- 1 -
Indonesia. Sejak awal pemesanan, Elite Bhd sudah menentukan spesifikasi dari pakaian jadi
tersebut.
Pada saat pengiriman pakaian jadi hasil produksinya ke Malaysia untuk dimiliki oleh Elite
Bhd, PT Cloret …
a. Wajib memungut PPN sebesar 11% atas ekspor jasa maklon.
b. Wajib menerbitkan Pemberitahuan Ekspor Jasa atas ekspor jasa maklon dan pakaian
jadi.
c. Wajib melaporkan ekspor pakaian jadi itu pada SPT PPN meskipun pakaian jadi yang
diekspor bukan milik PT Cloret.
d. Tidak perlu melaporkan ekspor pakaian jadi tersebut pada SPT PPN karena pakaian jadi
yang diekspor bukan milik PT Cloret.
4. Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dapat dipersamakan dengan Faktur Pajak jika…
a. PIB mencantumkan identitas (nama, alamat, dan NPWP) pemilik barang.
b. PIB mencantumkan identitas pemilik barang dan PIB dilampiri dengan SSP, SSPCP atau
bukti pungutan pajak oleh Ditjen Bea dan Cukai, yang merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dengan PIB.
c. PIB mencantumkan identitas pemilik barang dan dilampiri dengan SSP, SSPCP atau
bukti pungutan pajak oleh Ditjen Bea dan Cukai, yang mencantumkan identitas pemilik
barang, yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan PIB.
d. PIB mencantumkan identitas pemilik barang serta dilampiri dengan SSP, SSPCP atau
bukti pungutan pajak oleh Ditjen Bea dan Cukai, yang mencantumkan identitas pemilik
barang, dan invoice yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan PIB.
1. Berdasarkan Pasal 7 ayat (2) UU PPN 1984 (diubah terakhir dengan UU Nomor 6 Tahun
2023) ekspor BPK/JKP dikenakan tarif PPN sebesar 0%. Mengapa tidak dikelompokkan
sebagai “penyerahan yang tidak terutang PPN”? Jelaskan pendapat Saudara!
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam dasar pengenaan pajak pada PPN!
1. PT ALFA BETA adalah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi telah dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak di KPP Pratama Kebon Jeruk Dua. Pada bulan Juni 2022 PT
ALFA BETA membangun sebuah bangunan yang diperuntukkan bagi rumah dinas karyawan
yang terletak di wilayah kerja KPP Pratama Grogol Petamburan. Biaya yang dikeluarkan
sehubungan dengan pembangunan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Biaya pembelian pasir, kerikil, dll (bukan Barang Kena Pajak) Rp400.000.000,-
- 2 -
b. Biaya pembelian semen, genteng, batu bata (Barang Kena Pajak) Rp500.000.000,- tidak
termasuk PPN.
c. Upah tukang Rp600.000.000,-
Pertanyaan:
a. Hitung PPN terutang atas kegiatan pembangunan rumah tersebut.
b. Kapan paling lambat PPN harus disetor?
c. Di KPP mana PPN harus dilaporkan?
2. Amiruddin seorang Pengusaha Kena Pajak yang bergerak dalam bidang usaha penjualan
bangunan. Amiruddin mempunyai sebuah toko bahan bangunan yang terletak di Jl. Panti
Asuhan Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Pada bulan Januari 2018 Amiruddin membeli kendaraan berupa:
a. 2 (dua) unit mobil pick up dengan peruntukan: 1 (satu) unit digunakan untuk distribusi
bahan bangunan dan 1 (satu) unit digunkan untuk keperluan pribadi masing-masing
seharga Rp110.000.000,- termasuk PPN.
b. 2 (dua) unit mobil sedan dengan peruntukan: 1 (satu) unit digunakan untuk pemasaran
dan 1 (satu) unit digunakan untuk keperluan pribadi masing-masing seharga
Rp220.000.000,- termasuk PPN.
Pada bulan Juni 2023 semua mobil tersebut dijual. Mobil pick up dijual Rp90.000.000,- per
unit, sedangkan mobil sedan dijual Rp150.000.000,- per unit.
Pertanyaan:
a. Jelaskan perlakuan Pajak Masukan atas pembelian mobil tersebut.
b. Jelaskan perlakuan PPN atas penjualan mobil tersebut.
