Anda di halaman 1dari 72

Perizinan Berusaha

Berbasis Risiko
melalui
Sistem OSS-RBA
(Risk Based Approach)
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
MELALUI SISTEM ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS)

“NIB”
“ONE” Merupakan:
Reformasi
“ONE” Perzinan Berusaha
PORTAL
IDENTITAS Bukti registrasi/pendaftaran
kegiatan usaha;
Angka Pengenal Importir;
“Sistem OSS” “N I B” Hak Akses Kepabeanan;
BERBASIS IZIN
(Nomor Induk Berusaha) Pendaftaran Peserta BPJS;
www.oss.go.id Wajib di miliki setiap Wajib Lapor Ketenaga Kerjaan
menjadi
pelaku usaha
(WLKP) tahap I; BERBASIS RISIKO
(Pasal 176 PP 5/2021)

7
PP 5/2021
Perzinan Berusaha
Perizinan Berusaha
adalah legalitas yang Sistem OSS adalah Pelaku Usaha
Berbasis Risiko
diberikan kepada sistem elektronik adalah orang
adalah Perizinan
Pelaku Usaha untuk terintegrasi untuk perseorangan atau
Berusaha
memulai dan penyelenggaraan badan usaha yang
berdasarkan tingkat
menjalankan usaha Perizinan Berusaha melakukan usaha
Risiko kegiatan
dan/atau Berbasis Risiko. dan/atau kegiatan.
usaha.
kegiatannya.
Kategori Pelaku Usaha

- Persyarikatan atau Persekutuan


Orang Perseorangan - Yayasan
UMK - Perseroan Terbatas (PT)
- Persekutuan Komanditer
Badan Usaha - Badan Hukum Lainnya
- Persekutuan Firma
- Persekutuan Perdata
Orang Perseorangan - Koperasi
OSS - Perusahaan UmuM

Badan Usaha
- KPPA
- KPPA (Jasa Penunjang Tenaga Listrik Asing)
Non UMK Kantor
Non-UMK Perwakilan
- KP3A
Perwakilan - KP3A - PMSE
- BUJKA

Badan Usaha
Online Single Submission (OSS) Badan Usaha
Luar Negeri - Pemberi Waralaba dari Luar Negeri
berbasis risiko memberikan Luar Negeri - Pedagang Berjangka Asing
layanan bagi pelaku usaha yang terbagi ke dalam - PSE Asing
kedua kelompok, yaitu Usaha Mikro Kecil (UMK) dan - Bentuk Usaha Tetap

Non Usaha Mikro Kecil (Non UMK)


Skala Usaha – UMK
Usaha milik Warga Negara Indonesia (WNI), baik perseorangan maupun badan usaha,

< Rp 1 Miliar > Rp 1 Miliar s/d Rp 5 Miliar

MIKRO KECIL

Sebelum UU CK: Sebelum UU CK:


< Rp 50 juta > Rp 50 juta < 500 juta
Skala Usaha – Non UMK

Usaha milik WNI,


perseorangan maupun badan Badan usaha milik PMA atau Orang perseorangan warga Badan usaha asing yang
usaha, PMDN negara Indonesia atau asing, didirikan di luar wilayah
dengan modal usaha dengan modal usaha atau badan usaha yang Indonesia dan melakukan
lebih dari Rp5 miliar s/d lebih dari Rp10 miliar merupakan perwakilan usaha dan/atau kegiatan
paling banyak Rp10 miliar pelaku usaha dari luar negeri pada bidang tertentu.
tidak termasuk tanah dan dengan persetujuan
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. pendirian kantor di wilayah
bangunan tempat usaha. Indonesia.

MENENGAH BESAR KANTOR PERWAKILAN BULN


KKPR

Persyaratan Dasar
Persetujuan
Perizinan
Lingkungan
Berusaha

Persetujuan
Bangunan
Memulai usaha Gedung/SLF

NIB, Sertifikat
Standar, Izin
Perizinan
Berusaha
Berbasis Risiko
PB UMKU
Pelaku usaha yang hendak memulai dan melakukan kegiatan usaha wajib memenuhi persyaratan dasar perizinan
berusaha, yang meliputi kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang, persetujuan lingkungan, persetujuan bangunan
gedung, dan sertifikat laik fungsi dan/atau perizinan berusaha berbasis risiko. (Pasal 4 jo. Pasal 5 ayat (1) PP 5/2021)
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan
Ruang (KKPR)
PP 21/2021 dan Permen ATR 13/2021

Kewenangan:
Pusat > Objek Vital
Nasional,
Strategis
Nasional, PB
PKKPR > Belum RDTR,
KKKPR > RDTR terintegrasi
RDTR belum Kewenagan K/L,
dengan OSS
intergasi OSS
Lintas Prov
Prov > Lintas Kab/Kota
Kab/Kota > Wilayah dalam
Kab/Kot
Persetujuan Lingkungan
PP 22/2021 dan Permen LHK 4/2021

Kewenangan :
Penapisan Daftar Pusat > PB Kew. K/L, Lintas
Amdal > SKKL Usaha/Kegiatan Wajib Dok Prov, wil. Laut lbh 12
mil
UKL/UPL > PKPLH Lingkungan
Prov > PB Kew. prov, Lintas
SPPL > NIB > Mengacu kepada Permen kab/kota, wil. Laut
LHK 4/2021 mak 12 mil
Kab/Kota > PB Kew. Kab/kota
Persetujuan Bangunan Gedung &
Sertifikat Laik Fungsi
PP 16/2021
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

Rendah Menengah Rendah Menengah Tinggi Tinggi


TINGKAT RISIKO
(R) (MR) (MT) (T)

▪ Nomor Induk
▪ NIB) dan Berusaha (NIB),
▪ Sertifikat Standar (SS) ▪ Izin yang harus
▪ NIB
Nomor Induk yang harus diverifikasi/disetujui
PERIZINAN ▪ Sertifikat Standar (SS) diverifikasi/disetujui
Berusaha oleh Kementerian/
BERUSAHA berupa Pernyataan oleh Kementerian/
(NIB) Lembaga/
Mandiri Lembaga/ Pemerintah Daerah,
Pemerintah Daerah ▪ Sertifikat Standar
produk (jika dibutuhkan)

✓ untuk usaha deng an tingkat Risiko Rendah (R) dan Menengah Rendah (MR), proses perizinan berusaha cukup diselesaikan melalui sistem Online Single
Submission (OSS) tanpa membutuhkan verifikasi atau persetujuan dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah;
✓ sedangkan usaha dengan tingkat Risiko Menengah Tinggi (MT) dan Risiko Tinggi (T) membutuhkan verifikasi atau persetujuan dari
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
Reformasi Perizinan Berusaha
Proses Perizinan Berusaha diubah Analisis risiko dilakukan oleh pemerintah pusat
dari BERBASIS IZIN menjadi BERBASIS RISIKO melalui PP 5/2021

Penilaian Tingkat Penilaian Potensi


Bahaya Terjadinya Bahaya
(Pasal 9 ayat (1) PP 5/2021) (Pasal 9 ayat (4) PP 5/2021)

Risiko Rendah
Cukup hanya NIB hampir tidak
(Pasal 12 ayat (1) PP 5/2021) aspek kesehatan
mungkin terjadi

Risiko Menengah Rendah


NIB + Sertifikat Standar
(SS) (*Pernyataan mandiri) kemungkinan kecil
(Pasal 13 ayat (1) PP 5/2021) aspek keselamatan
terjadi

Risiko Menengah Tinggi


NIB + Sertifikat Standar (SS)
(* Pernyataan mandiri & Verifikasi) aspek dampak kemungkinan
(Pasal 14 ayat (1) PP 5/2021) lingkungan terjadi

