Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MOTIVASI & MINAT DALAM KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

1. Baiq Lisa Kartika Komala Dewi

2. Hendra Pratama Yudha

3.Purnatika

4. Sri Latifah Hidayati

5. Tri Putranto Maytas Ardiyan

6.Yumia Rifky Hayyuna

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN MATARAM

TAHUN AKADEMIK 2020


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Motif suatu alasan atau dorongan yang menyebabkan seseorang berbuat
sesuatu atau melakukan tindakan atau bersikap tertentu . Motivasi sendiri bukan
merupakan suatu kekuatan yang netral, atau kekuatan yang kebal terhadap pengaruh
faktor – faktor lain, misalnya pengalaman masa lampau, taraf intelagensi , maupun
fisik ,situasi lingkungan, cita – cita hidup dan sebagainya .
Dalam suatu motif umumnya terdapat dua unsur pokok, yaitu unsur dorongan
atau kebutuhan dan unsur tujuan. Proses interaksi timbal balik antara kedua unsur
diatas terjadi di dalam diri manusia, namun dapat di pengaruhi oleh hal – hal diluar
diri manusia, misalnya keadaan cuaca, kondisi lingkungan dan sebagainya. Oleh
karena itu dapat saja terjadi peribahan motivasi dalam waktu yang relatif singkat, jika
ternyata motivasi yang pertama mendapat hambatan atau mungkin tidak di penuhi.

Prestasi belajar merupakan salah satu hasil yang dicapai dalam

belajar yang ditulis dalam bentuk simbol, kalimat serta huruf merupakan hasil
yang telah di peroleh setiap siswa dalam jangka waktu tertentu. Jadi prestasi belajar
yaitu hasil yang diukur dari peserta didik seperti faktor kognitif, psikomotor maupun
afektif sesudah mengikuti proses belajar mengajar yang dinilai dengan menggunakan
instrumen tes yang relevan (Asmara, 2009).

Data Education For All (EFA) Global Motoring Report 2011 yang dikeluarkan
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan kebudayaan perserikatan Bangsa-
Bangsa (UNESCO) yang diluncurkan di New York. Indeks prestasi berdasarkan data
tahun 2008 adalah 0,934. Nilai ini menempatkan indonesia diposisi Ke-69 dari 127
negara di dunia. Education development indeks (EDI) dikatakan tinggi jika mencapai
0,934. Saat ini Indonesia masih tertinggal dari Brunei Darusalam yang berada di
peringkat ke-34. Faktor-faktor yang mempengaruhi individu pada saat proses belajar
adalah faktor interna maupun faktor eksterna. Faktor interna yang berasal dari dalam
individu itu sendiri sedangkan faktor eksterna berasal dari luar seperti lingkungan
sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Diantara kedua faktor tersebut dapat
mempengaruhi individu dalam meningkatkan

prestasinya yang ingin dicapai dengan cara belajar (Syah, 2010).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah pengertian motivasi dan minat?
2. Hal – hal apa sajakah yang mempengaruhi motivasi dan minat?
3. Apakah manfaat motivasi dan minat?
4. Bagaimanakah cara mengembangkan motivasi dan minat?
5. Apa dan bagaimanakah motivasi perawat profesional

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Untuk mengetahui pengertian motivasi dan minat
BAB II
PEMBAHASAN

A. MOTIVASI
1. Pengertian Motivasi
Individu ,memotivasi individu tersebut untuk memenuhinya.Individu yang mearsa
haus mengarahkan perilakunya kearah minum ,demikian pula individu yang lapar
akan mengarahkan perilakunya kearah makan.Secara etimologis ,Winardi
menjelaskan istilah motivasi (motivation) berasal dari perkataan bahasa latin,
yakni,movere yang berarti menggerakan (to move).Diserap dalam bahasa inggris
menjadi motivation berarti pemberian motif ,penimbulan motif, atau hal yang
menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan.
Beberapa pengertian motivasi menurut beberapa ahli
a. Menurut Nancy Stevenson motivasi adalah semua hal verbal ,fisik, atau
psikologis yang membuat seseorang melakukan sesuatu sebagai respon.
b. Menurut Sarwono, motivasi menunjukan pada proses gerakan ,termasuk
situasi yang mendorong yang timbul dalam diri individu, tingkah laku yang di
timbulkan oleh situasi tersebut dan tujuan atau akhir daripada gerakan atau
perbuatan.
c. Menurut Gray,motuvasi merupakan sejumlah proses yang bersifat internal
atau eksternal bagi seorang individu yang menyebabkan timbulnya sikap
antusiasme dan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan – kegiatan
tertentu.
d. Motivasi adalah keadaan internal yang menyebabkan kita bertindak
mendorong kita pada arah tertentu dan menjaga kita tetap bekerja pada
aktivitas tertentu.(Elliot dkk,2000).
e. Secara umum motivasi artinya mendorong untuk berbuat atau beraksi.
2. Jenis – Jenis Motivasi
Menurut Sardiman motivasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
a. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motif – motif (daya penggerak ) yang menjadi aktif
atau berfungsi tidak perlu diransang dari luar karena didalam diri setiap individu
sudah terdapat dorongan untuk melakukan sesuatu.
b. Motivasi ekstrinsik
Dorongan yang menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu itu
bersumber pada suatu kebutuhan yang harus dipenuhi.
3. Hal – Hal Yang Mempengaruhi Motivasi

Motifasi merupakan kontruk psikologi penting yang mempengaruhi pembelajaran dan


performa dalam empat cara yaitu:

a. Motivasi meningkatkan energi individu dan level


b. Motivasi mengarahkan individu menuju tujuan tertentu
c. Motivasi menaikan inisiatif dari akivitas tertentu dan ketekunan dalam aktivitas
tersebut
d. Motivasi mempengaruhi strategi pembelajaran dan proses kognitif dari usaha
seseorang

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kelompok (teamwork) dalam


bekerja dapat dikategorikan sebagai berikut :

a. Tujuan dan Visi


misi dan tujuan ang jelas akan membantuh team dalam bekerja .Namun hal
tersebut belum cukup jika visi, misi dan tujuan yang ditetapkan tidak sejalan
dengan kebutuhan dan tujuan para anggota.
b. Tantangan
Manusia di karuniai kekanisme pertahanan diri yang disebut “figth”atau fligt
sindrome ,ketika dihadapkan pada suatu tantangan,secaera naluri manusia akan
melakukan siatu tindakan untuk menghadapi tantangan itu (figth ) atau
menghindari (fligth).Dalam banyak kasus tantangan yang ada merupakan suatu
rangsangan untuk mencapai kesuksesan.Dengan kata lain tantangan tersebut
merupakan motivator.
c. Keakraban
Team yang sukses biasanya ditandai dengan sikap keakraban satu sama lain
,setia kawan ,dan mearsa senasib sepenanggungan .Para anggota team saling
menyukai dan berusaha keras untuk mengembangkan dan memelihara hubungan
interpersonal.Hubungan intrpersonal menjadi sangat penting karena hal ini
merupakan dasar tercptanya keterbukaan dan komunikasi langsung serta
dukungan antara sesama anggota team.

d. Tanggung jawab
Secara umum setiap orang akan terstimulisasi ketika diberi suatu tanggung
jawab.Tanggung jawab mengimplikasikan adanya suatu otoritas unyuk membuat
perubahan atau mengambil suatu keputusan.Team yang diberi tanggung jawab
dan otoritas yang proposional cenderung akan memiliki motivasi kerja yang
tinggi.
e. Kesempatan untuk maju
Setiap orang akan melakukan banyak cara untuk dapat mengembangkan diri,
mempelajari konsep dan keterampilan baru ,serta melangkah menuju kehidupan
yang lebih baik.Jika dalam sebuah team tersebut dapat memberikan konsep dan
keterampilan baru, serta melangkah menujuh kehidupan yang lebih baik. Jika
dalam sebuah team setiap anggota merasa bahwa team tersebut dapat memberikan
peluang bagi mereka untuk melakukan hal – hal tersebut diatas maka akan
tercipta motivasi dan komitmen yang tinggi .Hal ini penting mengingat bahwa
perkembangan pribadi mmberikan nilai tambah bagi individu dalam
mengingatkan haga diri.
f. Kepemimpinan
Tidak dapat dipungkiri bahwa leadership merupakan faktor yang berperan
penting dalam mandapatkan komitmen dari anggota team .Leader berperan dalam
menciptakan kondisi yang kondusif bagi team untuk bekerja dengan tenang dan
harmonis.

4. Manfaat Motivasi
Menurut Hamalik ada tiga fungi motivasi , yaitu :
a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan , tanpa motivasi tidak
akan timbul perbuatan seperti belajar.
b. Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan
yang diinginkan.
c. Sebagai penggerak , berfungsi sebagai penggerak misalnya mesin penggerak
pada mobil . besar kecilnya motivasi akam menentukan cepat atau lambatnya
suatu pekerjaan
5. Pengembangan Motivasi
Cara – cara yang dapat ditempuh oleh para pendidik untuk mengembangkan dan
memperkuat motivasi antara lain sebagai berikut
a. Menjelaskan tujuan yang akan dicapai secara terperinci.
Bila pada waktu masuk ke sekolah pendidikan guru , anak – anak Llulusan
SMP telah mengerti sedikit tentang tujuan pendidikan disekolah pendidikan
guru , maka untuk mengembangkan dan memperkuat motivasi mereka perlu
diljelaskan secara terperinci , agar mereka semakin mantap dalam mengikuti
pendidikan di SPG.
b. Memadukan motif – motif yang sudah dimiliki.
Barangkali pada waktu masuk SPG mereka mempunyai berbagai macam motif
, misal karena karena ikut – ikutan saja, ekonomi keluarganya tindak
mencukupi ,dan lain – lain . motif – motif yang sudah ada ini diusahakan agar
bersama – sama menjadi tenaga pendorong yang kuat untuk mencapai tujuan
yang sudah tadi.
c. Merumuskan tujuan – tujuan samentara yng lebih dekat sifatnya.
Bila orang bekerja terlalu lama dan tidak segera melihat hasilnya , seringkali
hal ini melemahkan usahanya. Untuk mengatasi kemunduran usaha karena
tidak melihat hasil terswbut perlulah dirumuskan tujuan – tujuan sementara
yang lebih dekat , yang lebih cepat dapat dilihat hasilnya.
d. Memberitahu hasil kerja yang telah dicapai.
Pekerjaan yang segera diketahui hasilnya akan membawa pengaruh yang amat
besar bagi orang yang mengerjakanya. Oleh karena itu untuk memperkuat
motivasi seseorang perlulah kita segera memberitahukan hasil kerja yang telah
mereka capai. Pekerjaan yang tidak segera diketahui hasil kerjaanya dirasa
sebagai suatu pekerjaan yang sia – sia dan akibatnya akan melemahkan usaha
selanjutnya.
e. Mengadakan persaingan.
Situasi persaingan akan memperkuat usaha seseorang untuk mencapai apa
yang menjadi tujuanya tetapi tetap persaingan yang sehat dan terbuka.
Persaingan yang dapat diadakan dengan diri sendiri ataupun dengan orang
lain.persaingan dengan diri sendiri dapat dilakukan dengan mengerjakan
berbagai macam tugas yang harus di kerjakan sendiri.persaingan ini akan
menyadarkan orang akan kemampuanya sendiri.
f. Merangsangkan pencapaian tujuan .
Prinsip ini sebenarnya merupan aplikasi prinsip pace making .makin merasa
medekat dengan tujuan yang dicapai , maka semakin besarlah usaha
seseorang.
g. Pemberian contoh yang positif
Pemberian tugas melulu tanpa ada contoh tentang cara mengerjakanya akan
melemahkan usaha murid.
6. Cara Memotivasi
Ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk memotivasi seseorang, yaitu :
a. Memotivasi dengan kekerasan (motivating by force ), yaitu cara memotivasi
dengan menggunakan ancaman hukuman atau kekerasan agar yang di motivasi
dapat melakukan apa yang harus dilakukan .
b. Memotivasi dengan bujukan (motivating by enticemen ), yaitu cara
memotivasi dengan bujukan atau memberikan hadia agar melakukan sesuatu
dengan harapan yang memberikan motivasi
c. Memotivasi dengan identifikasi (motivating by identification )
( or ego- involvement ) yaitu , dengan cara memotivasi dengan menanamkan
kesadaran sehingga individu berbuat sesuatu karena adanya keinginan yang
timbul dari dalam dirinya sendiri dalam mencapai sesuatu.
B. MINAT
1. Pengertian
Minat adalah kesadaran seseorang dalam sesuatu obyek seseorang, suatu soal
atau situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya. Pengetahuan atau informasi
tentang seseorang atau suatu obyek pasti harus ada terlebih  dahulu dapat minat
obyek tadi (Witherington, H. C, 1999).
Minat adalah suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu yang merupakan
kekuatan di dalam dan tampak di luar sebagai gerak – gerik. Dalam menjalankan
fungsinya minat berhubungan erat dengan pikiran dan perasaan. Manusia 
memberi corak dan menentukan sesudah memilih dan mengambil keputusan.
Perubahan minat memilih dan mengambil keputusan disebut keputusan kata hati
(Heri, P, 1998) 

2. Macam-macam minat 
a. Minat primitif atau biologis
Minat yang timbul dari kebutuhan – kebutuhan jasmani berkisar pada soal
makanan, comfort, dan aktifitas. Ketiga hal ini meliputi kesadaran tentang 
kebutuhan yang terasa akan sesuatu yang dengan langsung  dapat memuaskan
dorongan untuk mempertahankan organisme. 
b. Minat kultural atau sosial 
Minat   yang  berasal   dari perbuatan belajar yang  lebih  tinggi  tarafnya.
Orang yang benar – benar terdidik ditandai dengan adanya minat yang benar –
benar luas terhadap hal – hal yang bernilai (Witherington, H. C, 1999)
3. Proses minat 
a. Motif (alasan, dasar, pendorong)
b. Perjuangan motif 
Sebelum mengambil keputusan pada batin terdapat beberapa motif yang
bersifat hukum dan rendah dan disini harus dipilih. 
c. Keputusan 
Inilah yang sangat penting yang berisi pemilihan antara motif – motif yang ada
dan meninggalkan kemungkinan yang lain sebab tidak sama mungkin
seseorang mempunyai macam – macam keinginan pada waktu yang sama.
d. Bertindak sesuai dengan keputusan yang diambil (Heri, P, 1998)
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Minat
Menurut Crow and Crow, ada tiga faktor yang menimbulkan minat yaitu “Faktor
yang timbul dari dalam diri individu, faktor motif sosial dan faktor emosional
yang ketiganya mendorong timbulnya minat”. Pendapat tersebut sejalan dengan
yang dikemukakan Sudarsono, faktor-faktor yang menimbulkan minat dapat
digolongkan sebagai berikut :
a. Faktor kebutuhan dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang
berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.
b. Faktor motif sosial, Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong
oleh motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, perhargaan
dari lingkungan dimana ia berada.

c. Faktor emosional. Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang dalam


menaruh perhatian terhadap sesuat kegiatan atau objek tertentu.

Anda mungkin juga menyukai