Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL KEGIATAN PENYULUHAN

PROMOSI KESEHATAN

Dosen Pembimbing : Lies Permana. M. PH

Disusun Oleh :
Dewi Wahyuni
Inna Muthmainnah
Misliana
Nina Sukartini
Norlita
Rusmini Utari
Sri Puji Harti
Vera nica yusnita

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR

SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

2020
PROPOSAL KEGIATAN PENYULUHAN
NAMA KEGIATAN PERSALINAN DITOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN
DI DESA JEMBAYAN DALAM
TEMA KEGIATANPERSALINAN SEHAT DAN AMAN

A. LATAR BELAKANG
Persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang dialami oleh wanita. Pada
proses ini terjadi serangkaian perubahan besar yang terjadi pada ibu untuk dapat
melahirkan janinnya melalui jalan lahir. Tujuan dari pengelolaan proses persalinan
adalah mendorong kelahiran yang aman bagi ibu dan bayi sehingga dibutuhkan peran
dari petugas kesehatan untuk mengantisipasi dan menangani komplikasi yang mungkin
terjadi pada ibu dan bayi, sebab kematian ibu dan bayi sering terjadi terutama saat
proses persalinan. Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012
Angka Kematian Ibu (AKI) akibat persalinan di Indonesia masih tinggi yaitu
208/100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) 26/1.000 kelahiran
hidup (Kemenkes RI, 2013).
Penyebab tingginya angka kematian ibu antara lain, terlalu muda atau terlalu tua
saat melahirkan, tidak melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, dan
banyaknya persalinan yang ditolong oleh tenaga non profesional (Koblinsky et al,
2006). Hal ini sejalan dengan penelitian Misar (2012) yang menyatakan bahwa kejadian
komplikasi persalinan ibu melahirkan dengan kualitas pelayanan kesehatan yang tidak
baik beresiko lebih besar untuk mengalami komplikasi dibanding ibu yang
mendapatkan kualitas pelayanan yang baik. Faktor yang berperan penting untuk
mengurangi angka kematian maternal antara lain, persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih dan pelayanan yang baik ketika persalinan (Reeves, 2010).
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengungkapkan bahwa masih
terdapat praktek-praktek persalinan oleh dukun yang dapat membahayakan si ibu.
Penelitian Iskandar, dkk (1996) menunjukkan beberapa tindakan/praktek yang
membawa resiko infeksi seperti "ngolesi" (membasahi vagina dengan rninyak kelapa
untuk memperlancar persalinan), "kodok" (memasukkan tangan ke dalam vagina dan
uterus untuk rnengeluarkan placenta) atau "nyanda" (setelah persalinan, ibu duduk
dengan posisi bersandar dan kaki diluruskan ke depan selama berjam-jam yang dapat
menyebabkan perdarahan dan pembengkakan).
Pemilihan dukun beranak sebagai penolong persalinan pada dasarnya disebabkan
karena beberapa alasan antara lain dikenal secara dekat, biaya murah, mengerti dan
dapat membantu dalam upacara adat yang berkaitan dengan kelahiran anak serta
merawat ibu dan bayi sampai 40 hari. Disamping itu juga masih adanya keterbatasan
jangkauan pelayanan kesehatan yang ada. Walaupun sudah banyak dukun beranak yang
dilatih, namun praktek-praktek tradisional tertentu masih dilakukan. lnteraksi antara
kondisi kesehatan ibu hamil dengan kemampuan penolong persalinan sangat
menentukan hasil persalinan yaitu kematian atau bertahan hidup. Secara medis, .
penyebab klasik kematian ibu akibat melahirkan adalah perdarahan, infeksi dan
eklamsia (keracunan kehamilan). Kondisi-kondisi tersebut bila tidak ditangani secara
tepat dan profesional dapat berakibat fatal bagi ibu dalam proses persalinan. Namun,
kefatalan ini sering terjadi tidak hanya karena penanganan yang kurang baik tepat tetapi
juga karena ada faktor keterlambatan pengambilan keputusan dalam keluarga.
Masih adanya persalinan yang ditolong oleh non nakes (Dukun/Paraji) tanpa di
dampingi oleh tenaga kesehatan ( bidan, dokter, dll). pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yaitu persalinan yang di dampingi, di bantu oleh tenaga kesehatan.
persalinan yang di desa jembayan dalam kec. Loa kulu berjumlah 24 persalinan di
bantu oleh tenaga kesehatan dan 3 persalinan dibantu oleh non nakes > 10% ibu
bersalin yang dibantu oleh non nakes.

B. TUJUAN KEGIATAN
1. Diharapkan ibu dapat memahami betapa pentingnya persalinan oleh tenaga
kesehatan.
2. Diharapkan ibu dapat mengetahui apa saja bahaya persalinan apabila melahirkan
tidak ditolong oleh tenaga kesehatan.
3. Diharapkan untuk selanjutnya dengan meningkatnya ilmu pengetahuan ibu-ibu
hamil maka tidak ada lagi persalinan yang di tolong bukan oleh tenaga kesehatan.
4. Meningkatnya persalinan di tolong oleh nakes
5. Terjalin kemitraan antara bidan dan dukun
C. BENTUK KEGIATAN
Penyuluhan Kesehatan
D. Peserta kegiatan
1. Ibu hamil
2. Kader kesehatan
3. Non nakes (dukun)
E. PELAKSANAAN
Hari : Rabu
Tanggal : 19 agustus 2020
Waktu : 09.00 wita - selsai
Tempat : Balai Pertemuan
F. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
G. MEDIA
Leaflet

H. SUSUNAN ACARA
Tahap Waktu Kegiatan Sasaran
Pembukaan 5 Menit 1. Mengucapkan salam Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri Menyimak
3. Menjelaskan maksud dan
tujuan
4. Melakukan kontrak waktu
Pelaksanaan dan 10 Menit 1. Menjelaskan pengertian Mendengarkan dan
penyampaian persalinan oleh tenaga menyimak
materi kesehatan
2. Menjelaskan tanda-tanda
persalinan
3. Menjelaskan tanda bahaya
persalinan
4. Alasan persalinan di bantu
oleh tenaga kesehatan
Diskusi 15 Menit 1. Memberi kesempatan ibu - Ibu mengajukan
untuk bertanya pertanyaan
2. Menjawab pertanyaan - Ibu dapat
3. Meminta feedback dari ibu memberi feedback
Penutup 5 Menit 1. Menyimpulkan hasil Menjawab salam
penyuluhan.
2. Memberi saran-saran.
3. Mengucapkan salam
4. Penutup

I. SUSUNAN PANITIA
Penanggung Jawab : Dewi Wahyuni, A.Md.Keb
Ketua Panitia : Misliana, A.Md.Keb
Bendahara I : Norlita, A.Md.Keb
2. Coordinator Seksi Acara : Nina Sukartini, A.Md.Keb
3. Coordinator Seksi Konsumsi : Vera Nica Yuasnita, A.Md.Keb
4. Coordinator Seksi Dokumentasi : Sri Puji Harti, A.Md.Keb
5. Coordinator Seksi Dekorasi : Inna Muthmainnah, A.Md.Keb
6. Coordinator Seksi Perlengkapan : Rusmini Utari, A.Md.Keb
J. PENUTUP
Demikian proposal penyuluhan kesehatan ini kami buat, dengan harapan dapat
menjadi pertimbangan serta memperoleh tanggapan dari berbagai pihak yang turut perduli
dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Adapun hal-hal yang belum tercantum
dalam proposal ini, terutama yang berhubungan dengan penambahan dan perubahan yang
bersifat mendesak akan diatur kemudian sesuai kebutuhan.

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


PERSALINAN OLEH NAKES
Pokok Bahasan :Intra Natal Care (INC)
Sub Pokok Bahasan : Persalinan oleh tenaga kesehatan
Sasaran  : Ibu Hamil
Tempat    : desa jembayan dalam
Penyuluh       : bidan desa
Tanggal    : 19 agustus 2020

A.     Pendahuluan
Definisi persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang
kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada
janin (Saifuddin,2001). Sedangkan menurut APN (2004) persalinan adalah proses
alamiah dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari rahim ibu. Memasuki
masa persalinan merupakan suatu periode yang kritis bagi para ibu hamil karena
segala kemungkinan dapat terjadi sebelum berakhir dengan selamat atau dengan
kematian.

Sejumlah faktor memandirikan peranan dalam proses ini, mulai dari ada
tidaknya faktor resiko kesehatan ibu, pemilihan penolong persalinan, keterjangkauan
dan ketersediaan pelayanan kesehatan, kemampuan penolong persalinan sampai sikap
keluarga dalam menghadapi keadaan gawat. Di daerah pedesaan, kebanyakan ibu
hamil masih mempercayai dukun beranak untuk menolong persalinan yang biasanya
dilakukan di rumah. Data Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 1992 rnenunjukkan
bahwa 65% persalinan ditolong oleh dukun beranak.

