Anda di halaman 1dari 15

ATRESIA BILIARIS

KELOMPOK 7 :

ANGEL M. KORENGKENG 17061073


DESYANTI MANDIANGAN 17061104
GLORIA MAMONTO 17061075
SENIA MAKAGANSA 17061161

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO
Definisi
Atresia biliaris adalah kelainan yang
terjadi akibat obliterasi fibrotik
sebagian atau seluruh lumen duktus
biliaris yang disebabkan oleh infeksi
virus pada periode paska natal.
Obliterasi saluran bilier dapat terjadi
ekstrahepatik maupun intrahepatik
sehingga mengganggu drainase cairan
empedu
Lanjutan …

Saat ini atresia bilier dianggap sebagai


sebagai respon fenotipik umum duktus
biliaris dan hati terhadap berbagai keadaan
prenatal dan perinatal yang berakibat
terganggunya pertumbuhan dan maturasi
biliary tree yang terjadi pada masa tertentu
(prenatal sampai usia 3 bulan)

https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/10/atresia-Bilier.pdf
Etiologi

Penelitian terbaru
Penyebab dari Atresia mengatakan
bilier tidak diketahui infeksi virus pada
dengan pasti . bayi sangat
mekanisme auto imun sugestif
mungkin merupakan Atrsia biliaris
merupakan penyeb
sebagian penyebab bukan kelainan
ab dari Atresia
terjadinya progresivitas
bilier. Kurang heriditer ini
dari Atresia bilier. Dua
tipe dari atresia biliaris lebih 10% dari terlihat pada bayi
adalah bentuk fetal dan Atresia bilier kembar atresia
terjadi selama masa fetus terutama bentuk bilier tidak terjadi
dan timbu lketika lahir, fetal bersama sama pada kedua bayi
serta bentuk perinatal dengan kelainan tersebut.
lebih spesifik dan tidak kongenital lainnya
terlihat pada minggu
seperti kelainan
kedua sampai minggu
jantung ,limpa
keempat kehidupan
danusus
Faktor risiko atresia bilier yang terjadi
selama periode fetus atau neonatal adalah salah
satu atau kombinasi faktor yaitu:

- Infeksi dengan virus atau bakteri


- Gangguan sistim imun
- Komponen empedu yang abnormal
- Ganguan pertumbuhan dari liver dan duktus
biliaris

https://www.academia.edu/31115054/Atresia_Bilier
Manifestasi Klinik

1. Ikterus
Usia 2 minggu + 15% bayi masih kuning  peningkatan bilirubun indirek 
breastmilk jaundice (ikterus fisiologi).
Ikterus pada usia > 2 minggu  kolestasis  salah satunyaakibat atresia bilier
2. Urin berwarna gelap (kuning tua)
3. Warna tinja seperti dempul (putih)
4. Hepatomegali
5. Pada beberapa bulan pertama BB normal, pertumbuhan baik & bayi tampak sehat
6. Splenomegali  telah terjadi fibrosis hati & sirosis bilier

Pada saat usia bayi mencapai 2-3 bulan


1. Gagal tumbuh & malnutrisi
2. Asites & pruritus
3. Rewel

https://www.academia.edu/37439816/Laporan_Pendahuluan_Atresia_Bilier
4. Patofisiologi/Patoflow

https://id.scribd.com/presentasi/3945253773/ATRES
IA-DUKTUS-HEPATIKUS-pptx
Penatalaksanaan
Medis
1. Terapi Medikamentosa
 Memperbaiki aliran bahan-bahan yang dihasilkan oleh hati terutama asam
empedu (asamlitokolat)
 Melindungi hati dari zat toksik, dengan memberikan : Asam ursodeoksikolat

2. Terapi nutrisi
 Pemberian makanan yang mengandung medium chain triglycerides (MCT)
 Penatalaksanaan defisiensi vitamin yang larut dalam lemak.

3. Terapi Bedah
 Kasai prosedur
 Pencangkokan atau Transplantasi Hati

https://id.scribd.com/presentasi/3945253773/ATRESIA-DUKTUS-HEPATIKUS-pptx
Pemeriksaan
Penunjang

Pemeriksaan penunjang rutin untuk menegakkan diagnosis


yaitu :
 Pemeriksaan darah tepi lengkap dan gambaran darah tepi,
 Feses rutin,
 Aspirasi cairan duodenum,
 USG hepatobilier (gambaran “triangular cord” sign),
 Skintigrafi hepatobilier,
 MRCP / ERCP,
 Biopsi hati perkutan

https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/10/atresia-Bilier.pdf
Asuhan
Keperawatan

1. Pengkajian
 Identisas
 Keluhan utama
 Riwayat penyakit dahulu
 Riwayat penyakit sekarang
 Riwayat kesehatan keluarga
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan tingkat perkembangan
 Pola fungsi kesehatan

https://id.scribd.com/presentasi/3945253773/ATRESIA-DUKTUS-HEPATIKUS-pptx
2. Pemeriksaan diagnostik
a. USG
b. Memasukkan pipa lambung cairan sampai
duodenum lalu cairan duodenum di aspirasi
c. Sintigrafi radio kolop hepatobilier
d. Biopsy Hati

https://id.scribd.com/presentasi/3945253773/ATRESIA-DUKTUS-HEPATIKUS-pptx
3. Diagnosa keperawatan

1. Hipertermia berhubungan dengan infeksi virus atau bakteri,


kerusakan progresif pada duktus bilier, inflamasi progresi.
2. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan
dengan obstruksi aliran dari hati kedalam, lemak dan vitamin
larut lemak tidak dapat di absrobsi, kekurangan vitamin larut
lemak (A,D,E,K).
3. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan proses peradangan
pada hati, hepatomegali, distensi abdomen, menekan diafragma.
4. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ekskresi bilirubin ke usus terhambat, gangguan penyerapan
lemak dan vitamin larut lemak, malnutrisi.
5. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan malnutrisi,
perut terasa penuh, mual muntah.
6. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan peningkatan
bilirubin, priuritis, ikterus.
https://id.scribd.com/presentasi/3945253773/ATRESIA-DUKTUS-HEPATIKUS-pptx
4. Intervensi

https://id.scribd.com/presentasi/3945253773/ATRESIA-DUKTUS-HEPATIKUS-pptx
Daftar Pustaka

 https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-
content/uploads/2016/10/atresia-Bilier.pdf
 https://www.academia.edu/31115054/Atresia_Bilier
 https://www.academia.edu/37439816/Laporan_Pendahuluan_Atr
esia_Bilier
 https://id.scribd.com/presentasi/3945253773/ATRESIA-
DUKTUS-HEPATIKUS-pptx

Anda mungkin juga menyukai