebabkan oleh kecemasan dan ketakutan ibu akan kurangnya
produksi ASI serta kurangnya pengetahuan ibu tentang proese menyusui.
Menyusui dini dijam-jam pertama kelahiran jika tidak dapat dilakukan oleh
akan menyebabkan proses menyusu tertunda, maka alternatif yang dapat
dilakukan adalah memerah atau memompa ASI selama 10-20 menit hingga bayi
dapat menyusu. Tindakan tersebut dapat membantu memaksimalkan reseptor
prolaktin dan meminimalkan efek samping dari tertundanya proses menyusui
oleh bayi, salah satu solusi dari ketidaklancaran ASI adalah pijat oksitosin.
Dimana pijat okstiosin dapat merangsang hormon prolaktin dan oksitosin
setelah melahirkan sehingga sangat berperan dalam produksi ASI (Yusarih,
2017)
Di rumah sakit umum Bahagia khusunya diruang nifas (perawatan cempaka
1) terdapat tiga pasien yang baru melahirkan secara SC dari hasil wawancara
dan observasi yang dilakukan kelompok didapatkan bahwa terdapat 2 post SC
ASI belum keluar setelah proses kelahiran bayinya. Selain itu, para ibu
mengatakan tidak mengetahui cara agar ASInya dapat berproduksi.
Berdasarkan latar belakang diatas, kelompok tertarik untuk melakukan
pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara di Ruang perawatan
cempaka 1 RSU. Bahagia, Makassar

B. TUJUAN
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, peserta dapat
mengetahui informasi tentang pijat ositosin terkait :
1. Pengertian perawatan payudara
2. Tujuan perawatan payudara
3. Manfaat perawatan payudara
4. Langkah-langkah perawatan payudara

C. TOPIK PEMBAHASAN
1. Menjelaskan pengertian perawatan payudara
2. Menjelaskan tujuan perawatan payudara
3. Menjelaskan manfaat perawatan payudara
4. Menjelaskan langkah-langkat perawatan payudara
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

E. MEDIA
1. Benner
2. Leafleat / brosur

F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu
1 Pendahuluan
 Memberi salam  Menjawab salam 5 mnt
 Memberi pertanyaan apersepsi  Memberi salam
 Mejeleaskan pokok bahasan  Menyimak
 Mengkomunikasikan tujuan  Menyimak
2 Kegiatan Inti
 Menjelaskan Pengertian perawatan  Menyimak
payudara
 Menjelaskan tujuan perawatan
payudara 20 mnt
 Menjelaskan manfaat perawatan
payudara
 Menjelaskan Langkah-langkah
perawatan payudara
 Memberikan Kesempatan keluarga  Bertanya
bertanya
 Memberikan kesempatan perawat
untuk menjawab pertanyaan  Memperhatikan
3 Penutup
 Menyimpulkan materi penyuluhan  Memperhatikan
bersama perawat
 Memberikan evaluasi secara lisan  Menjawab
 Memberikan salam penutup

G. Setting Tempat

Keterangan:
: Peserta penyuluhan

: Fasilitator

: Observer

: Penyaji

: Moderator

H. Pengorganisasian
1. Moderator : Muh. Iksan Fadli Nanlohi
2. Penyaji : 1.
2.
3.
4.
3. Observer : 1.
2.
4. Dokumentasi : 1.
2.
I. Rencana Evaluasi

Tahap Evaluasi Indikator Keberhasilan


Struktur • Satuan Acara Penyuluhan sudah siap sesuai dengan
masalah keperawatan.
• Alat sudah dipersiapkan 15 menit sebelum
penyuluhan dimulai.
• Media yang digunakan dalam penyuluhan semuanya
lengkap dan siap digunakan. Media yang digunakan
yaitu berupa banner dan leaflet.

J. Lampiran Materi
MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS

A. Pengertian
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang
dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah
dan mencegah tersumbatnya saluran payudara sehingga memperlancar
pengeluaran ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin,
yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. (Saleha, 2019)
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan
teratur untuk memeliharan kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan
untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum (Saryono, 2019).
Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan pada payudara ibu
setelah melahirkan dan menyusui yang merupakan suatu cara yang dilakukan
saat merawat payudara agar ASI keluar dengan lancar (Suririnah,2017).
Jadi perawatan payudara masa nifas adalah kegiatan yang dilakukan oleh
ibu pasca melahirkan sebagai upaya untuk memelihara kesehatan payudara dan
membantu memperlancar produksi ASI.
B. Manfaat dan tujuan perawatan payudara
Perawatan payudara hendaknya dilakukan sedini mungkin selama
kehamilan dalam upaya mempersiapkan bentuk dan fungsi payudara sebelum
terjadi laktasi.Jika persiapan kurang dapat terjadi gangguan penghisapan pada
bayi akibat ukuran puting yang kecil atau mendelep. Akibat lain bisa terjadi
produksi Asi akan terlambat serta kondisi kebersihan payudara ibu tidak
terjamin sehingga dapat membahayakan kesehatan bayi. Dipihak ibu, akibat
perawatan yang kurang pada saat persalinan ibu belum siap menyusui sehingga
jika bayi disusukan ibu akan merasakan geli atau perih pada payudaranya.
Tujuan perawatan payudara adalah :
1. Memelihara kebersihan payudara
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu
3. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan
bayi
4. Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk
payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang menarik.
5. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet
sewaktu dihisap oleh bayi.
6. Melancarkan aliran ASI
7. Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan
sehingga siap untuk disusukan kepada bayinya

C. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Perawatan


Payudara
1. Potong kuku tangan sependek mungkin,serta kikir agar halus dan tidak
melukai payudara.
2. Cuci bersih tangan dan terutama jari tangan.
3. Lakukan pada suasana santai, misalnya pada waktu mandi sore atau sebelum
berangkat tidur.
D. Langkah-langkah perawatan payudara
1. Persiapan alat untuk perawatan payudara
a. Handuk 2 buah
b. Washlap 2 buah
c. Baskom berisi air dingin 1 buah
d. Baskom berisi air hangat 1 buah
e. Minyak kelapa/baby oil
f. Baskom kecil 1 buah berisi kapas/kasa secukupnya
g. Baki, alas dan penutup
2. Pelaksanaan
a. Memberikan prosedur yang akan dilaksanakan
b. Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
c. Mengatur posisi klien dan alat-alat peraga supaya mudah dijangkau
d. Cuci tangan sebelum dilaksanakan perawatan payudara
e. Pasang handuk di pinggang klien satu dan yang satu dipundak
3. Teknik Perawatan Payudara
a. Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil selama
± 5 menit, kemudian puting susu dibersihkan
b. Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara.
1) Pengurutan dimulai kearah atas, kesamping, lalu kearah bawah.
Dalam pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan
kanan kearah sisi kanan.
2) Pengurutan diteruskan kebawah, kesamping selanjutnya melintang,
lalu telapak tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan
dilepaskan dari payudara,ulangi gerakan 20-30 kali
c. Gerakan-gerakan pada perawatan payudara
1) Gerakan Pertama
Kedua tangan disimpan di bagian tengah atau antara
payudara, gerakan tangan ke arah atas pusat ke samping, ke bawah
kemudian payudara diangkat sedikit dan dilepaskan, lakukan 20-30
kali.
2) Gerakan Kedua
Satu tangan menahan payudara dari bawah, tangan yang lain
mengurut payudara dengan pinggir tangan dari arah pangkal ke
puting susu, dilakukan 20-30 kali dilakukan pada kedua payudara
secara bergantian.
3) Gerakan Ketiga
Satu tangan menahan payudara di bagian bawah, tangan
yang lain mengurut dengan bahu, jari tangan mengepal, lakukan
pengurutan dari arah pangkal ke puting susu, 20-30 kali dilakukan
pada kedua payudara secara bergantian.
d. Selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin
bergantian selama ±5 menit, keringkan payudara dengan handuk bersih
kemudian gunakan BH yang bersih dan menopang.
e. Bersihkan payudara terutama bekas minyak
f. Pakailah BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui) dan
yang menyangga buah dada atau langsung susui bayi. (Saryono, 2019)

E. Perawatan Payudara Dengan Masalah


1. Cara Mengatasi Bila Putting Tenggelam
Lakukan gerakan menggunakan kedua ibu jari dengan menekan
kedua sisi puting dan setelah puting tampak menonjol keluar lakukan
tarikan pada puting menggunakan ibu jari dan telunjuk lalu lanjutkan
dengan gerakan memutar puting ke satu arah.Ulangi sampai beberapa kali
dan dilakukan secara rutin.
2. Jika Asi Belum Keluar
Walaupun asi belum keluar ibu harus tetap menyusui. Mulailah
segera menyusui sejak bayi baru lahir, yakni dengan inisiasi menyusui dini,
Dengan teratur menyusui bayi maka hisapan bayi pada saat menyusu ke ibu
akan merangsang produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang akan
membantu kelancaran ASI. Jadi biarkan bayi terus menghisap maka akan
keluar ASI. Jangan berpikir sebaliknya yakni menunggu ASI keluar baru
menyusui.
3. Penanganan puting susu lecet
Bagi ibu yang mengalami lecet pada puting susu, ibu bisa
mengistirahatkan 24 jam pada payudara yang lecet dan memerah ASI secara
manual dan di tampung pada botol steril lalu di suapkan menggunakan
sendok kecil .Olesi dengan krim untuk payudara yang lecet. Bila ada madu,
cukup di olesi madu pada puting yang lecet.
4. Penanganan pada payudara yang terasa keras sekali dan nyeri, asi menetes
pelan dan badan terasa demam.
Pada hari ke empat masa nifas kadang payudara terasa penuh dan
keras, juga sedikit nyeri.Justru ini pertanda baik. Berarti kelenjar air susu
ibu mulai berproduksi. Tak jarang diikuti pembesaran kelenjar di ketiak,
jangan cemas ini bukan penyakit dan masih dalam batas wajar.Dengan
adanya reaksi alamiah tubuh seorang ibu dalam masa menyusui untuk
meningkatkan produksi ASI, maka tubuh memerlukan cairan lebih
banyak.Inilah pentingnya minum air putih 8 sampai dengan 10 gelas sehari.
(Mellyna, 2019)
DAFTAR PUSTAKA

1. Bobak, dkk. 2018. Keperawatan Maternitas. Hal 460. Jakarta : EGC


2. Mellyna, H. 2019. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Hal 29. Jakarta : Puspa
Swara.
3. Saleha, sitti. 2019. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba
Medika.
4. Saryono dyah pramitasari poischa. (2019). Perawatan payudara. Yogjakarta:
mitra cendikia.
5. Suririnah, 2017. ASI menyelamatkan Jiwa Bayi. Online

Anda mungkin juga menyukai