Anda di halaman 1dari 35

PANDUAN UJI COBA

PENGEMBANGAN PERIZINAN BERUSAHA

ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS)


BERBASIS RISIKO
Online Single Submission (OSS) adalah sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang
dikelola dan diselenggarakan oleh Lembaga OSS (Kementerian Investasi/BKPM). Dengan semangat
Undang-Undang Cipta Kerja, kini sistem OSS melayani Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Mulai
tanggal 2 Juni 2021, Pelaku Usaha dapat mengakses Sistem OSS berbasis risiko melalui laman
https://ujicoba-uuck.oss.go.id/. Anda sudah dapat mengakses informasi dan melakukan uji coba
permohonan perizinan berusaha.

Pelaku Usaha tetap melakukan permohonan perizinan berusaha dan pemenuhan komitmen atas Izin
Usaha melalui Sistem OSS 1.1 hingga tanggal 25 Juni 2021. Bagi pemenuhan komitmen dan
permohonan perizinan berusaha yang disampaikan ke Sistem OSS setelah tanggal 25 Juni 2021 akan
diproses berdasarkan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

Selanjutnya, Sistem OSS berbasis risiko akan diimplementasikan mulai tanggal 2 Juli 2021.
Daftar Istilah

AHU Administrasi Hukum Umum

API Angka Pengenal Importir

AOA Article of Association

BPJS Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

BUJKA Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing

BUPM Bidang Usaha Penanaman Modal

BULN Badan Usaha Luar Negeri

CAPTCHA Completely Automated Public Turing test to tell Computers and


Humans Apart

CV Commanditaire Vennootschap

DITJEN Direktorat Jenderal


Daftar Istilah

KEK Kawasan Ekonomi Khusus

KBLI Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia

KKPR Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang

KKKPR Konfirmasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang

KP3A Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing

KP3A - PMSE Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing - Perdagangan


Melalui Sistem Elektronik

KPPA Kantor Perwakilan Perusahaan Asing

NIB Nomor Induk Berusaha

NIK Nomor Induk Kependudukan


Daftar Istilah

NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak

PKKPR Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang

PSE Penyelenggara Sistem Elektronik

PT Perseroan Terbatas

RDTR Rencana Detail Tata Ruang

SS Sertifikat Standar

UU CK Undang-Undang Cipta Kerja

UMK Usaha Mikro dan Kecil

WLKP Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan


Kategori Pelaku Usaha

Orang - Persyarikatan atau Persekutuan


Perseorangan - Yayasan
UMK - Perseroan Terbatas (PT)
- Persekutuan Komanditer
Badan Usaha - Badan Hukum Lainnya
- Persekutuan Firma
Orang - Persekutuan Perdata
Perseorangan
OSS - Koperasi
- Perusahaan Umum
Badan Usaha
- KPPA
Kantor - KPPA (Jasa Penunjang Tenaga
Non UMK
Perwakilan
Perwakilan Listrik Asing)
- KP3A
- KP3APMSE
Online Single Submission Badan Usaha - BUJKA
Badan Usaha
Luar Negeri
(OSS)
Luar Negeri - Pemberi Waralaba
berbasis risiko memberikan
layanan bagi pelaku usaha yang terbagi - Perdagangan Berjangka
ke dalam kedua kelompok besar, yaitu - PSE Asing
Usaha Mikro Kecil (UMK) dan Non Usaha - Bentuk Usaha Tetap
Mikro Kecil (Non UMK)
Skala Usaha

Usaha Mikro dan Kecil (UMK) adalah usaha milik Warga Negara Indonesia (WNI), baik orang
perseorangan maupun badan usaha, dengan modal usaha maksimal Rp 5 miliar, tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha. Setelah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja disahkan, terdapat perubahan pembagian UMK sebagai berikut:

< Rp 1 Miliar > Rp 1 Miliar < Rp 5 Miliar

MIKRO KECIL

Sebelum UU CK: Sebelum UU CK:


< Rp 50 juta > Rp 50 juta < 500 juta
Skala Usaha Non UMK (Usaha Mikro dan Kecil)

Usaha milik Warga Badan usaha milik Orang Badan usaha asing
Negara Indonesia, Penanaman Modal perseorangan yang didirikan di
baik orang Asing (PMA) atau warga negara luar wilayah
perseorangan Penanaman Modal Indonesia atau asing, Indonesia dan
maupun badan Dalam Negeri atau badan usaha melakukan usaha
usaha, dengan (PMDN) dengan yang merupakan dan/atau kegiatan
modal usaha lebih perwakilan pelaku
modal usaha lebih pada bidang
dari Rp5 miliar usaha dari luar
sampai dengan
dari Rp10 miliar negeri dengan
tertentu.
paling banyak Rp10 tidak termasuk persetujuan
miliar tidak tanah dan pendirian kantor di
termasuk tanah dan bangunan tempat wilayah Indonesia.
bangunan tempat usaha.
usaha.

KANTOR
MENENGAH BESAR PERWAKILAN BULN
Tingkat Risiko
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko adalah perizinan berusaha berdasarkan tingkat risiko kegiatan
usaha dan tingkat risiko tersebut menentukan jenis perizinan berusaha. Pemerintah telah
memetakan tingkat risiko sesuai dengan bidang usaha atau KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan
Indonesia) yang dapat dicek di tautan ini. KBLI yang berlaku saat ini adalah KBLI tahun 2020 dengan
angka 5 digit sebagai kode bidang usaha. Berikut adalah pembagian tingkat risiko usaha dan jenis
perizinan berusahanya :

TINGKAT Risiko Rendah Risiko Menengah Risiko Menengah Risiko Tinggi (T)
RISIKO (R) Rendah (MR) Tinggi (MT)

PERIZINAN Nomor Induk Nomor Induk Nomor Induk Nomor Induk


BERUSAHA Berusaha Berusaha (NIB) dan Berusaha (NIB) Berusaha (NIB),
(NIB) Sertifikat Standar dan Izin yang harus
(SS) berupa Sertifikat Standar disetujui oleh
Pernyataan Mandiri (SS) yang harus Kementerian/Lemba
diverifikasi oleh ga/Pemerintah
Kementerian/Lemba Daerah, dan/atau
ga/Pemerintah Sertifikat Standar
Daerah (SS) jika dibutuhkan
Tingkat Risiko
Untuk usaha dengan tingkat Risiko Rendah (R) dan Menengah Rendah (MR), proses perizinan
berusaha cukup diselesaikan melalui sistem Online Single Submission (OSS) tanpa membutuhkan
verifikasi atau persetujuan dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, sedangkan usaha
dengan tingkat Risiko Menengah Tinggi (MT) dan Risiko Tinggi (T) membutuhkan verifikasi atau
persetujuan dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
Langkah Mudah Pengembangan Perizinan Berusaha

1. Pastikan Anda telah memiliki hak akses 8. Lengkapi Data Detail Bidang Usaha

2. Kunjungi https:/ujicoba-uuck.oss.go.id 9. Lengkapi Data Produk/Jasa Bidang


Usaha

3. Pilih MASUK 10. Lengkapi Data Detail Usaha (Khusus


Badan Usaha)

4. Masukkan Username dan Password 11. Periksa Daftar Kegiatan Usaha


beserta Captcha yang tertera, lalu klik
tombol MASUK
12. Periksa dan Lengkapi Dokumen
5. Klik Menu Perizinan Berusaha dan pilih Persetujuan Lingkungan
Pengembangan
13. Pahami dan Centang Pernyataan
6. Klik tombol Tambah Bidang Usaha Mandiri