Risiko Tinggi aspek


NIB + Izin pemanfaatan/pen hampir pasti
(Pasal 15 ayat (1) PP 5/2021) gelolaan sumber terjadi
daya
Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha
(PB-UMKU)

PB UMKU adalah • Seluruh Sektor


legalitas yang diberikan • Tahap Operasional/Komersial
kepada Pelaku Usaha
untuk menunjang • Jenis-jenis PB UMKU sesuai lampiran
kegiatan usaha PP 5/2021 Tabel B
Jenis-jenis PB-UMKU Kewenangan Kab/Kota
No Perizinan Berusaha Kode KBLI Terkait

SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN


03111 03122
03112 03124
03113 03125
03115 03126
1 Surat Izin Usaha Perikanan 03116 03129
03117 50222
03118 50133
03119 50142
03121

SEKTOR ENERGI SUMBER DAYA MINERAL


93221 10313
93231 10763
16102 01640
1 Perizinan berusaha pengusahaan panas bumi untuk pemanfaatan langsung
15111 10722
12091 10761
10733
No Perizinan Berusaha Kode KBLI Terkait
SEKTOR PERTANIAN
1 Pelayanan Jasa Laboratorium Veteriner 71202; 75000; 86903;

2 Praktik Dokter Hewan dan Pelayanan Paramedik Veteriner (praktik dokter hewan untuk Warga Negara Indonesia) 75000; 01621; 01622;

3 Praktik Dokter Hewan dan Pelayanan Paramedik Veteriner (praktik dokter hewan untuk Warga Negara Asing) 75000;

4 Praktik Dokter Hewan dan Pelayanan Paramedik Veteriner (pelayanan paramedik veteriner) 75000; 01621; 01622;
01411; 01450; 01469;
01412; 01461; 01491;
01413; 01462; 01492;
01414; 01463; 01493;
5 Sertifikat Cara Budi Daya Ternak yang Baik 01420; 01464; 01494;
01441; 01465; 01495;
01442; 01466; 01496;
01443; 01467; 01497;
01444; 01468; 01499
01411; 01461; 01491;
01412; 01462; 01492;
01413; 01463; 01493;
01414; 01464 01494;
Sertifikat Cara Pembibitan Ternak yang Baik 01420; 01465; 01495;
01441; 01466; 01496;
01442; 01467; 01497;
01443; 01468; 01499;
01444; 01469;
01630; 47219; 10612;
47211; 47241; 10613;
Registrasi PSAT Produksi Dalam Negeri Usaha Kecil (PSAT- PDUK). 47212; 10313; 10631;
47213; 10314; 10632;
10772
No Perizinan Berusaha Kode KBLI Terkait

SEKTOR PERDAGANGAN

1 Tanda Daftar Gudang 52101; 52102; 52109;

Surat Keterangan Penjual Langsung Minuman Beralkohol Golongan B dan C seluruh KBLI
2 (SKPL-B dan SKPL-C)

Seluruh KBLI
Surat Tanda Pendaftaran Waralaba bagi: Penerima Waralaba Berasal dari
3 Waralaba Dalam Negeri

Surat Tanda Pendaftaran Waralaba bagi: Penerima Waralaba Lanjutan


4 Berasal dari Waralaba Luar Negeri Seluruh KBLI

Surat Tanda Pendaftaran Waralaba bagi: Penerima Waralaba Lanjutan


5 Seluruh KBLI
Berasal dari Waralaba Dalam Negeri
No Perizinan Berusaha Kode KBLI Terkait

SEKTOR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Semua kegiatan yang memanfaatkan


dan menggunakan
bagian-bagian jalan non tol
antara lain:
1 Izin Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-bagian Jalan
1. .Ruang manfaat jalan (rumaja);
2. Ruang milik jalan (rumija);
3. Ruang pengawasan jalan
(ruwasja).

