Anda di halaman 1dari 39

Sosialisasi Online Single

Submission Risk Based


Approach - OSS RBA

Dr. H. DODIN RUSMIN NURYADIN, M.Si


Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi
dan Sumber Daya Alam
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI
JAWA BARAT

Bandung, 24 November 2021


GAMBARAN UMUM
& REALISASI
INVESTASI
JAWA BARAT
Kesiapan SDM Kualitas
Infrastrukt yang Pelayanan
ur Produkti yang Baik
Jawa Barat menawarkan Jawa Barat memiliki
konektivitas yang baik dan
f
37.5 juta penduduk
didukung oleh infrastruktur di usia produktif, sekaligus Kemudahan perijinan
transportasi dan jarak menjadi tuan rumah dan keramahantamahan
tempuh yang dekat ke Universitas-Universitas khas Jawa Barat
Jakarta sebagai Ibu Kota terbaik di Indonesia
Negara Indonesia. sebagai “centre of
excellence”.
KONDISI UMUM JAWA BARAT
JAWA BARAT MERUPAKAN
PROVINSI DENGAN JUMLAH PROVINSI DENGAN NILAI
POPULASI PENDUDUK REALISASI INVESTASI
TERTINGGI DI INDONESIA, TERTINGGI DI INDONESIA,
sebesar 48,27 juta jiwa di tahun selama 5 tahun terakhir
2020.
SEBAGIAN BESAR
70,68% PENDUDUK DI JAWA BARAT KAWASAN INDUSTRI DI
TERMASUK DALAM KETEGORI USIA INDONESIA TERLETAK
PRODUKTIF (15-64 TAHUN) DI JAWA BARAT, 28 dari
100 kawasan industri
terletak di Jawa Barat
PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT VS NASIONAL (yoy) WEST
8 JAVA
6.33 6.13
5.66 5.66 7.07
6 5.09 5.05 5.33 5.07
5.56
5.01 4.88 5.03 5.07 5.17 5.02
4
PEREKONOMIAN JAWA BARAT TERUS
2 MENUNJUKAN ADANYA PERBAIKAN.
PERTUMBUHAN EKONOMI DI TW 2 – 2021
0 -0.71
MENCAPAI 6,03 % (YOY), INVESTASI MENJADI
-2.07 -0.87
-2 FAKTOR PENDORONG PENINGKATAN
-2.44
PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT DI TW 2
-4
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Q1- Q2-
2021.
2021 2021

Jawa Barat Indonesia


INVESTASI DI JAWA BARAT LEBIH EFISIEN
Perbandingan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Jawa Barat Dengan
Beberapa Provinsi Lainnya
9.0 INDIKATOR TINGKAT INVESTASI

8.0
MENURUNKAN TINGKAT PENGANGGURAN
Selama 5 tahun terakhir, 1% pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat
7.0 dapat mengurangi 0,92% tingkat pengangguran.

6.0
MENCIPTAKAN LAPANGAN PEKERJAAN
Selama 5 tahun terakhir, 1% pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat
5.0 mampu menyerap 100.000 tenaga kerja.

4.0
2015 2016 2017 2018 2019
DKI JAWA BARAT JAWA TENGAH MENURUNKAN TINGKAT KEMISKINAN
DIY JAWA TIMUR NASIONAL Selama 5 tahun terakhir, 1% pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat
PERBANDINGAN Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Jawa Barat Dengan mampu mengurangi 33.000 penduduk miskin
Beberapa Negara Di Kawasan Asia
8.0 7.5 INVESTASI DI JAWA BARAT JUGA DI DUKUNG OLEH
7.0
INFRASTRUKTUR YANG SANGAT BAIK PASAR POTENSIAL YANG SANGAT BESAR
6.0 5.4 5.3 Jawa Barat memiliki infrastruktur pendukung Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk yang
4.9 5.1 yang sangat baik seperti jalan tol, bandara,
5.0 4.7 4.5 4.6 sangat besar, Jawa Barat memiliki pasar
pelabuhan, listrik, air, manajemen sampah dan
4.1 4.0 4.2 4.2 potensial yang sangat tinggi dengan jumlah
4.0 pusat data. penduduk kelas menengah yang terus
2.8 3.0 2.9 3.0 meningkat
3.0 2.4 2.5
2.0 SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS RANTAI PASOK YANG EFISIEN
Tenaga kerja yang berkualitas yang sangat Jawa Barat memiliki sumber daya alam yang
1.0 banyak hal ini didukung oleh lembaga tinggi sangat besar dan didukung pula oleh besarnya
- ternama yang berlokasi di Jawa Barat kawasan industri yang menyediakan berbagai
Malaysia
Sumber Filipina
: Analisis ICOR Thailand
yang dilakukan oleh BPS Vietnam China Jawa Barat produk sebagai bahan baku untuk proses
produksi
2017 2018 2019
REALISASI INVESTASI JAWA BARAT JAN-SEP 2021 SECARA NASIONAL
PMA & PMDN PMA PMDN

Jawa
Barat;
107.230 Jaw
a
1105439 Bar
at; Ja Ja
67; 16% 61.9 w
a
wa
Tim
252 B ur;
593
DKI Provinsi 439 DKI
ar
at;
36.
DKI
414
Jak
674; Jakar
Jakarta; Lainnya;
155.07974; 19% ta;
45
.3
6;
art
11
a;
38.24 Provinsi 04 %
72.54402 47% 032; Lainnya;
165.3643;
85
12
34.
Ja
303
12% wa
; 11% 50% ; Te
7;
Provinsi Su-
lawes Malu
14
%
ng
10
%
ah;
Lainnya; i
Ten-
ku
Utara
23.
877
341.82078; Jawa Banten;
gah;
25.95
;
27.39 Banten;
1;
7%
52% Timur; 23.13954; 7% 296; 982; 22.4619; 7%
8% 8%
52.72426
; 8%
Banten;
Riau; 39.54348; 45.60144
; 7% Realisasi Investasi Provinsi Jawa Barat pada Januari-September
6%

2021 menempati peringkat 1 Nasional dengan nilai investasi


sebesar Rp.107,23 T
6
REALISASI INVESTASI PROVINSI JAWA BARAT
JAN-SEP 2021 (yoy)
REALISASI INVESTASI PENYERAPAN TENAGA KERJA
1,31% JUMLAH PROYEK77,42%
24,22%
86,62787,766 23,749
Realisasi Investasi (Rp.T)

107.23
86.32 68,398 -
21,59% 18,02% 157,63%

Jumlah Proyek
28,01% 56,075
61.93 73,85% 24,16% 13,760 13,386

Jumlah TK
50.93 45.30 9,989
35.39 31,691 8,045
18,229 5,341

PMA PMDN PMA & PMDN PMA PMDN PMA & PMDN PMA PMDN PMA & PMDN
2020 2021 2020 2021
2020 2021
• Realisasi Investasi Provinsi Jawa Barat Januari- • Penyerapan tenaga kerja perusahaan PMDN di • Pada Januari-September 2021, jumlah proyek yang
September 2021, baik PMA maupun PMDN Provinsi Jawa Barat pada periode Januari-September direalisasikan adalah sebesar 23.749 proyek, naik
mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode 2021 (yoy) mengalami kenaikan yang signifikan signifikan sebesar 77,42% dibandingkan periode yang
yang sama di tahun 2020. Realisasi PMA mengalami sebesar 73,85%. Namun, kenaikan penyerapan tenaga sama di tahun 2020 yang sebesar 13.386 proyek.
kenaikan sebesar 21,59% dan PMDN naik sebesar kerja secara total hanya mengalami sedikit kenaikan
28,01%. yaitu sebesar 1,31%. • Perusahaan PMDN memberikan kontribusi yang
• Secara keseluruhan realisasi investasi PMA dan PMDN sangat besar terhadap pertumbuhan proyek di
adalah sebesar Rp.107,23 T atau naik sebesar • Pada Januari-September 2021, Jawa Barat menyerap periode tersebut, yaitu berhasil merealisasikan
24,22% dari periode sebelumnya di tahun 2020. Pada tenaga kerja sebesar 87.766 orang yang berasal dari proyek sebesar 13.760 proyek atau tumbuh sebesar
Januari-September 2020, total realisasi investasi Jawa perusahaan PMA sebesar 56.075 orang dan dari 157,63% dari periode sebelumnya yaitu 5.341 proyek.
Barat sebesar Rp.86,32 T perusahaan PMDN sebesar 31.691 orang.

