Anda di halaman 1dari 25

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA


PERUSAHAAN DALAM PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP - PROPER

Senin, 30 Januari 2023


Disampaikan oleh :

RESMIANI, ST., MT.


Kepala Bidang
Pengendalian Pencemaran Lingkungan
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

SEBARAN INDUSTRI
PERSEBARAN INDUSTRIDI INDONESIA
INDONESIA
3,41%
Sumatera Kalimantan 2,6%
17% Sulawesi
0,27%
Papua dan Maluku

Jawa
75%
Jumlah Perusahaan Industri Besar
dan Sedang di Jawa Barat Tahun
2019 adalah sebanyak 8.724 2,6%
Industri (BPS Jawa Barat, 2022). Bali, NTT, NTB Sumber: Kemenperin RI, 2015
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

SEBARAN INDUSTRI DI JAWA BARAT TAHUN 2021


Kab. Karawang
Kab. Bekasi
Kab. Purwakarta
Kota Bekasi
Kab. Subang
Kota Depok
Kab. Sumedang
Kab. Bogor Kab. Indramayu
Kab. Majalengka
Kota Bogor Kab. Cirebon
Kota Sukabumi
Kab. Kuningan
Kab. Sukabumi
Kab. Ciamis

Kab. Cianjur Kota Banjar


Kota Tasikmalaya
Kab. Bandung Barat
Kab.
Kab. Bandung
Pangandaran
Kota Bandung
Kab. Garut Kab. Tasikmalaya
opendata.jabarprov.go.id
DINAS LINGKUNGAN HIDUP

INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA BARAT PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Industri Manufaktur merupakan sektor unggulan yang memberikan


kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto Jawa STRUKTUR EKONOMI
Barat yaitu 41,80% (1.507 T) MANUFAKTUR JAWA BARAT
MENURUT SUB KATEGORI
Basic Metal Chemical,
3% pharmacy and
traditional drugs
4,5 8% Coal,refining
3,86 Kontribusi terhadap Produk
4 oil and gas
Domestik Bruto PDB di Transportation
3%
sektor Industri Manufaktur
3,5
19%
3

2,5 2,38
Food & Beverages
2 1,78 13%
Textile
1,5 16%

1 0,71 0,63 0,76 Machinery &


0,62 0,53 Rubber, rubber &
0,53 0,47 0,47 0,43 Equipment
0,5 0,31 0,34 plastic goods
3% 9%
0
Manufacturing Construction Wholesale and retail Information & Others Paper, printing and
-0,5 Communication -0,36 Metal, Computer,
production
Electronic,
-1 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT 2021 recording media Others Electricity and
Q III Q IV 2021 2% 5% Optic equipment…
Sumber: Review Ekonomi Jawa Barat, 2021
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

PERMASALAHAN LINGKUNGAN SECARA FISIOLOGIS


DI JAWA BARAT

1. WILAYAH BAGIAN UTARA


Permasalahan Lingkungan :
❑ Tekanan Pertumbuhan Perkotaan
2. WILAYAH BAGIAN TENGAH & Industri
Permasalahan Lingkungan : ❑ Meningkatnya Kebutuhan Air &
❑ Ancaman sebagai Fungsi Lahan
Daerah Tangkapan Air & ❑ Polusi & Transportasi
Kawasan Lindung ❑ Hilangnya Hutan Mangrove
❑ Tekanan Pertumbuhan
Permukiman & Pariwisata

3. WILAYAH BAGIAN SELATAN


Permasalahan Lingkungan :
❑ Ancaman Kerusakan Lingkungan Akibat
Kegiatan Pertambangan dan Pariwisata
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

KASUS PENCEMARAN UDARA 2018


GUGATAN POLUSI UDARA
PROV. DKI JAKARTA
• Pada Desember 2018, 20 WNI menyampaikan notifikasi yang berisikan
tuntutan untuk melakukan pemulihan pencemaran udara yang terjadi di
Provinsi DKI Jakarta kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Gubernur Provinsi
Banten, Gubernur Provinsi Jawa Barat, Presiden Republik Indonesia, Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam
Negeri.
• Pada Juli 2019, 32 WNI mendaftarkan gugatan tentang pencemaran udara
Jakarta kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Tujuh pejabat pemerintahan
tersebut menjadi para Tergugat dan Turut Tergugat dalam perkara ini.
• Pada September 2021, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
mengabulkan sebagian gugatan warga.
• Berdasarkan data inventarisasi Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, penyumbang
polusi udara tersebut berasal dari 75% transportasi darat, 8% industri,

9% pembangkit listrik dan pemanas, dan 8% pembakaran domestik yang


berkontribusi meningkatkan konsentrasi PM2,5.
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Kasus Pencemaran Air

Pencemaran Sungai Citarum


Berdasarkan hasil penelitian Yayasan KEHATI tahun 2018, mayoritas
sumber pencemar Sungai Citarum adalah limbah domestik (60%),
limbah industri (30%) dan limbah peternakan/pertanian (10%). Total
tanah terkontaminasi sekitar 14.600 ton. Sebagian besar dari komposisi
limbah domestik atau sampah rumah tangga tersebut adalah sampah
organik (57%), sampah plastik (18%), kertas (11%), tekstil (7%), dan jenis
lainnya (7%).
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

POTENSI ANCAMAN KERUSAKAN


LINGKUNGAN DI MASA MENDATANG
Sumber:
Land-use change – Urbanization (ADB-Package B)
2000 – 2025 in JanJaap Brinckman, Deltares 2010

Perkiraan peningkatan penduduk


Jawa Barat

Perkiraan peningkatan wilayah perkotaan

Peningkatan jumlah penduduk yang menyebabkan bertambahnya kebutuhan serta


potensi peningkatan usaha / kegiatan, meningkatkan wilayah perkotaan akan menjadi
ancaman terhadap beralihnya fungsi lahan dan akibat penyerta yang akan ditimbulkan
terhadap lingkungan.

Apabila upaya pemulihan tidak sebanding dengan upaya pencegahan


→ Krisis Sumber Daya dan Lingkungan
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

INDUSTRI HIJAU

Yaitu Industri yang dalam proses produksinya mengutamakan efisiensi dan efektivitas
penggunaan sumber daya secara berkelanjutan dan mampu menyelaraskan pembangunan
industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat
Industri nasional diharapkan memiliki daya saing di kancah global menjadi terus meningkat
Merupakan upaya dalam mewujudkan Ekonomi Hijau, yang sejalan dengan salah satu isu dalam
agenda Presidensi G20 Indonesia.

Ekonomi hijau adalah sistem ekonomi yang berupaya meningkatkan


kesejahteraan manusia, kesetaraan sosial, sekaligus secara signifikan
mengurangi risiko lingkungan dan kelangkaan ekologis, rendah karbon, efisiensi
sumber daya serta inklusif secara sosial.
-Menteri Perindustrian pada Launching Penghargaan Industri Hijau 2022-

-Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian-


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

PROPER merupakan Public Disclosure Program for Environmental Compliance. PROPER bukan pengganti
instrumen penaatan konvensional yang ada, seperti penegakan hukum lingkungan perdata maupun pidana. Program ini
merupakan komplementer dan bersinergi dengan instrumen penaatan lainnya. Dengan demikian upaya peningkatan
kualitas lingkungan dapat dilaksanakan dengan lebih efisien dan efektif.

• BUKAN TUJUAN, TETAPI WAHANA MEWUJUDKAN


CORPORATE SUSTAINABILITY (KEBERLANJUTAN
PERUSAHAAN)
• MENSINERGIKAN TRIPLE BOTTOM LINE: PROFIT, PEOPLE,
PLANET
• MEMBANGUN SISTEM: MENGINTEGRASIKAN TRIPLE
BOTTOM LINE DALAM KEBIJAKAN, STRATEGI DAN
OPERASI BISNIS
• TERINTERNALISASI PADA PERILAKU SELURUH
ANGGOTA ENTITAS BISNIS: PRE-EMPTIVE
• MENGELOLA LINGKUNGAN DAN SOSIAL: KEBUTUHAN,
BUKAN KARENA SANKSI
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

KEUNTUNGAN PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN


DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN

INTERNAL :
• WORK ENVIRONMENT: NYAMAN, AMAN, SEHAT
• PRODUKTIVITAS TINGGI
Berdampak pada
teknologi
informasi EKSTERNAL:
• KETAATAN (ENVIRONMENTAL COMPLIANCE)
• KEUNGGULAN (ENVIRONMENTAL EXCELLENT):
KOMPETITIF DAN KOMPARATIF
• CITRA BAIK
Sosial, ekonomi, • SOCIAL LICENSE
dan keberlanjutan • AKSES LEMBAGA KEUANGAN
aspek lingkungan
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

