PENUTUP
A. Simpulan
Kegiatan PKL Interprofesional IPE/IPC yang telah dilaksanakan leh
kelompok yang terdiri dari jurusan Kebidanan, Keperawatan, Gizi, Teknologi
Laboratorium Medik, Farmasi, Teknik Gigi dan Kesehatan Lingkungan di
Kampung Joharan, Kecamatan Putra Rumbia Kabupaten Lampung Tengah
dari tanggal 28 Maret – 14 April 2022 telah telaksanakan dengan baik.
Semua kegiatan telah terjadwal dari panitia telah terlaksanakan.
Adapun prioritas masalah yang ada dikampung joharan terdiri dari dua
Keluarga yaitu, Keluarga Bapak Warno didusun 4 yaitu hipertensi dan
diabetes militus yang di derita istrinya yaitu Ibu Karmi. Keluarga Bapak
Nurahohman didusun 1 yaitu Kekurangan Energi Kronik (KEK) yang di
derita istrinya Ibu Sulis. Telah dilakukan binaan terhadap keluarga tersebut
sebagai tindak lanjut untuk mengatasi penyakit tersebut.
Selain melakukan binaan kepada keluarga beresko tersebut, kami juga
melakukan bebrapa kegiatan lain untuk masyarakat seperti beberapa
penyuluhan kepada lansia, anak sekolah, ibu hamil, selain penyuluhan
kegiatan lainnya seperti penyegaran kader, Kelompok Wanita Tani (KWT)
menanam beberapa sayuran. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menamabah
pengetahuan dan menjadi motivasi untuk masyarakat agar selalu menjaga
kebersihan dan kesehatan baik untuk diri sendiri maupun keluarga.
B. Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan yaitu agar masyarakat selal
menjaga kesehatan, melakukan cek kesehatan secara rutin dan menjaga pola
makan maupun pola hidup yang sehat dengan makan dengan makanan yang
bergizi seimbang dan juga menyempatkan untuk berolahraga selain itu bidan
desa dan kader maupun yang lainnya dapat membantu Kampung Joharan
untuk keberlangsungan kegiatan agar masyarakat memiliki kebiasaan hidup
sehat.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Pelayanan Kesehatan Pada Keluarga Binaan
1. Keluarga Binaan I Hipertensi dan Diabetes Militus (DM)
1. Posyandu Lansia
2. Kelurga binaan
3. Golongan Darah
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
a) Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah ibu balita di kampong joharan kecamatan
putra rumbia Lampung Tengah.
b) Metode Pelaksanaan
e) Hasil Kegiatan
1. Persiapan Kegiatan
3. Pengorganisasian
Pelaksanaan Kegiatan
Disusun Oleh:
NAMA : SHALITA AUGUSTINANDA
NIM : 1913411029
A. Analisa Situasi
Makanan yang dikonsumsi ibu menyusui secara tidak langsung mempengaruhi
kualitas, maupun jumlah air susu yang dihasilkan. Ibu yang menyusui tidak perlu
makan berlebihan, tetapi cukup menjaga keseimbangan konsumsi gizi. Apabila ibu
menyusui mengurangi makan atau menahan rasa lapar maka akan mengurangi
produksi ASI. Pada kenyataanya, tidak ada makanan atau minuman khusus yang
dapat memproduksi ASI secara ajaib, meskipun banyak orang yang mempercayai
bahwa makanan atau minuman tertentu akan meningkatkan produksi ASI
(Prasetyono, 2005). Pola makan adalah salah satu penentu keberhasilan ibu dalam
menyusui. Sehingga ibu yang menyusui perlu mengonsumsi makanan dengan gizi
seimbang. Nutrisi yang seimbang akan menghasilkan gizi yang baik dan berkualitas.
Beberapa penelitian membuktikan ibu dengan gizi yang baik, umumnya mampu
menyusui bayinya selama minimal 6 bulan, sebaliknya ibu yang gizinya kurang,
biasanya tidak mampu menyusui selama itu bahkan tidak jarang air susunya tidak
keluar (Proverawati, 2009).
C.Tujuan
1.Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan ibu dapat mengerti tentang gizi
seimbang ibu menyusui .
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, gizi seimbang pada ibu menyusui diharapkan ibu
mampu:
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media
1. Laptopdan LCD(PowerPoint)
2. Leaflet
G.Langkah-Langkah Kegiatan/Strategis
Langkah Kegiatan
H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai dilakukan teslisan. Penyuluh
mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada peserta tentang
materi penyuluhan yang dijelaskan. Bila peserta dapat menjawab lebih dari
75% dari pertanyaan yang diajukan, maka penyuluhan dikatakan berhasil.
No. Evaluasi Lisan Respons Nilai
Audiens
1. Pengertian gizi seimbang
2. Manfaat gizi seimbang ibu menyusui
3. Apa saja yang harus diperhatikan selama menyusui
4. Apa saja sumber zat gizi yang penting untuk ibu menyusui
5. Apa saja manfaat gizi seimbang ibu menyusui
Sumber Pustaka :
Proverawati, A. (2009). Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Nuha Medika. Yogyakarta.
1. PERENCANAAN
2. PELAKSANAAN
a. Sasaran
b. Metode Pelaksanaan
AnggotaTim :
1. Muhammad Rafi Zhafran
2. Septa Cahyantri
3. Kesi Wulandari
4. Mustika Jussi Arumdani
5. Fenny Novita
6. Fitria Indah Cahyani
7. Bimo Adi Wibowo
8. Sukoco
9. Dewi Hayati
4) Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan didukung oleh Bidan desa,
kader posyandu dan Lurah Kampung Joharan. Penyuluhan ini
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran Ibu
hamil dalam Pola makan dan bahayanya KEK untuk ibu hamil. Pola
Aktivitas dan Pola genetik. Penyuluhan KEK Pada Ibu Hamil
diawali dengan pembukaan, apersepsi, penyampaian materi dari
penyuluh tentang pengertian KEK dan sesi tanya jawab, kemudian
diakhiri dengan penutup.
Pada penyuhan diawali dengan menggali permasalahan tentang
pentingnya mengetahui bahaya KEK pada ibu hamil. Adapun
sebagai hasil kegiatan Edukasi Gizi ini, para ibu merespon dan
memahami dengan baik dimana terjadi interaksi dua arah antara ibu
dengan pemberi materi. Para ibu antusias dalam mengajukan
pertanyaan seputar tetang KEK pada ibu hamil. Dan hasil rencana
tindak lanjutnya adalah ibu akan mulai mengkonsumsi gizi
seimbang, mengkonsumsi vitamin dan tablet tambah darah untuk
mencegah terjadinya KEK.
F. Evaluasi
Tabel 1
Penyulihan KEK Pada Ibu Hamil
Kegiatan Yang Input Proses Output
Di Evaluasi
Penyuluhan 6. Sasaran : Ibu 4. Evaluasi Meningkatnya
Tentang Hamil Struktural pengetahuan
KEK Pada Ibu 7. Tempat : 5. Evaluasi dan kesadaran
Hamil Dusun 4 ibu tentang
Proses
8. Waktu : pentingnya
Sabtu, 5 6. Evaluasi Hasil mengkonsumsi
Maret 2022 gizi seimbang,
9. Media : vitamin dan
Leaflet, PPT olahraga untuk
dan video mencegah
10. Dana KEK.
Rp. 400.000,-
Satuan Acara Penyuluhan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata
Kuliah IPE
Disusun Oleh :
B. Analisa Situasi
Angka kematian ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dalam derajat
kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari
suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan selama masa kehamilan
sehingga hal ini menjadi masalah yang besar di Indonesia. Penyebab langsung
yang sering terjadi pada kematian lbu adalah, perdarahan sebesar 28%,
eklampsia 24% dan penyakit infeksi 11%, sedangkan penyebab tidak langsung
adalah kurang energi kronis (KEK) sebesar 37% dan anemia 40%.2 Kurang
Energi Kronis (KEK) merupakan masalah utama berkaitan dengan status gizi
pada ibu hamil. Kekurangan energi kronis (KEK) yaitu keadaan ibu hamil yang
menderita kekurangan makanan yang berlangsung lama (kronik) dengan
berbagai timbulnya gangguan kesehatan. Sampai saat ini masih banyak ibu hamil
yang mengalami masalah gizi khususnya adalah gizi kurang seperti kurang
energi kronik dan anemia gizi. Kondisi ini ditandai dengan lingkar lengan atas
(LILA) kurang dari 23,5 cm. Ibu hamil yang mengalami resiko KEK akan
menimbulkan beberapa permasalahan, baik pada ibu maupun janin. Risiko dan
komplikasi pada ibu antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak
bertambah secara normal, dan penyakit infeksi. Sedangkan pengaruh KEK
terhadap proses persalinan dapat berupa persalinan sulit dan lama, persalinan
sebelum waktunya (prematur), pendarahan setelah persalinan, serta
kecenderungan persalinan dengan operasi meningkat. KEK pada ibu hamil dapat
mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran,
bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia
intrapartum (mati dalam kandungan), lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1. Pengertian KEK
2. Bahaya KEK
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
Langkah Kegiatan
6. Pembukaan Penyuluh mengucapkan salam, memperkenalkan
(3 menit) diri, menyampaikan tujuan
Peserta menjawab salam
7. Apersepsi Penyuluh menanyakan pengetahuan peserta tentang
(6 menit) apa itu KEK pada ibu hamil.
