SEBARAN INDUSTRI
PERSEBARAN INDUSTRIDI INDONESIA
INDONESIA
3,41%
Sumatera Kalimantan 2,6%
17% Sulawesi
0,27%
Papua dan Maluku
Jawa
75%
Jumlah Perusahaan Industri Besar
dan Sedang di Jawa Barat Tahun
2019 adalah sebanyak 8.724 2,6%
Industri (BPS Jawa Barat, 2022). Bali, NTT, NTB Sumber: Kemenperin RI, 2015
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
2,5 2,38
Food & Beverages
2 1,78 13%
Textile
1,5 16%
INDUSTRI HIJAU
Yaitu Industri yang dalam proses produksinya mengutamakan efisiensi dan efektivitas
penggunaan sumber daya secara berkelanjutan dan mampu menyelaraskan pembangunan
industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat
Industri nasional diharapkan memiliki daya saing di kancah global menjadi terus meningkat
Merupakan upaya dalam mewujudkan Ekonomi Hijau, yang sejalan dengan salah satu isu dalam
agenda Presidensi G20 Indonesia.
PROPER merupakan Public Disclosure Program for Environmental Compliance. PROPER bukan pengganti
instrumen penaatan konvensional yang ada, seperti penegakan hukum lingkungan perdata maupun pidana. Program ini
merupakan komplementer dan bersinergi dengan instrumen penaatan lainnya. Dengan demikian upaya peningkatan
kualitas lingkungan dapat dilaksanakan dengan lebih efisien dan efektif.
INTERNAL :
• WORK ENVIRONMENT: NYAMAN, AMAN, SEHAT
• PRODUKTIVITAS TINGGI
Berdampak pada
teknologi
informasi EKSTERNAL:
• KETAATAN (ENVIRONMENTAL COMPLIANCE)
• KEUNGGULAN (ENVIRONMENTAL EXCELLENT):
KOMPETITIF DAN KOMPARATIF
• CITRA BAIK
Sosial, ekonomi, • SOCIAL LICENSE
dan keberlanjutan • AKSES LEMBAGA KEUANGAN
aspek lingkungan
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
PERINGKAT KINERJA
EFISIENSI AIR PENURUNAN EMISI KONVENSIONAL
PERUSAHAAN DALAM 326.624.455,05 11.920.687,73
m3
PENGELOLAAN Ton
LINGKUNGAN HIDUP
3R LIMBAH NON B3 KONSERVASI KEHATI
2022 10.442.808,52 Luasan Jumlah Flora Jumlah Fauna
Ton 111.006 8.194.890 1.623.769
Ha Tanaman Hewan
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
PROPER BEYOND 2021/2022 JAWA BARAT
93
CALON KANDIDAT HIJAU
Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Nomor
SK89/PPKL/Set.6/Was.8/9/2022
44
KANDIDAT HIJAU
Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Nomor
SK.101/PPKL/Set.6/Was.8/10/2022
18
KANDIDAT EMAS
Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Nomor
SK.106/PPKL/Set.6/Was.8/11/2022
7 PERINGKAT EMAS
Berdasarkan
SK.1299/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2022
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Penilaian Ketaatan Periode 2021 – 2022 Total peserta pada tahun 2021/2022 adalah
7
33
sebanyak 728 (peringkat berdasarkan Keputusan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia Nomor
KLHK PROVINSI SK.1299/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2022 10
Tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja 30 412
Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
456 272 Tahun 2021 - 2022
275
4 8 9
7
5 7
4 30 20 28 24
3 22 18
19
23
5
22
175 194 228 230 233
232 235 264
185
123 191
25 57 44 35
29 16 0 27 0 19 0 33
7 0 0 0 0 0 0 0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
