D I N A S K E H U T A N A N
Jalan Soekarno – Hatta No. 751 Km. 11,2 Telepon : (022) 7304027, 7304031, Fax. 7304031
Email : dishut@jabarprov.go.id. Kode Pos : 40292
BANDUNG
LOKASI
LUAS : 0,4 Ha
BLOK : Kalibunder
DESA : Kalibunder
KECAMATAN : Kalibunder
KABUPATEN : Sukabumi
LUAS : 0,4 Ha
BLOK : Kalibunder
DESA : Kalibunder
KECAMATAN : Kalibunder
KABUPATEN : Sukabumi
Rancangan teknis pembanguan persemaian merupakan pedoman teknis dalam pelaksanaan di lapangan yang rencana pembuatannya dilaksanakan terletak di blok
Kalibunder di Desa Kalibunder, Kecamatan Kalibunder Kabupaten Sukabumi seluas 0,4 Ha, diharapkan dalam pembuatan persemaian ini sesuai dengan kaidah
teknis, tujuan dan sasaran kegiatan
Rancangan teknis ini memuat risalah lapangan lokasi pengembangan persemaian, rencana biaya dan bahan, jadwal pelaksanaan kegiatan, jenis dan komposisi benih,
dan sarana penunjang kegiatan pengembangan persemaian.
Kami menyadari bahwa rancangan teknis ini masih belum sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan saran masukan bagi penyempurnaan rancangan teknis ini,
kami berharap bahwa dengan adanya rancangan teknis ini kegiatan pembuatan persemaian dalam mendukung program pemulihan fungsi kawasan lindung khususnya
pada wilayah DAS Besar dapat diselesaikan secara efektif dan efisien, tepat sasaran, waktu serta sesuai dengan target yang direncanakan.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan rancangan teknis ini kami ucapkan terima kasih.
Penyusun
Kepala CDK Wil. III
Drs.UUH SUPARMAN,M.Si.
NIP. 196506221994031006
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR LAMPIRAN iii
iv
Bab I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ....................................................................................................................................................................... 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................................................................................................................ 2
C. SASARAN KEGIATAN ................................................................................................................................................................... 2
D. SASARAN LOKASI ......................................................................................................................................................................... 2
E. DASAR PELAKSANAAN ............................................................................................................................................................... 3
Bab II. RISALAH LAPANGAN LOKASI
LOKASI I
A. RISALAH LAPANGAN
I. LOKASI ................................................................................................................................................................................. 4
II. DATA TEKNIS ....................................................................................................................................................................... 4
B. RISALAH UMUM
I. BIOFISIK ................................................................................................................................................................................ 5
II. SOSIAL EKONOMI ............................................................................................................................................................... 6
Bab III. RANCANGAN FISIK DAN BIAYA
A. RANCANGAN FISIK ..................................................................................................................................................................... 7
B. RANCANGAN BIAYA .................................................................................................................................................................... 10
C. JADWAL PELAKSANAAN 16
KEGIATAN ........................................................................................................................................
BAB IV. PEMBINAAN, PENGENDALIAN DAN PELAPORAN
A. PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN .......................................................................................................................................... 17
B. PELAPORAN .................................................................................................................................................................................... 17
BAB V. PENUTUP 18
LAMPIRAN
A. LATAR BELAKANG
Kerusakan hutan dan lingkungan yang terjadi di daerah hulu DAS yang seharusnya berfungsi sebagai daerah perlindungan dan daerah resapan/ tangkapan air,
telah menimbulkan berbagai bencana alam seperti banjir, longsor, erosi dan kekeringan di beberapa daerah. Kerusakan sumberdaya alam, khususnya lahan
ditandai dengan semakin meluasnya lahan kritis, dan penurunan produktifitas lahan.
Terjadinya kerusakan hutan dan penurunan kualitas kondisi lingkungan tersebut, diantaranya disebabkan oleh tekanan pertambahan penduduk, adanya penebangan
hutan secara liar, perubahan fungsi kawasan hutan, perambahan dan penjarahan hutan, kebakaran hutan dan lahan serta pemanfaatan/ penggunaan lahan yang
kurang mengindahkan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air.
Dari segi fisik-lingkungan, pada daerah dengan intensitas hujan yang tinggi dan keadaan geomorfologi yang rentan kerusakan lingkungan, dengan terjadinya
pengurangan penutupan vegetasi di daerah tangkapan air terutama di bagian hulu DAS, akan berdampak terganggunya kondisi tata air DAS.
Dari segi sosial ekonomi, secara nyata telah menyebabkan terganggunya tata kehidupan masyarakat dan kerugian yang besar karena mengancam/ memakan
korban jiwa manusia, hasil-hasil pembangunan berupa sarana/prasarana sosial ekonomi serta kerugian non materi lainnya yang tidak ternilai seperti , hilangnya
keanekaragaman hayati dan berbagai manfaat dari ekosistem hutan.
Menyikapi kondisi tersebut di atas, maka perlu adanya komitmen yang kuat dari Pemerintah dan stakeholder dalam pengelolaan kawasan hutan serta kawasan
lindung agar tidak terjadi degradasi lingkungan yang lebih parah yang akan berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat dimasa mendatang.
Melalui Program Pengelolaan Hutan, pada Kegiatan Pelaksanaan Rehabilitasi di Luar Kawasan Hutan Negara Sub Kegiatan Pengembangan Perbenihan untuk
Rehabilitasi Lahan dengan target rehabilitasi seluas ± 35 Ha, dengan jumlah produksi bibit sejumlah 35.000 terdiri dari 34.000 batang kayu-kayuan dan 1000
batang MPTS batang dengan harapan untuk menjaga dan memulihkan kondisi lingkungan yang sudah semakin kritis melalui program Pengelolaan Hutan. Salah
satu faktor pendukung keberhasilan upaya rehabilitasi hutan dan lahan adalah tersedianya bibit yang berkualitas dalam jumlah yang cukup di persemaian.
Untuk menjamin agar tujuan dan sasaran pengembangan persemaian dapat tercapai dengan baik sesuai rencana maka perlu disusun rancangan teknis yang tepat-
guna sebagai panduan dalam pelaksanaan pembuatan persemaian di lapangan.
C. SASARAN KEGIATAN
Sasaran kegiatan pembuatan persemaian adalah ;
1. Terbangunnya persemaian sebanyak 1 unit eqivalen seluas 0,4 Ha dengan asumsi penanaman seluas ± 35 Ha.
2. Tersedianya bibit kayu-kayuan dan MPTS untuk kepentingan Gerakan Rehabiltasi Lahan Kritis.
3. Terpenuhinya kebutuhan bibit untuk masyarakat.
4. Memulihkan kondisi kawasan hutan dan kawasan berfungsi lindung di Jawa Barat.
5. Meningkatkan peran aktif masyarakat melelui kelembagaan kelompok tani persemaian
6. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya rehabilitasi hutan dan lahan.
7. Meningkatkan perekonomian masyarakat disekitar lokasi persemaian.
E. DASAR PELAKSANAAN
Pelaksanaan pekerjaan pengembangan persemaian mengacu kepada :
1. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Kehutanan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 Nomor
8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 168);
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor Nomor 20 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Pengelolaan DAS (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2014 Nomor 20 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 15);
3. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010, jo. 35 Tahun 2011, jo. 70 Tahun 2012, jo. 172 Tahun 2014, Jo. 4 Tahun 2015 tentang Pengadaan Barang Jasa dan
Pemerintah .
4. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan No. Nomor P.49/Menlhk/Setjen/Das.2/5/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kebun Bibit
Rakyat;
