ANSIETAS
d. RENTANG RESPON
2) ANSIETAS SEDANG
a. Respon Fisiologis
Sering nafas pendek
Nadi (extra sistole) dan tekanan darah naik
Mulut kering
Anorexia
Diare / konstipasi
Gelisah
b. Respon Koqnitif
Lapang persepsi menyempit
Rangsang luar tidak mampu diterima
Berfokus pada aa saja yang menjadi
perhatiannya
c. Respon Perilaku dan emosi.
Gerakan tersentak-sentak
Bicara banyak dan lebih cepat
Susah tidur
Perasaan tidak aman
3) ANSIETAS BERAT
a. Respon Fisiologis
Nafas pendek
Nadi dan tekanan darah naik
Berkeringat dan sakif kepala
Penglihatan kabur
Ketegangan.
b. Respon Koginitif
Lapang persepsi sangat sempit
Tidak mau menyelesaikan masalah
c. Respon Perilaku dan Emosi
Perasaan ancaman meningkat
Verbalisasi cepat
Blocking
4) ANSIETAS PANIK.
a. Respon Fisiologis
Nafas pendek
Rasa tercekik dan palpitasi
Sakit dada
Pucat
Hipotensi
Koordinasi motorik rendah.
b. Respon Kognitif
Lapang persepsi sangat sempit
Tidak dapat berfikir logis
c. Respon Emosi
Agitasi, menmgamuk, marah
Ketakutan, berteriak – teriak, blocking
Kehilangan kendali / kontrol diri
Persepsi kacau
3. POHON MASALAH
Stressor
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ansietas
b. Kurang Pengetahuan
5. RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Ansietas b/d rencana pembedahan
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan ansietas
berkurang
Intervensi :
1) Pengurangan Kecemasan
2) Peningkatan Koping
3) Terapi Relaksasi
b. Kurang Pengetahuan b/d prosedur serta prognosis tindakan
pembedahan
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan
pengetahuan meningkat
Intervensi :
1) Pendidikan Kesehatan
2) Peningkatan Kesadaran
STRATEGI PELAKSANANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Data Subjektif :
a. Klien mengatakan merasa takut bila nantinya setelah dioperasi
matanya tidak bisa kembali seperti semula
Data Objektif :
a. Klien terlihat takut bila membicarakan rencana operasi
2. Diagnosa Keperawatan
Ansietas
3. Tujuan Khusus
a. Pasien mampu membina hubungan saling percaya
b. Pasien mampu mengenal ansietas
c. Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
d. Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi
untuk mengatasi ansietas
4. Tujuan Umum
Mengatasi gangguan ansietas klien.
Fase TERMINASI/Penutup
1. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
Evaluasi Subyektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita ngobrol tentang masalah yang
ibu rasakan dan latihan relaksasi?”
Evaluasi Obyektif
”Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari.”
2. Tindak Lanjut Klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan) :
“Jam berapa ibu akan berlatih lagi melakukan cara ini?”
“Mari, kita masukkan dalam jadwal harian ibu. Jadi, setiap ibu merasa
cemas, ibu bisa langsung praktikkan cara ini”
3. Kontrak yang akan Datang
Topik
“Cara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi sedikit kecemasan
yang ibu rasakan, bagamana jika kita latihan kembali besok bu? Jangan
lupa ibu mencoba teknik yang lain untuk mengurangi kecemasan ibu ya”
Waktu
“Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok, dengan jam
yang sama seperti hari ini. Berapa lama ibu punya waktu untuk
berbincang-bincang dengan saya besok? Bagaimana kalau 20 menit
saja”
Tempat
“Dimana ibu akan latihan dengan saya besok? Ya sudah, bagaimana
kalau besok kita melakukannya disini saja”
Terima kasih ibu. Assalamualaikum...
DAFTAR PUSTAKA
http://campuskimia17.wordpress.com/2016/06/sp-ansietas.html
https://jurnalis-perawat.blogspot.com/2019/03/asuhan-keperawatan-ansietas-
2019-2020-2021-2022.html