Anda di halaman 1dari 5

Soal Ujian Brevet A/B PPA FEB Uhamka Jakarta

Kelas hari SABTU Bulan November 2023


Instruktur: Abdul Hofir, S.E., Ak., M.A, CA

Ketentuan mengerjakan soal:


a. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.
b. Peserta diperbolehkan membuka buku/modul (open book).
c. Waktu mengerjakan soal adalah 120 menit (2 jam).
d. Dilarang bekerja sama antarpeserta dalam mengerjakan soal.
e. Untuk pengisian SPT Masa PPN Form 1111, isilah kolom-kolom yang diperlukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dalam file berformat pdf yang disediakan.

A. Soal Pilihan Ganda (Bobot 15%)

1. Duasuku Corp. yang berdomisili di Jepang berencana untuk memasarkan produknya di


Indonesia. Karena tidak memiliki Bentuk Usaha Tetap di Indonesia, Duasuku Corp. menyewa
PT Delta Mas di Indonesia untuk melakukan survei pasar di Indonesia. Jasa survei yang
dilakukan PT Delta Mas untuk Duasuku Corp …
a. Terutang PPN karena ekspor Jasa Kena Pajak.
b. Terutang PPN karena penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean.
c. Terutang PPN karena penyerahan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean.
d. Tidak terutang PPN karena Jasa Kena Pajak dimanfaatkan di luar Daerah Pabean.
2. Pada tanggal 22 April 2022, CV Persada Raya yang baru didirikan pada bulan September
2021 telah menyelesaikan pembangunan gudang seluas 200 m2 milik PT Utama Mandiri.
Biaya penyelesaian pembangunan gudang pada bulan April 2022 sebesar Rp70.000.000,-
termasuk material senilai Rp50.000.000,- dan PPN 11% atas material tersebut.
Jika PT Utama Mandiri telah menjadi PKP sedangkan CV Persada Raya belum dikukuhkan
sebagai PKP, maka…
a. PT Utama Mandiri harus memungut PPN sebesar Rp7.700.000,- dengan menerbitkan
faktur pajak.
b. PT Utama Mandiri harus menyetor sendiri PPN sebesar Rp7.700.000,- dengan
menggunakan SSP.
c. PT Utama Mandiri harus memungut PPN sebesar Rp1.540.000,- dengan menggunakan
SSP.
d. PT Utama Mandiri harus menyetor sendiri PPN sebesar Rp1.540.000,- dengan
menggunakan SSP.
3. PT Cloret, manufaktur pakaian jadi yang berlokasi di Kelapa Gading Jakarta, pada tanggal 15
April 2022 telah menerima pesanan untuk menyelesaikan 1.000 unit pakaian setengah jadi
dari Elite Bhd yang berlokasi di Malaysia dan tidak memiliki Bentuk Usaha Tetap (BUT) di

- 1 -
Indonesia. Sejak awal pemesanan, Elite Bhd sudah menentukan spesifikasi dari pakaian jadi
tersebut.
Pada saat pengiriman pakaian jadi hasil produksinya ke Malaysia untuk dimiliki oleh Elite
Bhd, PT Cloret …
a. Wajib memungut PPN sebesar 11% atas ekspor jasa maklon.
b. Wajib menerbitkan Pemberitahuan Ekspor Jasa atas ekspor jasa maklon dan pakaian
jadi.
c. Wajib melaporkan ekspor pakaian jadi itu pada SPT PPN meskipun pakaian jadi yang
diekspor bukan milik PT Cloret.
d. Tidak perlu melaporkan ekspor pakaian jadi tersebut pada SPT PPN karena pakaian jadi
yang diekspor bukan milik PT Cloret.
4. Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dapat dipersamakan dengan Faktur Pajak jika…
a. PIB mencantumkan identitas (nama, alamat, dan NPWP) pemilik barang.
b. PIB mencantumkan identitas pemilik barang dan PIB dilampiri dengan SSP, SSPCP atau
bukti pungutan pajak oleh Ditjen Bea dan Cukai, yang merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dengan PIB.
c. PIB mencantumkan identitas pemilik barang dan dilampiri dengan SSP, SSPCP atau
bukti pungutan pajak oleh Ditjen Bea dan Cukai, yang mencantumkan identitas pemilik
barang, yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan PIB.
d. PIB mencantumkan identitas pemilik barang serta dilampiri dengan SSP, SSPCP atau
bukti pungutan pajak oleh Ditjen Bea dan Cukai, yang mencantumkan identitas pemilik
barang, dan invoice yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan PIB.