PERINGKAT PROPER NASIONAL 2022

TIME SERIES PERINGKAT PROPER 2003-2022


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

PERINGKAT PROPER NASIONAL 2022

Penurunan Emisi GRK 3R LIMBAH B3


112.886.542,35 25.264.063,89
Ton CO2 Ton

EFISIENSI ENERGI PENURUNAN BEBAN PENCEMARAN


HASIL PROGRAM 469.263.022,00 33.012.532,44
PENILAIAN GJ Ton

PERINGKAT KINERJA
EFISIENSI AIR PENURUNAN EMISI KONVENSIONAL
PERUSAHAAN DALAM 326.624.455,05 11.920.687,73
m3
PENGELOLAAN Ton

LINGKUNGAN HIDUP
3R LIMBAH NON B3 KONSERVASI KEHATI
2022 10.442.808,52 Luasan Jumlah Flora Jumlah Fauna
Ton 111.006 8.194.890 1.623.769
Ha Tanaman Hewan
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
PROPER BEYOND 2021/2022 JAWA BARAT
93
CALON KANDIDAT HIJAU
Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Nomor
SK89/PPKL/Set.6/Was.8/9/2022

44
KANDIDAT HIJAU
Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Nomor
SK.101/PPKL/Set.6/Was.8/10/2022

18
KANDIDAT EMAS
Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Nomor
SK.106/PPKL/Set.6/Was.8/11/2022

7 PERINGKAT EMAS
Berdasarkan
SK.1299/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2022
DINAS LINGKUNGAN HIDUP

PERINGKAT PROPER JAWA BARAT PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Penilaian Ketaatan Periode 2021 – 2022 Total peserta pada tahun 2021/2022 adalah
7
33
sebanyak 728 (peringkat berdasarkan Keputusan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia Nomor
KLHK PROVINSI SK.1299/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2022 10
Tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja 30 412
Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
456 272 Tahun 2021 - 2022
275
4 8 9
7
5 7
4 30 20 28 24
3 22 18
19
23
5
22
175 194 228 230 233
232 235 264
185
123 191

25 57 44 35
29 16 0 27 0 19 0 33
7 0 0 0 0 0 0 0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

HASIL PROPER
7 33 412 264 12
JAWA BARAT Tidak keluar
2020-2021 peringkat
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Jumlah Peringkat Emas


CAPAIAN PROPER BEYOND
PROPER Jawa Barat
PROVINSI JAWA BARAT 2021/2022 adalah
2021/2022
13,72% dari total
Peringkat Emas PROPER se-
Indonesia.

UPJ JABAR 2 PELABUHAN RATU

UBJ O&M PLTU INDRAMAYU UPJ KAMOJANG UNIT DARAJAT


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

KRITERIA KETAATAN
PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR
PENGELOLAAN
PEMELIHARAAN SUMBER AIR LIMBAH NON B3
Untuk kategori kegiatan produksi air
minum dalam kemasan

PENGELOLAAN B3
KRITERIA Untuk kategori kegiatan prasarana
PENGENDALIAN KETAATAN dan trasnportasi yang melakukan
PENCEMARAN UDARA PROPER BIRU kegiatan kepelabuhan

PENGENDALIAN
KERUSAKAN LAHAN
PENGELOLAAN LIMBAH B3
Untuk kegiatan pertambangan

PENGELOLAAN SAMPAH
Untuk kategori kegiatan prasarana dan
transportasi yang melakukan kegiatan
kepelabuhan
Sumber: PERMENLHK No. 1 Tahun 2021 Pasal 16 ayat (2a)
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KRITERIA PENILAIAN PPA PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

KETAATAN TERHADAP
PARAMETER (100%)

KETAATAN TERHADAP
4 KETAATAN TERHADAP
JUMLAH DATA TIAP
TITIK PENAATAN PARAMETER YANG
DAN/ATAU TITIK PEMANTAUAN 3 5 DILAPORKAN (100%)

KETAATAN
TERHADAP
KETAATAN TERHADAP 6 PEMENUHAN
IZIN / PERSETUJUAN
TEKNIS
2 BAKU MUTU
(100%)

LIMBAH CAIR PRODUKSI


LIMBAH CAIR DOMESTIK
KETAATAN
KOMPETENSI PERSONIL
1 7 TERHADAP
KETENTUAN TEKNIS
Level Penanggung Jawab
(PPPA) dan Operator (POPAL)
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
KRITERIA PENILAIAN PPU

KETAATAN TERHADAP
4 JUMLAH DATA YANG
DILAPORKAN (100%)

KETAATAN TERHADAP 3 KETAATAN TERHADAP


PARAMETER (100%)
5 BAKU MUTU (100%)

KETAATAN TERHADAP KETAATAN TERHADAP


SUMBER EMISI DAN 2 6 KETENTUAN TEKNIS
TITIK PENAATAN

KOMPETENSI AMBIEN,
PERSONIL 7 KEBISINGAN,
KEBAUAN
Level
Penanggung
1 (Frekuensi,
Jawab (PPPU) Lokasi, dan
dan Operator Parameter)
(POPPU)
KRITERIA PENILAIAN PLB3
Telah melaksanakan
pelatihan Sertifikasi Personil
OPEN
DUMPING/OPEN Based on KepMen Ketenagakerjaan
KOMPETENSI BURNING RI No.191/2019
PELAKSANAAN
KETENTUAN IZIN 4 PERSONIL
PEMULIHAN FUNSGI
LINGKUNGAN HIDUP

5 6
STATUS PERIZINAN
PENGELOLAAN LB3 3 7 JUMLAH
PERSENTASE
LIMBAH YANG
8 DIKELOLA

PELAPORAN
KEGIATAN 2 PENGELOLAAN LB3
PENGELOLAAN LB3
9 OLEH PIHAK
PENGHASIL KEPADA
PENGELOLA LANJUT

PENDATAAN DAN
KODEFIKASI
LB3 1 10
SISTEM TANGGAP
DARURAT

= DITANGGUHKAN PADA PERIODE 2022


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

PROPER
BEYOND Pasal 23
Penilaian Proper terhadap kinerja penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan yang
melebihi ketaatan yang diwajibkan dalam peraturan perundang-undangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) huruf b dilakukan terhadap peserta PROPER yang
memenuhi ketentuan:
a. Memperoleh nilai taat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf a;
b. Tidak ada konflik dengan masyarakat pada saat periode penilaian;
c. Tidak dalam pengenaan sanksi administratif pada saat periode penilaian;
d. Tidak dalam proses pemulihan lahan terkontaminasi pada saat periode penilaian;
e. Melakukan audit energi, bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang diwajibkan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
f. Melakukan audit lingkungan hidup, bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang diwajibkan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

PERMEN LHK 01/2021


TENTANG PROGRAM PENILAIAN
PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN DALAM
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

KRITERIA MELEBIHI KETAATAN


PROPER (BEYOND) Sistem Manajemen
Sumber: PerMen LHK 01/2021 Pasal 16 ayat (2b) Lingkungan
01
Inovasi Sosial
11 02 Efisiensi Energi

Pemberdayaan
Life Cycle Assessment (LCA) 10 03
Masyarakat
PROPER
BEYOND
Tanggap 09 04 Penurunan Emisi
Kebencanaan

08 05 Efisiensi Air dan Penurunan


Perlindungan Beban Pencemaran
Keanekaragaman Hayati 07 06

3R Limbah Non-B3 3R Limbah B3


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
KRITERIA MELEBIHI KETAATAN PROPER (BEYOND)

Konsep Future Fit


Green Leadership

Energi yang renewable dan tersedia untuk semua

Air dikelola secara bertanggung jawab dan


Lingkungan bebas dari pencemaran
tersedia untuk semuanya.

Pengelolaan sumber daya alam agar Setiap orang memiliki kapasitas dan
dapat menjaga kelestarian masyarakat, kesempatan untuk memenuhi
flora fauna dan ekosistem kebutuhan hidup.

Limbah tidak ada atau dihilangkan


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
TIMELINE PROPER 2023
TERIMA KASIH
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Barat
(022) 87353565
dlh@jabarprov.go.id
http://dlh.jabarprov.go.id

- TEKNOLOGI
RENDAH KARBON
- PENERAPAN 4R
- SUMBER DAYA
MANUSIA YANG
KOMPETEN

Formulir Pertek Formulir Pertek Formulir Pertek


Air limbah dan Rintek LB3 Emisi

Anda mungkin juga menyukai