Anda di halaman 1dari 39

APA ITU

FAKTUR PAJAK?
FAKTUR PAJAK
Merupakan bukti
pemungutan pajak
(PPN)

Yang dibuat oleh:

yang melakukan

Penyerahan
Barang Kena Pajak (BKP)
Pengusaha atau Jasa Kena Pajak (JKP)
Kena Pajak Penerima BKP/JKP
(PKP) Pasal 1 angka 23 UU PPN
BENTUK DAN
UKURAN
FAKTUR PAJAK
Pengadaan Faktur Pajak

Faktur Pajak dibuat oleh PKP

Melalui Aplikasi e-Faktur

Faktur Pajak yg dibuat melalui Aplikasi e-Faktur berformat pdf, tidak wajib dicetak

Pasal 4 PER-24/PJ/2012
Informasi di dalam Faktur
Paling sedikit harus memuat:
Nama, alamat, dan NPWP yang menyerahkan BPK/JKP

Nama, alamat, dan NPWP pembeli BPK/penerima JKP

Jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan potongan harga

PPN yang dipungut

PPnBM yang dipungut

Kode, nomor seri, dan tanggal pembuatan faktur pajak

Nama dan tanda tangan yang berhak menandatangani faktur pajak

berupa tanda tangan elektronik

Outline Pasal 4 PER-16/PJ/2014


Alamat
Alamat yang tercantum dalam Faktur Pajak
harus diisi sesuai dengan alamat yang
sebenarnya atau sesungguhnya.
Jika berbeda dengan alamat dalam
Surat Keterangan Terdaftar atau
Surat Pengukuhan PKP

PKP harus memberitahukan ke KPP tempat


PKP dikukuhkan untuk meminta
perubahan alamat
Pasal 6 ayat (3) dan (4) PER-24/PJ/2012
Contoh Tampilan
PDF/Cetakan Kertas
Faktur*)

*) Apabila e-Faktur dicetak di atas


kertas yang disediakan secara khusus
oleh PKP, misalnya kertas yang telah
dicetak logo perusahaan, alamat,
atau informasi lainnya, maka e-
Faktur yang dicetak di atas kertas
tersebut tetap berfungsi sebagai
Faktur Pajak.
KODE DAN
NOMOR SERI
FAKTUR PAJAK
16 Digit Kode dan Nomor Seri
Kode Nomor Seri

XXX.XXX.XX.XXXXXXXX
Kode Nomor Seri
Transaksi Faktur Pajak
Kode
Status
Nomor Seri Faktur Pajak

XXX.XXX.XX.XXXXXXXX
Tahun Penerbitan
Nomor Seri Faktur Pajak
terdiri dari 11 digit nomor
urut yang dipisahkan oleh 2
digit tahun penerbitan

Nomor Seri diberikan oleh DJP kepada PKP


dengan mekanisme tertentu
Kode Status
XXX.XXX.XX.XXXXXXXX

0 (nol) untuk status normal


1 (satu) untuk status penggantian

Untuk penerbitan Faktur Pajak pengganti ke-2, ke-3, dan


seterusnya, maka Kode Status yang digunakan adalah
Kode Status “1”
Kode Transaksi

XXX.XXX.XX.XXXXXXXX

KODE KETERANGAN
01 Digunakan untuk penyerahan BKP dan/atau JKP yang terutang PPN dan PPN nya
dipungut oleh PKP Penjual yang melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP

02 Digunakan untuk penyerahan BKP dan/atau JKP kepada Pemungut PPN Bendahara
Pemerintah yang PPNnya dipungut oleh Pemungut PPN Bendahara Pemerintah

03 Digunakan untuk penyerahan BKP dan/atau JKP kepada Pemungut PPN Lainnya (selain
Bendahara Pemerintah) yang PPNnya dipungut oleh PPN Lainnya (selain Bendahara
Pemerintah)
Kode Transaksi (lanjutan)
KODE KETERANGAN
04 Digunakan untuk penyerahan BKP dan/atau JKP yang menggunakan DPP Nilai Lain yang
PPNnya dipungut oleh PKP Penjual yang melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP

05 Kode ini tidak digunakan

06 Digunakan untuk penyerahan lainnya yang PPNnya dipungut oleh PKP Penjual yang
melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP, dan penyerahan kepada orang pribadi
pemegang paspor luar negeri (turis asing) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16E
Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai

07 Digunakan untuk penyerahan BKP dan/atau JKP yang mendapat fasilitas PPN Tidak
Dipungut atau Ditanggung Pemerintah (DTP)

08 Digunakan untuk penyerahan BKP dan/atau JKP yang mendapat fasilitas Dibebaskan
dari Pengenaan PPN

09 Digunakan untuk penyerahan Aktiva Pasal 16D yang PPNnya dipungut oleh PKP Penjual
yang melakukan penyerahan BKP
Alur Permintaan Nomor Seri
1. Mengajukan permohonan Kode Aktivasi dan Password
Cara Penggunaan
Nomor Seri Faktur Pajak
Nomor Seri Faktur Pajak diberikan dalam bentuk blok nomor
dengan jumlah sesuai permintaan PKP
•Contoh: PKP meminta 100 Nomor Seri Faktur Pajak, maka Nomor Seri
Faktur Pajak yang diberikan oleh DJP dapat berupa:
• 900.18.00000001 s.d 900.18.00000100;
• 900.18.99999901 s.d 901.18.00000000;
• 900.18.99999999 s.d 901.18.00000098; dan sebagainya.
Nomor Seri Faktur Pajak digunakan untuk penerbitan Faktur
Pajak dalam tahun yang sama dengan 2 digit tahun penerbitan
yang tertera pada Nomor Seri Faktur Pajak.

Nomor Seri Faktur Pajak yang tidak digunakan dalam suatu


tahun dilaporkan ke KPP bersamaan dengan SPT Masa PPN
Masa Pajak Desember
Alur Permintaan Nomor Seri
2. Mengajukan permintaan Nomor Seri Faktur Pajak
Cara Mendapatkan Nomor Seri

PKP harus menyampaikan surat permintaan Nomor Seri Faktur Pajak secara langsung
ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat PKP dikukuhkan

• Telah memiliki Kode Aktivasi dan Password; dan


• Telah melaporkan SPT Masa PPN untuk 3 masa pajak terakhir yang telah
jatuh tempo secara berturut-turut pada tanggal permintaan disampaikan
ke KPP

KPP akan menerbitkan surat pemberitahuan Nomor Seri Faktur Pajak ke PKP yang
telah memenuhi syarat sebagai berikut:

 Kode aktivasi adalah kode yang diberikan


DJP kepada PKP melalui surat
pemberitahuan kode aktivasi
 Password adalah kode yang diberikan DJP
kepada PKP melalui surat elektronik (email)
Cara Mendapatkan
Kode Aktivasi dan Password
PER-17/PJ/2014

1. PKP mengajukan surat permohonan Kode Aktivasi dan Password yang


disampaikan langsung ke KPP tempat PKP dikukuhkan.
2. Surat permohonan Kode Aktivasi dan Password sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus: diisi dengan lengkap dan
ditandatangani oleh PKP; dan disampaikan secara Iangsung ke Kantor
Pelayanan Pajak tempat PKP dikukuhkan dengan menunjukkan asli
kartu identitas sesuai dengan identitas yang tercantum dalam surat
permohonan.
3. Kantor Pelayanan Pajak menerbitkan Kode Aktivasi dan Password ke
PKP dalam hal PKP memenuhi syarat, menerbitkan surat
pemberitahuan Kode Aktivasi yang ditandatangani oleh Kepala Seksi
Pelayanan atas nama Kepala Kantor Pelayanan dan mengirimkan
Password melalui surat elektronik (email) ke alamat email PKP yang
dicantumkan dalam surat permohonan Kode Aktivasi dan Password.
Permohona
n Kode
Aktivasi dan
Password
Permintaan
Nomor Seri
Faktur
Pajak
Pemberitahuan
FP yang Tidak
Digunakan
FAKTUR PAJAK
TIDAK LENGKAP
FP dikatakan Tidak Lengkap jika:
1. Faktur Pajak yang tidak diisi secara lengkap, jelas,
dan benar
Sanksi 2. Faktur Pajak yang menggunakan Nomor Seri Faktur
administrasi Pajak ganda atau Nomor Seri Faktur Pajak yang
berupa sama lebih dari 1 dalam tahun pajak yang sama
Denda  seluruh Faktur Pajak dengan Nomor Seri Faktur
sebesar 2% Pajak tersebut termasuk Faktur Pajak Tidak
dari Dasar Lengkap
Pengenaan 3. PKP melakukan pengisian Kode dan Nomor Seri
Pajak (DPP) Faktur Pajak yang tidak sesuai dengan ketentuan
PER-24/PJ/2012

Pembeli BKP atau Penerima JKP tidak dapat


mengkreditkan PPN yang tercantum di
dalam Faktur Pajak Tidak Lengkap
Pasal 13 UU PPN
PER-24/PJ/2012
DOKUMEN YANG
DIPERSAMAKAN
DENGAN
FAKTUR PAJAK
Dokumen Tertentu yang Kedudukannya
Dipersamakan dengan Faktur Pajak (1)
Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
• yang telah diberikan persetujuan ekspor oleh pejabat yang berwenang dari
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan dilampiri dengan invoice yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan PEB tersebut;

Surat Perintah Penyerahan Barang (SPPB)


• yang dibuat/dikeluarkan oleh Bulog/DOLOG untuk penyaluran tepung terigu;

Paktur Nota Bon Penyerahan (PNBP)


• yang dibuatkan/dikeluarkan oleh PERTAMINA untuk penyerahan Bahan Bakar Minyak
dan/atau bukan Bahan Bakar Minyak;

Bukti tagihan atas penyerahan jasa telekomunikasi


• oleh perusahaan telekomunikasi;

PER-10/PJ/2010
Dokumen Tertentu yang Kedudukannya
Dipersamakan dengan Faktur Pajak (2)

Tiket, tagihan Surat Muatan Udara (Airway Bill), atau Delivery Bill,
• yang dibuat/dikeluarkan untuk penyerahan jasa angkutan udara dalam negeri;

Nota Penjualan Jasa


• yang dibuat/dikeluarkan untuk penyerahan jasa kepelabuhanan;

Tanda pembayaran atau kuitansi listrik;

Pemberitahuan Ekspor Jasa Pajak/Barang Kena Pajak Tidak Berwujud


• yang dilampiri dengan invoice yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dengan Pemberitahuan Ekspor Jasa Kena Pajak/Barang Kena Pajak Tidak Berwujud,
untuk ekspor Jasa Kena Pajak/Barang Kena Pajak Tidak Berwujud

PER-10/PJ/2010
Dokumen Tertentu yang Kedudukannya
Dipersamakan dengan Faktur Pajak (3)
Pemberitahuan Impor Barang (PIB)

• yang mencantumkan identitas pemilik barang berupa nama, alamat, dan NPWP, dan dilampiri dengan Surat Setoran Pajak, Surat Setoran Pabean, Cukai dan Pajak
(SSPCP), dan/atau bukti pungutan pajak oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang mencantumkan identitas pemilik barang berupa nama, alamat, dan NPWP

Surat Setoran Pajak

• untuk pembayaran Pajak Pertambahan Nilai atas pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau Jasa Kena Pajak dari luar daerah Pabean.

Bukti tagihan atas penyerahan BKP dan/atau JKP oleh perusahaan air minum

Bukti tagihan (trading confirmation) atas penyerahan JKP oleh perusahaan


perantara efek

Bukti tagihan atas penyerahan JKP oleh perusahaan perbankan

PER-10/PJ/2010
Faktur Penjualan
Faktur Penjualan yang memuat keterangan
sesuai dengan keterangan dalam Faktur Pajak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5)
UU PPN dan pengisiannya sesuai dengan tata
cara sebagaimana diatur dalam PER-24/PJ/2012

dipersamakan dengan
Faktur Pajak
Pasal 14 PER-24/PJ/2012
DIKECUALIKAN DARI
PENERBITAN FAKTUR
PAJAK
Atas pemakaian sendiri BKP
dan/atau JKP untuk tujuan
produktif yang tidak dilakukan
pemungutan PPN

Dikecualikan dari
penerbitan Faktur Pajak
PMK-84/PMK.03/2012
Faktur Pajak Gabungan
Adalah faktur pajak yang meliputi seluruh
penyerahan yang dilakukan kepada pembeli
BKP atau penerima JKP yang sama selama 1
bulan kalender

Harus dibuat paling lama pada akhir bulan penyerahan BKP


dan/atau JKP

Pasal 2 ayat (2) PER-24/PJ/2012


KETENTUAN TERKAIT FP GABUNGAN:

1. Dikecualikan dari ketentuan tentang saat pembuatan


FP, PKP dapat membuat 1 (satu) Faktur Pajak yang
meliputi seluruh penyerahan yang dilakukan kepada
pembeli BKP dan/atau penerima JKP yang sama
selama 1 (satu) bulan kalender.
2. Faktur Pajak ini disebut Faktur Pajak gabungan.
3. Faktur Pajak gabungan harus dibuat paling lama pada
akhir bulan penyerahan BKP dan/atau JKP
Terlambat membuat Faktur Pajak?
PPN yang
Terlambat tercantum dalam
faktur pajak
menerbitkan tersebut
dapat
dikreditkan

bagi PKP pembeli


(penerima faktur
Atas penerbitan FP tidak tepat waktu, PKP
Pengusaha akan mendapatkan Surat Tagihan Pajak pajak)
Kena Pajak - wajib menyetor pajak yang terutang,
- dikenai sanksi administrasi berupa
denda sebesar 2% dari Dasar
Pengenaan Pajak

Pasal 14 ayat (4) UU KUP


Pasal 16 ayat (1) PER-24/PJ/2012
Membuat Faktur Pajak setelah 3 bulan?

dianggap
tidak PPN yang
menerbitkan menerbitkan tercantum
Faktur Pajak dalam faktur
pajak tersebut
tidak
dapat
setelah
melewati dikreditka
Pengusaha
jangka waktu 3 n
bulan setelah
Kena Pajak
saat faktur
pajak bagi PKP
seharusnya pembeli
dibuat (penerima
Pasal 16 ayat (2) dan (3) faktur pajak)
PER-24/PJ/2012
KETENTUAN TERKAIT FP YANG TERBIT
LEWAT DARI 3 BULAN:

1. Faktur Pajak yang diterbitkan oleh PKP setelah melewati


jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak saat Faktur Pajak
seharusnya dibuat, tidak diperlakukan sebagai Faktur
Pajak.
2. PKP yang menerbitkan Faktur Pajak setelah melewati
jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak saat Faktur Pajak
seharusnya dibuat ini dianggap tidak menerbitkan Faktur
Pajak.
3. PPN yang tercantum dalam Faktur Pajak ini tidak dapat
dikreditkan sebagai Pajak Masukan.
Saat Pembuatan Faktur
Pajak untuk Penyerahan
BKP dengan Karakteristik
Tertentu

PMK-238/PMK.03/2012
BKP dengan karakteristik tertentu
Yaitu BKP yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
 Harga Jual dari Barang Kena Pajak tersebut mengalami fluktuasi menyesuaikan
harga acuan/ standar yang berlaku di pasar domestik maupun pasar internasional;
 Kualitas atau kadar kandungan berharga di dalam Barang Kena Pajak tersebut dapat
berubah dalam proses pengiriman atau transportasi dari pihak penjual ke pihak
pembeli yang disebabkan oleh cuaca atau iklim tertentu secara normal dan tidak
disebabkan karena kerusakan pengiriman atau kelalaian dalam proses pengiriman
atau transportasi dari pihak penjual ke pihak pembeli atau bencana alam;
 Kuantitas baik berupa tonase, volume atau satuan lainnya dapat mengalami
perubahan dalam proses pengiriman atau transportasi dari pihak penjual ke pihak
pembeli yang disebabkan oleh cuaca atau iklim tertentu secara normal dan tidak
disebabkan karena kerusakan pengiriman atau kelalaian dalam proses pengiriman
atau transportasi dari pihak penjual ke pihak pembeli atau bencana alam.
 Termasuk BKP berupa konsentrat produk pertambangan yang mengandung kadar
mineral dan bahan/produk kimia.
Saat pembuatan Faktur Pajak
paling lambat pada saat pendapatan dari transaksi atas
penyerahan Barang Kena Pajak tersebut secara keseluruhan
sudah dapat dihitung secara final.

F
a
k
t
u
r

P
a
j
a
k

d
i
b
u
a
t

p
a
d
a

s
a
a
t

p
e
n
e
r
i
m
a
a
n

p
e
m
b
a
y
a
r
a
n
.
Berlaku dalam hal perjanjian jual beli atas penyerahan BKP dengan
karakteristik tertentu tersebut memuat ketentuan sebagai berikut:

a. menyatakan bahwa hak atas BKP berpindah ke


pihak pembeli setelah dikirimkan dari tempat
penjual; dan
b. terdapat klausul tentang perubahan nilai
tagihan akibat perubahan harga jual,
perubahan kualitas dan/atau perubahan
kuantitas BKP, sehingga perlu dilakukan
penyesuaian faktur komersial (commercial
invoice).

Anda mungkin juga menyukai