B. Soal Isian (Bobot 20%)

1. Berdasarkan Pasal 7 ayat (2) UU PPN 1984 (diubah terakhir dengan UU Nomor 6 Tahun
2023) ekspor BPK/JKP dikenakan tarif PPN sebesar 0%. Mengapa tidak dikelompokkan
sebagai “penyerahan yang tidak terutang PPN”? Jelaskan pendapat Saudara!
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam dasar pengenaan pajak pada PPN!

C. Soal Hitungan (Bobot 30%)

1. PT ALFA BETA adalah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi telah dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak di KPP Pratama Kebon Jeruk Dua. Pada bulan Juni 2022 PT
ALFA BETA membangun sebuah bangunan yang diperuntukkan bagi rumah dinas karyawan
yang terletak di wilayah kerja KPP Pratama Grogol Petamburan. Biaya yang dikeluarkan
sehubungan dengan pembangunan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Biaya pembelian pasir, kerikil, dll (bukan Barang Kena Pajak) Rp400.000.000,-

- 2 -
b. Biaya pembelian semen, genteng, batu bata (Barang Kena Pajak) Rp500.000.000,- tidak
termasuk PPN.
c. Upah tukang Rp600.000.000,-
Pertanyaan:
a. Hitung PPN terutang atas kegiatan pembangunan rumah tersebut.
b. Kapan paling lambat PPN harus disetor?
c. Di KPP mana PPN harus dilaporkan?
2. Amiruddin seorang Pengusaha Kena Pajak yang bergerak dalam bidang usaha penjualan
bangunan. Amiruddin mempunyai sebuah toko bahan bangunan yang terletak di Jl. Panti
Asuhan Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Pada bulan Januari 2018 Amiruddin membeli kendaraan berupa:
a. 2 (dua) unit mobil pick up dengan peruntukan: 1 (satu) unit digunakan untuk distribusi
bahan bangunan dan 1 (satu) unit digunkan untuk keperluan pribadi masing-masing
seharga Rp110.000.000,- termasuk PPN.
b. 2 (dua) unit mobil sedan dengan peruntukan: 1 (satu) unit digunakan untuk pemasaran
dan 1 (satu) unit digunakan untuk keperluan pribadi masing-masing seharga
Rp220.000.000,- termasuk PPN.
Pada bulan Juni 2023 semua mobil tersebut dijual. Mobil pick up dijual Rp90.000.000,- per
unit, sedangkan mobil sedan dijual Rp150.000.000,- per unit.
Pertanyaan:
a. Jelaskan perlakuan Pajak Masukan atas pembelian mobil tersebut.
b. Jelaskan perlakuan PPN atas penjualan mobil tersebut.

D. SPT Masa PPN 1111 (Bobot 35%)

CV Ndang Saras, sejak 4 April 2020 telah menjadi distributor alat-alat kesehatan dengan nama
usaha “Saras” dan memilih Jl. Raya Bogor KM 1 Jakarta Timur 12560 sebagai lokasi usahanya.
Sejak 30 April 2020, CV Ndang Saras telah mendaftarkan diri menjadi Wajib Pajak sehingga
memiliki NPWP 07.654.321.0-402.000 dan KLU 74302. Namun, status sebagai PKP baru
disandang pada tanggal 23 Mei 2021.
Selama bulan Mei 2023, usaha CV Ndang Saras telah melakukan transaksi-transaksi
sebagaimana tersebut di bawah ini.

Penjualan/Penyerahan
1. 03 Mei 2023 Menerima pembayaran senilai Rp6.500.000,- dari Bapak Harun NPWP
07.446.474.6-405.000 untuk pelunasan 1 (satu) unit peralatan
kesehatan tipe XR-100 dan 1 (satu) unit peralatan kesehatan tipe DB-
105. Kedua peralatan ini telah diserahkan pada tanggal 15 April 2023.

- 3 -
2. 09 Mei 2023 Menyerahkan 5 (lima) unit peralatan kesehatan tipe XR-103 yang
masing-masing berharga Rp2.750.000,- kepada Klinik Saras Prima
NPWP 01.352.434.5-352.000,-. Uang muka sejumlah Rp3.000.000,-
telah diterima CV Ndang Saras pada tanggal 30 April 2023.
3. 17 Mei 2023 Menyerahkan 12 (dua belas) unit peralatan kesehatan tipe GF-101
yang masing-masing senilai Rp650.000,- kepada Rumah Sakit Bersalin
Mutiara Ibu NPWP 01.374.438.6-521.000. Pembayaran disepakati
secara angsuran setiap bulan yang dimulai pada akhir Juni 2023.
4. 23 Mei 2023 Menyerahkan printer senilai Rp712.500,- kepada Hertanto NPWP
07.472.456.4-522.000, salah satu karyawan perusahaan. Printer telah
dibeli sejak 2020 senilai Rp850.000,- dan digunakan untuk
operasional perusahaan. Pembayaran dilakukan secara angsuran,
yaitu dengan memotong gaji bulan Hertanto sebesar 10% dari gaji
pokok.
5. 28 Mei 2023 Menyediakan 3 (tiga) unit peralatan kesehatan tipe TR-120 senilai
Rp13.230.000,- untuk Rumah Sakit Harapan Sehat NPWP
01.574.356.4-522.000. Uang muka senilai Rp5.000.000,- telah diterima
pada tanggal 03 April 2023.
6. 30 Mei 2023 Menerima pembayaran cicilan ke-2 senilai Rp500.000,- dari Bpk
Bambang Joko Haryono (tidak ber-NPWP), atas pembelian peralatan
kesehatan tipe YR-102. Cicilan ke-1 tanggal 31 April 2023, sementara
peralatannya sendiri telah diserahkan kepada Bpk Joko Haryono pada
tanggal 28 Mei 2023.

Pembelian BKP/Perolehan JKP


1. 02 Mei 2023 Membayar uang langganan telepon kepada PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk NPWP 01.252.322.4-546.000 sebesar Rp720.500,-
termasuk PPN. Nomor kuitansi: 11422/Plg/V/2023 tanggal 1 Mei
2023.
2. 09 Mei 2023 Membayar uang muka pemasangan iklan senilai Rp222.000,-
termasuk PPN kepada PT Almindo NPWP 01.346.37.4-526.000. Faktur
Pajak nomor 010.000.21.00001275.
3. 14 Mei 2023 Membayar jasa perbaikan minibus termasuk harga penggantian spare
part minibus senilai Rp943.500,- termasuk PPN kepada CV Daya
Prima NPWP 01.542.420.5-540.000. Faktur Pajak nomor
010.000.21.00000362 tanggal 07 April 2023.
4. 20 Mei 2023 Menerima Faktur Pajak nomor 010.000.21.00003466 tanggal 27 April
2020 atas sewa peralatan dari PT Werkudoro NPWP 01.565.4225-
541.000 dengan nilai penyerahan Rp25.550.000,-.

- 4 -
5. 26 Mei 2023 Membayar tagihan dan menerima Faktur Pajak atas pembelian
peralatan kesehatan tipe CA-105 seharga Rp6.660.000,- kepada CV
Perdana NPWP 01.474.342.4-502.000. Faktur Pajak nomor
010.000.21.00000460 tanggal 31 April 2023.

Berdasarkan keterangan di atas, bantulah Sdr. CV Ndang Saras untuk menyiapkan SPT Masa
PPN Masa Pajak Mei 2023 sesuai dengan ketentuan pengisian SPT Masa PPN yang terkini.
Perhitungkan pula keterangan di bawah ini untuk pengisian SPT Masa PPN tersebut:
1. Faktur Pajak dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu UU PPN 1984 dan
peraturan pelaksanaannya.
2. Kode dan nomor seri Faktur Pajak diisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Nomor seri Faktur Pajak terakhir pada Masa Pajak April 2023 adalah 00000400.
4. SPT Masa PPN Masa Pajak April 2023 berstatus “Lebih Bayar” sebesar Rp1.250.000,-.
5. Pelaporan SPT dilakukan pada akhir batas waktu yang telah ditentukan untuk Masa Pajak
yang bersangkutan.

Selamat mengerjakan, semoga sukses.

- 5 -

Anda mungkin juga menyukai