Anda di halaman 1dari 4

MENTERI KERUTANAN

REPUBLIK IND01'-<'ESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Nomor : SK.579 /Menhut-II/20 14


TENTANG
KAWASAN HUTAN PROVINSI

SUMATERA

UTARA

MENTER! KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menirnbang

a.

bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor


SK.44/Menhut-II/2005
tanggal
16
Pebruari
2005,
sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Menteri
Kehutanan Nomor SK.201/Menhut-II/2006
tanggal 5 Juni
2006, telah ditunjuk kawasan hutan di Wilayah Provinsi
Sumatera Utara seluas 3.742.120 (tiga juta tujuh ratus
empat puluh dua ribu seratus dua puluh) hektar, di Provinsi
Sumatera Utara;

b. bahwa dalam rangka penyesuaian


pemanfaatan
ruang
dalam revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP)
Sumatera Utara, Gubernur Sumatera Utara melalui surat
Nomor 522/7585 tanggal 7 Oktober 2009, Nomor 522/8939
tanggal 9 September 2011, dan Nomor 522/8787/2012
tanggal 18 September 2012, mengusulkan
perubahan
peruntukan clan fungsi kawasan hutan serta penunjukan
bukan kawasan hutan menjadi kawasan hutan di Provinsi
Sumatera Utara kepada Menteri Kehutanan;
c.

bahwa berdasarkan hasil Penelitian Terpadu sesuai laporan


Tim Terpadu Review RTRWPSumatera Utara kepada Menteri
Kehutanan
Nomor 001/RTRW-Sumut/2012
tanggal 18
Oktober 2012, terdapat perubahan peruntukan dan fungsi
kawasan hutan serta penunjukan bukan kawasan hutan
menjadi kawasan hutan, di Provinsi Sumatera Utara;

d. bahwa
dalam rangka
memenuhi
tuntutan
dinamika
pembangunan
dan optimalisasi fungsi kawasan hutan,
sebagian kawasan hutan di Provinsi Sumatera Utara
sebagaimana dimaksud pada huruf a, telah dilakukan
penataan batas dan/ atau penetapan kawasan hutan serta
penunjukan, perubahan peruntukan dan perubahan fungsi
kawasan hutan secara parsial;
e.

bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik


Indonesia Nomor 47 P/HUM/2011 tanggal 2 Mei 2012:
1. Memerintahkan Menteri Kehutanan Republik Indonesia
urituk mencabut Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
SK.44/Menhut-II/2005
tentang Penunjukan
Kawasan
Hutan di Wilayah Provinsi Sumatera Utara seluas
3.7LJ2.120 (tiga juta tujuh ratus empat puluh dua ribu
seratus dua puluh) hektar, tanggal 16 Pebruari 2005;
2. Memerintahkan ...

-2 2. Memerintahkan Menteri Kehutanan untuk menerbitkan


Surat Keputusan baru tentang Penunjukan. Kawasan
Hutan di Provinsi Sumatera Utara, sesuai dengan
ketentuan
hukum
yang
berlaku,
atau
dengan
memperhatikan
RTRW KabupatenfKota
yang baru,
sebagai
akibat
terjadinya
pemekaran-pemekaran
beberapa wilayah Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara;
f.

Mengingat

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


pada huruf a sampai dengan huruf e, untuk. menjaI?ir:
kepastian
hukum
atas
kawasan
hutan
dl Provms~
Sumatera Utara, perlu menetapkan
Keputusan Menten
Kehutanan tentang Kawasan Hutan Provinsi Sumatera

Utara;
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya;
3. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
19 Tahun 2004;
4. Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008;
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang;
6. Undang-Undang Nornor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan
dan Pernberantasan Perusakan Hutan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang
Perencanaan Kehutanan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang
Perlindungan Hutan, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2009' ,
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata
Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta
Pemanfaatan Hutan, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008' ,
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian
Urusan
Pemerintahan
Antara Pemerintah ,
Pemerintah
Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah
KabupatenfKota;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 ten tang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN);
12. Peraturan
Pemerintah Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Tata Ca.ra Per ubah an Peruntukan
dan Fungsi Kawasan
Hutan, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2012' ,
13. Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang;
14.. Peraturan
Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan
dan
Organisasi
Kementerian
Negara,
sebagaimana te lah bcberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2013' ,
15. Keputusan

...