7. Lengkapi Data Bidang Usaha 14. Perizinan Berusaha terbit


1 Pastikan Anda telah memiliki hak akses

Hak akses berupa username dan


password dikirimkan ke e-mail
yang digunakan saat pendaftaran
2 Kunjungi https:/ujicoba-uuck.oss.go.id
3 Pilih MASUK
4 Masukkan username dan password beserta Kode CAPTCHA
yang tertera, lalu klik tombol MASUK
5 Klik Menu Perizinan Berusaha dan pilih Pengembangan
6.a Klik tombol Tambah Bidang Usaha (Orang Perseorangan)
6.b Klik tombol Tambah Bidang Usaha (Badan Usaha)
7.a Lengkapi Data Bidang Usaha (UMK)

● Data yang harus Anda lengkapi:


1. Bidang Usaha
2. Ruang Lingkup Kegiatan

● Sistem akan menampilkan data secara


otomatis:
1. Uraian Bidang Usaha

● Klik tombol SIMPAN.


7.b Lengkapi Data Bidang Usaha (Non UMK)

• Klik tombol PILIH BIDANG USAHA.


(Untuk Badan Usaha, klik tombol ISI BIDANG
USAHA terlebih dahulu, lalu klik tombol
PILIH BIDANG USAHA)

• Sistem akan menampilkan Form


Pemilihan Bidang Usaha

• Data yang harus Anda pilih:


1. Jenis Kegiatan Usaha
2. Bidang Usaha
(Jika termasuk ketentuan BUPM,
maka akan muncul pilihan dan pilih
kegiatan pada bidang usaha sesuai
KBLI yang tertera.)
3. Ruang Lingkup Kegiatan

• Klik tombol SIMPAN.


8.a Lengkapi Data Detail Bidang Usaha (UMK)
● Data yang harus Anda lengkapi:
1. Luas Lahan Usaha
2. Alamat Usaha
3. Provinsi
4. Kabupaten/Kota
5. Kecamatan
6. Kelurahan/Desa
7. Kode Pos
8. Apakah kegiatan ini sudah berjalan?
9. Nama Usaha/Kegiatan
10. Apakah Anda akan melakukan pembangunan
gedung?
(Jika Orang Perseorangan, isian ini tidak muncul.)
11. Modal Usaha
(Setelah terisi, akan muncul validasi skala usaha,
tingkat risiko, beserta pengisian Apakah sudah
memiliki perizinan berusaha sebelumnya? dan
Jangka Waktu Perkiraan Beroperasi/Produksi.)
12. Deskripsi kegiatan usaha
13. Jumlah Tenaga Kerja Indonesia
8.b Lengkapi Data Detail Bidang Usaha (Non UMK)

• Data yang harus Anda lengkapi:


1. Apakah sudah memiliki perizinan berusaha yang
sebelumnya?
(Jika Sudah, akan muncul form berisi Nama
Pejabat Penerbit Izin, Nomor, Lampiran File,
Tanggal Terbit, Apakah butuh perpanjangan izin,
Tanggal habis masa berlaku)
2. Nama Usaha
3. Lokasi Kegiatan Usaha
4. Luas Lahan Usaha dan Satuannya
5. Apakah Anda sudah menguasai lahan tersebut?
(Setelah memilih, akan muncul pilihan terkait
Status Lahan Usaha dan pilih yang sesuai)
6. Apakah memerlukan bangunan untuk kegiatan
usaha ini?
(Jika Ya, akan muncul form pilihan terkait
Bangunan dan pilih yang sesuai)
(Jika Milik Sendiri, akan muncul form Detail
Bangunan seperti jumlah bangunan, PBG/IMB,
dan SLF lalu lengkapi yang sesuai)
8.b Lengkapi Data Detail Bidang Usaha (Non UMK) Lanjutan
• Data yang harus Anda lengkapi:
1. Apakah lokasi usaha berada dalam lintas
provinsi/kabupaten/kota?
2. Alamat Usaha
3. Provinsi
4. Kabupaten/Kota
a) Jika Kabupaten/Kota terpilih ada
Kawasan, akan muncul pilihan terkait
Apakah lokasi usaha berada di Kawasan
(KI, KEK, KPBPB) dan Nama Kawasan.
b) Jika Kabupaten/Kota terpilih tidak ada
Kawasan, akan muncul Kecamatan dan
Kelurahan/Desa, lalu pilih yang sesuai.
5. Kode Pos
6. Tipe Gambar Peta
a) Pilihan peta jenis Point muncul ketika di
dalam Kawasan dan jenis Polygon muncul
ketika di luar Kawasan.
b) Jika Polygon, akan muncul pilihan Apakah
sudah memiliki file Polygon serta
Lampiran File Polygon jika sudah, lalu pilih
yang sesuai)
8.b Lengkapi Data Detail Bidang Usaha (Non UMK) Lanjutan

• Data yang harus Anda lengkapi:


1. Pencarian
(Jika Sudah, akan muncul form berisi
Nama Pejabat Penerbit Izin, Nomor,
Lampiran File, Tanggal Terbit, Apakah
butuh perpanjangan izin, Tanggal habis
masa berlaku)
2. Apakah kegiatan usaha merupakan rencana
pembangunan dan pengembangan Objek
Vital Nasional?
(Jika Point, akan muncul kolom Latitude dan
Longitude yang otomatis terisi).

• Klik tombol CEK RTDR DAN KEGIATAN.


Cara Memberikan Point pada Peta: Cara Menggambar Polygon pada Peta:
(Jika lokasi kegiatan usaha berada
1) Cari lokasi usaha sesuai 1) Cari lokasi usaha sesuai alamat.
Kawasan terpilih. dalam kawasan RDTR, akan muncul
2) Klik 2x pada titik lokasi usaha ketika
2) Arahkan dan klik 2x pada titik memulai. form pilihan terkait Pengecekan kriteria
lokasi usaha ketika memulai.
3) Arahkan beberapa titik sehingga lahan sesuai Pasal 181 Peraturan
3) Lalu akan muncul kotak hitam membentuk suatu pola pada lokasi Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021, lalu
sebagai point atau titik lokasi usaha.
usaha yang diarahkan pilih yang sesuai)
4) Lalu klik 2x pada titik terakhir untuk
sebelumnya.
mengakhirinya.
8.b Lengkapi Data Detail Bidang Usaha (Non UMK) Lanjutan

• Data yang harus Anda lengkapi:


1. Pembelian dan Pematangan Tanah
2. Bangunan/Gedung
3. Mesin/Peralatan Dalam Negeri
4. Mesin/Peralatan Impor
5. Investasi Lain-Lain
6. Modal Kerja 3 Bulanan

• Klik tombol VALIDASI RISIKO


8.b Lengkapi Data Detail Bidang Usaha (Non UMK) Lanjutan

• Data yang harus Anda lengkapi:


1. Deskripsi Kegiatan Usaha
(Jika Sudah, akan muncul form berisi
Nama Pejabat Penerbit Izin, Nomor,
Lampiran File, Tanggal Terbit, Apakah
butuh perpanjangan izin, Tanggal habis
masa berlaku)
2. Jangka Waktu Perkiraan
Beroperasi/Produksi
3. Tenaga Kerja Indonesia (Laki-Laki)
4. Tenaga Kerja Indonesia (Perempuan)
5. Jumlah Tenaga Kerja Asing

• Klik tombol TAMBAH PRODUK/JASA


9 Lengkapi Data Produk/Jasa Bidang Usaha

• Data yang harus Anda pilih:


1. Jenis Produk/Jasa
(Jika pilih “Lainnya”, akan muncul kolom free text dan isi sesuai kegiatan usaha
yang dilakukan pada bidang usaha/KBLI terpilih.)
2. Kapasitas
3. Satuan Kapasitas

• Klik tombol SIMPAN.


10 Lengkapi Data Detail Usaha (Khusus Badan Usaha)

• Data yang harus Anda lengkapi:


1. Apakah perusahaan Anda akan melakukan impor
Barang sendiri?
(Jika Ya, akan muncul pilihan Angka Pengenal
Importir (API) dan pilih yang sesuai)
2. Apakah perusahaan Anda memiliki nomor virtual
account (BPJS Kesehatan)?
(Jika Ya, isi nomor virtual account BPJS
Kesehatan)
3. Apakah perusahaan Anda memiliki Nomor
Pendaftaran Perusahaan (BPJS Ketenagakerjaan)?
(Jika Ya, isi nomor Pendaftaran Perusahaan BPJS
Ketenagakerjaan)
4. Apakah Perusahaan Anda memiliki Nomor WLKP?
(Jika Ya, isi nomor Wajib Lapor Ketenagakerjaan
Perusahaan/WLKP)

• Klik kotak centang/checkbox.

• Klik tombol SELANJUTNYA.


11 Periksa Daftar Kegiatan Usaha

• Sistem akan menampilkan: • Klik ikon “V”.


1. KBLI
2. Lokasi Usaha • Klik tombol PROSES PERIZINAN BERUSAHA.
3. Data Usaha
4. Skala Usaha
5. Tingkat Risiko
6. Pernyataan Mandiri
7. Status
12 Periksa dan Lengkapi Dokumen Persetujuan Lingkungan
(jika KBLI terpilih membutuhkan persetujuan lingkungan)

• Data yang harus Anda pilih:


1. Apakah sudah memiliki Dokumen Persetujuan Lingkungan atas kegiatan ini?
- (Jika Sudah, akan muncul form unggah dokumen persetujuan
lingkungan dalam tahap 13 (pernyataan mandiri) tanpa melalui proses
pemilihan parameter)
- (Jika Belum, pilih parameter yang sesuai dengan kondisi pada kegiatan
tersebut dalam tahap 12.b)
• Klik tombol LANJUT
12 Periksa dan Lengkapi Dokumen Persetujuan Lingkungan
(jika KBLI terpilih membutuhkan persetujuan lingkungan)

• Data yang harus Anda pilih:


1. Pilih jenis usaha dan/atau kegiatan
(akan muncul pilihan jenis usaha dan/atau kegiatan berdasarkan KBLI/Bidang Usaha
yang terpilih, lalu pilihlah yang sesuai.)

• Klik tombol LANJUT.


12 Periksa dan Lengkapi Dokumen Persetujuan Lingkungan
(jika KBLI terpilih membutuhkan persetujuan lingkungan)
• Jika Anda belum memiliki Dokumen
Persetujuan Lingkungan, maka data
yang harus Anda lengkapi:
1. Parameter Lingkungan
(Pilihlah kondisi parameter lingkungan
yang tertera pada formulir sesuai
dengan kegiatan usaha pada KBLI
yang dipilih.)
2. Uraian Usaha
(Isi dengan uraian kegiatan usaha.)
Kemudian, sistem akan menampilkan
jenis kewajiban dokumen lingkungan
yang harus dipenuhi (seperti SPPL,
UKL/UPL, atau AMDAL).

• Klik tombol LANJUT


13 Pahami dan Centang Pernyataan Mandiri

• Sistem akan menampilkan berbagai macam Pernyataan Mandiri berdasarkan UU


CK Nomor 11 Tahun 2020 sesuai dengan data dan informasi yang tersimpan
sebelumnya.

• Baca, pahami, dan klik kotak centang/checkbox pada setiap Pernyataan Mandiri
yang tertera.

• Klik tombol LANJUT.


14 Perizinan Berusaha telah terbit (contoh UMK Menengah
Rendah)
• Sistem akan menampilkan draf
NIB, lalu klik kotak
centang/checkbox.

• Klik tombol PENERBITAN


PERIZINAN BERUSAHA.

• Perizinan Berusaha telah terbit,


meliputi:
1. NIB, klik tombol CETAK NIB.
2. Sertifikat Standar, klik tombol
CETAK SERTIFIKAT STANDAR.
3. Pernyataan Mandiri, klik tulisan
Cetak.

• Selanjutnya Anda dapat melihat,


mengunduh, dan mencetak
produk perizinan berusaha
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai