maka perilaku kekerasan dapat dilakukan secara verbal, diarahkan pada diri sendiri,
orang lain, dan lingkungan. Perikau kekerasan dapat terjadi dalamdua bentuk yaitu
saat sedang berlangsung perilaku kekerasan atau perilaku terdahulu (riwayat perilaku
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baikkepada diri sendiri maupun
orang lain. Sering juga disebut gaduh gelisah atau amuk dimana seseorang marah
berespon terhadap suatu stressor dengan gerakan motorik yang tidak terkontrol
atau mencederai diri sendiri, orang lain bahkan merusak lingkungan (Prabowo, 2013).
tersebut merupakan suatu bentuk komunikasi dan proses penyampaian pesan dari
bahwa ia tidak setuju, tersinggung, merasa tidak dianggap, merasa tidak dituruti atau
a. Respon adaptif
budaya yang berlaku. Dengan kata lain, individu tersebut dalam batas
pengalaman ahli.
d. Perilaku sosial adalah sikap dan tingkah laku yang masih dalam batas
kewajaran.
e. Hubungan sosial adalah proses suatu interaksi dengan orang lain dan
lingkungan.
b. Respon maladaptif
kenyataan sosial.
c. Kerusakan proses emosi adalah perubahan sesuatu yang timbul dari hati.
3. Etiologi
1) Faktor predisposisi
a. Teori Biologis
a) Neurologic factor
b) Genetic factor
c) Cycardian Rhytm
(Irama sirkandian tubuh), memegang peranan pada individu. Menurut
d) Biochemistry factor
kekerasan.
b. Teori psikologis
a) Teori psikoanalisa
adanya ketidakpuasan fase oral antara usia 0-2 tahun di mana anak
tidak mendapat kasih sayang dan pemenuhan kebutuhan air susu yang
c) Learning theory
2) Faktor Presipitasi
sekolah.
ekonomi.
c. Tangan mengepal;
d. Rahang mengatup;
g. Pandangan tajam;
i. Mengepalkan tangan;
j. Jalan mondar-mandir.
5. Faktor Risiko
Menurut Nanda dalam Damaiyanti (2012) faktor risiko terbagi dua, yaitu:
dan/atau seksual.
Ketersediaan senjata.
fungsi intelektuan).
Menyalakan api.
mengancam.
kronis).
6. Penatalaksanaan
a. Medis
1) Strategi preventif
a) Kesadaran diri
b) Pendidikan klien
c) Latihan asertif
2) Strategi antisipasi
a) Komunikasi
b) Perubahan lingkungan
3) Strategi pengurungan
a) Manajemen krisis
lain.
1. Pengkajian
a. Aspek biologis
b. Aspek emosonal
menuntut
c. Aspek intelektual
intelektual, peran panca indra sangat penting untuk beradap tasi dengan
diintegrasikan
d. Aspek social
yang lain sehingga orang laim merasa sakit merasa sakit hati dengan
sendiri, menjauhkan diri dari orang lain dan menlak mengikuti aturan.
e. Aspek spiritual
Kepercayan nilai da moral mempengaruhi hubungan individu dan
tidak bersalah
Perilaku Kekerasan/amuk
PRTTE Def.Perawatan Diri
2. Diagnosa Keperawatan
No Klien Keluarga
SP1P SP1K
1 Mengidentifikasi penyebab prilaku Mendiskusikan masalah yang di rasakan
5 prilaku kekerasan
napas dalam
kegiatan harian
SP3P SP3K
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan Membantu keluarga membuat jadwal
kegiatan harian
SP4P SP4K
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian
2 Melatih klien mengontrol prilaku
kegiatan harian
SP5P SP5K
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian
2 Melatih klien mengontrol prilaku
kegiatan harian
DAFTAR PUSTAKA