-3-

15. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang


Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II, sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 50/P
Tahun 2014;
16. Peraturan
Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan
Organisasi,
Tugas dan Fungsi
Eselon I,
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2013;
17. Keputusan
Menteri Kehutanan
Nomor SKA4/MenhutII/2005 tentang Penunjukan Kawasan Hutan di Wilayah
Provinsi Sumatera Utara seluas 3.742.120 (tiga juta tujuh
ratus empat puluh dua ribu seratus dua puluh) hektar,
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri
Kehutanan Nomor SK.201/Menhut-II/2006;
18. Peraturan
Menteri Kehutanan
Nomor P.36/MenhutII/2010 tentang Tim Terpadu Dalam Rangka Penelitian
Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan;
19. Peraturan
Menteri Kehutanan
Nomor PAO /MenhutII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kehutanan,
sebagaimana
telah
diubah
dengan
Peraturan
Menteri Kehutanan
Nomor P.33/MenhutII/2012;
20. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.320/MenhutVII/2010 tentang
Pembentukan
Tim Terpadu Dalam
Rangka Pengkajian Perubahan Kawasan Hutan Dalam
Usulan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
(RTRWP)Sumatera Utara;
Memperhatikan: 1. Surat Gubernur Sumatera Utara Nomor 522/7585 tanggal
7 Oktober 2009, Nomor 522/8939 tangga19 September 2011
dan Nomor 522/8787/2012 tanggal 18 September 2012;
2. Laporan Tim Terpadu, Dalam Rangka Pengkajian Perubahan
Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan Dalam Usulan
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara
Nomor 001/RTRW-Sumut/2012 tanggal 18 Oktober 2012;
3. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 47
P/HUM/2011 tanggal2 Mei 2012;
MEMUTUSKAN

Menetapkan:

KEPUTUSAN
MENTERI
KEHUTANAN
HUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA.

KESATU

Kawasan Hutan Provinsi Sumatera Utara adalah seluas +


3.055.795 (tiga juta lima puluh lima ribu tujuh ratus sembilan
puluh lima) hektar, yang dirinci menurut fungsi dengan luas
sebagai berikut:
a. Kawasan Suaka Alam (KSA)/Kawasan Pelestarian Alam
(KPA)/Taman Buru (TBl, seluas 2: 427.008 (empat ratus dua
puluh tujuh ribu delapan) hektar;
b. Kawasan Hutan Lindung (HL), seluas 1.206.881 (satu juta
dua ratus enam ribu delapan ratus delapan puluh satu)
hektar;

TENTANG

KAWASAN

c. Kawasan ....t.

-4-

c. Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT), seluas . 641.769


(enam ratus empat puluh satu ribu tujuh ratus enam puluh
sembilan) hektar;
d. Kawasan Hutan Produksi (HP), seluas . 704.452 (tujuh ratus
empat ribu empat ratus lima puluh dual hektar;
e. Kawasan Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK),
seluas .:!=. 75.684 (tujuh puluh lima ribu enam ratus delapan
puluh empat) hektar.
KEDUA

Lokasi kawasan hutan sebagaimana dimaksud dalam Amar


KESATU, sebagaimana tergambar pada peta lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan.

KETIGA

Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Menteri


Kehutanan Nomor SK.44/Menhut-II/2005
tanggal 16 Pebruari
2005 tentang Penunjukan Kawasan Hutan di Wilayah Provinsi
Sumatera Utara seluas 3.742.120 (tiga juta tujuh ratus empat
puluh dua ribu seratus dua puluh) hektar, sebagaimana telah
diubah
dengan
Keputusan
Menteri
Kehutanan
Nomor
SK.201/Menhut-Il/2006
tanggal 5 Juni 2006, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

KEEMPAT

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.


Ditetapkan di Jakarta
pada tangga124 Juni 2014
MENTERIKEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIA,

ttd
ZULKIFLI HASAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia.


Ketua Badan Pemeriksa Keuangan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Menteri Dalam Negeri.
Ment.eri Pertanian.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Menteri Perhubungan.
Menteri Pekerjaan Umum.
Menteri Lingkungan Hidup.
Menteri Perencanaan Pembangunan j Kepala BAPPENAS.
Kepala Badan Pertanahan Nasional.
Kepala Badan Informasi Geospasial.
Gubernur Sumatera Utara.
Pejabat Eselon I Lingkup Kementerian Kehutanan.
Seluruh Bupati/Walikota di Provinsi Sumatera Utara.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara.
Seluruh Kepala Dinas KabupatenjKota yang membidangi kehutanan
Provinsi Sumatera Utara.
18. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah I Medan.

di

Anda mungkin juga menyukai