Semua Kegiatan Usaha yang memanfaatkan Sumber Daya


Air meliputi:
1. Pemanfaatan air sebagai bahan baku utama;
2. Pemanfaatan air sebagai bahan baku pendukung;
3. Pemanfaatan air sebagai
2 Izin Pengusahaan Sumber Daya Air pendukung proses produksi;
4. Pemanfaatan ruang pada
sumber air;
5. Pemanfaatan daya air; dan/atau
6. Kombinasi pemanfaatan sumber daya air tersebut di
atas
No Perizinan Berusaha Kode KBLI Terkait
SEKTOR TRANSPORTASI
1 Persetujuan hasil Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN) 84127
2 Izin pembangunan prasarana perkeretaapian umum 42103
3 Izin operasi prasarana perkeretaapian umum 42103
4 Izin operasi sarana perkeretaapian umum 49110; 49120; 49441
5 Izin pembangunan prasarana perkeretaapian khusus 49442; 49450
6 Izin operasi perkeretaapian khusus 49442; 49450
7 Pengalihan izin operasi perkeretaapian khusus 49450
Peningkatan perkeretaapian khusus (peningkatan panjang jalur kereta api, kelas jalur kereta api,
kelas stasiun kereta api, dan/atau fasilitas operasi kereta api; dan/atau
8 49450
menambah jumlah rangkaian
kereta api khusus
9 Sertifikat standar pembukaan kantor cabang Siupal (Risiko Menengah Tinggi) 50111; 50114
10 Sertifikat standar pembukaan kantor cabang Siupal (Risiko Menengah Tinggi) 50131; 50134
11 Sertifikat standar perubahan data Siupal/Siopsus (Risiko Menengah Rendah) 50111; 50114
12 Sertifikat standar perubahan data Siupal/Siopsus (Risiko Menengah Rendah) 50131; 50134
13 Sertifikat standar pemutakhiran Siupal/Siopsus (Risiko Menengah Rendah) 50111; 50114
14 Sertifikat standar pemutakhiran Siupal/Siopsus (Risiko Menengah Rendah) 50131; 50134
Sertifikat standar pembukaan kantor cabang perawatan dan perbaikan kapal (Risiko Menengah
15 33151
Rendah)
16 Sertifikat standar pemutakhiran 2 (dua) tahunan:
Perusahaan bongkar muat; Jasa pengurusan transportasi; Depo peti kemas; Tally mandiri; Angkutan
perairan pelabuhan; Penyewaan peralatan angkutan laut atau peralatan jasa terkait dengan angkutan 33151
laut; Perawatan dan perbaikan kapal; Pengelolaan kapal; atau Keagenan kapal; Perantara jual beli
dan/atau sewa kapal. (Risiko Menengah Rendah)
17 Sertifikat standar rencana pengoperasian kapal trayek tetap dan teratur (liner) (Risiko Menengah
50111;50114
Tinggi)
18 Sertifikat standar rencana pengoperasian kapal trayek tetap dan teratur (liner) (Risiko Menengah
50131;50134
Tinggi)
19 Sertifikat standar rencana pengoperasian kapal omisi (Risiko Menengah Tinggi) 50111;50114
20 Sertifikat standar rencana pengoperasian kapal omisi (Risiko Menengah Tinggi) 50131;50134
21 Sertifikat standar rencana pengoperasian kapal liner deviasi (Risiko Menengah Tinggi) 50111; 50114; 50131; 50134
22 Sertifikat standar rencana pengoperasian kapal liner substitusi (Risiko Menengah Tinggi) 50111; 50114; 50131;50134
23 Sertifikat standar rencana pengoperasian kapal tramper/tramper khusus (Risiko Menengah Tinggi) 50111; 50114
24 Sertifikat standar rencana pengoperasian kapal tramper/tramper khusus (Risiko Menengah Tinggi) 50131
25 Izin pembangunan/pengembangan pelabuhan umum (Risiko Tinggi) 52221
26 Izin pengoperasian pelabuhan umum (Risiko Tinggi) 52221
27 Peningkatan kemampuan pengoperasian fasilitas pelabuhan dari fasilitas untuk melayani barang
umum (general cargo/multipurpose) menjadi untuk melayani angkutan peti kemas (Risiko Menengah 52221
Tinggi)
28 Penetapan peningkatan kemampuan pengoperasian fasilitas pelabuhan dari fasilitas untuk melayani
barang umum (general cargo/multipurpose) menjadi untuk melayani angkutan curah cair, curah 52221
kering, kendaraan, dan roro (Risiko Menengah Tinggi)
29 Izin kegiatan kerja keruk dan penyiapan lahan (reklamasi) (Risiko Tinggi) 42914;43210

30 Izin kegiatan kerja keruk (Risiko Tinggi) 42914

31 Izin kegiatan kerja reklamasi (Risiko Tinggi) 43210

32 Sertifikat standar perpanjangan persetujuan kegiatan kerja keruk/kerja reklamasi/kegiatan kerja 42914; 43210
keruk dan reklamasi (Risiko Menengah Tinggi)

33 Sertifikat standar pembangunan/pengembangan Terminal Khusus/TUKS (Risiko Menengah Tinggi) 43210

34 Sertifikat standar pengoperasian Terminal Khusus/TUKS (Risiko Menengah Tinggi) 43210

35 Sertifikat standar perpanjangan pembangunan/pengembanganTerminal Khusus/TUKS (Risiko 43210


Menengah Tinggi)
36 Sertifikat standar perpanjangan pengoperasian Terminal Khusus/TUKS (Risiko Menengah Rendah) 43210

37 Sertifikat standar penyesuaian Terminal Khusus/TUKS (Risiko Menengah Tinggi) 43210


No Perizinan Berusaha Kode KBLI Terkait
SEKTOR KESEHATAN, OBAT DAN MAKANAN
Sertifikat standar penetapan penyelenggaraan UTD kelas Pratama di RS
1. Pemerintah 86101 ;86903
(tidak melalui OSS)

Sertifikat standar penetapan penyelenggaraan UTD kelas Madya di RS Pemerintah 86101; 86903
2
(tidak melalui OSS)

56103;56104;
3 Label pengawasan/ pembinaan tempat pengelolaan pangan
56109;56102;

10211; 10612; 10740


10212; 10621; 10750;
10214; 10622; 10761;
10291; 10629; 10763;
10311; 10633 10771;
10312; 10710; 10772;
4 Pengolahan Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT)
10313; 10722; 10773;
10330; 10729; 10779;
10413; 10732; 10792;
10422; 10733; 10793;
10424; 10734; 10794;
10611; 10739; 10799
No Perizinan Berusaha Kode KBLI Terkait
SEKTOR KESEHATAN, OBAT DAN MAKANAN

Sertifikat laik higiene sanitasi


5 11052; 10392; 10391; 56210;56290;56101;56109;

90011; 93219; 55194; 55192; 93294; 93113; 93114;


6 Sertifikat laik sehat 55110; 55120; 93292; 68120; 56302; 93291; 55191;
55199; 55900; 55130; 93211; 93293; 55193

10212; 10215; 10295; 10298; 10311; 10312; 10313;


10330; 10411; 10413; 10422; 10424; 10611; 10612;
Sertifikasi Pemenuhan Komitmen Produksi Pangan 10613; 10614; 10633; 10634; 10621; 10622; 10629;
7 Olahan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) 10710; 10722; 10723; 10729; 10732; 10733; 10734;
10739; 10740; 10761; 10763; 10771; 10772; 10773;
10779; 10793; 10794; 10796; 10799;
Peraturan Menteri ttg Standar Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

Permen ATR/BPN 12/2021 Permen Inv/BKPM 3/2021 Permendag 23/2021 Permen ESDM 5/2021 Permen Kes 14/2021 Permen Kominfo 1/2021 Permen KLHK 3/2021
Permen ATR/BPN 13/2021 Permen Inv/BKPM 4/2021 Permendag 26/2021 Permen Kominfo 3/2021 Permen KLHK 4/2021
Permen ATR/BPN 15/2021
Permen Inv/BKPM 5/2021 Permen KLHK 5/2021

Permen KLHK 6/2021

Permen Par 4/2021 Permen Dikbud 11/2021 Permen PUPR 6/2021 Permen Hub 12/2021 Permen Perind 9/2021 Permentan 15/2021 Permen Naker 6/2021

Permen Par 7/2021 Permen Naker 8/2021


Permen Par 8/2021

Perka BPOM 10/2021 Perka Bapeten 3/2021 Permen Humkam 21/2021 Permen KP 10/2021 Perka BPS 2/2020
Hal-hal yang perlu diperhatikan Untuk PMA

Pasal 12
(1) Badan usaha sebagaimana dimaksud
Perka BKPM dalam Pasal 9 ayat (1) huruf b yang
tergolong PMA dikategorikan sebagai
(7) Ketentuan minimum permodalan bagi
PMA modal ditempatkan/disetor
paling sedikit Rp 10 miliar kecuali
4/2021 usaha besar dan wajib mengikuti
ketentuan minimum nilai investasi,
kecuali ditentukan lain oleh peraturan
ditentukan lain oleh peraturan
perundang-undangan.
perundang-undangan.

Catatan : Perpres 49/2021 tentang Perubahan Perpres 10/2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal
Apa manfaat Perizinan Berusaha bagi pelaku Usaha Mikro?
Lebih mudah • memberikan kepercayaan bagi rekan atau calon partner bisnisnya.
menjalin kerja sama

• Dokumen legalitas resmi yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, dan menunjukkan
Legalitas kepatuhan pelaku UKM terhadap hukum yang berlaku.

Nilai tambah untuk • Digunakan sebagai syarat pengajuan pinjaman modal usaha di bank atau atau lembaga lainnya
akses permodalan yang sah.

Lokasi usaha yang • Para pelaku UKM yang memiliki izin akan mendapatkan jaminan hukum, keamanan, dan
terlindungi perlindungan usaha.

Pengembangan • Pelaku Usaha akan mendapatkan pendampingan dan pengembangan usaha dari pihak yang
terkait serta mendapatkan pemberdayaan dan dukungan pemerintah dan lembaga lainnya dalam
usaha mengikuti berbagai program UKM dan bantuan modal.
31
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah
NSPK Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dalam OSS merupakan acuan tunggal bagi

1 Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pelaku Usaha. (Pasal 21 ayat (2) PP
No.5/2021)

Kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, Administrator KEK

2 dan Badan Pengusahaan KPBPB dilarang menerbitkan Perizinan Berusaha di luar Perizinan
Berusaha yang diatur dalam Peraturan Pemerintah ini. (Pasal 6 ayat (11) PP No.5/2021)
OSS

Pemerintah daerah dapat mengembangkan sistem internal sebagai pendukung dalam melakukan
verifikasi Perizinan Berusaha (OSS) seperti pemenuhan persyaratan atau pembayaran
3 retribusi daerah sesuai dengan standar yang ditetapkan Pemerintah Pusat. (Pasal 10 ayat
(4) PP No.6/2021)

Bupati/wali kota mendelegasikan kewenangan Penyelenggaraan Perizinan Berusaha yang

4 menjadi kewenangan Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota kepada Kepala DPMPTSP
Provinsi/Kabupaten/Kota. (Pasal 4 dan Pasal 5 PP No. 6/2021)

• Kepala DPMPTSP Kab/kota sebagai koordinator pengawasan terintegrasi untuk kewenangan

5 Kab/kota.(Pasal 34 ayat (2) PP No.6/2021)


• DPMPTSP tidak dibebani target penerimaan retribusi daerah sebagaimana dimaksud pada
ayat(2).(Pasal 14 ayat (3) PP No.6/2021)

Dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah,

6 gubernur/bupati/wali kota
sipil negara pada DPMPTSP
perundang-undangan.(Pasal
dapat memberikan tambahan penghasilan pegawai kepada aparatur
sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan ketentuan peraturan
25 PP No.6/2021)
play
Perizinan Berusaha melalui Sistem OSS

V.1.0
2018 & 2019
V.1.1
2020 s/d 30 Juli 2021
V.RBA
02 Agustus 2021 s/d sekarang

PP 24/2018 PP 24/2018 PP 5/2021


Perbedaan OSS v.1.1 dan OSS v.RBA
Tahapan OSS v.1.1 OSS v.RBA
- NIB - Risiko Rendah: NIB
Produk Perizinan Berusaha - Izin Usaha - Risiko Menengah Rendah: NIB + SS
- Izin Komersial/Operasional - Risiko Menengah Tinggi: NIB + SS
- Risiko Tinggi: NIB + Izin -> SS
- Belum berbasis risiko - Kegiatan usaha diperhitungkan tingkat risikonya
Basis Risiko - Semua kegiatan usaha diperlakukan - Setiap tingkat resiko memiliki ketentuan standar atau perizinan masing-masing
sama

Penerbitan NIB NIB terbit sebelum input data kegiatan NIB terbit setelah input data kegiatan usaha termasuk sudah persetujuan KKPR dan persetujuan lingkungan
usaha untuk risiko tertentu
- Perizinan (NIB + IUMK) UMK terbit - NIB terbit secara otomatis berlaku sebagai identitas dan legalitas berusaha untuk UMK dengan risiko rendah
otomatis - NIB bagi UMK dengan risiko rendah diberikan melalui perizinan tunggal (PP 5/2021 Pasal 209 ayat (1))
- NIB bagi UMK belum berlaku sebagai - NIB bagi UMK dengan risiko rendah berlaku juga sebagai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Pernyataan
UMK SNI dan Pernyataan Jaminan Halal Jaminan Halal (PP 5/2021 Pasal 12)
- UMK hanya untuk perseorangan - Klasifikasi usaha kecil dapat dimiliki juga oleh badan usaha sesuai kriteria investasi

- Tax Holiday, Tax Allowance, Investment - Tax Holiday, Tax Allowance, Investment Allowance, Vokasi, Litbang & Masterlist
Allowance, Vokasi, Litbang - Sudah ada skema khusus bagi pengelola dan perusahaan dalam KEK
Insentif / Fasilitas - Belum ada skema khusus bagi pengelola
ataupun perusahaan dalam KEK

1. Pengawasan rutin
2. Pengawasan insidental
Laporan Kegiatan Penanaman Modal 3. Jadwal Pengawasan Tahunan
Pengawasan (LKPM) 4. Surat Tugas
5. Hasil Pengawasan/BAP
6. Profil Pelaku Usaha
7. Pengenaan Sanksi

Teknologi Menggunakan design monolithic - Menggunakan design microservices


- Mengimplementasikan Artificial Intelligence
- Terhubung dengan sistem layanan informasi
Gambaran Umum Sistem OSS Berbasis Risiko

SISTEM OSS [www.oss.go.id]


SUB SISTEM PELAYANAN
SUB SISTEM PERIZINAN SUB SISTEM PENGAWASAN
INFORMASI

1. Persyaratan Perizinan Berusaha (NIB,


Sertifikat Standar, Izin) 1. Penerbitan Perizinan Berusaha: a. NIB 1. Pengawasan rutin,
2. Tahapan Proses b. Sertifikat Standar 2. Pengawasan insidentil,
3. KBLI berbasis risiko c. Izin 3. Jadwal pengawasan tahunan
4. Bidang Usaha Penanaman Modal 2. Tingkat Risiko
5. Informasi Lokasi Usaha 3. Konfirmasi/Persetujuan Tata Ruang
4. Surat tugas
6. Fasilitas Berusaha 4. Persetujuan Lingkungan (SPPL, UKL/UPL, 5. Hasil pengawasan/BAP
7. Mekanisme Pengawasan atau Amdal) 6. Profil pelaku usaha
8. Kewajiban Pelaporan 5. Sertifikat Produk 7. Pengenaan sanksi
9. Layanan Pengaduan

