Anda di halaman 1dari 5

MENTEIU KRIIUTANAN

REPUJJLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTER! KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
Nomor: SK.733/Menhut-II/2014
Menimbang
TENTANG
KAWASAN HUTAN DAN KONSERVASI PERAIRAN
PROVINSI KALIMANTAN BARA T
MENTER! KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
a. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor
757 jKptsjUmj 10/1982 tanggal 12 Oktober 1982, ditunjuk
kawasan hutan di Provinsi Kalimantan Barat seluas +
9.204.375 (sembilan juta dua ratus empat ribu tiga ratus
tujuh puluh lima) hektar;
b. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992
tentang Penataan Ruang, telah dilakukan paduserasi antara
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) dan
Kawasan Hutan yang ditunjuk berdasarkan Keputusan
Menteri Pertanian Nomor 757 jKptsjUmj 10/1982 tanggal 12
Oktober 1982 sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan
hasilnya ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri
Kehutanan dan Perkebunan Nomor 259 /Kpts-11/2000
tanggal 23 Agustus 2000 tentang Penunjukan Kawasan
Hutan di Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan
Barat seluas . 9.178.760 (sembilan juta seratus tujuh
puluh delapan ribu tujuh ratus enam puluh) hektar;
c. bahwa dalam rangka penyesuaian pemanfaatan ruang
sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun
2007 tentang Penataan Ruang, Menteri Kehutanan dengan
Keputusan Nomor SK.936/Menhut-II/2013 tanggal 20
Desember 2013, menetapkan perubahan peruntukan
kawasan hutan menjadi bukan kawasan hutan seluas
554.137 (lima ratus lima puluh empat ribu seratus tiga
puluh tujuh) hektar, perubahan fungsi kawasan hutan
seluas 352.772 (tiga ratus lima puluh dua ribu tujuh
ratus tujuh puluh dua) hektar dan penunjukan bukan
kawasan hutan menjadi kawasan hutan seluas 52.386
(lima puluh dua ribu tiga ratus delapan puluh enam)
hektar di Provinsi Kalimantan Barat;
d. bahwa dalam rangka pengukuhan kawasan hutan, sebagian
kawasan hutan di Provinsi Kalimantan Barat yang ditunjuk
berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor
757/Kpts/Um/10/1982 tanggal 12 Oktober 1982 dan
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor
259/Kpts-11/2000 tanggal 23 Agustus 2000 serta dilakukan
perubahan peruntukan kawasan hutan menjadi bukan
kawasan hutan, perubahan fungsi kawasan hutan dan
penunjukan ...
Mengingat
- 2 penunjukan bukan kawasan hutan menjadi kawasan hutan
sesuai Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
SK.936/Menhut-II/2013 tanggal 20 Desember 2013
sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf
c, telah dilakukan penatan batas dan/ atau penetapan
kawasan hutan;
e. bahwa dalam rangka memenuhi tuntutan dinamika
pembangunan dan optimalisasi fungsi kawasan hutan,
sebagian kawasan hutan di Provinsi Kalimantan Barat yang

ditunjuk berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor


757/Kpts/Um/10/1982 tanggal 12 Oktober 1982 dan
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor
259 I Kpts-II I 2000 tanggal 23 Agustus 2000 serta dilakukan
perubahan peruntukan kawasan hutan menjadi bukan
kawasan hutan, perubahan fungsi kawasan hutan dan
penunjukan bukan kawasan hutan menjadi kawasan hutan
sesuai Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
SK.936/Menhut-II/2013 tanggal 20 Desember 2013,
sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf
c, telah dilakukan perubahan peruntukan dan perubahan
fungsi kawasan hutan secara parsial;
f. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 Peraturan Menteri
Kehutanan Nomor P.44/Menhut-II/2012 tentang
Pengukuhan Kawasan Hutan, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.62/MenhutII/2013, kawasan hutan wilayah provinsi yang telah
ditunjuk mengalamai perubahan peruntukan dan fungsi
kawasan hutan sejalan dengan proses revisi tata ruang
wilayah, maka terhadap kawasan hutan wilayah provms1
dilakukan perubahan dengan Keputusan Menteri
Kehutanan;
g. bahwa berdasarkan
dimaksud pada huruf a
menetapkan Keputusan
Kawasan Hutan dan
Kalimantan Barat;
pertimbangkan se bagaimana
sampai dengan huruf f, perlu
Menteri Kehutanan tentang
Konservasi Perairan Provinsi
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya;
3. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
19 Tahun 2004;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008;
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang;
6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan
dan Pemberantasan Perusakan Hutan;
7. Peraturan ...
- 3 7. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang
Perencanaan Kehutanan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang
Perlindungan Hutan, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2009;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata
Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta
Pemanfaatan Hutan, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan
Hutan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2012;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang;
14. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 55 Tahun 2013;
15. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang
Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II, sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 50/P
Tahun 2014;
16. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 56 Tahun 2013;
17. Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor
259/Kpts-11/2000 tentang Penunjukan Kawasan Hutan di
Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Barat seluas
.. 9.178.760 (sembilan juta seratus tujuh puluh delapan ribu
tujuh ratus enam puluh) hektar;
18. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.34/Menhut-II/2010
tentang Tata Cara Perubahan Fungsi Kawasan Hutan,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kehutanan Nomor P.29/Menhut-II/2014;
19. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.36/MenhutII/2010 tentang Tim Terpadu Dalam Rangka Penelitian
Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan;
20. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40 / Menhut11/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kehutanan, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.33/MenhutII/2012;
2 1. Kepu tusan .. .
- 421. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.936/MenhutII/2013 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan
menjadi Bukan Kawasan Hutan seluas 554.137 (lima
ratus lima puluh empat ribu seratus tiga puluh tujuh)
hektar, Perubahan Fungsi Kawasan Hutan seluas 352.772
(tiga ratus lima puluh dua ribu tujuh ratus tujuh puluh
dua) hektar dan Penunjukan Kawasan Bukan Kawasan
Hutan Menjadi Kawasan Hutan seluas 52.386 (lima puluh
dua ribu tiga ratus delapan puluh enam) hektar di
Provinsi Kalimantan Barat;
Memperhatikan: 1. Surat Gubernur Kalimantan Barat Nomor 050/0839/FPBAPPEDA tanggal 26 Maret 2008 perihal Ekspose RTRWP
Kalimantan Barat, Nomor 525/ 1101/DISHUT tanggal 31
Maret 2010 perihal U sulan Revisi RTRW Provinsi Kalimantan
Barat Substansi Kehutanan, Nomor 525/4059.1/DISHUT,
tanggal 23 September 2010 perihal Usulan Tambahan Revisi
RTRW Provinsi Kalimantan Barat Substansi Kehutanan,
Nomor 525/3604.1/Dishut/2011 tanggal22 Desember 2011
perihal Usulan Tambahan Perubahan Revisi RTRW Provinsi

