Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN
SKRINING TUBERKULOSIS
PADA ANAK SEKOLAH
PROGRAM TBC
PUSKESMAS GENDOH
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS GENDOH
Jln. Raya Gendoh No 69 Gendoh Telp (0333) 593630
Email : pkmgendoh@ymail.com kode pos (68468)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SKRINING TUBERKULOSIS PADA ANAK SEKOLAH

A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dengan memberdayakan dan
mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyakarat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitatif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dengan memberdayakan dan
mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyakarat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitatif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya.
Program TBC UPTD Puskesmas Gendoh merupakan salah satu program
UKM Essensial yang ditujukan untuk masyarakat terutama pada kelompok
rawan/resiko tinggi tertular penyakit TBC. Salah satunya adalah dengan memberikan
pelayanan skrining TBC pada anak sekolah. Dengan diadakannya skrining TBC
pada anak sekolah diharapkan dapat menemukan sedini mungkin penderita TBC
dan mengurangi potensi penularannya.
Sebagai salah satu kegiatan dalam program TBC di Puskesmas Gendoh,
maka kegiatan tersebut wajib direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi, dan
ditindaklanjuti terhadap permasalahan yang ditemukan. Oleh karena itu perlu
disusun kerangka acuan kegiatan di program TBC yang menjadi acuan dalam
pelaksanaan kegiatan tahun 2023.

B. LATAR BELAKANG
Insidensi TBC dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade terakhir ini
di seluruh dunia. Demikian pula di Indonesia, Tuberkulosis / TBC merupakan
masalah kesehatan, baik dari sisi angka kematian (mortalitas), angka kejadian
penyakit (morbiditas), maupun diagnosis dan terapinya.
Tuberkulosis (TBC) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat
kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering
menginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh manusia. Jumlah
penderita TBC dari tahun ke tahun di Indonesia terus meningkat. Saat ini setiap
menit muncul satu penderita baru TBC, dan setiap dua menit muncul satu penderita
baru TBC yang menular. Bahkan setiap empat menit sekali satu orang meninggal
akibat TBC di Indonesia.
Sumber penularan TBC adalah dahak penderita TBC yang mengandung
kuman TBC. TBC menular melalui udara bila penderita batuk, bersin dan berbicara
dan percikan dahaknya yang mengandung kuman TBC melayang-layang di udara
dan terhirup oleh oranglain. Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang
tercemar dengan bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat
penderita TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari
penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-
paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya
tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau
kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir
seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang,
kelenjar getah bening, dan lain-lain. Meskipun demikian organ tubuh yang paling
sering terkena yaitu paru-paru.
Keberhasilan Program penanganan TBC salah satunya dapat dinilai dari
angka penemuan dan pengobatan penderita. Penanganan penderita TBC bertujuan
untuk menurunkan angka kematian, menurunkan angka drop out pengobatan, dan
sedapat mungkin menghilangkan angka kesakitan serta akibat buruk dari penyakit
TBC. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu di selenggarakan upaya kesehatan
yang bersifat menyeluruh melalui kegiatan skrining tuberkulosis pada anak sekolah
di Puskesmas Gendoh tahun 2023.
.
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. TUJUAN UMUM
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit TBC dengan cara
memutuskan mata rantai penularan.
2. TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan pengetahuan tentang TBC pada anak sekolah.
2. Menemukan suspek TBC dan penderita TBC pada anak sekolah.
3. Mengurangi potensi penularan penyakit TBC di lingkungan sekolah.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
Memberikan penyuluhan dan skrining tuberkulosis pada anak sekolah sesuai
standar yang telah ditetapkan.
2. Rincian Kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1. Persiapan Diseminasi informasi kegiatan skrining tuberkulosis pada


anak sekolah bersama lintas program terkait.
2. Perencanaan a. Merencanakan teknis kegiatan skrining tuberkulosis
pada anak sekolah dengan lintas program terkait.
b. Mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan
skrining tuberkulosis pada anak sekolah.

3. Pelaksanaan Melaksanaan kegiatan skrining tuberkulosis pada anak


sekolah sesuai standar yang telah ditetapkan di
Puskesmas Gendoh.
4. Monitorin dan a. Monitoring pelaksanaan kegiatan skrining tuberkulosis
Evaluasi pada anak sekolah yang telah ditetapkan.;
b. Melaporkan pelaksanaan kegiatan skrining tuberkulosis
pada anak sekolah.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan skrining tuberkulosis pada anak sekolah dilakukan dengan cara:
1. Petugas memberikan salam dan memperkenalkan diri;
2. Petugas menjelaskan maksud dan tujuan;
3. Petugas memberikan penyuluhan tentang penyakit TBC, tanda-tanda,
bahayanya terkena penyakit TBC, dan cara penularannya;
4. Petugas melakukan pendataan kepada siswa dan dan melakukan skrining
secara langsung;
5. Siswa akan diberikan pot dahak dan surat pengantar bila memenuhi salah satu
kriteria di bawah ini :
a. Batuk
b. Gejala lain (sesak nafas, berkeringat di malam hari tanpa kegiatan,
demam meriang > 1 bulan) dan faktor risiko yang lain (perokok, malnutrisi );
6. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di dalam Formulir Skrining TBC Pada Anak
Sekolah;
7. Petugas mencatat suspek penderita TBC yang di berikan pot dahak dan rujukan
pemeriksaan ke Form TBC 06.

F. SASARAN
Anak sekolah di wilayah kerja Puskesmas Gendoh .

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Skrining tuberkulosis pada anak

sekolah
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi kegiatan meliputi evaluasi proses yakni cakupan perbulan dan evaluasi
hasil dilakukan pada akhir tahun sebagai bentuk kinerja program.

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN


a. Pencatatan
Pencatatan kegiatan dilaksanakan oleh pelaksana kegiatan dengan
menggunakan komputer dan manual
b. Pelaporan
Pelaporan kegiatan dilakukan oleh pelaksana program TBC setiap bulan kepada
PJ UKM esensial.

J. PEMBIAYAAN

Seluruh pendanaan untuk kegiatan skrining tuberkulosis pada anak sekolah


tahun 2023 menggunakan anggaran BOK.

Gendoh, 02 Januari 2023


Kepala Puskesmas Gendoh Penanggung Jawab Program TBC

SUBANDI, S.Kep., Ns BUDI WAHONO, A. Md. Kep


NIP. 19740218 199703 1 003 NIP. 19791009 200604 1 022

Anda mungkin juga menyukai