Definisi FP
Pasal 1 Angka (23) UU PPN dan PPn-BM
Pasal 1 Angka (23) UU PPN dan PPn-BM: bukti pungutan pajak yang dibuat oleh PKP yang
melakukan penyerahan BKP atau penyerahan JKP
Faktur penjualan yg mencantumkan keterangan lengkap & diunggah menggunakan aplikasi /
system yg disediakan oleh DJP & memperoleh persetujuan DJP
kewajiban pembuatan FP
Pasal 13 ayat (1) UU PPN dan PPn-BM menyebutkan bahwa, PKP wajib membuat FP untuk setiap:
1. penyerahan BKP dalam daerah pabean yang dilakukan oleh pengusaha / ekspor BKP
berwujud oleh PKP dan/atau Pasal 16D
2. penyerahan JKP dalam daerah pabean yang dilakukan oleh Pengusaha
3. ekspor BKP tidak berwujud oleh PKP
4. ekspor JKP oleh PKP
PKP dapat membuat 1 Faktur Pajak yang meliputi seluruh penyerahan kepada pembeli BKP /
penerima JKP yang sama dalam 1 (satu) bulan kalender
FP tersebut paling lama dibuat pada akhir bulan penyerahan
Bisa dibikin apabila pembeli dan penjual serta waktunya sama dlm satu bulan
2. Syarat formal
diisi secara lengkap, jelas, dan benar serta ditandatangani oleh pihak yang ditunjuk
oleh PKP
3. Syarat material
keterangan yang tercantum sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya (transaksi
real)
NOTE: Apabila FP tidak diisi sesuai ketentuan menyebabkan PPN yang tercantum di
dalamnya tidak dapat dikreditkan
2. Kode Transaksi
a. 01 penyerahan yang PPNnya dipungut sendiri oleh PKP penjual
NOTE=Dalam hal FP diterbitkan pengganti ke-2 dan seterusnya maka kode status yang
digunakan tetap 1 (satu)
Pengkreditan Pajak Masukan (PM) pada masa pajak yang tidak sama
Pengkreditan Pajak masukan atas PPN yg tercantum dalam FP tsb dapat dilakukan
melalui oenyampaian atau pembetulan SPT Masa PPN sepanjang Pajak Masukan
belumdibebankan sebagai biaya atau belum ditambahkan (dikapitalisasi) dalam
harga perolehan BKP atau JKP, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dibidang perpajakan.
E-Faktur
Prosedur
Permohonan kode aktivasi, password, Serifikat Elektronik (melampirkan persyaratan &
direktur harus datang menghadap)
Sertifikat elektronik yang sudah diapprove dapat didownload dan dicetak pada aplikasi E-
Nofa (elektronik Nomor Faktur)
Install sertifikat elektronik pada tools browser
Lakukan permintaan Nomer seri faktur pajak pada aplikasi E-Nofa
Install aplikasi E-Faktur (masukkan no seri FP yang diperoleh melalui aplikasi E-Nofa)
Lanjutkan proses pembuatan faktur
NOTE= Saat pemeriksaan terdapat indikasi tindak pidana, maka dilanjutkan dengan
Pemeriksaan Bukti Permulaan selanjutnya akan dilakukan penyidikan
Sanksi terkait Penerbitan Faktur Pajak
Sanksi Pidana Pasal 39A
Dengan sengaja:
a. Menerbitkan dan/atau menggunakan FP, bukti pemotongan, bukti pemungutan, atau SSP
yang tidak berdasarkan transaksi sebenarnya
b. Menerbitkan FP tetapi belum dikukuhkan sebagai PKP
Pemakaian sendiri
pemakaian BKP untuk kepentingan pengusaha sendiri, pengurus, atau karyawannya, baik
barang produksi sendiri maupun bukan produksi sendiri (menyerahkan barang untuk
dikonsumsi oleh pihak internal)
Pemberian Cuma-Cuma
Menyerahkan barang untuk dikonsumsi oleh pihak eksternal
Pemberian yang diberikan tanpa pembayaran, baik barang produksi sendiri maupun bukan
produksi sendiri, seperti pemberian contoh barang untuk promosi kepada relasi atau
pembeli.
Cth: penyerahan sample kepada pembeli, pemberian sumbangan
Pemberian sample kepada bagian Marketing => belum terjadi penyerahan
Pemberian cuma-cuma kepada pihak yang diketahui identitas dan NPWP => dibuatkan
Faktur Pajak (kode trx 04, dilaporkan di SPT Masa PPN pd Form A2)
Jika identitas penerima tidak diketahui, masuk dalam SPT Masa PPN pd Form AB sebagai
penyerahan yang digunggung
Menggunakan DPP nilai lain
2. Pedoman Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan (Mekanisme Deemed )
Melakukan pencatatan
Penggunanya
Peredaran usaha dlm 1 tahun buku ≤ 1,8 Milyar (selama 2 tahun berturut-turut)
PKP jenis usaha tertentu (PE emas perhiasan & kendaraan bermotor bekas)
CONTOH