Komunikasi Keperawatan I
Oleh :
TIM KOMUNIKASI
KEPERAWATAN 1
IDENTITAS MAHASISWA
Komunikasi Keperawatan_ 1
NAMA : Muh. Ikhsan Fadli Nanlohy
NIM : 14220190109
KELOMPOK : II (Dua)
KELAS : D1-2019
EMAIL : fadlinanlohy@gmail.com
KATA PENGANTAR
Komunikasi Keperawatan_ 2
Alhamdulilah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kekuatan,
kemampuan dan waktu kepada kami sehingga Buku Pedoman Praktik laboratorium Studi
Ilmu Komunikasi Keperawatan ini dapat selesai dan diterbitkan
Penyusun mengucapkan banyak terima kasih atas segala konstribusi yang telah
diberikan dalam penyelelesaian penyusunan buku ini. Oleh sebab itu penyusun berharap
saran untuk kesempurnaan di massa yang akan datang
Penyusun
DAFTAR ISI
Komunikasi Keperawatan_ 3
Komunikasi Verbal 1
Komunikasi Non Verbal 4
Komunikasi Kelompok 7
Komunikasi Perawat Klien 11
Variabel Komunikasi 17
Komunikasi Intrapersonal 19
Komunikasi Interpersonal 20
Komunikasi Massa 23
VISI
Komunikasi Keperawatan_ 4
Sebagai pusat pendidikan dan pengembangan ilmu keperawatan yang menghasilkan perawat
professional yang islami, unggul, dan kompetitif di tingkat nasional pada tahun 2020 dan
internasional pada tahun 2030
MISI
KOMUNIKASI VERBAL
Komunikasi Keperawatan_ 5
A. Konsep Dasar Komunikasi Verbal
Definisi
Komunikasi Keperawatan_ 6
4. Intonation
Nada suara dari penyampai pesan mengakibatkan dampak yang luar biasa
terhadap arti pesan yang disampaikan. Emosi seseorang dapat secara langsung
mempengaruhi nada suara Bagi tenaga keperawatan selayaknya menyadari
kondisi emosinya ketika sedang berinteraksi dengan pasien
5. Clarity dan brevity
Faktor penting lainnya adalah kejelasan dan keringkasan . Komunikasi
dikatakan efektif jika disampaikan dengan sederhana, ringkas, padat dan langsung
pada topik pembicaraan. Semakin singkat kata yang digunakan semakin sedikit
kebingungan yang ditimbulkan. Dengan memberikan contoh-contoh dapat
memperjelas komunikasi yang terjadi
6. Timing dan relevance
Waktu dan relevansi ikut mempengaruhi proses komunikasi verbal. Waktu
menjadi sesuatu yang sangat kritis bagi persepsi seseorang terhadap pesan yang
disampaikan, seperti: tidak tepat jika perawat menjelaskan resiko operasi pada
pasien yang sedang nyeri atau menangis. Banyak pasien Yang enggan
berkomunikasi dengan perawat karena konteks diskusi tidak relevan dengan
kondisi pasien saat ini.
Peserta didik diharapkan membuat kelompok yang nantinya bermain peran dalam
setting di pelayanan kesehatan. Kelompok mengaplikasikan saat perawat/ Ners melakukan
pengkajian asuhan keperawatan kepada klien untuk mengkaji keluhan dan respon kebutuhan
dasar manusia klien.
TUJUAN
CARA PERMAINAN
Peserta didik dibagi menjadi menjadi beberapa kelompok dimana tiap kelompok
melakukan bermain peran dengan setting ruang rawat inap. Tiap kelompok melakukan
pengkajian asuhan keperawatan medical bedah, anak, maternitas, jiwa dll. Hasil pengkajian
tiap kelompok dipresentasikan kepada kelompok yang lain dan mendapatkan tanggapan
mengenai hasil komunikasi verbal yang dilakukan.
Komunikasi Keperawatan_ 7
KOMUNIKASI NON VERBAL
A. Definisi
Komunikasi Keperawatan_ 8
Komunikasi non verbal merupakan komunikasi yang mencakup sikap dan
penampilan, lebih mengutamakan pesan relasional (tingkat perasaan dan emosi)
daripada pikiran-pikiran (komunikasi verbal).
a. Heran (surprice)
b. Takut (fear)
c. Marah (angry)
d. Senang (happiness)
e. Sedih (sadness)
f. Benci atau muak (disgust)
4. lsyarat tangan
a. Lambaian tangan atau acungan jempol merupakan bagian dari isyarat tangan,
atau bentuk yang lain.
b. Dalam berkomunikasi perawat dapat menggunakan gerakan tangan Untuk
mendukung komunikasi yang dilakukan, demikian juga isyarat atau gerakan
tangan yang dilakukan oleh klien harus diperhatikan oleh perawat untuk
mendukung data yang diperoleh.
Komunikasi Keperawatan_ 9
5. Sentuhan
a. Sentuhan tangan bersifat sangat pribadi, sehingga dapat dilakukan untuk
mendukung komunikasi yang sudah mempunyai hubungan dekat, perawat
dengan pasien Sentuhan tangan dapat berarti rasa kasih sayang, dukungan
emosi, dorongan atau motivasi, perhatian pribadi.
b. Perawat dapat melakukan sentuhan ketika pemeriksaan fisik, memandikan,
memakaikan pakaian, mengoleskan saiep atau sejenisya, merawat luka dan
sebagainya.
Seluruh peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu orang yang mewakili
kelompok mengambar dl flipchart dan melakukan gerak isyarat sedangkan anggota tim
lainnya menebak. Tim yang berhasil menebak gambar dan gerak dalam waktu yang
ditentukan akan keluar sebagai pemenang.
TUJUAN
Melatih komunikasi antara 2 orang atau lebih dengan memakai sarana visualisasi dan
gerak dengan interpretasi yang memadai dimana merupakan aplikasi dari komunikasi non
verbal.
CARA PERMAINAN
Pada setiap kelompok akan ditunjuk perwakilan untuk melakukan visualisasi atau
gerak di depan anggota kelompoknya. Anggota kelompok yang tidak ditunjuk mempunyai
Komunikasi Keperawatan_ 10
tugas untuk menebak. Setiap soal ada batas waktunya. Jika batas waktunya habis dan tidak
terjawab maka berarti satu sal gagal dan dapat dilanjutkan ke soal berikutnya.
KOMUNIKASI KELOMPOK
Fasilitator menyiapkan sebuah surat tetapi belum lengkap dan disimpan oleh
fasilitator. Ada beberapa kata yang harus diisi oleh peserta didik. Cara melengkapinya adalah
dengan memberikan kata yang paling baik. Dari semua pendapat peserta didik perlu
Komunikasi Keperawatan_ 12
disepakati untuk pemilihan kata yang paling menonjol, paling mewah, paling mahal, paling
besar, paling enak, dan semua yang nomor satu (1) menurut consensus para peserta didik.
Setelah melalui kata yang paling bagus, surat istimewapun telah diselesai dan siap dibacakan.
Seperti apakah romantisme isi surat cintanya? Coba disimak bersama hasilnya!
TUJUAN
CARA PERMAINAN
Semua peserta diminta berpartisipasi aktif. Fasilitator mempunyai surat cinta yang
konon paling romantic yang pernah ada di indonesia bahkan untuk sepanjang zaman. Paling
romantic karena pilihan kata didalamnya adalah kumpulan kata yang paling menonjol, paling
indah, paling terkenal, paling bagus, dan serba paling lainnya.
Surat belum lengkap karena ada beberapa kata kunci yang perlu dipilihkan oleh
semua peserta didik yang merupakan hasil consensus menurut forum. Daftar kata yang harus
dipilih adalah sebagai berikut:
Hallo Honey 2) Dengan melayangnya surat ini, hati saya seperti perih, bagaikan luka diberi
Jeruk Nipis 3) Setiap malam saya tidak bisa tidur karena Memikirkan 4)
Komunikasi Keperawatan_ 14
Wajahmu seialu membayangi, Engkau bagaikan Omas 5) dan senyummu seperti Kucing 6)
yang sedang Memanah 7). Kutunggu kedatanganmu setiap Pagi 8) di Depan Rumah 9)
Saat pertama kita bertemu di Taman Kota 10), waktu itu kita duduk di bawah pohon Bonsai
11). Aku mencoba membelai Tangan 12), engkau malah berucap Kuberi Satu Permintaan 13)
Engkau mulai berdiri, saya pun berdiri seperti Tom & Jery 14). Kau berlari, Saya berlari,
pelan saja persis seperti acara Superdeal Dua Milyar 15)
Saat di tepi Jatiluhur 16), engkau menunjukkan Wajah mu 17). Wow keren, tapi aku
merasakan antara suka cita dan takut dan berharap Antara Nyaman Dan Cinta 18), kulihat
masih tertera harganya Rp 50.000,- 20) dengan merek Kameko 21). Waktu itu aku merasa
seperti Aliando Syarif 22) dan kau seperti Natasya Wilona 23).
Masih terngiang dalam benakku, pertemuan kedua kita di Stadion Lakidende 24) kulihat
engkau memakai baju berwarna Orange 25), bibirmu engkau cat dengan Nipon Paint 26)
engkau mengenakan topi Hermes 27), kaosmu bertuliskan Dua Anak Cukup 28) dengan
warna Biru 29). Dari kejauhan engkau seperti Tentara 30) yang telah pensiun.
Pertemuan ketiga kita sewaktu di Clarion 31), kulihat engkau berada di atas Balkon 32).
Kuberi salam mesra dan kau menjawab Manis 33). Mirip seperti Kelinci 34) yang baru keluar
dari Menengkan Diri 35). Rupanya engkau baru Joging 36)
Baru kusadari bahwa engkau seorang Waria 37) yang berlagak Antagonis 38) aku jadi takut
sampai Jantungan 39)
.Biarlah kupulang sendiri naik Grab 40) menuju Kali Wanggu 41) dan kuberikan isi
dompetku semuanya. Lebih baik telinga panas dimaki Komeng 42) dari pada Banteng 43)
dan aku yang Curiga 44) Tertanda La Ode Purwanto45)
Komunikasi Keperawatan_ 15
KOMUNIKASI PERAWAT KLIEN
Komunikasi Keperawatan_ 16
A. Komunikasi Perawat-Klien
Menurut Kren (1981) 5 komponen komunikasi meliputi:
1. Thinking:
a. Sebelum melakukan komunikasi perawat berpikir tentang ide yang akan
disampaikan.
b. Pemikiran logis keberhasilan menyelesaikan masalah dan membuat keputusan.
c. Supaya kegiatan komunikasi tercapai bedakan antara fakta dengan opmi.
2. Listening:
a. Mendengar: upaya mengartikan berita atau pesan yang disampaikan. Davis (1972)
dalam Burgess (1988)
b. Petunjuk pendengar yang baik: 1) Berhenti berbicara. 2) Berikan pembicara
kebebasan bicara. 3) Tunjukan anda ingin mendengar. 4) Singkirkan berbagai
hambatatt. 5) Empati terhadap seseorang. 6) Penuh perhatian. 7) Jaga emosi. 8)
Tenang dalam argumentasi
3. Speaking: a. Seorang manager harus trampil berbicara. b. Bicara: suatu cara
menyampaikan ide, pendapat baik melalui diskusi, dialog, penjelasan dan lain-lain.
4. Reading: a. Harus mencakup kebutuhan perawat. 5Dengan membaca dapat
diidentifikasi apa yang harus dilakukan etch perawat dan bagaimana cara
melakukannya.
5. Writing: Kegiatan managerial, erat kaitanya dengan tulis menulis baik dalam bentuk
laporan, surat, rencana keperawatan dan lain-lain. Perawat perlu menyampaikan atau
mengkaji berita atau pesan secara verbal atau non verbal, antara lain:
a. Vokal: nada suara, kualitas, keras, lembut kecepatan menggambarkan tingkat
emosi klien.
b. Gerakan: reflek, postur, ekspresi wajah gerakan berulang, kususnya ekspresi
wajah, suasana hati.
c. Jarak bicara: komunikasi yang intim < 4 5 cm
d. Komunikasi personal 45 cm sampai dengan 120 cm (Stuard & Sundeen, 1991)
e. Sentuhan: dorongan mental tapi pertimbangkan aspek budaya dan kebiasaan.
KOMUNIKASI TERAPUETIK
Menurut Stuart & Sundeen (19912108) Komunikasi sangat penting dalam aspek
keperawatan. Karena:
Komunikasi Keperawatan_ 17
Semua peserta diminta berdiri. Diminta membentuk lingkaran dan menunjuk salah
satu peserta untuk berada di tengah. Tujuan komunikasi dengan kata yang diucapkan
adalauntuk membuat orang lain tersenyum.
TUJUAN
Mengkomunikasikan keinginan seseorang agar bisa dituruti oleh orang lain dan
menggunakan pendekatan influensial dalam hal ini adalah komunikasi antara perawat dan
kliennya.
CARA PERMAINAN
Secara bergiliran satu persatu peserta harus melakukannya sampai semua peserta
mendapat giliran. jika jumlah peserta terlalu banyak, maka dibatasi oleh waktu. Seusai
permainan atau sejak permainan berlangsung, semua peserta akan tertawa dan mengalami
suasana yang fun.
VARIABEL KOMUNIKASI
Variabel komunikasi merupakan unsur-unsur atau komponen yang harus ada pada
saat berkomuikasi. Adapun unsur-unsur utama antara lain :
1. Komunikasi
Komunikasi adalah individu atau kelompok yang memiliki kemampuan dan
keterampilan menyampaikan pesan kepada orang lain (komunikan). Fungsi komunikator
adalah menyiapkan dan mengirim pesan dapat diterjemahkan secara lengkap dan
sesuaiyang diharapkan.
Komunikasi Keperawatan_ 18
2. Pesan
Pesan adalah produk actual dari sumber dan komunikator. Isi pesan dapat berupa ide
atau gagasan, perintah, informasi dan ungkapan perasaan. Pesan yang efektif adalah pesan
yang dapat dipahami (decodable) oleh komunikan secara utuh dan tidak menimbulkan
bias atau distorsi pesan.
3. Komunikan
Komunikan adalah individu atau kelompok atau massa yang diharapkan menerima
pesanyang disampingan oleh komunikator atau sumber.
Kelompok peserta didik akan menerima informasi secara berantai mulai dari peserta
pertama sampai peserta berikutnya. Peserta dilarang menulis dan berhubungan dengan peseta
pemberi informasi berikutnya.
Tujuan Permainan
Komunikasi Keperawatan_ 19
Dapat mengerti variabel komunikasi adalah menyampaikan berita (pesan),
penyampaian berita (komunkator atau sender) dan penerima berita (komunikan atau
receiver). Namun persoalannya tidak sesederhana itu. Sebelum berita sampai ke penerima
berita, ada hambatan yang bias menghalangi jalannya komunikasi yaitu distorsi atau noise
antara lain perbedaan pengetahuan, kondisi fisik, emosi, penguasaan materi, emosi dan lain-
lain.
Cara Permainan
Komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi berantai secara berurutan. Informasi awal
berupa kata tertulis dan ditunjukkan kepada peserta barisan pertama dalam kelompok. Peserta
tersebut mendapatkan kesempatan membaca teliti selama 2 menit, selanjutnyamembisikkan
informasi kepada orang kedua, peserta kedua ke peserta ketiga dan seterusnya. Selanjutnya
peserta terakhir akan mengungkapkan informasi yang telah didapat.
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Setiap peserta pelatihan diminta untuk menyesaikan soal aritmatik secara didikte.
Namun ada aturan khusus yang harus ditaati, yaitu pemakaian tanda pengurangan,
penambahan, perkalian dan pembagian yang dibuat secara khusus.
Tujuan
Komunikasi Keperawatan_ 20
Menunjukkan perubahan sistem berkomunikasi yang biasa menimbulkan salah pengertian
dalam individu dan orang lain.
Cara Bermain
Syarat permainan adalah tidak boleh bicara atau bertanya selama menjawab soal-soal
Contoh :
57 – 11 =…68 55 x 11 = …5
34 + 43 = …-9 9:3 = …27
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
1. Spontanitas
2. Tidak mempunyai tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu
3. Mengakibatkan dampak yang disengaja dan tidak sengaja
Komunikasi Keperawatan_ 21
4. Kerap kali berbalas-balasan
5. Mempersyaratkan hubungan paling sedikit dua orang dengan hubungan yang bebas
dan bervariasi, ada pengaruh.
6. Harus membuahka hasil
7. Menggunakan lambing-lambang bermakna
a. Perbedaan antarpribadi
b. Pemenuhan kekurangan
c. Perbedaan motivasi antar manusia
d. Pemenuhan akan harga diri
e. Kebutuhan atas pengakuan orang lain
Tujuan
Cara Permainan
Komunikasi yang dilakukan adalah role play health education atau pendidikan
kesehatan kepada klien dalam berbagai setting tempat baik di pelayanan kesehatan maupun di
masyarakat, antara lain helath education pada klien diruang rawat inap, health education di
rawat jalan, health education di masyarakat. Peserta didik diharapkan juga melengkapi
sarana health education anatara lain leaflet atau poster atau lembar balik, SAP (Satuan Acara
Penyuluhan).
Komunikasi Keperawatan_ 22
KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada
sejumlah besar orang.
1. Tidak Langsung
Harus melewati media teknis
2. Satu arah
Tidak ada interaksi antara lain peserta komunikasi
3. Bersifat Terbuka
Ditunjukkan pada public yang tidak terbatas anonim
4. Mempunyai publik yang secara geografis tersebar
Editor
Media massa
Masyarakat
a. Pengetahuan
b. Sikap
c. Perilaku sehat ( Pengelolaan sampah, limbah. Penyediaan menu keluarga,
pemanfaatan fasilitas kesehatan).
Tujuan
Peserta didik dapat mengaplikasikan komunikasi massa dalam bentuk media massa
yang didalamnya memuat pesan yang disampaikan untuk khalayak umum.
Cara Permaianan
Peserta didik dibentuk dalam kelompok dan setiap kelompok membuat poster sebagai
aplikasi kmunikasi massa. Poster diharapkan berisi pesan yang dapat disampaikan kepada
khalayak umum. Tema pesan dalam komunikasi massa tersebut disesuaikan dengan informasi
dan tehnologi yang berkembang.
Komunikasi Keperawatan_ 24
Komunikasi Keperawatan_ 25