5. Peraturan Gubernur Nomor 82 Tahun 2014 tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta
Monitoring dan Evaluasi Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
6. Rencana Operasional Kegiatan Pembangunan Persemaian DAS Besar Tahun 2017.
Pembangunanp persemaian dalam rangka mendukung pelaksanaan penanganan lahan kritis dengan risalah lapangan sebagai berikut :
A. RISALAH LAPANGAN
I. LOKASI
1. Blok : Kalibunder
2. Desa : Kalibunder
3. Kecamatan : Kalibunder
4. Kabupaten : Sukabumi
5. Propinsi : Jawa Barat
6. DAS : Cikaso
7. Sub DAS : Ciawitali
I. BIOFISIK
1. Tanah
- Jenis tanah : Aluvial
- Tekstur tanah : lembut
- Tebal solum : 50 – 75 cm
- Kesuburan tanah : Sedang
2. Kelerengan : 0–8%
3. Kondisi Iklim
- Curah Hujan : 2565 mm/th
- Bulan Hujan : 6 bulan
- Suhu : 25,8 – 28,8 OC
4. Tinggi lokasi dpl : + 25 Dpl
5. Pengairan : Sungai
6. Administrasi dan Geografis Desa
- Status Pemerintahan : Desa
- Letak Desa : Luar kawasan hutan
- Letak Geografis : Pegunungan
- Topografi : Dataran rendah
7. Aksesibilitas
- Jenis Permukaan Jalan : Aspal
- Dapat dilalaui kendaraan roda : Ya
empat sepanjang tahun
1. Jumlah Penduduk :
- Laki-laki : 3.654 Jiwa
- Perempuan : 3.294 Jiwa
2. Sarana / Prasarana
a. Jarak ke Ibukota Kabupaten : + 15 Km
b. Jarak ke Ibukota Kecamatan : + 1 Km
c. Jarak ke Ibukota Desa : + 300 m
d. Jalan Umum :
- Kelas Jalan : Aspal/Propinsi
- Kondisi Jalan : Baik
3. Kelompok Tani Persemaian :
5. Potensi Kelembagaan
a. BPD : Ada
b. Majelis Taklim : Ada
c. Yayasan : Ada
d. LSM : Ada
5. Fasilitas Sosial
a. Pendidikan : 4 buah ( 3 SD/MI, 1 MTS)
b. Kesehatan (Posyandu) : 7 buah
c. Rumah Ibadah (Mesjid) : 2 buah
5. Fasilitas Ekonomi
Warung/Toko : -
A. RANCANGAN FISIK
1. Tata Letak
Lokasi persemaian direncanakan seluas 0,4Ha di Blok Tugu Desa Kalibunder Kecamatan Kalibunder dengan lokasi koordinat sebagai berikut :
2. Asal Benih
a) Benih Non Sertifikat
- Petai (Parkia speciosa)
kemurnian benih 99%, daya kecambah 90%, daya benih hidup diperkecambahan 80%,
Penyediaan benih dilakukan dengan cara pengadaan swakelola (pembelian).
Jenis petai lokal yang banyak tersebar di sekitar kecamatan Kalibunder.
b) Benih Sertifikat
- Sengon (Paraserianthes falcataria).
Penyediaan benih yang disiapkan dilakukan dengan cara pembelian kepada penangkar yang sudah terregistrasi.
Jumlah benih per kilogram 42.000 butir, kemurnian benih 97%, daya kecambah mencapai 95 %, daya hidup benih diperkecambahan 90 % dan tafsiran
jumlah bibit yang dihasilkan per kg adalah 34.800 batang.
- Suren (Toona sureni)
Penyediaan benih yang disiapkan dilakukan dengan cara pembelian kepada penangkar yang sudah terregistrasi.
Jumlah benih per kilogram 64.000 butir, kemurnian benih 97%, daya kecambah mencapai 95 %, daya hidup benih diperkecambahan 90 % dan tafsiran
jumlah bibit yang dihasilkan per kg adalah 57.600 batang.
120 cm
Luas : 0.27 Ha
90 cm
Blok : TUGU
Desa : CIKAHURIPAN
Kecamatan : CISOLOK
Kabupaten : SUKABUMI
Provinsi : JAWA BARAT
2 meter
PELAKSANA PEKERJAAN : KELOMPOK TANI BINA TANI
Sekretariat Kp. Tugu RT 02/RW 04 Desa Cikahuripan Cisolok
Keterangan :
Ukuran : 3 x 4 meter
Atap : Asbes
Dinding : Papan dab Bilik Bambu
Tiang : Kayu
3 meter
Rancangan biaya yang diperhitungkan adalah biaya pengadaan fisik/bahan pendukung persemaian dilapangan yang merupakan komponen pendukung kegiatan
persemaian, sedangkan upah tidak diperhitungkan dengan pendekatan bilamana pagu anggaran kurang mencukupi dapat dilakukan secara swadaya masyarakat
dengan rincian biaya sebagai berikut :
No
. Jenis Pekerjaan Spesifikasi Volume Satuan Pagu Anggaran (Rp)
1 2 3 4 5 6
1 Pengadaan obat-obatan 500.000
a. ZPT cairan, dikemas dalam botol 1 liter 120.000
b. Fungisida tepung, dikemas dalam plastik 2 kg 275.000
c. Insektisida Cairan, dikemas dalam botol 2 Liter 105.000
2 Pupuk An Organik
NPK Berbentuk granule 5 kg 450.000
Komposisi seimbang
Kemasan dalam bentuk plastik pabrikan
3 Pupuk organik
Pupuk organic(kompos) Kadar air maksimal 25 %, terbuat 3400 kg 18.000.000
Dari kotoran hewan
Telah mengalami proses dekomposisi
Remah
Warna Hitam kecoklatan
4 Tanah Media tanah 6,8 M3
Jumlah 18.950.000
JUMLAH 25.340.000
Jumlah 4.600.000
Jumlah 40.550.000
C. K6esekretariatan
Pembangunan Persemaian direncanakan dibuat dengan jadwal selama 6 (enam) bulan dengan tata waktu sebagai berikut :
Bab IV.
PEMBINAAN, PENGENDALIAN DAN PELAPORAN
Rancangan Teknis Pengembangan Perbenihan untuk Rehabilitasi Lahan TA 2023 17
A. Pembinaan dan Pengendalian
(1) Pembinaan dan Pengendalian terhadap pembangunan persemaian dimulai sejak perencanaan, pelaksanaan dan sampai dengan aktivitas penanaman bibit.
(2) Pembinaan dan Pengendalian meliputi bimbingan teknis, monitoring, dan evaluasi.
(3) Kepala Balai Pengelolaan Hutan Wilayah melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pembangunan persemaian dan penanaman dilapangan dan
aktivitas tenaga pendamping dan tenaga penyuluh kehutanan lapangan.
B. Pelaporan
(1) Laporan kemajuan pembangunan persemaian dan penanaman bibit dilaporkan oleh kelompok masyarakat kepada KPA/PPK dengan tembusan kepada
Kepala Balai Pengelolaan Hutan Wilayah.
(2) Kepala Balai Pengelolaan Wilayah Hutan, menyampaikan laporan bulanan secara rutin kepada kepala Dinas Kehutanan, terkait dengan kemajuan
kegiatan pembangunan persemaian DAS besar baik persemaian maupun tanaman dengan tembusan Kepala Bidang Pengelolaan DAS dan Penyuluhan
selaku Kuasa Pengguna Anggaran.
(3) Tahapan pelaporan kemajuan pembangunan persemaian DAS besar dilaksanakan sebagai berikut:
a. Tim Pelaksana membuat laporan bulanan kepada Ketua Kelompok masyarakat diketahui oleh Tim Pengawas;
b. Ketua kelompok membuat laporan bulanan dan laporan akhir kepada KPA/PPK diketahui oleh Tenaga Pendamping PNS Provinsi dan Tenaga
Praktisi Non PNS;
c. KPA melaporkan hasil kegiatan dan kemajuan pembangunan persemaian Kepala Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan tembusan
Kepala Balai Pengelolaan Hutan Wilayah;
(4) KPA membuat laporan tahunan hasil pelaksanaan kegiatan dari mulai perencanaan, pelaksanaan, dan aktivitas penanaman yang disampaikan kepada
Kepala Dinas Kehutanan sebagai pertanggungjawabah laporan kegiatan Pembangunan Persemaian DAS Besar.
Bab V.
PENUTUP
Rancangan Teknis Pengembangan Perbenihan untuk Rehabilitasi Lahan TA 2023 18
Rancangan teknis ini disusun sebagai pedoman aktivitas dilapangan baik untuk kelompok masyarakat, maupuan untuk instansi pembina dengan harapan proses
pembangunan persemaian dapat dilakukan dengan baik dan benar. Kegiatan pembuatan persemaian ini dikedepankan masyarakat sebagai pelaku pembangunan secara
nyata dilapangan dengan pertimbangan pendekatan dan kesesuaian tumbuh tanaman yang diinginkan oleh masyarakat.