Anda di halaman 1dari 19

Materi

Human Capital Business Partner (HCBP)

PT. Liebra Permana Wonogiri


DIVISI & DEPARTEMEN DI LPW
Divisi Manufacture Divisi Non Manufacture

 Departemen
 RMW  Departemen HC
 Departemen
 QCM
 Departemen GA
 Departemen
 Cutting
 Departemen
 Sewing  Departemen F&A
 Departemen QC  Departemen Exim

 Departemen
 FGW / Packing
 Departemen
 IE
 Departemen
 PPC
 Departemen
 Mekanik
STUKTUR ORGANISASI HRGA
Manager   HC-GA  
    Manager  

Supervisor Recruitment L&D HCBP GA


         

Staf Staf (3) Staf (1) Staf (6) Mechanical Electrical Compliance (1)
    TC (7) Transportasi  
    Klinik (1) Fasilitas Sos & Umum  
      Legal  
HCBP (Human Capital Bisnis Patner)
 Bagian yang bertanggung jawab terhadap
Operasional Karyawan dari karyawan masuk,
selama menjadi karyawan sampai karyawan
tersebut keluar dari Perusahaan.
 Meliputi : Absensi, Data karyawan, kontrak

kerja karyawan, Penggajian, Surat-surat ijin


karyawan, Jaminan Kesehatan, Jamsostek,
Pembinaan dan konseling, Sosialisasi.
Hari Kerja Dan Jam Kerja

 Semua karyawan wajib memakai Kartu Pengenal (KP)

 Mencatatkan kehadirannya dengan fingerprint dan card

 Hari kerja di LPW 5 hari kerja (Sabtu & Minggu Off)

 Semua karyawan wajib hadir 10 menit sebelum jam kerja

 Jam Kerja Umum (Senin s.d Jumat) => 07.00 – 16.00 Wib

 Jam kerja Exim (Senin s.d Jumat) => 08.00 – 17.00 Wib

 Istirahat 1 Jam => 11.30 – 12.30 atau 12.00 – 13.00 Wib

 Jam kerja lain yang diatur tersendiri (Shift)

 Semua karyawan wajib masuk kembali 10 menit sebelum
berakhirnya istirahat

 Jam Istirahat digunakan untuk ISHOMA
Ketertiban Selama Di Area Produksi

 Karyawan wajib bekerja sesuai tugas & tg jwb yg diberikan
atasan.

 Wajib mengenakan Seragam Atasan Kemeja Putih polos dan
Celana Panjang Hitam berbahan Kain

 Yang berjilbab, kerudung warna hitam atau putih

 Membawa alas kaki 2 => satu untuk berangkat dan pulang
kerja, satu harus sandal berbahan karet untuk di area produksi

 Tidak diperkenankan berkuku panjang

 Tidak diperkenankan membawa barang berharga dan memakai
perhiasan terutama cincin yang banyak tonjolannya

 Semua barang bawaan harus disimpan di loker

 Yang boleh dibawa ke area produksi tempat minum dan alat
kerja

 Dilarang membawa makanan dan minuman berwarna
Ketertiban Lingk. Kerja
& Keselamatan Kerja

 Wajib menjaga kebersihan toilet, loker, area kantin, area
kerja

 Melepas alas kaki pada saat masuk toilet

 Dilarang membawa dan merokok di area produksi

 Membuang sampah pada tempat yang tersedia

 Mematikan kran air setelah menggunakannya

 Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) saat bekerja
(Masker, hand gloves, topi, kaca mata grenda, sepatu
safety)

 Karyawan Wajib menjaga kesehatan dan keselamatan kerja

 Meminta Security untuk membantu menyebrangkan jalan

 Mematuhi semua rambu-rambu dan prosedur kerja untuk
mencegah kecelakaan kerja
Tata Cara Pemberian Sanksi Terhadap
Pelanggaran Tata Tertib

1. Teguran Lisan dan Tertulis


2. Pemberian Surat Peringatan I, II, III
3. Skorsing, Penurunan Jabatan
4. PHK
 Masa berlaku masing-masing SP 6 Bulan.
 Pemberian Sanksi tidak harus urut melainkan
sesuai bobot kesalahan karyawan.
Tata Cara Penyampaian Keluh Kesah

 Untuk menjaga hubungan Industrial yang harmonis antar
karyawan, bawahan diharapkan mempunyai no. telp
atasannya dan sebaliknya.

 Jika terjadi keluhan perorangan (mis: krg puas ttg hal-hal
tertentu dlm pelaksanaan hub kerja) maka bisa
diselesaikan dengan atasan langsung, jika belum selesai
naik ke tingkat yang lebih tinggi sampai Manager dan HC.

 Jika terjadi keresahan yang bersifat umum maka kary
dapat menyampaikan ke bag. HCGA untuk diteruskan ke
Perusahaan kemudian akan diadakan pertemuan Bipartite
untuk mencari jalan keluar yang terbaik secara
musyawarah mufakat.

 Perusahaan menyediakan kotak saran.
Pelanggaran Berat
1.
1. Penipuan, pencurian, penggelapan barang dan / uang milik Perusahaan
2.
2. Memberikan keterangan palsu/yg dipalsukan yang merugikan Perusahaan
3.
3. Mabuk, memakai dan/mengedarkan obat terlarang
4.
4. Melakukan tindakan asusila atau perjudian di Lingkungan kerja
5.
5. Menyerang, menganiaya, mengancam/mengintimidasi teman sekerja atau
pengusaha di lingkungan kerja.
6.
6. Membujuk teman sekerja/ pengusaha untuk melalukan perbuatan yang
bertentangan dengan peraturan UU.
7.
7. Dengan ceroboh/ sengaja merusak/ membiarkan dalam keadaan bahaya
barang milik Perusahaan yang menimbulkan kerugian bagi Perusahaan.
8.
8. Dengan ceroboh/sengaja membiarkan teman sekerja/pengusaha dalam
keadaan bahaya di tempat kerja.
9.
9. Membongkar/membocorkan rahasia Perusahaan.
10.
10. Melakukan perbuatan yang diancam pidana 5 tahun atau lebih.

Perusahaan akan memberikan sanksi PHK atas pelanggaran berat yang


dilakukan oleh karyawan.
Ketertiban Cuti dan Perijinan
1. Cuti Tahunan
 Diberikan kepada karyawan dengan masa kerja min. 12 Bln berturut-turut.

 Masa berlaku cuti 12 bulan, jika tidak diambil akan hangus.

 12 hari tersebut sebagian akan diambil untuk cuti massal saat lebaran.

2. Cuti Melahirkan & Keguguran


 Cuti melahirkan diberikan 1,5 Bln sebelum dan 1,5 Bln sesudah melahirkan.

 Cuti keguguran diberikan sesuai surat dokter/bidan maksimal 1,5 bulan.

3. Cuti Khusus
 Karyawan yang akan menikah, diberikan 3 hari

 Pernikahan anak karyawan, diberikan 2 hari

 Karyawan mengkhitankan/membaptiskan anak, diberikan 2 hari

 Istri karyawan melahirkan/keguguran, diberikan 2 hari

 Suami/istri, orang tua/mertua, anak/menantu meninggal, diberikan 2 hari

 Anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia, diberikan 1 hari

 Wisuda karyawan sendiri/anak karyawan, diberikan 1 hari


4. Ijin Sakit
 Karyawan yang tidak masuk karena sakit pada hari H harus segera melapor

kepada atasan langsung dan HR (via surat/sms/bbm/telp)


 Minimal H+1 karyawan yang sakit (rawat jalan) dan minimal H+3 jika rawat

inap harus menyerahkan surat ket dokter kepada atasan dan bagian HR.
 Surat keterangan sakit yang berlaku: surat yang dikeluarkan oleh dokter/

RS/ Klinik/ Puskesmas/ Balai Pengobatan yang secara legal mempunyai ijin
praktek/ berbadan hukum resmi, ada nama dokter, stempel basah, ada
diagnosa dan copy resep.
5. Ijin Terlambat Masuk kerja dan Ijin Pulang Cepat
 Karyawan yang terlambat lebih dari 15 menit akan diberikan teguran, jika

dalam waktu 1 bulan terlambat 3 kali dlm 1 bl akan dikenakan SP.


 Ijin pulang cepat diberikan jika karyawan sakit atau mengalami musibah.

6. Alpha atau Mangkir


 Ketidakhadiran karyawan tanpa pemberitahuan/keterangan yang syah,

maka karyawan dinyatakan mangkir dan berakibat pada pemberian SP serta


upah pada hari Mangkir tsb tidak dibayar.
 Jika kary mangkir 5 hari berturut-turut atau 8 hari tidak berturut-turut dan

telah dipanggil 2 kali oleh Perusahaan namun kary tidak datang, maka
dianggap mengundurkan diri secara sepihak.
KARYAWAN TRAINING
Operator Jahit / Sewer Non Jahit / Non Sewer

 Masuk Pelatihan dg Kategori Skill /
Non Skill 
 Masuk sebagai karyawan

 Pelatihan Tahap 1 maksimal 6 hari training dengan status Harian
dg uang saku Rp. 6,000,-/hr Lepas

 Pelatihan Tahap basic maks 8-10 
 Lama Training maksimal 21
hari hari kerja dengan upah sesuai

 Tahap simulasi maks 5-7 hari UMK tahun berjalan dan

 Uang Saku pada tahap basic dan dihitung secara harian => Rp.
tahap simulasi sebesar UMK/21 hari 61,572/hari.
= Rp. 61,572 / hari 
 Evaluasi selama masa training,

 Evaluasi selama masa training, jika jika lulus akan dikontrak sbg
lulus akan dikontrak sebagai kary : kary:
Gapok = Rp. 1,310,000 Gapok = Rp. 1,293,000
Tj Jabatan = Rp. 25,000 Uang Makan = Rp. 63,000
Uang Makan = Rp. 63,000 Tj Kehadiran = Rp. 75,000
Tj Kehadiran = Rp. 75,000 Total = Rp.1,431,000
Total = Rp. 1,473,000
Sistem Pembayaran Gaji

 Selama Masa Pelatihan cakar bagian Sewer, uang


saku akan diberikan secara cash / tunai setiap hari
Senin
 Selama masa pelatihan bagian non sewer (Harian
lepas), upah harian akan dibayarkan by transfer
Bank Mandiri setiap tanggal 5
 Untuk karyawan gol 1 dan 2, Gaji akan dibayarkan
by transfer Bank Mandiri setiap tanggal 5
 Untuk karyawan gol 3 Up, Gaji akan dibayarkan by
transfer Bank BCA setiap akhir bulan (tanggal
30/31).
Periode Penggajian
Tanggal Perhitungan Contoh Gaji Bulan Februari 16
Komponen Gaji
Harian Lepas Karyawan Harian Lepas Karyawan Sewer Karyawan Non Sewer
Gaji Pokok 21 - 20 1 - 30/31 21 Hr@61.572 1,293,000 31 Hari 1,310,000 31 Hari 1,293,000
Tunjangan Jab. 1 - 30/31 21 Hari 25,000
Tunjangan Lain-lain 1 - 30/31
Uang Makan 21 - 20 21 Hari 63,000 21 Hari 63,000
Insentif Kehadiran 21 - 20 21 Hari 75,000 21 Hari 75,000
Lembur 21 - 20 22,5 Jam 170,376 22,5 Jam 168,165
Total Pendapatan 1,293,000 1,643,376 1,599,165
Pot. Absensi 21 - 20 21 - 20
Pot. Jamsostek 2% 26,200 2% 25,860
Pot. Jam. Pensiun 1% 13,100 1% 12,930
Pot. BPJS Kesehatan 1% 13,100 1% 12,930
Total Potongan 52,400 51,720
Total Diterima 1,293,000 1,590,976 1,547,445
LEMBUR
1. Sebelum lembur karyawan mendapatkan SPL dari atasan masing-masing
2. Karyawan harus ttd di form SPL sebagai bukti kerelaan untuk Lembur
3. Form SPL harus diserahkan ke HR paling lambat jam 14.00 Wib pada hari H
4. Cara Penghitungan Lembur :
Tarif Upah Lembur (TUL) => 1/173 x Gaji Pokok
a. Lembur pada hari kerja (Senin s/d Jumat)
Jam 1 = 1,5 x Jam Pertama x TUL
Jam 2 dst = 2 x sisa jam x TUL
b. Lembur pada hari libur
Jam 1-8= 2 x Jam 1-8 x TUL
Jam 9 = 3 x Jam 9 x TUL
Jam 10 dst = 4 x sisa Jam x TUL
5. Contoh : Karyawan Sewing Lembur 3 Jam (16.00 – 19.00 Wib) , perhitungannya
sbb:
Tentukan TULnya untuk sewing = 1/173 x Rp. 1,310.000 = Rp. 7,572,-
Jam 1 = 1,5 x 7,572 x 1 = 11,358
Jam 2 = 2 x 7,572 x 2 = 30,288
Jumlah = 41,646
5. Ketentuan penghitungan lembur seperti diatas tidak berlaku untuk
karyawan gol 3 ke atas.
Program Jamsostek
(BPJS Ketenagakerjaan)
1.
1. Semua
Semua karyawan
karyawan diikutsertakan
diikutsertakan sebagai
sebagai peserta
peserta Jamsostek
Jamsostek
2.
2. Mengisi
Mengisi Form
Form Pendaftaran
Pendaftaran Jamsostek
Jamsostek
3.
3. Setiap
Setiap perubahan
perubahan data
data pribadi
pribadi kary
kary harus
harus dilaporkan
dilaporkan ke
ke HR
HR
4.
4. Penerbitan
Penerbitan Kartu
Kartu Jamsostek
Jamsostek ::
a. Setiap
a. Setiap kary
kary yang
yang didaftarkan
didaftarkan akan
akan mendapat
mendapat Kartu
Kartu Peserta
Peserta Jamsostek
Jamsostek (KPJ)
(KPJ)
b. Kary.
b. Kary. wajib
wajib menjaga
menjaga KPJ
KPJ tsb
tsb dengan
dengan baik
baik
c. Kary. dilarang menyalahgunakan KPJ tsb untuk kepentingan di luar hub.kerja
c.

d. Apabila
d. Apabila KPJ
KPJ hilang
hilang maka
maka wajib
wajib lapor
lapor ke
ke HR
HR dg
dg membawa
membawa bukti
bukti surat
surat kehilangan
kehilangan dari
dari
kepolisian.
kepolisian.
e. Untuk setiap kesalahan dalam penulisan identitas pada KPJ harap dilaporkan ke HR.
e.
5.
5. Program
Program Jamsostek
Jamsostek yang
yang diikuti
diikuti meliputi
meliputi ::
f. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) = 0,24% x Gaji Pokok (Perusahaan)
f.

g. Jaminan
g. Jaminan Kematian
Kematian (JKM)
(JKM) == 0,3%
0,3% x x Gaji
Gaji Pokok
Pokok (Perusahaan)
(Perusahaan)
h. Jaminan Hari Tua (JHT) = 5,7 % x Gaji Pokok (3,7% Perusahaan,
h. Jaminan Hari Tua (JHT) = 5,7 % x Gaji Pokok (3,7% Perusahaan, 2%
2% Karyawan)
Karyawan)
i. Jaminan
i. Jaminan Pensiun
Pensiun (JP)
(JP) =
=33% %xx Gaji
Gaji Pokok
Pokok (2%
(2% Perusahaan,
Perusahaan, 1%1% Karyawan)
Karyawan)
6.
6. Program
Program Jamsostek
Jamsostek diselenggarakan
diselenggarakan sesuai
sesuai aturan
aturan dan
dan ketentuan
ketentuan Perusahaan.
Perusahaan.
Program Pelayanan Kesehatan
(BPJS Kesehatan)
 Semua karyawan dan keluarganya akan didaftarkan
sebagai peserta BPJS Kesehatan untuk pelayanan
kesehatan meliputi Rawat Jalan dan Rawat Inap.
 Mengisi form pendaftaran dilampiri FC KTP dan FC KK

 Setiap peserta yang sudah didaftarkan akan mendapat

kartu BPJS Kesehatan dengan Faskes pertama yang


telah dipilih sendiri dan Rawat Inap Kelas II.
 Iuran/premi sebagai peserta BPJS Kesehatan 5% x Gaji

Pokok (4% Perusahaan, 1% karyawan)


 Pelaksanaan pelayanan kesehatan sesuai dengan

aturan dan ketentuan dari BPJS Kesehatan.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai