Anda di halaman 1dari 33

PEDOMAN CARA PERHITUNGAN

KEBUTUHAN TENAGA
KEPERAWATAN

Ns. Dian Anggri Yanti,S.Kep,M.Kep


Keseimbangan jumlah staf
dan tingkat ketergantungan pasien
Jumlah dan campuran
MANAJERIAL staf keperawatan
Penempatan sesuai kompetensi
SUMBER DAYA
TENAGA
KEPERAWATAN
YANG EFEKTIF Pemberian asuhan keperawatan
yang efesien dan efektif

Mutu asuhan keperawatan


meningkat
Biaya murah

2
Perencanaan Tenaga Perawat
Rumah Sakit
Kualifikasi kemampuan
Jumlah dan jenis tenaga

Unit Keria
 Ketenagaan efektif
 Perawat profesional dan non profesional
Sesuai dengan beban kerja

Pelayanan.dan asuhan keperawatan


komprehensif dan profesional
3
Perencanaan Tenaga Perawat
 Langkah-langkah dalam fungsi staf:
1. Tetapkan metoda pemberian asuhan keperawatan
2. Identifikasi jenis dan jumlah asuhan keperawatan
3. Tentukan katagori tenaga keperawatan
4. Prediksi jumlah dari setiap katagori tenaga keperawatan
5. Rekruit tenaga perawat
6. Mengatur pemanfaatan tenaga keperawatan
7. Memberikan tanggung jawab
8. Kegiatan penempatan

4
Perencanaan Tenaga Perawat
 Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Asuhan
Keperawatan:
1. Identifikasi kegiatan yang bukan keperawatan
2. Identifikasi tenaga keperawatan non efektif.
3. Kondisi kerja ( lingkungan Fisik, suasana kerja, sistem
“reward” )
4. Beban kerja ( jumlah hari kerja perawatan, jumlah jam
kerja perawat, jumlah dan klasifikasi klien dan jumlah jam
perawatan )
5. Kualifikasi tenaga keperawatan sesuai persyaratan.

Catatan : reviw materi perhitungan tenaga perawat


5  
KETENAGAAN KEPERAWATN

Jumlah tenaga tergantung pd jumlah pasien dan


derajat ketergantungan pasien
Derajat ketergantungan pasien dibagi 3 kategori
(Douglas 1984, Loveridge & Cummings (1996)
yaitu:
Perawatan minimal (1-2 jam/24 jam)
Perawatan intermediet (3-4 jam/24 jam)
Perawatan maksimal (5-6 jam/24 jam)
IDENTIFIKASI JUMLAH KLIEN
KLASIFIKASI TINGKAT KETERGANTUNGAN
(METODE DOUGLAS)
A. PERAWATAN B. PERAWATAN
MINIMAL PARSIAL
1. Kebersihan diri, mandi, 1. Kebersihan diri dan
ganti pakaian dilakukan makan minum dibantu
sendiri 2. Observasi TTV tiap 4 jam
2. Makan dan minum 3. Ambulasi dibantu,
dilakukan sendiri pengobatan lebih dari
3. Ambulasi dengan sekali
pengawasan 4. Folly chateter, Intake
4. Observasi TTV dilakukan output dicatat
setiap shif 5. Klien dipasang infus,
5. Pengobatan minimal persiapan pengobatan
memerlukan prosedur
KLASIFIKASI TINGKAT KETERGANTUNGAN
(METODE DOUGLAS)
C. PERAWATAN TOTAL
1. Semua kebutuhan dibantu
2. Posisi yang diatur, Observasi TTV tiap 2 jam
3. Makan melalui NGT, Terapi Intravena
4. Pemakaian Suction
5. Gelisah atau disorientasi
PENETAPAN
TENAGA KEPERAWATAN

Jumla KLASIFIKASI KLIEN


h Klien
MINIMAL PARSIAL TOTAL

PAG SORE MALM PAGI SORE MALM PAGI SORE MAL


I M
1. 0.17 0.14 0.07 0.27 0.15 0.10 0.36 0.30 0.20

2. 0.34 0.28 0.14 0.54 0.30 0.20 0.72 0.60 0.40

3. 0.51 0.42 0.21 0.81 0.45 0.30 1.08 0.90 0.60

Dst
PENETAPAN JENIS TENAGA
KEPERAWATAN
KEPALA RUANG
C.C.M

PP 1 PP 2
PAGI: PA, PA PAGI: PA, PA
SORE: PA SORE: PA
MALAM: PA MALAM: PA
LIBUR: 1, CUTI: 1 LIBUR: 1, CUTI: 1

9-10 KLIEN 9-10 KLIEN


Pengelompokan unit kerja di rumah sakit

Kebutuhan tenaga keperawatan (perawat dan bidan)


harus memperhatikan unit kerja yang ada di
rumah sakit. Secara garis besar terdapat
pengelompokan unit kerja di rumah sakit sebagai
berikut :
1) Rawat inap dewasa
2) Rawat inap anak/perinatal
3) Rawat inap intensif
4) Gawat darurat (IGD)
5) Kamar bersalin
6) Kamar operasi
7) Rawat jalan
Model pendekatan dalam penghitungan kebutuhan tenaga
keperawatan

Beberapa model pendekatan yang dapat dipergunakan dalam


penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan (perawat atau bidan) di
rumah sakit ;
1. Rawat Inap
1.1 Berdasarkan klasifikasi pasien
Cara perhitungan berdasarkan :
1.1.1.Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus
1.1.2. Rata-rata pasien perhari
1.1.3. Jam perawatan yang diperlukan /hari/pasien
1.1.4. Jam perawatan yang diperlukan/ruangan/hari
1.1.5. Jam kerja efektif setiap perawat/bidan 7 jam perhari
Contoh perhitungan dalam satu ruangan :
Rata-rata Rata-rata jam Jumlah jam
No. Jenis/kategori Perawatan/Pasien/hari
Pasien/hari Perawatan/hari
a b c d e
1 Pasien penyakit 10 3,5 35
dalam
2 Pasien bedah 8 4 32
3 Pasien gawat 1 10 10
4 Pasien anak 3 4,5 13,5
5 Pasien kebidanan 1 2,5 2,5
23 93,0
Keterangan :
Berdasarkan penelitian dari luar
Jadi jumlah tenaga keperawatan yang diperlukan adalah :
Jumlah jam perawatan___ 93
= 13 perawat
7
Jumlah kerja efektif per sheet
Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah
(faktor koreksi) dengan :

1.1.5.1. Hari libur/cuti/hari besar (loss day)

Jml hari Minggu dalam 1 thn + cuti + hari besar X jml perawat tersedia
Jml hari kerja efektif

52+ 12 + 14 = 78 hari X 13 = 3,5 orang


286
1.1.5.2. Jumlah tenaga keperawatan yang
mengerjakan tugas-tugas non keperawatan
(non nursing jobs) seperti contohnya ;

Membuat perincian pasien pulang, kebersihan ruangan, kebersihan


alat-alat makan pasien, dll diperkirakan 25% dari jam pelayanan
keperawatan
Jumlah tenaga keperawatan + loss day X 25
100
13 + 3,5 X 25 = 4,1
100
Jumlah tenaga = tenaga yg tersedia + faktor koreksi
16,5 + 4,1 = 20,6 (dibulatkan 21 perawat/bidan)

Jadi tenaga keperawatan yang dibutuhkan untuk contoh di atas


adalah 21 orang.
1.2 Tingkat ketergantungan pasien :
Pasien diklasifikasikan dalam beberapa kategori yang didasarkan
pada kebutujan terhadap asuhan keperawatan kebidanan meliputi
:

a. Asuhan keperawatan minimal (minimal care)


b. Asuhan keperawatan sedang
c. Asuhan keperawatan agak berat
d. Asuhan keperawatan maksimal
Contoh kasus
No Kategori # Rata-rata jumlah • Jml jam Jml jam
pasien/hari perawat perawatan/hari
an/hari (c X d)
a b c d e
1 Askep Minimal
7 2 14
(minimal care)
2 Askep sedang 7 3,08 21,56
3 Askep agak berat 11 4,15 45,65
4 Askep Maksimal 1 6,16 6,16
26 87,37

Keterangan :
# : uraian penjelasan terlampir
● : berdasarkan penelitian di luar negeri
Jumlah perawat yang dibutuhkan adalah :

Jml jam perawat di ruangan / hari


Jam efektif perawat

87,37 = 12,5
7
Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi)
dengan :

1.2.1. Hari libur/cuti/hari besar (loss day)


Jml hari Minggu dalam 1 thn + cuti + hari besar X jml perawat tersedia
Jml hari kerja efektif

52+ 12 + 14 = 78 hari X 12,5 = 3,4 orang


286
1.2.2. Jumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas-tugas non
keperawatan (non nursing jobs) seperti contohnya ;

Membuat perincian pasien pulang, kebersihan ruangan,


kebersihan alat-alat makan pasien, dll diperkirakan 25% dari
jam pelayanan keperawatan

Jumlah tenaga perawat + loss day X 25


100
12,5 + 3,4 X 25 = 3,9
100
Jumlah tenaga = tenaga yg tersedia + faktor koreksi
15,9 + 3,9 = `19,8 (dibulatkan 20 perawat/bidan)

Jadi tenaga keperawatan yang dibutuhkan untuk contoh


kasus di atas adalah sebanyak 21 orang.
2. Kamar Operasi
a. Di Kamar Operasi
Dasar perhitungan tenaga di kamar operasi
1. Jumlah dan jenis operasi
2. Jumlah kamar operasi
3. Pemakaian kamar operasi (diprediksi 6 jam
per hari) pada hari kerja
4. Tugas perawat di kamar operasi;
intrumentator, perawat sirkulasi (2 orang/tim)
5. Ketergantungan pasien :
► Operasi besar : 5 jam/ 1 operasi
► Operasi sedang : 2 jam/ 1 operasi
► Operasi kecil : 1 jam/ 1 operasi
[Jml. Jam perawatan/hari x Jml. Operasi ] X jml pwt dlm tim
Jam kerja efektif/hari
Contoh kasus

Dalam satu RS terdapat 30 opersi per hari, dengan perincian:


-. Operasi besar 6 orang
-. Operasi sedang 15 orang
-. Operasi kecil 9 orang
Perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan sbb :
[(6x5 jam)+(15x2 jam)+(9x1 jam)] X 2 = 19,71 + 1 (perawat cadangan inti)
7 jam
Jadi jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di kamar
operasi untuk contoh kasus di atas adalah 20 orang
b. Di ruang penerimaan dan RR

Ketergantungan pasien di ruang penerimaan : 15 menit


Ketergantungan pasien di RR : 1 jam

1,25 X 30 = 5,3 orang (dibulatkan 5 orang)


7
Jadi jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di ruangan
penerimaan dan RR adalah 5 orang
3. Gawat Darurat
Dasar perhitungan di unit gawat darurat adalah :
a. Rata-rata jumlah pasien/hari
b. Jumlah jam perawatan/hari
c. Jumlah efektif Perawat/hari

Contoh :
-. Rata-rata jumlah pasien/hari = 50
-. Jumlah jam perawatan = 4 jam
-. Jam efektif/hari = 7 jam
Jadi kebutuhan tenaga perawat di IGD :
50 X 4 78
-------- = 28,5 = 29 orang + loss day ( ----- X 29 ) =7,9
7 286
= 29 orang + 7,9……. orang =36,9 =37
4. Critical Care

◊. Rata-rata jumlah pasien/hari = 10


◊. Jumlah jam perawatan/hari = 12
Jadi kebutuhan tenaga perawat di Critical Care :

10 X 12 78
---------- = 17,15 = 17 orang + loss day ( ----- X 17 ) =
7 286
= 17 orang + 4,63……. orang = 22
5. Rawat jalan
◊. Rata-rata jumlah pasien 1 hari = 100
◊. Jumlah jam perawatan 1 hari = 15
Jadi kebutuhan tenaga perawat di Rawat Jalan :

100 X 15 15
---------- = 4 orang + koreksi 15% = ----- X 4 =
7 X 60 100
= 4 orang + ……. orang = ……. orang
6. Kamar bersalin
a. Waktu yang diperlukan untuk pertolongan
persalinan mencakup kala I s/d IV = 4 jam/pasien
b. Jam efektif kerja bidan 7 jam/hari
c. Rata-rata jumlah pasien setiap hari = 10 pasien

Contoh :
Jumlah bidan yang diperlukan

10 ps X 4 jam/ps 40
----------------------- = ----- = 5,7 = ± 6 orang + loss day
7 jam/hr 7
TUGAS&TANGGUNG JAWAB
KEPALA RUANG
1. MENGATUR JADWAL DINAS
2. MENGATUR&MENGENDALIKAN KEBERSIHAN&KETERTIBAN
3. MENGADAKAN DISKUSI DENGAN STAF UTK MEMECAHKAN
MASALAH RUANGAN
4. MEMBIMBING MAHASISWA
5. MELAKUKAN KEGIATAN ADMINISTRASI&SURAT MENYURAT
6. MENCIPTAKAN HUB KERJA HARMONIS
7. MEMERIKSA KELENGKAPAN STATUS STIAP HARI
8. MERENCANAKAN&MEMFASILITASI FASILITAS YANG
DIBUTUHKAN
9. MELAKSANAKAN PEMBINAAN TERHADAP PP DAN PA
10. MEMANTAU&MENGEVALUASI PENAMPILAN KERJA
11. MEMBUAT PETA RESIKO DIRUANG RAWAT
12. MERENCANAKAN&MENGEVALUASI MUTU ASKEP BERSAMA
CCM
TUGAS&TANGGUNG JAWAB
CLINICAL CARE MANAGER
(CCM)

1. MEMBIMBING PP&PA TTG


IMPLEMENTASI MPKP (RONDE)
2. MEMBERI MASUKAN SAAT DISKUSI
KASUS PADA PP&PA
3. BEKERJA SAMA DENGAN KEPALA
RUANG
4. MENGEVALUASI PENKES YANG
DILAKUKAN PP
5. MENGEVALUASI IMPLEMENTASI
MPKP
TUGAS&TANGGUNG JAWAB
PERAWAT PRIMER (PP)
1. MELAKUKAN KONTRAK DENGAN KLIEN&KELUARGA
2. MELAKUKAN PENGKAJIAN THDP KLIEN BARU/MELNGKAPI HASIL DARI
PA
3. MENETAPKAN RENCAN ASKEP&MENJELASKAN PADA PA
(PRECONFERNCE)
4. MENETAPKAN PA YANG BERTANGGUNG JAWAB PADA KLIEN
5. MELAKUKAN BIMBINGAN&EVALUASI PADA PA DLM MELAK TIND. KEP.
6. MEMONITOR DOKUMENTASI YANG DILAKUKAN PA
7. MENGATUR PELAKSANAAN KONSUL&LAB
8. MEMBANTU&MEMFASILITASI TERLAKSANANYA KEGIATAN PA
9. MELAKUKAN KEGIATAN SERAH TERIMA KLIEN
10. MENDAMPINGI VISIT TEAM MEDIS
11. MELAKUKAN EVALUASI ASKEP&MEMBUAT CATATAN
PERKEMBANGAN KLIEN STIAP HARI
12. MEMBERIKAN PENKES PADA KLIEN & KELUARGA
13. MEMBUAT RENCANA PULANG
14. BEKERJA SAMA DENGAN CCM
TUGAS&TANGGUNGBJAWAB
PERAWAT ASSOCIATE (PA)
1. MEMBACA RENCANA PERAWATAN YANG TELAH DITETAPKAN
PP
2. MEMBINA HUBUNGAN TERAPEUTIK DENGAN
KLIEN&KELUARGA
3. MENERIMA DELEGASI PERAN PP, BILA PP TIDAK ADA
4. MELAKUKAN TINDAKAN KEP. BERDASARKAN RENPRA
5. MELAKUKAN EVALUASI THD TIND. YANG TELAH
DILAK.&MENDOKUMENTASIKAN
6. MEMERIKSA KERAPIHAN&KELENGKAPAN STATUS KEP.
7. MENGKOMUNIKASIKAN SMUA MASALAH KEPADA PP
8. MENYIAPKAN KLIEN UNTK PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK, LAB,
PENGOBATAN DAN TIND. KEP.
9. BERPERAN SERTA DALAM MEMBERIKAN PENKES
10. MELAKUKAN INVENTARISASI FASILITAS
11. MEMBANTU TIM LAIN YANG MEMBUTUHKAN
PANDUAN PP DALAM
KONFERENCE
1. KONFERNSI DILAKUKAN STIAP HARI SEGERA SETELAH
DILAKUKAN PERGANTIAN DINAS
2. DIHADIRI OLEH PP&PA DALAM TIMNYA MASING-MASING
3. PENYAMPAIAN PERKEMBANGAN DAN MASALAH KLIEN
BERDASARKAN HASIL EVALUASI KEMARIN DAN KONDISI KLIEN
YANG DILAPORKAN OLEH DINAS SEBELUMNYA
4. HAL-HAL YANG DISAMPAIKAN OLEH PP:
a. Keadaan umum klien,
b. Keluhan klien,
c.TTV&kesadaran,
d. Hasil pemeriksaan lab/diagnostik terbaru,
e. masalah keperawatan,
f. Rencana kep. Hari ini,
g. Perubahan terapi medis,
h. Rencana medis
PANDUAN PP DALAM RONDE
DENGAN PA
1. PP MENENTUKAN KLIEN YANG AKAN DIBUAT
RONDE
2. KLIEN DENGAN PERAWATAN
KHUSUS&KOMPLEKS
3. RONDE DILAKUKAN TIAP HARI SAAT KONDISI
MEMUNGKINKAN
4. WAKTU KURANG LEBIH 1JAM (2-3 KLIEN)
5. PA MEMPRESENTASIKAN KONDISI KLIEN DAN
TINDAKAN YANG TELAH DILAKUKAN
6. PP MEMBERI MASUKAN&PUJIAN
7. MASALAH YANG SENSITIF SEBAIKNYA TIDAK
DIDISKUSIKAN DIHADAPAN KLIEN.
Sumber :Standar Tenaga Keperawatan Di Rumah Sakit.
-------- Jakarta: Departemen Kesehatan,

Anda mungkin juga menyukai