Seluruh proses pengajuan dan penerbitan Perizinan Berusaha


dilayani melalui Sistem OSS
Registrasi Hak Akses
NIB
Sertifikat
Standar
IZIN
Contoh KBLI dan Tingkat Risiko
Bidang Usaha Resiko
Jangka
No Parameter Perizinan Berusaha Masa Berlaku Paramaeter
Kode KBLI Judul KBLI Ruang Lingkup Kegiatan Tingkat Risiko Waktu
Skala Usaha Luas Lahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Perdagangan Eceran Barang
1 47721 dan Obat Farmasi untuk Apotek Seluruh NA Tinggi NIB dan Izin 9 hari 5 tahun Kab/Kota
Manusia di Apotek

Perdagangan Eceran Khusus


Apotek Veteriner, Depo Obat NIB dan
Barang dan Obat Farmasi, Alat Menengah Selama menjalankan
2 47729 Hewan, Pet Shop, Poultry Shop, dan Seluruh NA Sertifikat 20 hari Kab/Kota
Kedokteran, Parfum dan Tinggi kegiatan usaha
Toko Obat Hewan Standar
Kosmetik Lainnya

Cakupan
Menengah NIB dan Selama menjalankan
3 56305 Rumah/Kedai Obat Tradisional Kedai jamu/ depot jamu Usaha Mikro NA NA distribusi ke
Rendah Sertifikat Standar kegiatan usaha
Konsumen

Perdagangan Eceran Padi dan Selama menjalankan


4 47211 Seluruh Seluruh NA Rendah NIB NA Kab/Kota
Palawija kegiatan usaha
Alur Penerbitan Perizinan Berusaha (dengan Fiktif Positif)

Sudah Sistem Otomatis


Menerbitkan Perizinan
Berusaha
Permohonan Notifikasi Permohonan durasi sudah
Pelaku Usaha Perizinan Berusaha kepada K/L/D, diikuti melewati SLA
K/L/D?

melalui OSS Kelengkapan Persyaratan Verifikasi Permohonan


Belum oleh K/L/D

Sistem OSS menerbitkan Perizinan Berusaha a.n.


Disetujui Menteri/Kepala
Lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota

Notifikasi oleh K/L/D Sistem OSS menyampaikan permintaan untuk


Kurang Lengkap
melalui OSS RBA melengkapi kekurangan

Ditolak Sistem OSS menyampaikan penolakan

70
HAK AKSES
UNIT PENGAWASAN/ UNIT PENGOLAHAN
OPD PERIZINAN UNIT PERIZINAN PENGELOLA HAK AKSES
OPD PENGAWASAN DATA

Bidang Data &


Bidang Dalak Informasi
OPD Teknis/
Tim Teknis Kabid Perizinan KADIS ✓ penyusunan jadwal dan ✓ mendapatkan
melakukan Pengawasan; informasi dan data
✓ verifikasi teknis ✓ validasi atas ✓ Persetujuan ✓ mengusulkan pencabutan; Perizinan Berusaha.
pemenuhan standar verifikasi teknis Perizinan Berusaha. ✓ penyampaian hasil
dan persyaratan. pemenuhan standar Pengawasan/BAP.
dan persyaratan.

OPD Terkait
✓ Melakukan Pengawasan;
✓ mengusulkan pencabutan.
Terima Kasih

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


72

Anda mungkin juga menyukai