Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIK KLINIK

DIETETIK PENYAKIT ALERGI DAN TRAUMA


PENATALAKSANAAN NUTRISI PADA PASIEN
LUKA BAKAR DI PUSKESMAS CEMPAKA

NOOR IZZAH
19S10309

PROGRAM STUDI S1 GIZI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HUSADA BORNEO BANJARBARU
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTIK KLINIK

DIETETIK PENYAKIT ALERGI DAN TRAUMA

Telah mendapat persetujuan dari:

Pembimbing Lapangan Pembimbing Institusi

Yayuk SriningsiH, S.Gz Sigit Yudistira, S.Gz,.M.Gz


NIP. 19810126 201001 2 009
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktik Klinik Dietetik Penyakit
Alergi dan Trauma yang berjudul Penatalaksanaan Nutrisi pada Pasien Luka Bakar di
Puskesmas Cempaka.
Dalam proses penyusunan laporan ini tak lupa saya menghaturkan sujud kepada
orang tua saya yang telah banyak memberikan dukungan semangat dari awal hingga
selesainya tugas praktik klinik ini. Tak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Faizah Wardhina, S,SIT.,M.Kes selaku ketua STIKes Husada Borneo Banjarbaru
2. Ibu Nany Suryani, S.Gz.,M.Biomed selaku ketua prodi S1 Gizi STIKes Husada
Borneo
3. Bapak Sigit Yudistira, S.Gz.,M.Gz selaku dosen Mata Kuliah Dietetik Penyakit Alergi
dan Trauma sekaligus pembimbing Praktik Klinik
4. Ibu Rissa Saputri, S.Gz.,M.P.H selaku dosen Mata Kuliah Dietetik Penyakit Alergi
dan Trauma
5. Ibu Yayuk Sriningsih, S.Gz selaku pembimbing lapangan Praktik Klinik
6. Ibu dr. Rosni Yuniarti selaku kepala Puskesmas Cempaka.
Saya menyadari bahwa laporan praktik klinik yang saya buat masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca. Semoga
laporan praktik klinik ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan pengetahuan.

Banjarbaru, 30 Juni 2022

Noor Izzah
DAFTAR ISI

Hlm.

HALAMAN COVER........................................................................................................
LEMBER PERSETUJUAN.............................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................................
DAFTAR TABEL............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN.................................................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................................
1.2 Tujuan Kegiatan...............................................................................................
1.3 Manfaat Kegiatan.............................................................................................
BAB 2. ISI.......................................................................................................................
2.1 Data Diri Pasien...............................................................................................
2.2 Asesmen Gizi...................................................................................................
2.3 Diagnosis Gizi..................................................................................................
2.4 Rencana Intervensi Gizi...................................................................................
2.5 Rencana Monitoring Dan Evaluasi Gizi............................................................
BAB 3. PENUTUP..........................................................................................................
3.1 Kesimpulan......................................................................................................
3.2 Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................
LAMPIRAN.....................................................................................................................
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

Hlm.

Lampiran 1. Kegiatan Harian................................................................................................


Lampiran 2. Hasil Recall 24 jam...........................................................................................
Lampiran 3. Formulir FFQ....................................................................................................
Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan......................................................................................
Lampiran 5. Leaflet...............................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas (thermal), arus listrik
(electrict), bahan kimia (chemycal) dan radiasi (radiation) yang mengenai kulit, mukosa dan
jaringan tubuh dalam. Luka bakar yang luas mempengaruhi metabolisme dan fungsi setiap
sel tubuh, semua sistem dapat terganggu terutama sistem kardiovaskuler. Definisi lain
mengenai luka bakar yaitu cedera sebagai akibat kontak langsung atau terpapar dengan
sumber-sumber panas.
Luka bakar merupakan penyebab kematian ketiga akibat kecelakaan pada semua
kelompok umur, laki-laki cenderung lebih sering mengalami luka bakar daripada wanita,
terutama pada orang tua atau lanjut usia diatas 70 tahun. Demikian dengan adanya
perawatan luka bakar ini mengalami perbaikan/kemajuan dalam dekade terakhir ini yang
mengakibatkan menurunnya angka kematian akibat luka bakar. Pusat-pusat perawatan luka
bakar telah tersedia cukup baik, dengan anggita team yang menangani luka bakar terdiri
dari berbagai disiplin yang saling bekerja sama untuk melakukan perawatan pada klien dan
keluarganya.
Luka bakar dibedakan menjadi luka bakar derajat pertama, derajat kedua dan derajat
ketiga. Luka bakar dengan derajat satu hanya mengenai epidermis yang disertai eritema
dan nyeri. Luka bakar derajat kedua superfisial meluas ke epidermis dan sebagian lapisan
dermis yang disertai lepuh dan sangat nyeri. Luka bakar derajat tiga meluas ke epidermis,
dermis dan jaringan subkutis, seringkali kapiler dan vena hangus dan darah ke jaringan
tersebut berkurang. Adapun efek patofisiologi luka bakar dapat mempengaruhi sistem
kardiovaskuler, sistem renal dan gastrointestinal, sistem imun dan sistem respirator.
Beberapa faktor yang mempengaruhi berat ringannya luka bakar antara lain kedalaman luka
bakar, luas luka bakar, lokasi luka bakar, kesehatan umum, mekanisme cidera dan usia.
Berbagai macam respon sistem organ yang terjadi setelah mengalami luka bakar
menuntut perlunya pendekatan, secara klinis klien luka bakar dapat dibagi menjadi 3 fase
yaitu 1). Fase Emergensi, dimana pada fase ini dimulai pada saat terjadinya cidera dan
diakhiri dengan membaiknya permeabilitas kapiler yang biasa terjadi pada 48-72 jam setelah
cidera. Tujuan utama pemulihan selama fase ini adalah untuk mencegah shock hipovolemik
dan memelihara fungsi dari organ vital, yang termasuk fase emergensi adalah perawatan
sebelum di rumah sakit, penanganan di bagian emergensi dan periode resusitasi. 2). Fase
Akut, fase ini dimulai ketika pasien secara hemodinamik telah stabil, permeabilitas kapiler
membaik dan diuresis telah mulai. Fase ini umumnya dianggap terjadi pada fase 48-72 jam
setelah cidera. Fokus management bagi klien pada fase ini adalah mengatasi infeksi,
perawatan luka, penutupan luka, nutrisi, managemen nyeri dan terapi fisik. 3). Fase
Rehabilitas, dimana fase pemulihan dan merupakan fase terakhir dari perawatan luka bakar.
Penekanan dari program rehabilitas penderita luka bakar adalah untuk peningkatan
kemandirian melalui pencapaian perbaikan fungsi yang maksimal. Tindakan-tindakan untuk
meningkatkan penyembuhan luka, pencegahan atau meminimalkan deformitas dan skar
hipertropi, meningkatkan kekuatan dan fungsi dan memberikan dukungan emosional serta
pendidikan merupakan bagian dari rehabilitas (Rahayuningsih, 2012).
Adapun pada laporan praktikum ini akan dibahas mengenai penatalaksanaan nutrisi
pada pasien luka bakar di Puskesmas Cempaka.

1.2 Tujuan Kegiatan


a. Tujuan umum
1. Mampu mengaplikasikan proses asuhan gizi klinik pada pasien luka bakar.
b. Tujuan khusus
1. Mampu mengaplikasikan konsep dan prinsip Nutrition Care Proses (NCP) Kepada
pasien luka bakar;
2. Mampu melakukan skrining gizi pasien luka bakar;
3. Mampu melakukan asesmen gizi pasien luka bakar;
4. Mampu membuat diagnosis gizi pasien luka bakar;
5. Mampu merencanakan terapi diet pasien luka bakar;
6. Mampu melakukan konseling diet sesuai permasalahan gizi pasien pasien luka
bakar;
7. Mampu melakukan monitoring dan evaluasi status gizi dan terapi diet pasien luka
bakar.

1.3 Manfaat Kegiatan


a. Bagi Mahasiswa
1. Mendapatkan kesempatan untuk merasakan langsung praktik di dunia kerja;
2. Melatih kedisiplinan, ketekunan dan tanggung jawab;
3. Mendapat ilmu pengetahuan baru yang selama ini tidak didapatkan selama dibangku
perkuliahan;
4. Mampu menumbuhkan pola pikir positif serta dapat berinteraksi sosial dalam dunia
kerja.
b. Bagi STIKes Husada Borneo
1. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik antara STIKes Husada Borneo dengan
instansi tempat Praktik Kerja Lapangan;
2. Menciptakan lulusan di bidang gizi yang kompeten dan siap menghadapi
permasalahan dalam dunia kerja.
c. Bagi Puskesmas Cempaka
1. Menjalin terjadinya hubungan kerja sama yang baik antara Puskesmas Cempaka
dengan STIKes Husada Borneo;
2. Terjalinnya hubungan kerja sama yang baik antara Puskesmas Cempaka dengan
mahasiswa.
BAB 2
ISI

2.1 Data Diri Pasien


Tabel 2.1 Data Diri Pasien

Nama: Jenis kelamin: L/P Usia: th


Diagnosis medis:

2.2 Asesmen Gizi


Tabel 2.2 Asesmen Gizi

Antropometri IMT(kg/m2):
Berat Badan (kg):
Tinggi Badan (cm):
Tinggi Lutut (cm): LILA (cm):
LLA (cm):
Rentang Lengan (cm):

Tinggi Lutut (cm):

Rentang Lengan (cm):

Biokimia:
Klinik/Fisik:
Riwayat Gizi:
Pola Makan:
FFQ
Asuhan Gizi:
Recall 1x24 jam
Riwayat Personal

2.3 Diagnosis Gizi


Tabel 2.3 Diagnosis Gizi

Intake:
Clinic:
Behaviour:
2.4 Intervensi Gizi
Tabel 2.4 Intervensi Gizi

A. Tujuan Intervensi:
B. Jenis Intervensi:
Pemberian makanan dan atau zat gizi
 Tujuan Diet
 Syarat atau Prinsip Diet
 Perhitungan
C. Konseling Gizi
Sasaran :
Waktu :
Tempat :
Tujuan :
Materi :
Metode :
Evaluasi :

2.5 Rencana Monitoring dan Evaluasi Gizi


Tabel 2.5 rencana monitoring dan evaluasi gizi

Yang diukur Hasil pengukuran Target


Anamnesis
Antropometri
Biokimia
Fisik/klinik
Asupan zat gizi
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kegiatan Harian
Lampiran 2. Recall 24 jam
Lampiran 3. Formulir FFQ
Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.1 Dokumentasi Praktik Klinik


Lampiran 5. Leaflet

Anda mungkin juga menyukai