Peserta memperhatikan dan menjawab pertanyaan
8. Informasi Penyuluh memberikan informasi tentang topik
(3 menit) yang akan disampaikan dan tujuan penyuluhan
Peserta memperhatikan informasi yang diberikan
9. Penyuluhan Penyuluh menjelaskan tentang KEK pada ibu
(30 menit) hamil meliputi pengertian, bahaya KEK , hal yang
perlu diperhatikan selama masa hamil.
Peserta memperhatikan penjelasan yang diberikan
Penyuluh memberi kesempatan kepada peserta
untuk bertanya bila ada penjelasan yang diberikan
Peserta menanyakan tentang materi yang belum
dipahami
Penyuluh menstimulasi peserta lainnya untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan
Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan
Penyuluh menjelaskan kembali materi yang belum
dipahami
Peserta memperhatikan penjelasan
10. Penutup Penyuluh mengajukan beberapa pertanyaan secara
(5 menit) lisan untuk mengevaluasi tingkat pemahaman
masyarakat tentang materi yang telah diberikan
Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan
Penyuluh menyimpulkan materi
Peserta memperhatikan
Penyuluh mengucap salam
Peserta menjawab salam
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
f) SDM memadai
2. Evaluasi Proses
b) Tdak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara selesai
d) Ketepatan waktu
3. Evaluasi Hasil
Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai dilakukan tes lisan. Penyuluh
mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada peserta tentang materi
penyuluhan yang dijelaskan. Bila peserta dapat menjawab lebih dari 75% dari
pertanyaan yang diajukan, maka penyuluhan dikatakan berhasil.
1. Pengertian KEK
2. Bahaya KEK pada Ibu Hamil
3. Apa saja yang harus diperhatikan selama hamil
Sumber Pustaka :
a) Leaflet
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Satuan Acara Penyuluhan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata
Kuliah IPE
Disusun Oleh :
SHALITA AUGUSTINANDA
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
2. Tujuan Khusus
1. Evaluasi Struktural
4. Evaluasi Hasil
Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai dilakukan tes lisan. Penyuluh
mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada peserta tentang
materi penyuluhan yang dijelaskan. Bila peserta dapat menjawab lebih dari
75% dari pertanyaan yang diajukan, maka penyuluhan dikatakan berhasil.
2. Pembahasan
Kegiatan penyuluhan mengenai Gizi Seimbang pada anak di TK dan
SD Kampung Joharan Kecamatan Putra Rumbia yang dilaksanakan pada hari
Senin-selasa 11-12 april 2022 dimulai pada pukul 09.00-selesai WIB yang
dilaksanakan di ruang kelas. Sasaran pada penyuluhan ini adalah 20 orang
anak sekolah yang berada di dalam kelas. Kegiatan penyuluhan dimulai dari
registrasi peserta terlebih dahulu, kemudian pembukaan oleh pembawa acara.
Kemudian pemberian materi kepada peserta oleh penyuluh. Materi yang
disampaikan adalah Pengertian Gizi Seimbang, Manfaat Gizi Seimbang,
Sumber makanan Gizi Seimbang, dan Besar Porsi dalam Gizi Seimbang.
Dari hasil pengamatan pada saat penyuluhan, peserta masih banyak
yang tidak memperhatikan ketika penyuluh menyampaikan materi. Dari 25
peserta yang datang hanya beberapa peserta yang memperhatikan ketika
penyuluh menyampaikan materi. Hal tersebut dapat terjadi karena usia peserta
yang masih anak-anak sehingga mereka sulit untuk memperhatikan materi
yang disampiakan dan sebagian peserta kurang memahami kata-kata yang
sulit ketika penyuluh menyampaikan materi.
Sumber Pustaka :
Satuan Acara Penyuluhan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
DisusunOleh:
1912402028
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Kesehatan Gigi dan Mulut Lansia
Sub Pokok Bahasan : 1. Bagaimana cara merawat kebersihan gigi
2. Masalah gigi pada lansia
3. Waktu yang tepat menggosok gigi
4. Teknik menyikat gigi yang benar
5. Dampak tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut
Sasaran : Lansia11 Orang
Hari/Tanggal : Jumat 1 April 2022
Jam /Waktu : 09.00-selesai
A. Tujuan InstruksionalUmum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan lansia dapat mengerti
tentang bagaimana cara merawat kesehatan gigi dan mulut .
B. Tujuan InstruksionalKhusus
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Phantom gigi
G. Susunan Organisasi
B. Tujuan InstruksionalKhusus
C. Materi
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Poster
3. Phantom gigi
G. Susunan Organisasi
Moderator :Sukoco
Pembicara :Fitria Indah Cahyani
Notulen : Dewi Hayati
Fasilitator : Yulia Novika J. SP., MKM
A. Tujuan InstruksionalUmum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran (Anak SD) dapat memahami
teknik menyikat gigi, waktu yang tepat untuk menyikat gigi, dan bahayanya
mengkonsumsi makanan manis dan melekat untuk gigi.
B. Tujuan InstruksionalKhusus
C. Materi
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Poster
3. Phantom gigi
G. Susunan Organisasi
A. Tujuan InstruksionalUmum
Setelah pemberian penyuluhan tentang waktu dan cara menyikat gigi diharapkan
keluarga mbah Warno dapat memahami materi penyuluhan yang diberikan serta
mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.
B. Tujuan InstruksionalKhusus
C. Materi
Pengertian
Kebersihan gigi dan mulut adalah keadaan yang menunjukkan bahwa di dalam
rongga mulut seseorang bebas dari kotoran, seperti plak dan calculus
Kesehatan gigi dan mulut adalah bagian dari kesehatan tubuh secara keseluruhan
yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara umum. Maka dari itu,
kesehatan gigi dan mulut penting untuk selalu dijaga karena dapat memengaruhi
kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sebagai contoh, saat gigi atau gusi
terinfeksi, kuman penyebab infeksi di dalam mulut dapat menyebar ke organ lain.
Tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut dapat menyebabkan gangguan kesehatan
di rongga mulut itu sendiri seperti karies gigi, kalkulus, halitosis (bau mulut), dan
penyakit periodontal (gingivitis dan periodontitis). Selain itu, bila kesehatan gigi
dan mulut tidak terjaga, penyakit bukan hanya bisa timbul pada rongga mulut,
tapi juga pada organ lainnya yang terserang kuman dari gigi dan mulut.
2. Makan makanan bergizi untuk kebutuhan gigi dan mulut seperti makanan yang
kaya kalsium (susu, keju, telur, teri, bayam, katuk, sawi, dll.)
Waktu menyikat gigi adalah minimal 2x sehari yaitu setelah sarapan pagi dan
sebelum tidur.
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Poster
G. Susunan Organisasi
“DAGUSIBU OBAT”
Disusun Oleh :
1948401029
JURUSAN FARMASI
TAHUN 2022
Isi SAP: SATUAN ACARA PENYULUHAN
C. Analisa Situasi
Banyaknya jenis obat yang beredar di pasaran, disertai informasi yang
kurang memadai dan tidak akurat baik melalui media cetak maupun elektronik
akan menimbulkan kesalahan dalam penggunaan obat. Agar terhindar dari
dampak negatif tersebut, maka perlu diberikan informasi yang memadai kepada
masyarakat mengenai cara mendapatkan obat dengan benar, menggunakan obat
dengan benar, menyimpan obat dengan benar dan membuang obat dengan benar.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leafleat
F. Langkah-Langkah Kegiatan/Strategis
Langkah Kegiatan
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
5. Evaluasi Hasil
Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai dilakukan tes lisan. Penyuluh
mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada peserta tentang
materi penyuluhan yang dijelaskan. Bila peserta dapat menjawab lebih dari
75% dari pertanyaan yang diajukan, maka penyuluhan dikatakan berhasil.
Sumber Pustaka :
Satuan Acara Penyuluhan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
DISUSUN OLEH
JURUSAN KEPERAWATAN
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI
Waktu : 20 Menit
C. Materi : (terlampir)
G. Susunan Organisasi
ASAM URAT
Sasaran : Keluarga
C. Materi : (terlampir)
- kontrak waktu
(35 menit)
2. Pelaksanaan - Menjelaskan apa - Menyimak dan 30 menit
(penyampaian itu gout athritis memperhatikan
materi) penjelasan tentang
- Menjelaskan cara gout athritis
pencegahan gout
athritis
-Bertanya/
- Memjelaskan apa menjawab seputar
saja penyebab gout arthritis
gout athritis
- Menjelaskan ciri
dan gejala gout
athritis
- Menjelaskan
pengobatan gout
athritis
- membuka sesi
tanya jawab
(memberikan
pertanyaan atau
menjawab
pertanyaan)
3. Evaluasi -Kesimpulan - memperhatikan 3 menit
dan menyimak
- Mengucapkan kesimpulan yang
terimakasi disampaikan
- Mengucapkan - Mengucap
salam penutup terimakasi
- menjawab salam
penutup
G. Susunan Organisasi
C. Materi (Terlampir)
1. Pengertian Diabetes Mellitus
2. Tanda dan gejala Diabetes Mellitus
3. Faktor risiko Diabetes Mellitus
4. Diet pada Diabetes Mellitus
5. Pencegahan Diabetes Mellitus
6. Cara senam kaki untuk diabetes mellitus
D. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
E. Media dan sumber
1. Leaflet
G. Evaluasi
Diharapkan keluarga mampu menjawab 4 dari 7 pertanyaan yang diberikan :
1. Menjelaskan tentang pengertian diabetes mellitus
2. Menyebutkan tanda dan gejala diabetes mellitus
3. Menyebutkan faktor risiko diabetes mellitus
4. Menjelaskan tentang diet pada diabetes mellitus
5. Menyebutkan cara pencegahan diabetes mellitus
6. Menjelaskan cara melakukan senam kaki untuk diabetes mellitus
H. Susunan Organisasi
DIABETES MELLITUS
A.Pengertian
Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan
metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula
darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai
akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh
gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar
pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin
(WHO, 1999).
E. Pencegahan
Mempertahankan berat badan ideal
Rutin beraktivitas fisik 30 menit setiap hari. Biasakan beraktivitas dengan
intensitas sedang setiap hari untuk mengendalikan berat badan.
Makan makanan sehat antara 3-5 porsi buah dan sayuran sehari, dan kurangi
asupan gula, garam dan lemak jenuh.
Hindari penggunaan tembakau (merokok, tembakau kunyah) dan hindari
mengonsumsi alkohol
Kelola stres
Tes glukosa darah dan kadar HbA1c secara teratur
F. Senam Kaki
Senam kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot-otot
kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki (deformitas)
Latihan senam kaki dapat dilakukan dengan posisi berdiri, duduk, dan tidur
Senam kaki dapat dilakukan dengan cara menggerakkan kaki dan sendi-sendi
kaki misalnya berdiri dengan kedua tumit diangkat, mengangkat kaki dan
menurunkan kaki.
Gerakan dapat berupa gerakan menekuk, meluruskan, mengangkat memutar
keluar atau kedalam. Selain itu gerakan mencengkram dan meluruskan jari-
jari kaki juga menjadi bagian dari senam kaki Diabetes.
Latihan senam kaki Diabetes dapat dilakukan setiap hari secara teratur,
dimana saja. Bisa sambil bersantai bersama keluarga maupun menonton
televisi. Ketika kaki terasa dingin, lakukan senam kaki Diabetes.
DISUSUN OLEH :
G. Susunan Organisasi
Moderator : Fitria Indah Cahyani
Pembicara : Kesi Wulandari dan Septa Cahyantri
Notulen : Shalita Augustinanda
Fasilitator : Yulia Novika J. SP., MKM
Lampiran
Dokumentasi dan leaflet
Lampiran
Dokumentasi dan leaflet
G. Susunan Organisasi
Moderator : Bimo Adi Wibowo
Pembicara : Kesi Wulandari dan Septa Cahyantri
Notulen : Fenny Novita
Fasilitator : Yulia Novika J. SP., MKM
Lampiran
Dokumentasi dan leaflet
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan anemia pada ibu hamil di harapkan ibu hamil
mampu memahami tentang anemia pada kehamilan dan dapat memanfaatkan
fasilitas kesehatan dalam penanganan anemia dalam kehamilan.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ibu hamil diharapkan mampu :
a. Mengetahui pengertian anemia pada kehamilan
b. Mengetahui penyebab anemia pada kehamilan
c. Mengetahui tanda dan gejala anemia pada kehamilan
d. Mengetahui pencegahan anemia pada kehamilan
e. Mengetahui komplikasi anemia pada kehamilan
f. Mengetahui penatalaksanaan anemia pada ibu hamil
g. Mengetahui pentingnya asupan nutrisi bagi ibu dan janin
h. Mengetahui sumber-sumber nutrisi bagi ibu dan janin
C. Materi
a. Pengertian anemia pada kehamilan
b. Penyebab anemia pada kehamilan
c. Tanda dan gejala anemia pada kehamilan
d. Pencegahan anemia pada kehamilan
e. Komplikasi anemia pada kehamilan
f. Penatalaksanaan anemia pada ibu hamil
g. Pentingnya asupan nutrisi bagi ibu dan janin
h. Sumber-sumber nutrisi bagi ibu dan janin
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
Leaflet
F. Kegiatan
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1 5 Pembukaan :
menit a. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
b. Menjelaskan tujuan 2. Memperhatikan dan
c. Menyebutkan materi- mendengarkan
materi yang akan diberikan
d. Menanyakan kesiapan
Peserta
2 20 Melakukan penyampaian 1. Memperhatikan apa
menit materi dengan ceramah,
tanya jawab dn diskusi yang dijelaskan oleh
tentang : penyaji
a. Pengertian, penyabab, 2. Menjawab pertanyaan
tanda dan gejala,
komplikasi dan
penatalaksanaan pada ibu
hamil dengan anemia
b. Bertanya kepada klien
3 10 Evaluasi a. Memberikan jawaban sesuai
menit a. Menanyakan pada peserta materi yang diberikan oleh
tentang materi yang telah penguji
diberikan b. Menjawab salam
b. Mengklasifikasi tentang
hal-hal yang telah
diberikan
c. Mengklasifikasikan
tentang hal-hal yang telah
diberikan
d. Menyimpulkan materi
e. Mengucapkan salam
G. Susunan Organisasi
Sumber Pustaka :
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:l11UNiH_sH0J:repository.pkr.ac.id/1438/12/
LAMPIRAN.pdf+&cd=4&hl=id&ct=clnk&gl=id
Lampiran :
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang tablet zat besi atau Fe pada ibu
hamil di harapkan ibu hamil mampu memahami tentang pentingnya tablet zat
besi atau Fe dan dapat selalu periksa kehamilan di fasilitas kesehatan.
B. Tujuan Khusus
A. Ibu dapat menjelaskan pengertian tablet besi.
B. Ibu dapat menjelaskan manfaat tablet besi bagi ibu hamil.
C. Ibu dapat menjelaskan tentang kebutuhan / dosis zat besi selama kehamilan.
D. Ibu dapat memahami efek samping tablet besi.
E. Ibu dapat menjelaskan kembali teantang waktu dan cara minum tablet besi
yang benar.
F. Ibu dapat mengetahui tentang bahan-bahan makanan yang mengandung zat
besi.
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
Ceramah dan Tanya jawab
E. MEDIA
Leafleat
F. SUSUNAN KEGIATAN
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Metode Media
6.
Penutup 15 1. Memberi 1. Bertanya
menit kesempatan pada
ibu untuk ibu
bertanya. 2.
2. Menjawab Memperhatikan
pertanyaan.
3. Mengajukan 3. Menjawab
pertanyaan.
4. Mengklasifikasika4. Memperhatikan
n jawaban.
5. Menyimpulkan 5. Memperhatikan
6. Mengakhiri 6. Memperhatikan
pembicaraan.
7. Mengucapkan
terimakasih.
8. Salam.
Menjawab Salam
G. Susunan Organisasi
Sumber pustaka :
http://ietkekem.blogspot.com/2013/09/satuan-acara-penyuluhan-tablet-zat-besi.html
Lampiran :