1. PT KEMBANG JAWA PERMAI adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha real estate yang menghasilkan
rumah yang atas penyerahannya terutang PPN dan rumah sederhana yg atas penyerahannya dibebaskan dari
pengenaan PPN.
Pada bulan Maret 2015 PT Kembang Jawa membeli barang modal berupa truk dengan harga perolehan Rp. 500
juta dan PPN Rp 50 juta
Pada saat perolehan truk tersebut, PT Kembang Jawa Permai belum dapat menentukan berapa penyerahan rumah
yang terutang PPN dan rumah sederhana yang atas penyerahannya dibebaskan dari pengenaan PPN.
Berdasarkan perkiraan PT Kembang Jawa Permai, jumlah rumah sederhana yang akan dibangun pada tahun 2015
adalah sebanyak 80% dari total rumah yang dibangun.
Berdasarkan data-data tersebut berapa PM yang dapat dikreditkan atas perolehan truk tersebut ?
PEMBAHASAN
PM dapat dikreditkan = 80% x 50 ju 40,000,000
Generator listrik tersebut dimaksudkan untuk digunakan seluruhnya untuk kegiatan pabrik.
Maka PM atas perolehan generator listrik yg dpt dikreditkan pada Masa Pajak Januari 2015 adalah Rp 30 juta
Diminta : Andaikan pada Masa Pebruari 2016 dilakukan Penghitungan Kembali PM yang dapat dikreditkan,
Hitunglah berapa yang harus dihitung kembali!
PEMBAHASAN
Berdasarkan data tersebut di atas, rata-rata penggunaan generator listrik untuk kegiatan pabrik adalah
(80% + 70%) : 2 = 75 %
Penghitungan kembali PM yang dapat dikreditkan untuk tahun buku 2011 yang dilakukan pada Masa Pajak
Februari 2015 adalah sebagai berikut :
Pajak Masukan atas perolehan generator listrik yang telah dikreditkan untuk tiap tahun buku sesuai masa manfaat
generator listrik tersebut adalah :
30 juta : 4 tahun = 7.500.000 per tahun
Jadi Pajak Masukan yang harus diperhitungkan kembali (mengurangi Pajak Masukan untuk Masa Pajak Februari
2016) adalah sebesar : Rp. 1.875.000,-
5.625.000 - 7.500.000 - = (1.875.000)
3. PT Alam Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan jagung dan pabrik minyak jagung.
Pada bulan April 2013 membeli truk yang digunakan baik untuk perkebunan jagung maupun untuk pabrik minyak
jagung dengan harga perolehan sebesar Rp 600 juta dan PPN sebesar Rp 60 juta
Berdasarkan data-data yang dimiliki, diperkirakan % rata-rata jumlah penyerahan yang terutang pajak terhadap
penyerahan seluruhnya adalah sebesar 70%.
Berdasarkan data tsb maka PM yg dapat dikreditkan dalam SPT Masa PPN Masa Pajak April 2013 sebesar :Rp 60
juta x 70% = Rp 42 juta
Diketahui jumlah peredaran usaha selama tahun buku 2013 adalah Rp 200 juta, yang berasal dari penjualan jagung
sebesar Rp 90 juta dan penjualan minyak jagung sebesar Rp 110 juta
Diminta : Andaikan pada Masa Maret 2014 dilakukan Penghitungan Kembali PM yang dapat dikreditkan, Hitunglah
berapa yang haru dihitung kembali!
PEMBAHASAN
Penghitungan kembali Pajak Masukan atas perolehan truk yang dapat dikreditkan selama tahun buku 2013 yang
dilakukan pada Masa Pajak Maret 2014 adalah :
Pajak Masukan atas perolehan truk yang telah dikreditkan untuk tiap tahun buku sesuai masa manfaat truk
tersebut adalah Rp. 42 juta : 4 = Rp. 10.500.000
Jadi Pajak Masukan yang harus diperhitungkan kembali (mengurangi Pajak Masukan untuk Masa Pajak Maret
2014) adalah sebesar Rp. 2.250.000,- ----> Rp. 8.250.000 - Rp. 10.500.000 = (Rp. 2.250.000,-)
Penghitungan kembali Pajak Masukan seperti perhitungan di atas dilakukan setiap tahun sampai dengan masa
manfaat truk berakhir
4. Kelanjutan dari soal no 3, diketahui bahwa total peredaran usaha selama tahun buku 2014 adalah Rp 250 juta
yang berasal dari penjualan jagung sebesar Rp 50 juta dan penjualan minyak jagung sebesar Rp 200 juta
Diminta : Lakukan Penghitungan Kembali PM yang dapat dikreditkan pada Masa Maret 2015 !
PEMBAHASAN
Penghitungan kembali PM atas perolehan truk yang dapat dikreditkan selama tahun buku 2014 yang dilakukan
pada Masa Pajak Maret 2015 adalah :
Jadi PM yg harus diperhitungkan kembali (menambah PM untuk Masa Pajak Maret 2015) adalah sebesar Rp.
12.000.000 - Rp. 10.500.000 = Rp. 1.500.000
5. Kelanjutan dari contoh 4, diketahui bahwa total peredaran usaha selama tahun buku 2015 adalah Rp 300 juta, yg
berasal dari penjualan jagung sebesar Rp 90 juta dan penjualan minyak jagung sebesar Rp 210 juta
PEMBAHASAN
Penghitungan kembali PM atas perolehan truk yang dapat dikreditkan selama tahun buku 2015 yang dilakukan
pada Masa Pajak Maret 2016 adalah :
(210 juta / 300 juta) x (60 juta / 4) = 10,500,000
Pajak Masukan atas perolehan truk yang telah dikreditkan untuk tiap tahun buku sesuai masa manfaat truk
tersebut adalah Rp. 42 juta : 4 = Rp. 10.500.000
Jadi PM yg harus diperhitungkan kembali adalah sebesar Rp. 10.500.000 - Rp. 10.500.000 = Rp. 0
6. Kelanjutan dari contoh 5, diketahui bahwa total peredaran usaha selama tahun buku 2016 adalah Rp 300 juta, yg
berasal dari penjualan jagung sebesar Rp 150 juta dan penjualan minyak jagung sebesar Rp 150 juta
Diminta : Lakukan Penghitungan Kembali PM yang dapat dikreditkan pada masa Maret 2017 !
PEMBAHASAN
Penghitungan kembali PM atas perolehan truk yang dapat dikreditkan selama tahun buku 2016 yang dilakukan
pada Masa Pajak Maret 2017 adalah :
Pajak Masukan atas perolehan truk yang telah dikreditkan untuk tiap tahun buku sesuai masa manfaat truk
tersebut adalah Rp. 42 juta : 4 = Rp. 10.500.000
Jadi PM yang harus diperhitungkan kembali (mengurangi PM untuk Masa Pajak Maret 2017) adalah Rp.
3.000.000,- ------> 7.500.000 - Rp 10.500.000,- = (Rp. 3.000.000)
7. Tanggal 1 Maret 2016 PT Cahaya Alam menghitung kembali atas kendaraan pick up yang dibeli tahun 2015 seharga
165.000.000,- (termasuk PPN). Pada saat perolehan PM dikreditkan semuanya dengan pertimbangan : kendaran tersebut
seluruhnya digunakan untuk operasional usaha. Berdasarkan data yang ada selama tahun 2015 20% dari seluruh
operasional kendaraan pick up dipergunakan untuk mengangkut bahan-bahan dari pasar untuk usaha restoran milik istri
Dirut PT Cahaya Alam. Lakukan Penghitungan Kembali PM yang dapat dikreditkan pada Masa Pajak Maret 2016 !
PEMBAHASAN
Pajak Masukan atas perolehan truk yang telah dikreditkan tahun 2015 sesuai masa manfaat truk tersebut adalah Rp. 15
juta : 4 = Rp. 3.750.000
Penghitungan kembali Pajak Masukan atas perolehan truk yang dapat dikreditkan selama tahun buku 2015 yang dilakukan
pada Masa Pajak Maret 2016 adalah :
Jadi Pajak Masukan yang harus diperhitungkan kembali (mengurangi Pajak Masukan untuk Masa Pajak Maret 2016) adalah
sebesar Rp. 750.000,- --------> Rp. 3.000.000 - Rp. 3.750.000 = Rp. 750.000
8. PT. Maju Mapan pada tahun 2015 telah membeli Truck senilai Rp. 600.000.000 belum termasuk PPN dan selama tahun
2015 omset PT. Maju Mapan sebesar Rp. 20.000.000.000,00 sedangkan jumlah tersebut termasuk penyerahan yang tidak
dipungut sebesar Rp. 1.500.000.000 dan penyerahan yang dibebaskan sebesar Rp. 2.500.000.000,00 dan penyerahan yang
tidak terutang PPN sebesar Rp. 1.000.000.000,00 sedangkan PPN masukan atas truk tersebut telah dikreditkan PPNnya
sebesar Rp. 48.000.000,- . Truk mempunyai masa manfaat 4 tahun
Diminta : Lakukan Penghitungan Kembali PM yang dapat dikreditkan pada Masa Pajak Maret 2016 !
Diketahui :
PM pembelian Truck 60,000,000
PM dikreditkan 48,000,000
PEMBAHASAN
Penghitungan kembali Pajak Masukan atas perolehan truk yang dapat dikreditkan selama tahun buku 2015 yang dilakukan
pada Masa Pajak Maret 2016 adalah :
Pajak Masukan atas perolehan truk yang telah dikreditkan tahun 2015 sesuai masa manfaat truk tersebut adalah Rp. 48
juta : 4 = Rp. 12.000.000
Jadi Pajak Masukan yang harus diperhitungkan kembali (menambah Pajak Masukan untuk Masa Pajak Maret 2016) adalah
sebesar Rp. 375.000,- ----> Rp. 12.375.000 - Rp. 12.000.000 = Rp. 375.000
9 PT. ABC sebuah pengembang pada tahun 2015 telah menjual rumah baik sederhana maupun mewah dengan
rincian sebagai
Jumlah Unit Terjual Harga per unit (Rp)
Rumah sederhana 50 unit 100,000,000 5,000,000,000
Rumah mewah 100 unit 450,000,000 45,000,000,000
TOTAL PENYERAHAN 50,000,000,000
Pada tahun 2015 PPN masukan yang diperoleh dalam rangka pembelian bahan bangunan sebesar Rp. 200.000.000,--
dan pada tahun 2015 juga membeli alat berat senilai Rp. 1.000.000.000,-- belum termasuk PPN
Pada tahun 2015 PPN masukan atas pembelian bahan bangunan dan alat berat hanya dikreditkan 70% dari
PPN Masukan yang diterima
Hitung berapa PPN yang harus dikembalikan/dihitung kembali oleh PT. ABC untuk tahun 2015 pada SPT Masa Pebruari 2016 !
DIKETAHUI :
Omzet Terutang PPN 45,000,000,000
Total Omzet 50,000,000,000
Pembahasan
Penyerahan Rumah sederhana 5,000,000,000 0% - Dibebaskan
Rumah menengah 45,000,000,000 10% 4,500,000,000
PPN masukannya
- Pembelian bahan 200,000,000 70% 140,000,000
- Pembelian alat berat 100,000,000 70% 70,000,000
Perhitungan kembalinya :
A. Untuk bahan bangunan
45,000,000,000 X
200,000,000 180,000,000
50,000,000,000
Jadi Pajak Masukan Pembelian Bahan Bangunan yang harus diperhitungkan kembali (menambah Pajak Masukan untuk
Masa Pajak Februari 2016) adalah sebesar Rp. 180.000.000 - Rp. 140.000.000 = Rp. 40.000.000
DIKETAHUI :
PM pembelian obat 450,000,000
PM dikreditkan (35%) 157,500,000
PEMBAHASAN :
PPN keluaran
2,000,000,000
450,000,000 180,000,000
5,000,000,000
11 PT. ABC memproduksi mesin pabrik yang pada tahun 2014 memiliki omzet usaha sebesar Rp. 100.000.0
jumlah tersebut yang Rp. 10.000.000.000,-- pembelinya dapat menunjukan surat keterangan Bebas PPN. Dan
pembelian bahan baku dan pembantu untuk memproduksi mesin tersebut PPN sebesar Rp. 6.500.000.000,
lalu tidak ada yang meminta surat keterangan bebas sehingga PPN Masukan dikreditkan semua.
a) Hitung berapa PPN yang harus dibayar oleh PT ABC pada tahun 2014 !
b) Bila perusahaan merencanakan menghitung kembali pada bulan Januari 2015, sedangkan pembelian p
2015 sebesar Rp. 15.000.000.000,- (PM dikreditkan semua) dan penyerahannya sebesar Rp. 25.000.000.000,
PPN) hitung berapa yang harus dihitung kembali untuk bulan Januari 2015 dan berapa PPN kurang / lebih
Januari 2015 !
Diketahui :
TOTAL OMZET 100,000,000,000
DIBEBASKAN (080) 10,000,000,000
OMZET TERUTANG 90,000,000,000
PM 6,500,000,000
PPN TERUTANG
PK 9,000,000,000
PM 6,500,000,000
KURANG BAYAR 2,500,000,000
PEMBAHASAN
1) Jumlah penyerahaan 2014 100,000,000,000
Dibebaskan 10,000,000,000
Penyerahan terutang PPN 90,000,000,000
PPN masukan
Kurang bayar
b) Perhitungan kembali
Jumlah penyerahan 100,000,000,000
Dibebaskan 10,000,000,000
Penyerahan terutang PPN 90,000,000,000
Perhitungan kembali
Yang seharusnya dapat dikreditkan
90,000,000,000
6,500,000,000 5,850,000,000
100,000,000,000
200,000,000
450,000,000
157,500,000
42,500,000
22,500,000 1111.AB.III B3
9,000,000,000
6,500,000,000
2,500,000,000
1111.AB.III.B3
PPN
2,500,000,000
1,500,000,000
2,500,000,000
850,000,000
1,650,000,000