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengungkapkan bahwa masih


terdapat praktek-praktek persalinan oleh dukun yang dapat membahayakan si ibu.
Penelitian Iskandar, dkk (1996) Faktor-faktor..., Widawati, FKMUI, 2008 10
menunjukkan beberapa tindakan/praktek yang membawa resiko infeksi seperti
"ngolesi" (membasahi vagina dengan rninyak kelapa untuk memperlancar persalinan),
"kodok" (memasukkan tangan ke dalam vagina dan uterus untuk rnengeluarkan
placenta) atau "nyanda" (setelah persalinan, ibu duduk dengan posisi bersandar dan
kaki diluruskan ke depan selama berjam-jam yang dapat menyebabkan perdarahan dan
pembengkakan).
Pemilihan dukun beranak sebagai penolong persalinan pada dasarnya
disebabkan karena beberapa alasan antara lain dikenal secara dekat, biaya murah,
mengerti dan dapat membantu dalam upacara adat yang berkaitan dengan kelahiran
anak serta merawat ibu dan bayi sampai 40 hari. Disamping itu juga masih adanya
keterbatasan jangkauan pelayanan kesehatan yang ada. Walaupun sudah banyak dukun
beranak yang dilatih, namun praktek-praktek tradisional tertentu masih dilakukan.
lnteraksi antara kondisi kesehatan ibu hamil dengan kemampuan penolong persalinan
sangat menentukan hasil persalinan yaitu kematian atau bertahan hidup. Secara
medis, . penyebab klasik kematian ibu akibat melahirkan adalah perdarahan, infeksi
dan eklamsia (keracunan kehamilan). Kondisi-kondisi tersebut bila tidak ditangani
secara tepat dan profesional dapat berakibat fatal bagi ibu dalam proses persalinan.
Namun, kefatalan ini sering terjadi tidak hanya karena penanganan yang kurang baik
tepat tetapi juga karena ada faktor keterlambatan pengambilan keputusan dalam
keluarga.

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan tentang persalinan oleh tenaga kesehatan,
diharapkan ibu dapat memahami betapa pentingnya persalinan oleh tenaga
kesehatan
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang persalinan oleh tenaga
kesehatan,diharapkan ibu dapat:
1.      Mengerti pengertian persalinan oleh tenaga kesehatan
2.      Mengetahui tanda- tanda persalinan
3.      Mengetahui tanda bahaya persalinan
4. Mengetahui alasan mengapa persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan
C. METODE
1.      Ceramah.
2.      Tanya jawab.
D. MEDIA
1.      Leaflet.
E. MATERI
Terlampir
F. KEGIATAN
NO Tahap Waktu Kegiatan Sasaran

1 Pembu 09.00-09.05 1. Mengucapkan salam  Menjawab salam


kaan wita 2. Memperkenalkan diri  Menyimak
3. Menjelaskan maksud dan tujuan
4. Melakukan kontrak waktu
2 Pelaksa 09.06-09.15 1. Menjelaskan pengertian  Mendengarkan dan
naan wita persalinan oleh tenaga menyimak
penya kesehatan
mpaian 10 2. Menjelaskan tanda-tanda
materi Menit persalinan
3. Menjelaskan tanda bahaya
persalinan
4. Alasan persalinan di bantu
oleh tenaga kesehatan
3 Diskusi 09.16- 1. Memberi kesempatan ibu untuk  Ibu mengajukan
09.45 wita bertanya pertanyaan
30 2. Menjawab pertanyaan  Ibu dapat memberi
menit 3. Meminta feedback dari ibu feedback
4 Penutu 5 Meni 1. Menyimpulkan hasil  Menjawab salam
p t penyuluhan.
2. Memberi saran-saran.
3. Mengucapkan salam penutup

Materi :
1. Pengertian persalinan oleh tenaga kesehatan
Persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan adalah proses melahirkan
bayi yang dipantau, didampingi, ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
Pembagian tenaga persalinan di Indonesia dibagi menjadi tenaga profesional
meliputi dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dokter umum, bidan, pembantu
bidan dan perawat kesehatan dengan menggunakan alat steril yang dilakukan di
fasilitas kesehatan seperti praktek bidan. Puskesmas, klinik, dan rumah sakit.
2. Tanda-tanda persalinan
a. Mules-mules yang teratur timbul semakin sering dengan durasi sakit yang
lama
b. Keluar lendir bercampur darah
3. Tanda bahaya persalinan
a. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mules
b. Perdarahan lewat jalan lahir
c. Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
d. Ibu tidak kuat mengejan
e. Ibu mengalami kejang
f. Ibu gelisah atau mengalami sakit yang hebat
4. Alasan persalinan dilakukan oleh tega kesehatan
Pertolongan persalinan tanpa fasilitas memadai atau tidak ada tenaga
kesehatan seperti bidan, dokter, dr.Sp.OG atau tenaga kesehatan lainnya dan
persalinan yang masih ditolong oleh dukun maka jika terjadi kasus
kegawatdaruratan akan sulit di tangani bahkan kemungkinan terburuknya yaitu
terjadi kematian. Persalinan merupakan hal yang normal, tetapi bisa menjadi
ancaman bagi kematian ibu. Sehingga perlu mendapatkan perhatian agar tidak
terjadi komplikasi saat proses persalinan.

G.   EVALUASI
Prosedur : Post Test
Bentuk  : Lisan
Jenis      : Tanya Jawab

Jenis Pertanyaan
1. Menjelaskan pengertian persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Menjelaskan tanda-tanda persalinan
3. Menjelaskan tanda bahaya persalinan
4. Alasan persalinan di bantu oleh tenaga kesehatan

H.    HASIL
1. Menjelaskan pengertian persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Menjelaskan tanda-tanda persalinan
3. Menjelaskan tanda bahaya persalinan
4. Alasan persalinan di bantu oleh tenaga kesehatan

Anda mungkin juga menyukai