Disusun Oleh :
1. Salsabila Dian Styowati (P07133221065)
2. Putri Nazmah Abriwiyanti (P07133221068)
3. Tannia Larasaty (P07133221071)
4. Dwimas Nurrohman F. (P07133221077)
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami
kemudahan, iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan yang luar biasa ini
yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas Pemberdayaan Masyarakat penyuluhan
tentang penyakit Diare dengan menggunakan metode media leaflet . Adapun penulisan
laporan praktikum ini merupakan bentuk dari pemenuhan Tugas Mata Kuliah
Pemberdayaan Masyarakat. Kami mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya
kepada Bapak Dr. Heru Subaris Kasjono, SKM., M.Kes selaku dosen yang telah
membimbing dan mengajar Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat di semester ganjil
ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan
pembaca.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada laporan praktikum ini penyusun mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Kelompok 9
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................3
A. Latar Belakang...................................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah................................................................................................................. 4
C. Tujuan....................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................5
A. Penyakit Diare.......................................................................................................................5
B. Faktor Penyebab Penyakit Diare........................................................................................... 6
C. Gejala-gejala Penyakit Diare.................................................................................................7
D. Cara Mencegah Penyakit Diare.............................................................................................8
E. Cara Mengatasi Penyakit Diare............................................................................................. 9
F. Media Yang Digunakan Untuk Pemberdayaan Masyarakat.................................................. 9
BAB III PENUTUP...................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan......................................................................................................................... 11
B. Saran....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 12
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu Diare?
b. Apa saja faktor penyebab Diare?
c. Apa saja solusi untuk mengatasi masalah diare?
d. Media apakah yang digunakan?
C. Tujuan
a. Mengetahui apa itu penyakit diare.
b. Mengetahui apa saja faktor penyebab penyakit diare.
c. Mengetahui apa saja solusi untuk mengatasi masalah diare.
d. Mengetahui media apa yang akan digunakan dalam penyuluhan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyakit Diare
Diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan buang air besar lebih
dari tiga kali sehari dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek
sampai mencair yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja yang
berdarah (WHO, 2017). Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air
besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan
frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari . Diare
juga merupakan penyakit yang membuat penderitanya sering buang air besar
dengan kondisi tinja encer atau cair. Pada umumnya diare terjadi akibat
mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, atau
parasit. Diare umumnya berlangsung kurang dari 14 hari (diare akut). Diare
disebabkan oleh sejumlah organisme bakteri, virus dan parasit, yang sebagian
besar disebarkan oleh air yang tercemar feses. Infeksi lebih sering terjadi ketika
sanitasi yang buruk dan kebersihan air yang aman untuk minum, memasak dan
membersihkan kurang memadai. Rotavirus dan Escherichia coli adalah dua agen
etiologi paling umum dari penyebab diare sedang hingga berat di negara-negara
berpenghasilan rendah. Patogen lainnya seperti spesies cryptosporidium dan
shigella mungkin juga penyebab dari infeksi diare. Pola etiologi spesifik lokasi
juga perlu dipertimbangkan. Penyebab diare selanjutnya yaitu kekurangan gizi.
Anak-anak yang meninggal akibat diare sering menderita kekurangan gizi yang
membuat mereka lebih rentan terhadap diare.
Diare adalah penyebab utama kekurangan gizi pada anak-anak di bawah
lima tahun dan penyakit Air yang terkontaminasi dengan kotoran manusia,
misalnya, dari limbah, tangki septik dan kakus, menjadi perhatian khusus.
Kotoran hewan juga mengandung mikroorganisme yang dapat menyebabkan
diare. Diare juga dapat menular dari orang ke orang, keadaan ini diperburuk oleh
personal hygiene yang buruk. Makanan adalah penyebab utama diare ketika
dimasak atau disimpan dalam kondisi tidak higienis. Penyimpanan dan
5
penanganan air yang tidak aman juga merupakan faktor risiko yang penting. Ikan
dan makanan laut dari air yang tercemar juga dapat berkontribusi terhadap
penyakit diare diare ini menyebabkan malnutrisi mereka menjadi lebih buruk
(WHO, 2017).
6
b. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
1) Kebiasaan mencuci tangan
Mencuci tangan dengan sabun terutama setelah buang air besar dan
buang air kecil, setelah membuang tinja anak, sebelum dan
sesudah makan mempunyai dampak yang besar dalam kejadian
penyakit diare.
2) Menggunakan air bersih yang cukup
Masyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air bersih yang cukup
mempunyai resiko menderita diare yang lebih kecil dibandingkan
dengan masyarakat yang tidak mendapatkan penyediaan air bersih.
7
D. Cara Mencegah Penyakit Diare
Diare tidak hanya berdampak pada diri pengidap, tapi juga bisa menyebar
kepada anggota keluarga. Penyakit diare yang disebabkan oleh kontaminasi dapat
dicegah dengan melakukan hal-hal berikut :
a. Memisahkan makanan mentah dan makanan matang
b. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
c. Menjauhi makanan yang diragukan kebersihannya
d. Tidak minum langsung dari air kran
e. Menyimpan makanan di lemari es
f. Mengutamakan makan makanan dari bahan makanan yang segar
g. Menjaga kebersihan kuku
8
E. Cara Mengatasi Penyakit Diare
Penyakit Diare dapat dicegah, cara mengatasi diare adalah seperti yang akan
diare alami yang terbuat dari campuran gula, air, dan garam
diare
obat diare adalah dengan menyerap bakteri atau racun yang ada di dalam
saluran pencernaan. Perlu diingat, konsumsi obat ini harus sesuai dengan
9
pemberdayaan masyarakat , merupakan barang bukti yang sah atau otentik bagi
a. Leaflet
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan
konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih
sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.Penyebab diare digolongkan
menjadi dua penyebab, yaitu secara langsung dan secara tidak langsung,mulai dari
keracunan,infeksi virus hingga PHBS yang kurang.Pencegahan diare bisa
dilakukan dengan upaya upaya pengendaliannya serta peran media komunikasi
seperti leaflet juga sangat dibutuhkan untuk edukasi masyarakat mengenai
penyakit diare serta memberikan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
kebersihan diri dan lingkungan.
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Suharyono. Diare Akut, Klinik dan Laboratorik. Cetakan Kedua. Jakarta: Rineka Cipta,
2008.
Trisnawati, N., 2022. PRILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE. JURNAL
SOLUSI KESEHATAN, 1(1), pp.39-44.
12