Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL KEGIATAN

PENGABDIAN MASYARAKAT

“CEGAH DIARE SEJAK DINI”

HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 GIZI (HMPG)

STIKES HUSADA BORNEO

BANJARBARU

2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, agar kegiatan
dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.

Kami segenap panitia yang bertugas dalam pelaksanaan kegiatan


Pengabadian Masyarakat mengucapkan terima kasih khususnya kepada
Ketua Prodi S1 Gizi Stikes Husada Borneo, Ketua Himpunan Mahasiswa
Prodi Gizi (HMPG) dan seluruh panitia kegiatan yang terlibat dengan turut
mendukung terlaksananya kegiatan Pengabdian Masyarakat ini sehingga
kegiatan dapat berjalan lancar.

Kami menyadari terdapat banyak kekurangan dalam pelaksanaan


kegiatan ini, untuk itu kami meminta maaf sebesar-besarnya. Semoga
kegiatan Pengabdian Masyarakat’ yang telah dilaksanakan dapat
memberikan manfaat bagi para calon ketua kepengurusan Himpunan
Mahasiswa Prodi Gizi (HMPG) dan anggota kepengurusan yang baru.

Banjarbaru, 12 Juli 2021

Penitia Pelaksana

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii

KATA PENGANTAR.............................................................................................iii

DAFTAR ISI......................................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................1

1.2 Tujuan Kegiatan.........................................................................................3

1.3 Manfaat Kegiatan.......................................................................................3

BAB 2 ISI.............................................................................................................. 4

2.1. Nama Kegiatan..........................................................................................4

2.2. Tema Kegiatan...........................................................................................4

2.3 Bentuk Kegiatan.........................................................................................4

2.4 Deskripsi Kegiatan.....................................................................................4

2.5 Sasaran Kegiatan.......................................................................................4

2.6 Pelaksanaan Kegiatan...............................................................................4

2.7 Susunan Panitia.........................................................................................4

2.8 Rencana Anggaran Kegiatan.......................................................................5

2.6.1 Pengeluaran.............................................................................................5

2.6.2 Pemasukan..............................................................................................5

BAB 3 PENUTUP.................................................................................................................6

v
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut World Health Organization (WHO), penyakit diare adalah suatu
penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang
lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang
lebih dari biasa, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat
disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah.
Diare ini lebih banyak terjadi di negara berkembang dibanding dengan
negara maju. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu
masih sedikitnya air minum yang layak konsumsi, kurangnya kesadaran
akan hygiene dan sanitasi serta buruknya status gizi dan status kesehatan
masyarakat. Diperkirakan sekitar 2,5 miliar orang masih memiliki fasilitas
sanitasi yang kurang dan 1 miliar orang tidak memiliki akses terhadap air
minum yang aman (Unicef, 2018)
Diare akut dengan dehidrasi berat dapat menimbulkan dampak negative
pada balita antara lain penurunan volume cairan tubuh ( hipovolemia ) yang
menyebabkan berkurangnya perfusi jaringan. Diare akut dengan dehidrasi
berat akan menyebabkan volume darah berkurang sehingga dapat terjadi
dampak negatif pada bayi dan balita antara lain syok hipovolemik dengan
gejala-gejalanya yaitu denyut jantung menjadi cepat, denyut nadi cepat,
tekanan darah menurun, pasien lemah, kesadaran menurun, dan diuresis
berkurang, gangguan elektrolit, gangguan keseimbangan asam basa, gagal
ginjal akut, dan proses tumbuh kembang balita terhambat yang pada
akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup balita di masa depan (Surhayono,
2008).
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan diare adalah makan tanpa
mencuci tangan yang bersih, minum air mentah, makan makanan yang
dihinggapi lalat, buang air bersar di sembarang tempat, lingkungan rumah
yang kumuh dan kotor, dan pemebrian makanan tambahan ASI terlalu dini
(Evayanti, 2014). Sedangkan faktor pencetus diare adalah tangan yang
kotor, makanan dan minuman yang berkontaminasi virus dan bakteri yang

1
ditularkan oleh binatang peliharaan, kontak langsung dengan feses atau
metrial, serta cara membersihkan diri tidak benar setelah ke luar dari toilet
(Irawan, 2016).
Penyakit diare sering menyerang pada anak-anak dari pada dewasa
dikarenakan daya tahan tubuhnya yang masih lemah. Namun masih banyak
ibu yang belum cukup mampu memberikan penanganan yang baik, hal ini
dikarenakan pengetahuan tentang penanganan diare pada anak masih
rendah sehingga akan mempengaruhi sikap ibu dalam penanganan diare
pada anaknya. Peran ibu dalam melakukan penatalaksanaan terhadap diare
diperlukan suatu pengetahuan karena pengetahuan merupakan salah satu
komponen faktor predisposisi yang penting. Peningkatan pengetahuan tidak
selalu menyebabkan terjadinya perubahan sikap, tetapi mempunyai
hubungan yang positif, yaitu dengan peningkatan pengetahuan maka dapat
terjadi perubahan sikap, Pada negara berkembang diare berkaitan dengan
kurangnya pasokan air bersih, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
sanitasi dan hygiene (khususnya kebiasaan mencuci tangan dengan sabun)
serta kondisi kesehatan dan status gizi yang kurang baik (Raini, 2016).
Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan bayi dan anak
terhadap penyakit. Imunisasi suatu tindakan dengan sengaja memasukkan
vaksin berupa mikroba hidup yang sudah dilemahkan. Dimana imunisasi
dapat menimbulkan kekebalan terhadap tubuh. Imunisasi juga dapat
dikatakan suatu tindakan dengan sengaja memasukkan vaksin yang berisi
mikroba hidup yang sudah dilemahkan pada balita. Imunisasi merupakan
salah satu pencegahan penyakit infeksi senus yang paling efektif
(Proverawati & Andhini, 2010). Pemberian imunisasi bertujuan untuk
melindungi tubuh bayi dan anak dari penyakit menular yang dapat
membahayakan bagi ibu dan anak (Proverawati & Andhini, 2010).
Pemberian imunisasi campak yaitu pemberian imunisasi campak segera
setelah bayi berumur 9 bulan untuk mencegah agar bayi tidak terkena
penyakit campak, karena anak yang sakit campak sering disertai diare
sehingga pemberian imunisasi campak merupakan salah satu cara
mencegah diare (Hardi, 2012).

2
Oleh Karena itu, kami melakukan video edukasi terkait “Penyakit Diare”
agar masyarakat mengetahui bahaya penyakit diare dan cara
penanganannya.

1.2 Tujuan Kegiatan


Adapun tujuan dari kegiatan Gizi Bakti Masyarakat ini adalah:
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai gizi dan kesehatan
- Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi yang baik
- Sebagai sarana pelatihan mahasiswa gizi untuk mengembangkan
kompetensi pendidikan gizi yang dimiliki
- Menumbuhkan jiwa sosial mahasiswa gizi dengan mengamalkan ilmu
yang telah dipelajarinya
1.3 Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini bermanfaat agar masyarakat mengetahui penyakit diare dan
bahayanya  juga mengetahui makanan yang di anjurkan dan tidak dianjurkan
kemudian mengetahui pencegahanya, bagi para mahasiswa bisa menambah
pengalaman dalam melakukan edukasi gizi.

3
BAB 2
DESKRIPSI KEGIATAN

2.1. Nama Kegiatan


“ Pengabdian Masyarakat”
2.2. Tema Kegiatan
“ Cegah Diare Sejak Dini”
2.3. Bentuk Kegiatan
Membuat video edukasi tentang penyakit diare
2.4. Deskripsi Kegiatan
Membuat video tentang diare, lalu didalam video dijelaskan
tentang definisi diare, lalu faktor apa saja yang berpengaruh,
kemudian makanan apa saja makanan yang disarankan untuk
dikonsumsi pada saat diare, serta makanan apa saja yang tidak
disarankan untuk dikonsumsi pada saat diare
2.5. Sasaran Kegiatan
Seluruh anggota ILMAGI dan masyarakat umum
2.6. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Jumat, 16 Juli 2021
Tempat : Di rumah
Waktu : 09.00 - selesai
2.7. Susunan Panitia
Susunan Kepanitian
Pengabdian Masyarakat

Pelindung : Ketua STIKes Husada Borneo

Faizah Wardhina,S.Si.T.,M.Kes.

: Ketua Program Studi S1 Gizi

Nany Suryani,S.Gz.,M.Biomed

4
2.8. Penanggung Jawab : Bidang Kemahasiswaan
STIKes Husada Borneo
Eka Maya Putri S.Tr.Keb

Panitia Pelaksana

Ketua Pelaksana : Della Awalia Emylisa

Sekretaris I : Muhlisah

Sekretaris II : Gina Nur Inayah

Bendahara : Raudatul Jannah

Seksi Persiapan : Norwahidah

: Julia Olda

Edit Video : Ilma Susanti

: Nanda Nadia Pratiwi

Seksi Operator dan Dokumentasi : Astrilia Mira Suwarya

: Astika Nabela

2.9. Rencana Anggaran Biaya


2.6.1 Pengeluaran
No Item Banyak Biaya Total
satuan (Rp) (Rp)
1 Biaya Kuota 11 Rp. 30.000 Rp. 330.000

2.6.2 Pemasukan
Keterangan Jumlah
Pemasukan (ILMAGI) 100.000
Pengeluaran 330.000

5
BAB 3

PENUTUP

Demikian proposal kegiatan pengabdian masyarakat ini disusun, semoga


dapat memberikan gambaran mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan.
Suksesnya kegiatan ini tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama dari semua
pihak yang terkait. Oleh karena itu, kami mengharapkan dukungan dan
partisipasi dari berbagai pihak. Besar harapan kami kegiatan ini dapat berjalan
dengan baik sehingga benar-benar akan memberikan manfaat dan hasil yang
diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai