Oleh:
Nama : Lusiana Eda Kore Ratu
NIM : (16089014061)
7. Penatalaksanaan
a. Medis
1) Antianxiety dan sedative hipnotics. Obat-obatan ini dapat
mengendalikan agitasi yang akut. Benzodiazepine seperti lorazepam
dan Clonazepam, sering digunakan dalam kedaruratanpsikiatrik untuk
menenangkan perlawanan klien.
2) Buspirone obat antixiety, efektif dalam mengendalikan perilaku
kekerasan yang berkaitan dengan kecemasan dan depresi.
3) Antidepressants, penggunaan obat ini mampu mengontrol impuls dan
perilaku agresif klien yang berkaitan dengan perubahan mood.
4) Lithium efektif untuk agresif karena manik.
5) Antipsychotic dipergunakan untuk perawatan perilaku kekerasan.
b. Keperawatan
1) Strategi preventif
a) Kesadaran diri
Perawat harus terus menerus meningkatkan kesadaran dirinya dan
melakukan supervisi dengan memisahkan antara masalah pribadi dengan
masalah klien.
b) Pendidikan klien
Pendidikan yang diberikan mengenai cara berkomunikasi dan cara
mengekspresikan marah yang tepat.
c) Latihan asertif
Kemampuan dasar interpersonal yang harus dimilikimeliputi:
Berkomunikasi secara langsung dengan setiap orang.
Mengatakan tidak untuk sesuatu yang tidak beralasan.
Sanggup melakukan komplain.
Mengekspresikan penghargaan dengan tepat.
2) Strategi antisipasi
a) Komunikasi
Strategi komunikasi dengan perilaku agresif:
Bersikap tenang, bicara lembut, bicara tidak dengan cara menghakimi,
bicara netral dan dengan cara konkrit, tunjukkan rasa hormat, hindari
intensitas kontak mata langsung, demonstrasikan cara mengontrol situasi.
b) Perubahan lingkungan
Unit perawatan sebaiknya menyediakan berbagai aktivitas seperti:
membaca, group program yang dapat mengurangi perilaku klien yang tidak
sesuai dan meningkatkan adaptasi sosialnya.
c) Tindakan perilaku
Pada dasarnya membuat kontrak dengan klien mengenai perilaku yang
dapat diterima dan tidak dapat diterima serta konsekuensi yang didapat
bilakontrak dilanggar.
3) Strategi pengurungan
a) Manajemen krisis
b) Seclusion merupakan tindakan keperawatan yang terakhir dengan
menempatkan klien dalamsuatu ruangan dimana klien tidak dapat keluar
atas kemauannya sendiri dan dipisahkan dengan pasien lain.
c) Restrains adalah pengekangan fisik dengan menggunakan alat manual
untuk membatasi gerakan fisik pasien menggunakan manset, sprei
pengekang.
B. Konsep Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Aspek biologis
Respon fisiologis muncul karenan kegiaatan system sarap otonom
beriaksi terhadap sekresi efineprinsehingga tekanan darah , meningkat,
tachikardi, muka merah pupil melebar, ketegangan otot seperti rahang
mengkatup, tangan di kepalkan, tubuh kaku, dan reflek cepat.
b. Aspek emosional
Individu yang marah merasa tidak berdaya, jengkel prustasi, ingin
memukul orang lain, bermusuhan dan sakit hati, menyalahkan dan
menuntut
c. Aspek intelektual
Sebagian besar pengalaman hidup individu di dapat melalui proses
intelektual, peran panca indra sangat penting untuk beradap tasi dengan
lingkungan. Perawat perlu mengkaji cara klien marah mengidentifikasi
penyebabkemarahan, bagaimana informasi diproses, di klarifikasi dan
diintegrasikan
d. Aspek social
Meliputi interaksi social, budaya, konsep rasa percaya, dan
ketergantungan. Emosi marah sering merangsang kemarahan orang lain,
klien sering menyalurkan kemarahan dengan mengkritik tingkah laku
yang lain sehingga orang laim merasa sakit merasa sakit hati dengan
ucapan kata kata kasar, proses tersebut dapat mengasingkan individu
sendiri, menjauhkan diri dari orang lain dan menlak mengikuti aturan.
e. Aspek spiritual
Kepercayan nilai da moral mempengaruhi hubungan individu dan
lingkungasn hal yang bertentangan dengan norma, yang di miliki dapat
menimbulkan kemarahan, yang di manifestasikan dengan amral dan rasa
tidak bersalah
2. Pohon Masalah
risiko mencederai diri sendiri, Effect
lingkuangan, orang lain
3. Diagnosa Keperawatan
a. Perilaku kekerasan / amuk
b. Gangguan harga diri : harga diri rendah
c. Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
d. Defisit perawatan diri
e. Penatalaksanaan regimen terapeutik tidak efektif (PRTTE)