Anda di halaman 1dari 3

LATIHAN 10 - PENGHITUNGAN KEMBALI

1. PT KEMBANG JAWA PERMAI adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha real estate yang menghasilkan
rumah yang atas penyerahannya terutang PPN dan rumah sederhana yg atas penyerahannya dibebaskan dari
pengenaan PPN.

Pada bulan Maret 2015 PT Kembang Jawa membeli barang modal berupa truk dengan harga perolehan Rp. 500
juta dan PPN Rp 50 juta

Pada saat perolehan truk tersebut, PT Kembang Jawa Permai belum dapat menentukan berapa penyerahan rumah
yang terutang PPN dan rumah sederhana yang atas penyerahannya dibebaskan dari pengenaan PPN.

Berdasarkan perkiraan PT Kembang Jawa Permai, jumlah rumah sederhana yang akan dibangun pada tahun 2015
adalah sebanyak 80% dari total rumah yang dibangun.

Berdasarkan data-data tersebut berapa PM yang dapat dikreditkan atas perolehan truk tersebut ?

PEMBAHASAN
PM dapat dikreditkan = 80% x 50 ju 40,000,000

2. PT Jaya adalah perusahaan yg bergerak di bidang industri pembuatan sepatu.


Pada bulan Januari 2015 membeli generator listrik dengan nilai perolehan sebesar Rp 300 juta dan PPN Rp 30 juta

Generator listrik tersebut dimaksudkan untuk digunakan seluruhnya untuk kegiatan pabrik.
Maka PM atas perolehan generator listrik yg dpt dikreditkan pada Masa Pajak Januari 2015 adalah Rp 30 juta

a.untuk bulan Januari s/d Juni 2015 :


1) 20% untuk perumahan karyawan dan direksi;
2) 80% untuk kegiatan pabrik, dan

b.untuk bulan Juli s/d Desember 2015 :


1) 30% untuk perumahan karyawan dan direksi;
2) 70% untuk kegiatan pabrik.

Diminta : Andaikan pada Masa Pebruari 2016 dilakukan Penghitungan Kembali PM yang dapat dikreditkan,
Hitunglah berapa yang harus dihitung kembali!

PEMBAHASAN
Berdasarkan data tersebut di atas, rata-rata penggunaan generator listrik untuk kegiatan pabrik adalah

(80% + 70%) : 2 = 75 %

Penghitungan kembali PM yang dapat dikreditkan untuk tahun buku 2011 yang dilakukan pada Masa Pajak
Februari 2015 adalah sebagai berikut :

75% x (30 juta : 4) = 5,625,000

Pajak Masukan atas perolehan generator listrik yang telah dikreditkan untuk tiap tahun buku sesuai masa manfaat
generator listrik tersebut adalah :
30 juta : 4 tahun = 7.500.000 per tahun

Jadi Pajak Masukan yang harus diperhitungkan kembali (mengurangi Pajak Masukan untuk Masa Pajak Februari
2016) adalah sebesar : Rp. 1.875.000,-
5.625.000 - 7.500.000 - = (1.875.000)

3. PT Alam Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan jagung dan pabrik minyak jagung.

Pada bulan April 2013 membeli truk yang digunakan baik untuk perkebunan jagung maupun untuk pabrik minyak
jagung dengan harga perolehan sebesar Rp 600 juta dan PPN sebesar Rp 60 juta

Berdasarkan data-data yang dimiliki, diperkirakan % rata-rata jumlah penyerahan yang terutang pajak terhadap
penyerahan seluruhnya adalah sebesar 70%.

Berdasarkan data tsb maka PM yg dapat dikreditkan dalam SPT Masa PPN Masa Pajak April 2013 sebesar :Rp 60
juta x 70% = Rp 42 juta

Diketahui jumlah peredaran usaha selama tahun buku 2013 adalah Rp 200 juta, yang berasal dari penjualan
jagung sebesar Rp 90 juta dan penjualan minyak jagung sebesar Rp 110 juta

Masa manfaat truk sebenarnya adalah 5 (lima) tahun

Diminta : Andaikan pada Masa Maret 2014 dilakukan Penghitungan Kembali PM yang dapat dikreditkan, Hitunglah
berapa yang haru dihitung kembali!

PEMBAHASAN
Penghitungan kembali Pajak Masukan atas perolehan truk yang dapat dikreditkan selama tahun buku 2013 yang
dilakukan pada Masa Pajak Maret 2014 adalah :

(110 juta / 200 juta) x (60 juta / 4) = 8,250,000

Pajak Masukan atas perolehan truk yang telah dikreditkan untuk tiap tahun buku sesuai masa manfaat truk
tersebut adalah Rp. 42 juta : 4 = Rp. 10.500.000

Jadi Pajak Masukan yang harus diperhitungkan kembali (mengurangi Pajak Masukan untuk Masa Pajak Maret
2014) adalah sebesar Rp. 2.250.000,- ----> Rp. 8.250.000 - Rp. 10.500.000 = (Rp. 2.250.000,-)

Penghitungan kembali Pajak Masukan seperti perhitungan di atas dilakukan setiap tahun sampai dengan masa
manfaat truk berakhir

4. Kelanjutan dari soal no 3, diketahui bahwa total peredaran usaha selama tahun buku 2014 adalah Rp 250 juta
yang berasal dari penjualan jagung sebesar Rp 50 juta dan penjualan minyak jagung sebesar Rp 200 juta

Diminta : Lakukan Penghitungan Kembali PM yang dapat dikreditkan pada Masa Maret 2015 !

PEMBAHASAN
Penghitungan kembali PM atas perolehan truk yang dapat dikreditkan selama tahun buku 2014 yang dilakukan
pada Masa Pajak Maret 2015 adalah :

(200 juta / 250 juta) x (60 juta / 4) = 12,000,000


Pajak Masukan atas perolehan truk yang telah dikreditkan untuk tiap tahun buku sesuai masa manfaat truk
tersebut adalah Rp. 42 juta : 4 = Rp. 10.500.000

Jadi PM yg harus diperhitungkan kembali (menambah PM untuk Masa Pajak Maret 2015) adalah sebesar Rp.
12.000.000 - Rp. 10.500.000 = Rp. 1.500.000

5. Kelanjutan dari contoh 4, diketahui bahwa total peredaran usaha selama tahun buku 2015 adalah Rp 300 juta, yg
berasal dari penjualan jagung sebesar Rp 90 juta dan penjualan minyak jagung sebesar Rp 210 juta

Diminta : Lakukan Penghitungan Kembali PM yang dapat dikreditkan !

PEMBAHASAN
Penghitungan kembali PM atas perolehan truk yang dapat dikreditkan selama tahun buku 2015 yang dilakukan
pada Masa Pajak Maret 2016 adalah :
(210 juta / 300 juta) x (60 juta / 4) = 10,500,000

Pajak Masukan atas perolehan truk yang telah dikreditkan untuk tiap tahun buku sesuai masa manfaat truk
tersebut adalah Rp. 42 juta : 4 = Rp. 10.500.000

Jadi PM yg harus diperhitungkan kembali adalah sebesar Rp. 10.500.000 - Rp. 10.500.000 = Rp. 0

6. Kelanjutan dari contoh 5, diketahui bahwa total peredaran usaha selama tahun buku 2016 adalah Rp 300 juta, yg
berasal dari penjualan jagung sebesar Rp 150 juta dan penjualan minyak jagung sebesar Rp 150 juta

Diminta : Lakukan Penghitungan Kembali PM yang dapat dikreditkan pada masa Maret 2017 !

PEMBAHASAN
Penghitungan kembali PM atas perolehan truk yang dapat dikreditkan selama tahun buku 2016 yang dilakukan
pada Masa Pajak Maret 2017 adalah :

(150 juta / 300 juta) x (60 juta / 4) = 7,500,000

Pajak Masukan atas perolehan truk yang telah dikreditkan untuk tiap tahun buku sesuai masa manfaat truk
tersebut adalah Rp. 42 juta : 4 = Rp. 10.500.000

Jadi PM yang harus diperhitungkan kembali (mengurangi PM untuk Masa Pajak Maret 2017) adalah Rp.
3.000.000,- ------> 7.500.000 - Rp 10.500.000,- = (Rp. 3.000.000)

Anda mungkin juga menyukai