7
DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN

Kepgub Jabar
Pergub Jabar No. 1/2018
ttg Peraturan Pelaksanaan
No. 503/1942/Bangprom
Penyelenggaraan PTSP
tgl 24 April 2018 ttg Standar
Diubah : Pergub 162 Tahun
Pelayanan Perizinan di
PerdaProv.Jabar No. Lingkungan DPMPTSP
2021 tentang
3/2017 ttg Pendelegasian
Pemda Provinsi Jawa Barat
Penyelenggaraan PTSP Kewenangan Perizinan
361
SP 111 Pakta
Integritas
Pelimpahan Wewenang Kepgub Jabar
(197 Izin & Non-Izin) No. 503/2522/Bangprom
tgl 25 Mei 2018 ttg SOP
Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu pada
Kepgub Jabar DPMPTSP Pemda Provinsi
No. 069.05/Kep.62-DPMPTSP/2020 Jawa Barat
ttg Tim Teknis Penyelenggaraan 361
PTSP Provinsi Jawa Barat
SOP
RUANG LINGKUP DAN TUJUAN
PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH

TUJUAN PENYELENGGARAAN
PERIZINAN BERUSAHA DI PP NO.6 TAHUN 2021
DAERAH MENGATUR:
Untukmemberikan kepastian hukum A. Kewenangan B. Pelaksanaan
perizinan C.
dalam berusaha penyelenggaraan
berusahadi Penyusuna
perizinan
daerah n Perda
berusaha
dan
Perkada
Meningkatkan iklim investasi dan
kegiatan berusaha
D. Pelaporan E. Pembinaan dan F. Pendanaan G. Sanksi
pengawasan Administrati
Menjaga kualitas perizinan yang f
dapat dipertanggungjawabkan
“Dilakukan dengan cepat, mudah, terintegrasi,
transparan, efisien, efektif, dan akuntabel”
KETENTUAN MENGINGAT:
PP NO.6 TAHUN 2021 1) Pasal 5 ayat (2) UUD RI 45;
TTG PENYELENGGARAAN
PERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH
9 41 2) UU 23 Tahun 2014 ttg
Pemerintahan Daerah;
(Ditetapkan tanggai 2 Februari BAB PASAL 3) UU 11 Tahun2020 tentang Cipta
2021
terdiri dari Kerja.
PP NOMOR 5 TAHUN 2021
TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

PASAL 9 dan
Penetapan dilakukan berdasarkan Tingkat Risiko dan Peringkat
10
Skala Usaha

1 2 3
Penilaian Penilaian Potensi
SKALA USAHA Tingkat Risiko dan
Tingkat Bahaya Terjadinya Bahaya Peringkat Skala Usaha
TINGKAT RISIKO

RENDAH TINGGI Berisiko Berisiko Menengah Berisiko Tinggi


Rendah
Kegiatan
Berusaha Menengah Rendah Menengah Tinggi
PASAL
169
Nomor Induk Berusaha NIB + Sertifikat Standar (SS) NIB + izin
(NIB)
KRONOLOGIS IMPLEMENTASI OSS RBA 2021
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di
Daerah

1 NSPK Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dalam OSS merupakan acuan tunggal bagi
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pelaku Usaha.

2 Pemerintah Daerah wajib menggunakan sistem OSS dalam pelayanan Perizinan


Berusaha
OSS

3
Pemerintah daerah dapat mengembangkan sistem internal sebagai pendukung dalam melakukan
verifikasi Perizinan Berusaha (OSS) seperti pemenuhan persyaratan atau pembayaran retribusi daerah sesuai
dengan standar yang ditetapkan Pemerintah Pusat.

Gubernur atau bupati/wali kota mendelegasikan kewenangan Penyelenggaraan Perizinan Berusaha yang

4 menjadi kewenangan Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota kepada Kepala DPMPTSP
Provinsi/Kabupaten/Kota. (Pasal 4 dan Pasal 5 PP No. 6/2021)

5
• Kepala DPMPTSP Provinsi sebagai koordinator pengawasan terintegrasi untuk kewenangan provinsi
• Kepala DPMPTSP Kab/kota sebagai koordinator pengawasan terintegrasi untuk kewenangan
Kab/kota.
PP 5/ 2021
Tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko

Terdapat 1702
kegiatan usaha, Kewenangan Provinsi:
terdiri dari : • 9 Sektor Perizinan
• 1349 KBLI • 831 KBLI
• 353 belum diatur • 1405 kegiatan usaha yg
dalam PP 5/2021 menjadi kewenangan
Gubernur
PB UMKU, Rekomendasi, dan Non Perizinan Berusaha non
KBLI
PERGUB
JABAR
162/2021
14 Perizinan Non
BerusahaI
Peraturan
83 PB- UMKU Menteri

PP 5/ 2021 16 REKOMENDASI

REKOMENDASI
KBU UUCK

A&V
CO.
PERUBAHAN SIMPATIK MENJADI JELITA UNTUK
MENDUKUNG PENGELOLAAN IZIN OSS SEBAGAI
PEMENUHAN PERSYARATAN

KEWENANGAN PROVINSI:
Berdasarkan PP 5/2021 terdapat 9
Sektor Perizinan, 831 KBLI dan 1.405
kegiatan usaha yang menjadi
kewenangan Gubernur.
Pergub Nomor 1 Tahun 2018 :
- 197 jenis perizinan, terdiri
dari 127 jenis izin dan 70 jenis
non izin, Pergub 162/2021 tentang
- 19 sektor perizinan. Pendelegasian Kewenangan Perizinan :
- PB UMKU
- Rekomendasi
- Perizinan Non Berusaha
PERIZINAN BERUSAHA
• Penyediaan TL
• RUPTL
• Sewa jaringan TL
• Pengusahaan panas
- Pemanfaatan air bumi
-Rumaja, Rumija, • Pengusahaan SDA
Ruwasja Pekerja
migran

UNTUK Kapal trayek, ESDM (5)


SKet layak

MENUNJAN
K3 : Pes
kapal omisi, PUPR (8) angkut,
tramper, kerja Elevator,
keruk, dll sarana
Tenaga
G KEGIATAN
proteksi
kebakaran
Kerja (2)
Perhubungan
USAHA (31) Perizinan
Berusaha
(PB. UMKU) UMKU
Perindustria
Verifikasi
teknis PB
SS penyeleng n (1) Industri

Terdapat 83 UTD, Rik


kesehatan
pekerja migran
Sektor
Kesehatan

PB UMKU Sertifikasi
(6)
Perikanan Pertanian
dist. (8) (7)
pada 8 sektor alkes
(CDAKB)
SS
Penyuluhan
Perush, RT Cara budidaya
IUP, Penemp. ternak, PSAT,
rumpon, Buku rumah
kapal pengemasan
perikanan
Rekomendasi (15)
ESDM KEHUTANA LINGKUNGA PERTANIAN PERDAGANGAN
N N
Penetapan Wil. • Rekom HIDUP • Rekom • Rekom
penggunaan Rekom Tek izin
Usaha penyediaan pengeluaran perdagangan
TL kaw. hutan Pengumpulan ternak bahan
• Rekom limbah B3 skala • Veterinary berbahaya
pemanfaatan nasional health
hutan • Minuman
cert (VHC
beralkohol
Tenaga Listrik Pengusahaan taman Rekomendasi teknis Sertifikat veteriner Distributor minuman
baru lalu lintas hewan, beralkohol Golongan
produk hewan & A, B dan C
media pembawa
PERIZINAN NON
BERUSAHA
(14) Kartu Pengawasan
Pemagangan di Luar
Negeri
Sektor Perhubungan : 1
Sektor Tenaga Kerja : 1 SMA/SMK, SLB

Sektor Pendidikan : 2
PNB

Sektor Koperasi : 5
Sektor Kesehatan : 3
Sektor Sosial : 2
Koperasi
Rumah Sakit,
Undian Berhadiah Farmasi dan Alkes
dan
Pengumpulan
PERUBAHAN SIMPATIK MENJADI JELITA UNTUK
MENDUKUNG PENGELOLAAN IZIN OSS SEBAGAI
PEMENUHAN PERSYARATAN

2014 - 2021 2021 – Seterusnya


197 IZIN Tahap Awal 24 Rekomendasi
https://dpmptsp.jabarprov.go.id/sicantik/backoffice/ https://dpmptsp.jabarprov.go.id/jelita/backoffice/

Dalam hal pelayanan


perizinan
Gubernur dengan
berusaha UMKU dan Rekomendasi
dilaksanakan
menggunakan Jabar Electronic
Assistance / JELITA sesuai Pergub
162/2021 tentang Pendelegasian
Kewenangan Perizinan
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Sistem Online Single Submission
(OSS) merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

OSS Berbasis Risiko WAJIB digunakan oleh:

BADAN
ADMINISTRAT PENGUSAHAAN
KEMENTERIA PEMERINTA OR KAWASAN KAWASAN
PELAKU PERDAGANGAN
N/ H EKONOMI
USAHA BEBAS
LEMBAGA DAERAH KHUSUS (KEK)
PELABUHAN
BEBAS (KPBPB)
Kategori Pelaku Usaha

Orang
Perseoranga
UMK n
Badan
Usaha

Orang
OS Perseoranga
n - Persyarikatan atau
S Persekutuan
Badan Usaha
- Yayasan
- Perseroan Terbatas (PT)
- Persekutuan Komanditer
- Badan Hukum Lainnya
Online Single Submission (OSS) Non Kantor - Persekutuan Firma
- Persekutuan Perdata
Berbasis risiko memberikan layanan bagi UMK Perwakila
- Koperasi
n
- Perusahaan Umum (Perum)
pelaku usaha yang terbagi ke dalam
kedua kelompok besar, yaitu Usaha
Mikro dan Kecil (UMK) dan Non Usaha Badan Usaha
Luar Neger
Mikro dan Kecil (Non UMK). i
Usaha Mikro dan Kecil (UMK)

Usaha Mikro dan Kecil (UMK) adalah usaha milik Warga Negara Indonesia (WNI), baik orang
perseorangan maupun badan usaha, dengan modal usaha maksimal Rp 5 miliar, tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha.

USAHA MIKRO USAHA KECIL


UU Cipta Kerja Maksimal Rp 1 Milliar Lebih dari Rp 1 Milliar dengan
Rp 5 Milliar
Sebelum UU Cipta Maksimal Rp 50 Juta Lebih dari Rp 50 Juta sampai
Kerja dengan Rp 500 Juta
Non Usaha Mikro dan Kecil (Non UMK)

Usaha milik Warga Usaha berbentuk Orang perseorangan


Negara Indonesia, Penanaman Modal warga negara
baik orang Asing (PMA) atau Badan usaha asing
Indonesia atau asing,
perseorangan Penanaman Modal yang didirikan di luar
atau badan usaha
maupun badan Dalam Negeri (PMDN) wilayah Indonesia dan
yang merupakan
usaha, dengan modal dengan modal melakukan usaha
perwakilan pelaku
usaha lebih dari Rp5 usaha/investasi lebih dan/atau kegiatan
usaha dari luar negeri
miliar sampai dari Rp10 miliar tidak pada bidang tertentu.
dengan persetujuan
dengan paling termasuk tanah dan pendirian kantor di
banyak Rp10 miliar bangunan tempat wilayah Indonesia.
tidak termasuk tanah usaha.
dan bangunan
tempat usaha.
BADAN USAHA
USAHA USAHA KANTOR LUAR NEGERI
MENENGAH BESAR PERWAKILAN (BULN)
Tingkat Risiko

TINGKAT Risiko Risiko Risiko


RISIKO Rendah Menengah Menengah Risiko Tinggi (T)
(R) Rendah (MR) Tinggi (MT)
PERIZINAN Nomor 1)Nomor Induk 1)Nomor Induk 1)Nomor Induk
BERUSAHA Induk Berusaha Berusaha (NIB) Berusaha (NIB)
Berusaha (NIB) 2)Sertifikat Standar 2)Izin yang harus
(NIB) 2)Sertifikat (SS) berupa disetujui oleh
Standar (SS) pernyataan Kementerian/Lem-
berupa mandiri yang harus baga/Pemerintah
pernyataan diverifikasi oleh Daerah
mandiri Kementerian/Lem- 3)Sertifikat Standar
baga/Pemerintah (SS) jika
Daerah dibutuhkan
Perizinan Tunggal

Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dengan Tingkat Usaha Risiko


Rendah diberi kemudahan berupa perizinan tunggal. Artinya
NIB berlaku sebagai legalitas, Standar Nasional Indonesia
(SNI), dan Sertifikasi Jaminan Produk Halal (SJPH).

SNI berupa Sertifikat Bina UMK selanjutnya akan


dilakukan pendampingan/fasilitasi oleh Badan
Standardisasi Nasional (BSN).

SJPH selanjutnya ditindaklanjuti dengan


pendampingan/fasilitasi oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama.
Izin Usaha yang telah efektif di dalam
sistem OSS 1. 1 berlaku

NIB tetap berlaku selama kegiatan


usaha berjalan, artinya NIB tidak perlu
diperpanjang
OSS berbasis risiko sudah diluncurkan oleh Presiden RI pada tanggal 9
Agustus 2021
Gambaran Umum Sistem OSS

Diatur melalui Peraturan BKPM Nomor 3 Tahun


2021
ALUR PROSES
PERIZINAN
BERUSAHA
BERBASIS RISIKO
HAK AKSES
(BARU & https:/
EKSISTING) oss.go.id
PENDAFTARAN BARU

Pilih Skala Isi Data Pelaku Proses Username


Pilih Jenis Usaha,
Usaha Aktivasi & Password
DAFTAR (UMK/Non
Pelaku Pengesahan
Akta Badan terkirim terkirim
UMK) Usaha ke E-Mail
Usaha & Direksi ke E-Mail

VALIDASI (DUKCAPIL/IMIGRASI, AHU ONLINE DAN


KSWP)

EKSISTIN
G
Form Hak Username &
Skala
Hak Akses Akses, Password
MASUK Pilih NIB Usaha
Existing Ubah Email Baru terkirim
Tergenerat
Jika ke E-Mail
e Otomatis
Diperlukan
Perorangan: Data yang didaftarkan adalah WNI sebagai pengurus atau penanggung jawab usaha Badan
Usaha: Data yang didaftarkan adalah WNI atau WNA dengan jabatan sebagai direksi, disertai data
pengesahan akta badan usaha terakhir
DATA KEGIATAN USAHA & PROSES
KKPR
Proses Kesanggupan Kesesuaian
Data KBLI, Ruang Lingkup & Pemanfaatan Ruang (KKPR)
Sub Kegiatan Usaha

Validasi BUPM 1. Jika skala usaha adalah Mikro dan Kecil


serta risiko adalah Rendah, maka KKPR
Data Luas Lahan, berupa pernyataan mandiri
Status
Lahan/Bangunan dan 2. Jika lokasi usaha masuk dalam validasi
Lokasi Usaha RDTR, maka KKPR berupa Konfirmasi
Validasi RDTR
KKPR

Data Investasi/Modal 3. Jika lokasi usaha berada di Kawasan,


Usaha maka KKPR berupa Persetujuan KKPR
Validasi Maks Investasi terbit otomatis
PMA, Skala Usaha & Risiko
4. Jika lokasi usaha tidak termasuk dalam
Data Jumlah Tenaga Kerja ke-3 kondisi diatas, maka akan melalui
dan Produk/Jasa proses verifikasi K/L/D yang berwenang,
Validasi Skala Usaha dan menunggu persetujuan KKPR terbit
Entitas & Kewenangan untuk bisa melanjutkan proses
SIMPAN
selanjutnya
PARAMETER PERSETUJUAN LINGKUNGAN

Persetujuan Lingkungan
Persetujuan KKPR Terbit 1. Halaman parameter persetujuan
lingkungan ini dapat dilalui setelah
Validasi Status PKKPR Persetujuan KKPR terbit
2. Halaman parameter persetujuan lingkungan
Pertanyaan apakah sudah ini tidak dilalui untuk kegiatan usaha/KBLI
memiliki Persetujuan
Lingkungan atau belum dengan risiko Rendah atau KBLI yang sudah
Validasi Input Data ditentukan dokumen lingkungannya adalah
Perizinan Lingkungan yang
Sudah Dimiliki SPPL
Memilih parameter 3. Untuk kegiatan usaha dengan risiko MT dan
berdasarkan Permen LHK T yang mewajibkan PKPLH atau SKKL akan
No. 4 Tahun 2021
Validasi Menentukan melalui proses pemenuhan persyaratan dan
Dokumen Lingkungan yang verifikasi oleh K/L/D yang berwenang
Didapat atau Diproses

Data uraian kegiatan usaha 4. Persetujuan atas PKPLH atau SKKL yang
diwajibkan, menjadi bagian dari
pemenuhan persyaratan atas notifikasi
SIMPAN
persetujuan Sertifikat Standar atau Izin
PERNYATAAN MANDIRI

PERNYATAAN MANDIRI
(Halaman ini dapat dilalui setelah Persetujuan KKPR
Terbit)


• Pernyataan Mandiri K3L
• Pernyataan Mandiri Kesediaan Memenuhi Kewajiban
• Pernyataan Mandiri SNI dan SJPH (jika produk termasuk yang wajib SNI dan
Halal
• Pernyataan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Terkait Tata Ruang (Jika UMK)
• SPPL

• Pernyataan Mandiri K3L
• Pernyataan Mandiri Kesediaan Memenuhi Kewajiban
• Pernyataan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Terkait Tata Ruang (Jika UMK)
• SPPL atau PKPLH

• Pernyataan Mandiri K3L
• Pernyataan Mandiri Kesediaan Memenuhi Standar Usaha
• Pernyataan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Terkait Tata Ruang (Jika UMK)
• SPPL atau PKPLH

• Pernyataan Mandiri K3L
• Pernyataan Mandiri Kesediaan Memenuhi Persyaratan Izin
PENERBITAN PERIZINAN
BERUSAHA Rendah

NIB termasuk SPPL & dapat


merupakan perizinan tunggal Persiapan, Operasional dan Komersial
bagi UMK Risiko Rendah (KBLI
tertentu)

Menengah Rendah

Persiapan, Operasional dan Komersial


NIB termasuk SPPL dan
Sertifikat Standar Pengajuan Fasilitas Berusaha
(SS)
Penerbitan Perizinan
Berusaha Menengah
Tinggi
Persiapan Operasional dan
NIB termasuk SPPL & Sertifikat Pemenuhan Persyaratan
Standar (SS) Belum PKPLH dan SS Komersial
Pengajuan
Terverifikasi
Fasilitas Berusaha

Tingg
i
NIB termasuk SPPL Persiapan Pemenuhan Operasional dan
atau NIB + Izin (Jika
Persyaratan Komersial
risiko
Pengajuan PKPLH/SKKL dan Izin
Tinggi & berada dalam
Fasilitas Berusaha
Kawasan)
PEMENUHAN
PERSYARATAN
Risiko Menengah
Tinggi

Pemenuhan & Pemenuhan Form Upload


persetujuan Persyaratan Pemenuhan Persyaratan
PKPLH SS Persyaratan (.pdf) *)

Terkirim ke
K/L/D/KEK/KPBPB
Risiko
**)
Tinggi

Pemenuhan & Pemenuhan Form Upload


Persetujuan Persyaratan Pemenuhan Persyaratan
PKPLH/SKKL Izin Persyaratan (.pdf) *)

*) Daftar persyaratan dan durasi pemenuhan berdasarkan lampiran PP No. 5 Tahun 2021 per sektor dan Permen
K/L teknis dalam bentuk pendetailan persyaratan
**) Data serta dokumen persyaratan yang telah diupload akan terkirim ke K/L/D/KEK/KPBPB sesuai
dengan mappingan kewenangan untuk selanjutnya diverifikasi dan dinotifikasi
ALUR
PROSES
RUMAH
K/L/D
(Verifikasi &
Notifikasi)
PENGAWASAN SUB SISTEM PENGAWASANI
https://oss.go.id

Masuk/Login

K/L/D PELAKU USAHA

Pengawasan Hasil
(Rutin & Penjadwalan Pengawasan LKPM Pencabutan Pembatalan
Insidensial) (BAP)

PENGAWA
S A N
DATA PERIZINAN BERUSAHA & PERMOHONAN PERSYARATAN SS, IZIN, PKKPR, KAWASAN HUTAN, PKPL H , S KKL

Status Perizinan
Profilling
Berusaha

PELAKU USAHA
DASHBOARD Perizinan
PELACAKAN (Status
Berusaha (Cetak
Perizinan
Produk)
Berusaha)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai