Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PPN, PPnBM, DAN KREDIT PAJAK

Week 3 – Mata Kuliah Perpajakan


Dosen Bapak Drs. Ec. Purwoto MM

INDRA SAPUTRA – 1501220194 – AB 46 05

SOAL

1. PT. Mobil Indokarya (PT. MI) adalah sebuah perusahaan otomotif yang berkedudukan di
Purwakarta, Jawa Barat memproduksi kendaraan penumpang jenis MPV. PT. MI, selain
memasarkan hasil produksinya di dalam negeri juga melakukan kegiatan ekspor kendaraan
jenis MPV ke Luar Negeri. Transaksi pembelian komponen dan penjualan otomotif dalam
bulan April 2023 adalah sebagai berikut:

1. Tanggal 5 April 2023 membeli komponen otomotif dengan nilai Rp. 850.000.000 (tidak
termasuk PPN)
2. Tanggal 8 April 2023 membeli komponen dengan nilai Rp. 2.500.000.000 (tidak
termasuk PPN)
3. Tanggal 12 April 2023 membeli spare part otomotif dengan nilai Rp. 500.000.000 (tidak
termasuk PPN)
4. Tanggal 18 April 2023 memasarkan produk di dalam negeri dengan nilai Rp. 2.500.000.000
(belum termasuk PPN)
5. Tanggal 20 April 2023 mendapat pesanan dari Pemkot DKI untuk keperluan kantor
dengan nilai Rp. 1.110.000.000 (sudah termasuk PPN).
6. Tanggal 25 April 2023 mengekspor produk ke LN dengan nilai Rp. 9.000.000.000

Dengan menggunakan tarif PPN 11%, Saudara diminta untuk:

1. Menghitung besarnya PPN Masukan (PM) dan PPN Keluaran (PK).


2. Menghitung jumlah PPN kurang bayar atau lebih bayar dan tentukan tindakan apa yang
akan dilakukan atas kelebihan atau kekurangan pembayaran PPN.

JAWAB

Perhitungan PPN Masukan :

1. Tanggal 5 April 2023


Rp850.000.000 x 11% = Rp 93.500.000
2. Tanggal 8 April 2023
Rp2.500.000.000 x 11% = Rp 275.000.000
3. Tanggal 12 April 2023
Rp850.000.000 x 11% = Rp 55.000.000

Total PPN Masukan :


Rp 93.500.000 + Rp 275.000.000 + Rp 55.000.000 = Rp 423.500.000

Perhitungan PPN Keluaran :

4. Tanggal 18 April 2023


Rp2.5000.000.000 x 11% = Rp275.000.000
5. Tanggal 20 April 2023
Rp 1.110.000.000 ( Sudah Termasuk PPN ) artinya tidak perlu dihitung lagi.
6. Tanggal 12 April 2023
Rp 9.000.000.000 x 0% = Rp 0

Total PPN Keluaran :


Rp 275.000.000 + Rp 0 = Rp 275.000.000

Jumlah PPN Kurang Bayar atau Lebih Bayar :


- Selisih PPN : Rp 423.500.000 (PPN Masukan ) – Rp 275.000.000 (PPN Keluaran )
= Rp 148.500.000

Terdapat PPN lebih bayar yang totalnya adalah Rp 148.500.00 dan tindakan yang harus
dilakukan adalah mengajukan pengembalian kepada otoritas pajak.

2. Pengusaha Kena Pajak (PKP) Tn. Barata menyerahkan BKP yang tergolong mewah
kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dengan jumlah pembayaran
Rp. 322.000.000,00 dan terutang PPnBM 50%.

Bila tarif PPN adalah 11%, maka Saudara diminta:

1. Hitung Dasar Pengenaan Pajak (DPP)


2. Hitung PPN dan PPnBM!
3. Hitung jumlah ynag dibayarkan oleh KPPN kepada PKP Tn. Barata, Tarif PPN 11% !

JAWAB

Hitung Dasar Pengenaan Pajak (DPP):

 DPP : Rp 322.000.000 x 100/161 = Rp 200.000.000

Hitung PPN dan PPnBM :

 PPN : Rp 322.000.000 x 11/161 = Rp 22.000.000


 PPnBM : Rp 322.000.000 x 50/161 = Rp 100.000.000

Hitung jumlah ynag dibayarkan oleh KPPN kepada PKP Tn. Barata :

 Rp 322.000.000 – ( Rp 22.000.000 + Rp 100.000.000 ) = 322.000.000 – 122.000.000


= Rp 200.000.000

Anda mungkin juga menyukai