Kalimantan Barat Substansi Kehutanan;


2. Laporan Tim Terpadu Dalam Rangka Pengkajian Perubahan
Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan Dalam Usulan
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan
Barat, bulan September 20 12;
3.Surat Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai dan Perhutanan Sosial Nomor 60/V-SET/2014
tanggal 6 Maret 20 14;
4.Surat Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor S.
287 /VI-BUHT/2014 tanggal9 Mei 2014;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTER! KEHUTANAN TENTANG KAWASAN
KESATU
HUTAN DAN KONSERVASI PERAIRAN PROVINSI
KALIMANTAN BARAT.
Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Provinsi Kalimantan
Barat seluas .. 8.389.600 (delapan juta tiga ratus delapan puluh
sembilan ribu enam ratus) hektar, yang dirinci menurut fungsi
dengan luas sebagai berikut:
a. Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam
(KPA), seluas .. 1.621.046 (satu juta enam ratus dua puluh
satu ribu empat puluh enam) hektar, terdiri dari:
1. Daratan, seluas .. 1.430.101 (satu juta empat ratus tiga
puluh ribu seratus satu) hektar;
2. Perairan, seluas .. 190.945 (seratus sembilan puluh ribu
sembilan ratus empat puluh lima) hektar;
b. Kawasan Hutan Lindung (HL), seluas .. 2.310.874 (dua juta
tiga ratus sepuluh ribu delapan ratus tujuh puluh empat)
hektar;
c. Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT), seluas .. 2.132.398
(dua juta seratus tiga puluh dua ribu tiga ratus sembilan
puluh delapan) hektar;
d. Kawasan Hutan Produksi (HP), seluas .. 2.127.365 (dua juta
seratus dua puluh tujuh ribu tiga ratus enam puluh lima)
hektar;
e. Kawasan ...
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
- 5 e. Kawasan Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK),
seluas . 197.918 (seratus sembilan puluh tujuh ribu
sembilan ratus delapan belas) hektar.
Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan sebagaimana dimaksud
dalam Amar KESATU, sebagaimana tergambar pada Peta
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan.
Dengan ditetapkannya Keputusan, maka:
a. Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor
259 /Kpts-11/2000 tanggal 23 Agustus 2000 tentang
Penunjukan Kawasan Hutan di Wilayah Provinsi Daerah
Tingkat I Kalimantan Barat seluas . 9.178.760 (sembilan juta
seratus tujuh puluh delapan ribu tujuh ratus enam puluh)
hektar;
b. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.936/MenhutII/2013 tanggal 20 Desember 2013 tentang Perubahan
Peruntukan Kawasan Hutan menjadi Bukan Kawasan Hutan
seluas 554.137 (lima ratus lima puluh empat ribu seratus
tiga puluh tujuh) hektar, Perubahan Fungsi Kawasan Hutan
seluas 352.772 (tiga ratus lima puluh dua ribu tujuh ratus

tujuh puluh dua) hektar dan Penunjukan Kawasan Bukan


Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan seluas 52.386 (lima
puluh dua ribu tiga ratus delapan puluh enam) hektar di
Provinsi Kalimantan Barat;
dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan
Keputusan.
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 September 2014
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIRO HOKUM DAN ORGANISASI,
KRISNA RYA
Salinan Keputusan disampaikan kepada Yth.:
1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
2. Menteri Dalam Negeri.
3. Menteri Pertanian.
4. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
5. Menteri Perhubungan.
6. Menteri Pekerjaan Umum.
7. Menteri Lingkungan Hid up.
MENTERI KEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
ZULKIFLI HASAN
8. Menteri Perencanaan Pembangunan / Kepala BAPPENAS.
9. Kepala Badan Pertanahan N asional.
10. Kepala Badan Informasi Geospasial.
11. Gubernur Kalimantan Barat.
12. Pejabat Eselon I Lingkup Kementerian Kehutanan.
13. Seluruh Bupati/Walikota di Provinsi Kalimantan Barat.
14. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat.
15. Seluruh Kepala Dinas KabupatenjKota yang membidangi kehutanan di
Provinsi Kalimantan Barat.
16. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah III Pontianak.

Anda mungkin juga menyukai