Anda di halaman 1dari 4

A.

ALAT KESEHATAN

Alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin, dan/atau implant yang


tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan
kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi
tubuh.
Alat kesehatan dapat juga mengandung obat yang tidak mencapai kerja
utama pada atau dalam tubuh manusia melalui proses farmakologi, imunologi,
atau metabolism tetapi dapat membantu fungsi yang diinginkan dari alat
kesehatan dengan cara tersebut.
Alat kesehatan berdasarkan tujuan penggunaan sebagaimana dimaksud
oleh produsen, dapat digunakan sendiri maupun kombinasi untuk manusia dengan
satu atau beberapa tujuan sebagai berikut:
 diagnosis, pencegahan, pemantauan, perlakuan atau pengurangan penyakit;
 diagnosis, pemantauan, perlakuan, pengurangan atau kompensasi kondisi sakit;
 penyelidikan, penggantian, pemodifikasian, mendukung anatomi atau proses
fisiologis;
 mendukung atau mempertahankan hidup;
 menghalangi pembuahan;
 desinfeksi alat kesehatan; dan
 menyediakan informasi untuk tujuan medis atau diagnosis melalui pengujian in
vitro terhadap spesimen dari tubuh manusia

B. JENIS ALAT KESEHATAN


Berdasarkan bahan pembuatannya, alat kesehatan di bagi menjadi beberapa jenis,
yaitu :
1. Alat kesehatan dari plastik…..
2. Alat kesehatan dari kaca
3. Alat kesehatan dari metal
4. Alat kesehatan dari silikon
C. CARA PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN DARI SILIKON
 Contoh alat kesehatan dari Silikon :
(1) kateter.
(2) Pipa penduga lambung atau maagslang.
(3) Drain.

Persiapan :
(1) Peralatan yang akan dibersihkan.
(2) Tempat pencucian dengan air yang mengalir atau baskom.
(3) Sabun cuci.
(4) Bengkok (nierbekken).
(5) Spuit.
(6) Kapas bersih dan tempatnya.
(7) Larutan desinfektan.
(8) Sterilisator dalam keadaan siap pakai.

Pelaksanaan :
(1)peralatan dibersihkan dan jika ada bekas-bekas plastic dihilangkan dengan
kapas bersih.
(2)Bagian didalamnya dibersihkan dengan menyemprotkan air dari spuit atau
air mengalir sambil dipijit-pijit sampai bersih.
(3)Setelah bersih, peralatan kemudian direndam didalam larutan desinfektan
sekurang-kurangnya dua jam, selanjutnya disabuni dan dibilas.
(4)Setelah air didalam sterilisator mendidih, peralatan dimasukkan dan
dibiarkan antara lima samapai sepuluh menit, baru diangkat dengan korentang
steril. Setelah itu peralatan disimpan ditempat yang steril.
(5)Setelah selesai, peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke
tempat semula.
 Pemeliharaan sarung Tangan.
Persiapan :
(1)Sarung tangan kotor (bekas dipergunakan).
(2)Tempat pencucian dengan air mengalir atau baskom berisi air bersih.
(3)Sabun cuci.
(4)Lap kering atau handuk.
(5)Bedak biasa.
(6)Tablet formalin secukupnya.
(7)Tromol atau stoples yang tertutup rapat.

 Pelaksanaan :
(1) Sarung tangan dibersihkan dan disabinu bagian luar dan dalamnya, lalu
dibilas.
(2) Sarung tangan diperiksa apakah bocor atau tidak, dengan cara memasukkan
udara kedalamnya, lalu dicelupkan ke dalam air. Bila bocor dipisahkan.
(3) Setelah bersih, sarung tangan dikeringkan dengan cara menggantungkannya
terbalik atau langsungdikeringkan luar dan dalamnya dengan handuk atau lap
kering.
(4) Beri bedak tipis secara merata bagian luar dan dalamnya.
(5) Sarung tangan diatur atau digulung sepasang-sepasang atau dipisahkan
misalnya satu kelompok bagian kiri atau kanan saja. Bila dipisahkan kiri atau
kanan saja, harus diberi label pengenal yang jelas pada tromol atau stoples
masing-masing yang menunjukkan sebelah kanan atau kiri, serta tanggal dan jam
dimulainya sterilisasi.
(6) Sarung tangan kemudian dimasukkan kedalam tromol atau stoples yang
telah berisi tablet formalin untuk disterilkan selama 24 jam sejak saat dimasukkan.
Untuk tromol atau stoples ukuran satu liter digunakan empat tablet formalin 50
gram.
(7) Setelah selesai, peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan
ketempat semula.
Perawatan Alat Dari Bahan Baku Karet
Sarung tangan dari karet/ hand schoen mudah sekali meleleh atau melengket
apabila disimpan telalu lama. Untuk menghindari kerusakan dari bahan karet,
sebelum melakukan penyimpanan mula-mula bersihkan kotoran darah atau cairan
obat dengan cara mencuci dengan sabun kemudian dikeringkan denga menjemur
dibawah sinar matahari atau hembusan udara hangat. Setelah itu taburi talk pada
seluruh permukaan karet.

 Sterilisasi
Suatu proses dimana kegiatan ini bertujuan untuk membebaskan alat ataupun
bahan dari berbagai macam mikroorganisme
 Tujuannya :
1. Untuk membebaskan alat-alat dari kuman / bakteri dari kehidupan
mikroorganisme, patogin, apatogen dan sporanya.
2. Untuk mencegah terjadinya infeksi silang dan penularan penyakit dari
seseorang ke orang lain / nosokomial.
3. Memelihara peralatan dalam kondisi siap pakai
 Cara
1. Secara fisik pemanasan basah
2. Secara mekanis dengan penyaringan
3. Secara fisis pemanasan kering
4. Secara kimia
5. Tekhnik aseptik
6. Tekhnik panas basah
7. Tekhnik ultraviolet

Anda mungkin juga menyukai