HASIL PROPER
7 33 412 264 12
JAWA BARAT Tidak keluar
2020-2021 peringkat
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
KRITERIA KETAATAN
PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR
PENGELOLAAN
PEMELIHARAAN SUMBER AIR LIMBAH NON B3
Untuk kategori kegiatan produksi air
minum dalam kemasan
PENGELOLAAN B3
KRITERIA Untuk kategori kegiatan prasarana
PENGENDALIAN KETAATAN dan trasnportasi yang melakukan
PENCEMARAN UDARA PROPER BIRU kegiatan kepelabuhan
PENGENDALIAN
KERUSAKAN LAHAN
PENGELOLAAN LIMBAH B3
Untuk kegiatan pertambangan
PENGELOLAAN SAMPAH
Untuk kategori kegiatan prasarana dan
transportasi yang melakukan kegiatan
kepelabuhan
Sumber: PERMENLHK No. 1 Tahun 2021 Pasal 16 ayat (2a)
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KRITERIA PENILAIAN PPA PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
KETAATAN TERHADAP
PARAMETER (100%)
KETAATAN TERHADAP
4 KETAATAN TERHADAP
JUMLAH DATA TIAP
TITIK PENAATAN PARAMETER YANG
DAN/ATAU TITIK PEMANTAUAN 3 5 DILAPORKAN (100%)
KETAATAN
TERHADAP
KETAATAN TERHADAP 6 PEMENUHAN
IZIN / PERSETUJUAN
TEKNIS
2 BAKU MUTU
(100%)
KETAATAN TERHADAP
4 JUMLAH DATA YANG
DILAPORKAN (100%)
KOMPETENSI AMBIEN,
PERSONIL 7 KEBISINGAN,
KEBAUAN
Level
Penanggung
1 (Frekuensi,
Jawab (PPPU) Lokasi, dan
dan Operator Parameter)
(POPPU)
KRITERIA PENILAIAN PLB3
Telah melaksanakan
pelatihan Sertifikasi Personil
OPEN
DUMPING/OPEN Based on KepMen Ketenagakerjaan
KOMPETENSI BURNING RI No.191/2019
PELAKSANAAN
KETENTUAN IZIN 4 PERSONIL
PEMULIHAN FUNSGI
LINGKUNGAN HIDUP
5 6
STATUS PERIZINAN
PENGELOLAAN LB3 3 7 JUMLAH
PERSENTASE
LIMBAH YANG
8 DIKELOLA
PELAPORAN
KEGIATAN 2 PENGELOLAAN LB3
PENGELOLAAN LB3
9 OLEH PIHAK
PENGHASIL KEPADA
PENGELOLA LANJUT
PENDATAAN DAN
KODEFIKASI
LB3 1 10
SISTEM TANGGAP
DARURAT
PROPER
BEYOND Pasal 23
Penilaian Proper terhadap kinerja penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan yang
melebihi ketaatan yang diwajibkan dalam peraturan perundang-undangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) huruf b dilakukan terhadap peserta PROPER yang
memenuhi ketentuan:
a. Memperoleh nilai taat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf a;
b. Tidak ada konflik dengan masyarakat pada saat periode penilaian;
c. Tidak dalam pengenaan sanksi administratif pada saat periode penilaian;
d. Tidak dalam proses pemulihan lahan terkontaminasi pada saat periode penilaian;
e. Melakukan audit energi, bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang diwajibkan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
f. Melakukan audit lingkungan hidup, bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang diwajibkan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pemberdayaan
Life Cycle Assessment (LCA) 10 03
Masyarakat
PROPER
BEYOND
Tanggap 09 04 Penurunan Emisi
Kebencanaan
Pengelolaan sumber daya alam agar Setiap orang memiliki kapasitas dan
dapat menjaga kelestarian masyarakat, kesempatan untuk memenuhi
flora fauna dan ekosistem kebutuhan hidup.
- TEKNOLOGI
RENDAH KARBON
- PENERAPAN 4R
- SUMBER DAYA
MANUSIA YANG
KOMPETEN