NIM : 17061073
Kelas : C / Semester 6
A. Pengertian
Terapi kognitif merupakan terapi jangka pendek, terstruktur, berorientasi,
terhadap masalah saat ini, dan bersifat terapi individu. Terapi kognitif akan lebih
bermanfaat jika digabung dengan pendekatan perilaku. Kemudian terapi ini disatukan dan
dikenal dengan terapi perilaku kognitif. Terapi ini memerlukan individu sebagai agen
yang berfikir aktif dan berinteraksi dengan dunianya.
B. Tujuan
1) Tujuan Umum:
2) Tujuan Khusus:
Lansia dapat melakukan aktivitas kognitif
Mencegah lansia Alzheimer
Mencegah lansia demensia
Merangsang semua bagian otak dari lansia dan dapat menggunakan kedua sisi
otak lansia
Membantu otak menumbuhkan dendrit
Meningkatkan kreativitas pada lansia
C. Pengorganisasian
1. Waktu
a. Hari / tanggal : Jumat, 15 mei 2020
b. Jam : 16.00 – 17.00 WITA
c. Tempat : di Rumah Kel. Korengkeng-Rarung
2. Sasaran/peserta :
a. Jumlah peserta : 2 orang
b. Umur peserta :47 tahun dan 48 tahun
3. Tim terapis :
a. Leader : Angel Marcelin Korengkeng
b. fasilitator : Angel Marcelin Korengkeng
4. Setting
a. Terapis dan klien duduk berhadapan
b. Luar ruang yang nyaman dan tenang
5. Media Alat/Bahan
1. 1 set catur (papan catur serta bidak-bidak catur)
6. Metode
1. Diskusi
2. Bermain catur
3. Mengekspresikan perasaan
7. Strategi
Leader
8. Langkah kegiatan
1) Persiapan
a) Membuat kontrak dengan perserta
b) Mempersiakan alat dan tempat pertemuan
2). Orientasi
a) Salam terapeutik
b) Salam dari terapis kepada perserta
c) Evaluasi atau validasi
d) Menanyakan perasaan perserta saat ini
e) Mengucapkan maksud dan tujuan dari dilaksanakan TAK
f) Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaiu Terapi Hortikultura/berkebun
menjelaskan aturan main berikut :
° Jika ada perserta yang ingin meningalkan kelompok, harus minta ijin.
° Lama kegiatan 1jam
° Setiap perserta mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3). Tahap kerja
a) Leader menjelaskan apa manfaat dari terapi kognitif dan bermain catur pada
peserta
b) Leader memimpin peserta untuk mulai bermain catur
c) Leader memimpin peserta agar dapat saling bergantian bermain catur
d) Leader memberikan semangat pada peserta selama proses bermain
4). Tahap terminasi
a) Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan peserta setelah mengikuti TAK.
Terapis memberikan pujian dan berterimakasih atas melakukan TAK
b) Tindak lanjut
Terapis menganjurkan peserta untuk bermain catur jika memiliki waktu luang