Anda di halaman 1dari 4

Nama : Angel Marcelin korengkeng

NIM : 17061073

Kelas : C / Semester 6

MK : Lab keperawatan Gerotik

TERAPI KOGNITIF PADA LANSIA

DENGAN TERAPI BERMAIN CATUR

A. Pengertian
Terapi kognitif merupakan terapi jangka pendek, terstruktur, berorientasi,
terhadap masalah saat ini, dan bersifat terapi individu. Terapi kognitif akan lebih
bermanfaat jika digabung dengan pendekatan perilaku. Kemudian terapi ini disatukan dan
dikenal dengan terapi perilaku kognitif. Terapi ini memerlukan individu sebagai agen
yang berfikir aktif dan berinteraksi dengan dunianya.

Catur adalah permainan klasik yang terbukti efektif dalam meningkatkan


keterampilan berpikir pemecahan masalah, logis dan strategis. Ini adalah kegiatan yang
populer diantara lansia khusunya lansia pria. Permainan ini bisa dijadikan aktivitas
menyenangkan untuk mengisi hari-hari meraka.

B. Tujuan
1) Tujuan Umum:

Melakukan terapi aktivitas kelompok pada lansia dengan mengajak lansia


bermain catur untuk menyegarkan daya ingat serta melatih obak untuk tetap berfungsi
dengan baik.

2) Tujuan Khusus:
 Lansia dapat melakukan aktivitas kognitif
 Mencegah lansia Alzheimer
 Mencegah lansia demensia
 Merangsang semua bagian otak dari lansia dan dapat menggunakan kedua sisi
otak lansia
 Membantu otak menumbuhkan dendrit
 Meningkatkan kreativitas pada lansia
C. Pengorganisasian
1. Waktu
a. Hari / tanggal : Jumat, 15 mei 2020
b. Jam : 16.00 – 17.00 WITA
c. Tempat : di Rumah Kel. Korengkeng-Rarung
2. Sasaran/peserta :
a. Jumlah peserta : 2 orang
b. Umur peserta :47 tahun dan 48 tahun
3. Tim terapis :
a. Leader : Angel Marcelin Korengkeng
b. fasilitator : Angel Marcelin Korengkeng
4. Setting
a. Terapis dan klien duduk berhadapan
b. Luar ruang yang nyaman dan tenang
5. Media Alat/Bahan
1. 1 set catur (papan catur serta bidak-bidak catur)
6. Metode
1. Diskusi
2. Bermain catur
3. Mengekspresikan perasaan
7. Strategi

Leader

Peserta Media Peserta

8. Langkah kegiatan
1) Persiapan
a) Membuat kontrak dengan perserta
b) Mempersiakan alat dan tempat pertemuan
2). Orientasi
a) Salam terapeutik
b) Salam dari terapis kepada perserta
c) Evaluasi atau validasi
d) Menanyakan perasaan perserta saat ini
e) Mengucapkan maksud dan tujuan dari dilaksanakan TAK
f) Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaiu Terapi Hortikultura/berkebun
menjelaskan aturan main berikut :
° Jika ada perserta yang ingin meningalkan kelompok, harus minta ijin.
° Lama kegiatan 1jam
° Setiap perserta mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3). Tahap kerja
a) Leader menjelaskan apa manfaat dari terapi kognitif dan bermain catur pada
peserta
b) Leader memimpin peserta untuk mulai bermain catur
c) Leader memimpin peserta agar dapat saling bergantian bermain catur
d) Leader memberikan semangat pada peserta selama proses bermain
4). Tahap terminasi
a) Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan peserta setelah mengikuti TAK.
 Terapis memberikan pujian dan berterimakasih atas melakukan TAK
b) Tindak lanjut
Terapis menganjurkan peserta untuk bermain catur jika memiliki waktu luang

9. Evaluasi Dan Dokumentasi


1. Evaluasi Struktur
 Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan yang direncanakan
 Tempat dan alat sesuai rencana
 Peran dan tugas sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
 Pelaksanaan TAK berjalan dengan baik
 Peserta mengerti dengan arahan leader dan mengikuti kegiatan dari awal
hingga akhir
 Peserta berperan aktif
3. Evaluasi Hasil
 Peserta dapat saling bersosialisasi
 Peserta dapat menyelesaikan permainan catur

Anda mungkin juga menyukai