Anda di halaman 1dari 17

1

PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN


“BATUK EFEKTIF”

OLEH :
Nama Nim
Muh. Ikhsan Fadli Nanlohy S.Kep 14420211009
Esra Lasganda Sitorus S.Kep 14420211017
Siti Patma Yunaningsi S.Kep 14420211016
Tri Dian Maisyarah S.Kep 14420211008
Muh. Dasrifal Tamim S.Kep 14420211006
Sarifah Aeny S.Kep 14420211049
Septiyani Putri S.Kep 14420211050

CI Institusi CI Lahan

Eza Kemal Firdaus., S.Kep., Ns., M.Kep Herlina., S.Kep., Ns

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Batuk Efektif


Ketua Pelaksana : Tri Dian Maisyarah., S.Kep
Jumlah Personalia : 7 Orang
Bentuk Kegiatan : Penyuluhan
Jangka Waktu Kegiatan : 30 Menit
Tempat : Ruang perawatan Baji Ati, RSUD Labuang Baji Makassar
Biaya : Rp. 100.000,-

Makassar, ..........................................
Menyetujui, Ketua Pelaksana
CI Institusi

Eza Kemal Firdaus., S.Kep., Ns., M.Kep Tri Dian Maisyarah., S.Kep

Mengetahui,
CI Lahan

Herlina., S.Kep., Ns
JUDUL : Penyuluhan Batuk Efektif Di Ruang Perawatan Baji Ati RSUD Labuang Baji
Makassar

A. Latar Belakang
Rumah Sakit Umum Labuang Baji adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah
Makassar Provinsi Sulawesi Selatan yang berdiri di tahun 1938 dan merupakan Rumah Sakit
kelas B. Rumah Sakit Labuang Baji memiliki Visi menjadi Rumah sakit unggulan se-
Sulawesi Selatan. Dengan Misi mewujudkan profesionalisme SDM, meningkatkan sarana
dan prasarana Rumah Sakit, memberikan pelayanan prima dan efisiensi biaya rumah sakit,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Rumah Sakit Umum Labuang Baji juga
merupakan rumah sakit rujukan untuk pengobatan pasien dengan gangguan penyakit paru,
seperti TBC, pneumonia, dan lain sebagainya.
Salah satu keluhan yang sering di keluhkan oleh pasien dengan gangguan penyakit paru
adalah batuk. Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap masuknya
benda asing ke dalam saluran pernapasan. Gerakan ini terjadi atau dilakukan tubuh sebagai
mekanisme alamiah untuk melindungi organ paru-paru [ CITATION Ali18 \l 1057 ].
Batuk terjadi sebagai akibat stimulasi mekanik atau kimia pada nervus aferen pada
percabangan bronkus. Batuk secara tergesah-gesah dapat menyebabkan seseorang
kehilangan banyak energi, sulit untuk mengeluarkan dahak dan dapat mengiritasi
tenggorokan. Sebagian besar orang mencari pertolongan medis agar batuk cepat mereda,
sementara itu ada orang yang takut batuknya menjadi penyakit yang serius [ CITATION
Amb19 \l 1057 ].
Batuk mempengaruhi interaksi personal dan sosial, mengganggu tidur dan
sering menyebabkan ketidak nyamanan pada tenggorakan dan dinding dada. Untuk
mengantisipasi hal-hal tersebut, kita dapat menggunakan teknik batuk efektif
[ CITATION Apr20 \l 1057 ].
Salah satu intervensi keperawatan yang bisa diterapkan untuk membersihkan sputum
pada jalan napas adalah batuk efektif. Batuk efektif merupakan batuk yang dilakukan
dengan sengaja. Namun dibandingkan dengan batuk biasa, batuk efektif dilakukan melalui
gerakan yang terencana atau dilatih terlebih dahulu, sehingga menghambat berbagai
penghalang atau menghilangkan penutup saluran pernapasan [ CITATION Gho18 \l 1057 ].
Teknik batuk efektif akan memberikan banyak manfaat, diantaranya untuk
melonggarkan dan melegakan saluran pernapasan maupun mengatasi sesak napas akibat
adanya lendir yang memenuhi saluran pernapasan. Lendir baik dalam bentuk dahak
(sputum) maupun sekret dalam hidung, timbul akibat adanya infeksi pada saluran
pernapasan maupun karena sejumlah penyakit yang diderita oleh seorang individu [ CITATION
Wer18 \l 1057 ].
B. Rumusan Masalah
Masalah batuk bagi pasien dengan sputum pada jalan napas merupakan masalah yang
cukup serius jika tidak ditangani, guna tercapainya derajat kesehatan dan kesembuhan
pasien yang optimal maka perlu adanya pemahaman pasien dan keluarga pasien tentang
batuk dengan cara efisien dan tidak membahayakan. Batuk dengan cara yang tidak efesien
akan menimbulkan reaksi rangsang batuk yang terus menerus. Tekanan di paru-paru
meninggi sekali sehingga dapat menimbulkan cedera pada struktur paru-paru yang halus,
tenggorokan dan pita suara bengkak, suaranya menjadi serak, gatal serta muka menjadi
merah.
C. Pemecahan Masalah
Untuk membantu memecahkan masalah batuk pada pasien dengan sputum pada jalan
napas, maka langkah yang diambil adalah memberikan penyuluhan tentang teknik batuk
efektif dalam meningkatkan kesembuhan pasien. Dengan begitu diharapkan tingkat
pengetahuan pasien dan keluarga mengenai teknik batuk efektif pada pasien dengan sputum
pada jalan napas dapat ditingkatkan.
D. Tujuan Kegiatan
Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk pasien dan keluarga diharapkan dapat
mengerti dan memahami tentang definisi batuk efektif, tujuan batuk efektif, cara batuk
efektif, dan etika batuk.
E. Manfaat Kegiatan
Dengan melakukan penyuluhan pada pasien dengan sputum pada jalan napas,
diharapkan dapat memberikan manfaat agar pasien dan keluarga pasien dapat mengetahui
dan mempraktikan teknik batuk efektif untuk membebaskan jalan napas dari sekret, serta
mempercepat proses penyembuhan.
F. Khalayak Sasaran Strategis
Khalayak yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah pasien dengan batuk akibat
sputum yang menghambat jalan napas, sehingga dapat membebaskan jalan napas pasien
dari sekret, serta mempercepat proses penyembuhan.
G. Metode Kegiatan
Sebelum pelaksanaan kegiatan dilakukan pengkajian terlebih dahulu terkait pasien yang
belum mengetahui teknik batuk efektif. Setelah data dirasa lengkap maka dilakukan diskusi
dan persetujuan dari kepala ruangan mengenai topik kegiatan, waktu, dan lokasi. Sehingga
dengan memperhatikan masukan dan arahan dari kepala ruangan maka metode kegiatan
berupa penyuluhan teknik batuk efektif, yang akan dilakukan di ruang perawatan Baji Ati
H. Rencana Kegiatan
(Terlampir dalam SAP)
I. Rencana Biaya
1. Persiapan
Pembuatan dan penjilidtan proposal : Rp. 20.000,-
2. Pelaksanaan
Pembuatan SAP (Satuan Acara Penyuluhan) : Rp. 20.000,-
Pembuatan leafled : Rp. 10.000,-
Pembuatan poster : Rp. 10.000,-
Pembuatan standing banner : Rp. 10.000,-
3. Pelaporan
Pembuatan dan penjilidtan laporan : Rp. 20.000,-
Dokumentasi : Rp. 10.000,-
Jumlah total : Rp. 100.000,-
J. Rencana Evaluasi
Evaluasi dilakukan terhadap proses kegiatan yang meliputi kesesuaian jadwal dengan
pelaksanaan dan partisipasi dari pasien dan keluarga pasien serta evaluasi hasil kegiatan
yang secara umum meliputi peningkatan pengetahuan mengenai batuk efektif.
K. Personalia
Ketua Pelaksana
 Nama : Tri Dian Maisyarah S.Kep
 NIM : 14420211008
Anggota Pelaksana
 Nama : Muh. Ikhsan Fadli Nanlohy S.Kep

 NIM : 14420211009
Anggota Pelaksana
 Nama : Esra Lasganda Sitorus S.Kep

 NIM : 14420211017
Anggota Pelaksana
 Nama : Siti Patma Yunaningsi S.Kep

 NIM : 14420211016
Anggota Pelaksana
 Nama : Muh. Dasrifal Tamim S.Kep
 NIM : 14420211006
Anggota Pelaksana
 Nama : Sarifah Aeny S.Kep
 NIM : 14420211049
Anggota Pelaksana
 Nama : Septiyani Putri S.Kep
 NIM : 14420211050
SATUAN ACARA PEYULUHAN (SAP)
BATUK EFEKTIF

Oleh :

Nama Nim
Muh. Ikhsan Fadli Nanlohy S.Kep 14420211009
Esra Lasganda Sitorus S.Kep 14420211017
Siti Patma Yunaningsi S.Kep 14420211016
Tri Dian Maisyarah S.Kep 14420211008
Muh. Dasrifal Tamim S.Kep 14420211006
Sarifah Aeny S.Kep 14420211049
Septiyani Putri S.Kep 14420211050

CI Institusi CI Lahan

Eza Kemal Firdaus., S.Kep., Ns., M.Kep Herlina., S.Kep., Ns

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
SATUAN ACARA PEYULUHAN (SAP)
BATUK EFEKTIF

Pokok Bahasan : Batuk efektif


Sasaran : Pasien
Tempat : Ruang perawatan Baji Ati
Hari/Tanggal : Kamis, 28 Oktober 2021
Waktu : Pukul 09.00-09.30 WITA
Metode : Ceramah, tanya jawab
Penyuluh : 1.Moderator : Tri Dian Maisyarah S,Kep (NIM 14420211008)
2. Pemateri : Septiyani Putri S.Kep (NIM 14420211050)
3. Pemateri : Siti Patma Yunaningsih S,Kep (NIM 14420211016)
4. Pemateri : Sarifah Aeny S.Kep (NIM 14420211049)
5. Pemateri : Esra Lasganda Sitorus S.Kep (NIM 14420211017)
6. Dokumentasi : Muh. Ikhsan Fadli Nanlohy S.Kep (NIM 14420211009)
7. Perlengkapan : Muh. Dasrifal Tamim S.Kep (NIM 14420211006)

A. LATAR BELAKANG
Pada penderita dengan penyakit paru, sekret yang dikeluarkan terus menerus
menyebabkan batuk, yang akan menjadi lebih parah dan sangat mengganggu penderita pada
waktu siang maupun malam hari. Merujuk pada manifestasi tersebut, masalah keperawatan
yang umum terjadi pada pasien dengan penyakit paru adalah ketidakefektifan bersihan jalan
napas [ CITATION Ari181 \l 1057 ].
Ketidakefektifan bersihan jalan napas adalah ketidak mampuan membersihkan sekresi
atau penyumbatan pada saluran nafas untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
Obstruksi saluran napas disebabkan oleh menumpuknya sputum pada jalan napas yang akan
mengakibatkan ventilasi menjadi tidak adekuat. Untuk itu perlu dilakukan tindakan
memobilisasi pengeluaran sputum agar proses pernapasan dapat berjalan dengan baik guna
mencukupi kebutuhan oksigen tubuh [ CITATION Djo18 \l 1057 ].
Salah satu intervensi keperawatan yang bisa diterapkan untuk membersihkan sputum
pada jalan napas adalah batuk efektif. Batuk efektif yaitu merupakan latihan batuk untuk
mengeluarkan sekret. Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar, dimana
klien dapat menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak
secara maksimal. Latihan batuk efektif adalah aktivitas perawat untuk membersihkan sekresi
pada jalan napas, yang berfungsi untuk meningkatkan mobilisasi sekresi dan mencegah
risiko tinggi retensi sekresi [ CITATION Ely20 \l 1057 ].
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, pasien diharapkan dapat mengerti dan
memahami tentang tentang batuk efektif.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan pasien mampu memahami tentang :
a) Menjelaskan tentang definisi batuk efektif
b) Menjelaskan tujuan batuk efektif
c) Menjelaskan dan mempraktikan cara batuk efektif
d) Menjelaskan dan mempraktikan etika batuk

C. SASARAN
Pasien
D. SUB POKOK BAHSAN
1. Batuk efektif
2. Tujuan batuk efektif
3. Cara/teknik batuk efektif
4. Etika batuk
E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, Praktik Dan Tanya Jawab
F. MEDIA
Poster, Leafled, Gambar, Standing banner
G. MATERI
(Terlampir)
H. KRITERIA PEMANTAUAN
1. Input
a) Kegiatan penyuluhan diikuti oleh pasien dan keluarga pasien
b) Media penyuluhan yang digunakan adalah Poster, Leafled, dan Standing banner
c) Paket penyuluhan sesuai SPO dan Up to Date
d) Waktu Kegiatan Penyuluhan adalah 30 menit
e) Tempat penyuluhan adalah di ruang perawatan Baji Ati
f) Pengorganisasian penyuluhan disiapkan beberapa hari sebelum kegiatan
penyuluhan
2. Proses
a) Pasien dan keluarga pasien aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
b) Pemateri menguasai materi dengan baik
3. Output
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan pasien dan keluarga pasien mengerti dan
memahami materi penyuluhan.

4. Outcome
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ada perubahan, pasien menerapkan teknik batuk
efektif untuk mengatasi batuk dan mengeluarkan sekret, serta mencapai penyembuhan
yang lebih baik.
I. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Peserta Metode Media
1. Membuka kegiatan
dengan memberikan
salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan 2. Mendengarka
diri dan pemateri n
3. Menjelaskan tujuan Ceramah
memperhatik
Pendahulua penyuluhan dan dan
5 menit an Leafled
n pokok materi yang tanya
3. Menjaw jawab
akan disampaikan ab
4. Mengkaji pertanya
pengetahuan an
masyarakat tentang
batuk yang benar

1. Menjelaskan
materi
a. Menjelaskan
definisi batuk
efektif
b. Menjelaskan
tujuan batuk
efektif
c. Menjelaskan Poster,
teknik batuk Ceramah Leafled,
efektif Mendengarkan , prektik Gambar
Penyajian 20 menit d. Menjelaskan dan dan ,
etika batuk memperhatikan tanya Standin
2. Penyuluh jawab g
mencontohkan banner
dengan
menggunakan
gambar, atau
mempraktikan
teknik batuk efektif
dan etika batuk
3. Memberikan sesi
untuk bertanya
Penutup 5 menit 1. Meminta pasien 1. Mengajuk Praktik, Leafled
untuk menjelaskan an dan Tanya
kembali materi yang pertanyaa jawab
telah di berikan n
dengan singkat. 2. Menjawab
pertanyaan
yang di
2. Meminta pasien berikan oleh
mempraktikan penyuluh
kembali materi yang 3. Mempraktikan
telah di ajarkan materi yang di
3. Menutup kegiatan ajarkan oleh
dengan salam penyuluh
4. Menjawab
salam

J. EVALUASI
Evaluasi kegiatan dinilai dari dukungan kepala ruangan perawatan Baji Ati, CI lahan, CI
institusi, serta perawat pelaksana ruangan perawatan Baji Ati yang turut serta dalam
menyukseskan kegiatan penyuluhan, dalam membantu merencanakan serta memberi masukan
selama persiapan hingga hari pelaksanaan penyuluhan, ketepatan waktu pelaksanaan, sarana
yang dipergunakan, dan partisipasi dari pasien.
MATERI
BATUK EFEKTIF

A. Batuk Efektif
Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar, dimana energi dapat
dihemat sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal
[ CITATION Ely20 \l 1057 ].
B. Tujuan Batuk Efektif
Secara umum, batuk efektif yang baik dan benar akan mempercepat pengeluaran dahak
pada pasien. Batuk efektif penting untuk menghilangkan gangguan pernafasan akibat adanya
penumpukan sekret. Sehingga penderita tidak lelah dalam mengeluarkan sekret [ CITATION
Ali18 \l 1057 ].
Adapun tujuan lain batuk efektif antara lain :
1. Mengurangi nyeri dada saat batuk
2. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret
3. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium
4. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret
5. Meningkatkan distribusi ventilasi.
6. Meningkatkan volume paru
7. Memfasilitasi pembersihan saluran napas
C. Teknik/Cara Batuk Efektif
Adapun teknik/cara batuk efektif adalah sebagai berikut :
1. Tarik nafas dalam 4-5 kali
2. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik
3. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan spontan
4. Keluarkan dahak dengan bunyi “ha..ha..ha”atau “hhuf..huf..huf”
5. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan
D. Etika Batuk

Adapun etika batuk adalah sebagai berikut :

1. Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar kita, tutup hidung dan mulut dengan
menggunakan tissue atau sapungan atau dengan lengan atas dalam baju anda
setiap kali merasakan dorongan untuk batuk atau bersin.
2. Segera buang tissue yang sudah digunakan ketempat sampah
3. Ambil kesempatan untuk mencuci tangan dikamar kecil terdekat atau menggunakan
handsanitaizer/gel pembersih tangan.
4. Setelah itu gunakan masker
DAFTAR PUSTAKA

Alie, R. Y. (2018). Pengaruh Batuk Efektif Terhadap Pengeluaran Sputum Pada Pasien Tuberkulosis Paru
Di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang. Jurnal Keperawatan Terapan.

Ambarwati, N. (2019). Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Yogyakarta: Dua Satria Offset.

Apriyadi. (2020). Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Di Ruang Azzahra 2 RS Islam Jemursari Surabaya.
Jurnal Keperawatan Terapan.

Arifin, Z. &. (2018). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Pneumonia Dengan Ketidakefektifan Pola Nafas di
Paviliun Cempaka RSUD Jombang. Jurnal Ilmiah Keperawatan.

Djojodibroto. (2018). Respirologi: respiratory medicine. Jakarta: EGC.

Elysa, D. (2020). Latihan Batuk Efektif dan Nafas Dalam Pada Klien Dengan Pneumoni. Jakarta: EGC.

Ghofar, A. (2018). Pedoman Lengkap Ketrampilan Perawatan Klinik. Yogyakarta: Mitra Buku.

Werdhani, R. (2018). Upaya Penanganan Gangguan Bersihan Jalan Nafas Pada Pasien Tuberkulosis Di
RSUD dr. Seoehadi Prijerono. E- jurnoal.
Lampiran 1 : Leafled
Lampiran 2 : Standing banner

Anda mungkin juga menyukai