CV Ndang Saras, sejak 4 April 2020 telah menjadi distributor alat-alat kesehatan dengan nama
usaha “Saras” dan memilih Jl. Raya Bogor KM 1 Jakarta Timur 12560 sebagai lokasi usahanya.
Sejak 30 April 2020, CV Ndang Saras telah mendaftarkan diri menjadi Wajib Pajak sehingga
memiliki NPWP 07.654.321.0-402.000 dan KLU 74302. Namun, status sebagai PKP baru
disandang pada tanggal 23 Mei 2021.
Selama bulan Mei 2023, usaha CV Ndang Saras telah melakukan transaksi-transaksi
sebagaimana tersebut di bawah ini.
Penjualan/Penyerahan
1. 03 Mei 2023 Menerima pembayaran senilai Rp6.500.000,- dari Bapak Harun NPWP
07.446.474.6-405.000 untuk pelunasan 1 (satu) unit peralatan
kesehatan tipe XR-100 dan 1 (satu) unit peralatan kesehatan tipe DB-
105. Kedua peralatan ini telah diserahkan pada tanggal 15 April 2023.
- 3 -
2. 09 Mei 2023 Menyerahkan 5 (lima) unit peralatan kesehatan tipe XR-103 yang
masing-masing berharga Rp2.750.000,- kepada Klinik Saras Prima
NPWP 01.352.434.5-352.000,-. Uang muka sejumlah Rp3.000.000,-
telah diterima CV Ndang Saras pada tanggal 30 April 2023.
3. 17 Mei 2023 Menyerahkan 12 (dua belas) unit peralatan kesehatan tipe GF-101
yang masing-masing senilai Rp650.000,- kepada Rumah Sakit Bersalin
Mutiara Ibu NPWP 01.374.438.6-521.000. Pembayaran disepakati
secara angsuran setiap bulan yang dimulai pada akhir Juni 2023.
4. 23 Mei 2023 Menyerahkan printer senilai Rp712.500,- kepada Hertanto NPWP
07.472.456.4-522.000, salah satu karyawan perusahaan. Printer telah
dibeli sejak 2020 senilai Rp850.000,- dan digunakan untuk
operasional perusahaan. Pembayaran dilakukan secara angsuran,
yaitu dengan memotong gaji bulan Hertanto sebesar 10% dari gaji
pokok.
5. 28 Mei 2023 Menyediakan 3 (tiga) unit peralatan kesehatan tipe TR-120 senilai
Rp13.230.000,- untuk Rumah Sakit Harapan Sehat NPWP
01.574.356.4-522.000. Uang muka senilai Rp5.000.000,- telah diterima
pada tanggal 03 April 2023.
6. 30 Mei 2023 Menerima pembayaran cicilan ke-2 senilai Rp500.000,- dari Bpk
Bambang Joko Haryono (tidak ber-NPWP), atas pembelian peralatan
kesehatan tipe YR-102. Cicilan ke-1 tanggal 31 April 2023, sementara
peralatannya sendiri telah diserahkan kepada Bpk Joko Haryono pada
tanggal 28 Mei 2023.
- 4 -
5. 26 Mei 2023 Membayar tagihan dan menerima Faktur Pajak atas pembelian
peralatan kesehatan tipe CA-105 seharga Rp6.660.000,- kepada CV
Perdana NPWP 01.474.342.4-502.000. Faktur Pajak nomor
010.000.21.00000460 tanggal 31 April 2023.
Berdasarkan keterangan di atas, bantulah Sdr. CV Ndang Saras untuk menyiapkan SPT Masa
PPN Masa Pajak Mei 2023 sesuai dengan ketentuan pengisian SPT Masa PPN yang terkini.
Perhitungkan pula keterangan di bawah ini untuk pengisian SPT Masa PPN tersebut:
1. Faktur Pajak dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu UU PPN 1984 dan
peraturan pelaksanaannya.
2. Kode dan nomor seri Faktur Pajak diisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Nomor seri Faktur Pajak terakhir pada Masa Pajak April 2023 adalah 00000400.
4. SPT Masa PPN Masa Pajak April 2023 berstatus “Lebih Bayar” sebesar Rp1.250.000,-.
5. Pelaporan SPT dilakukan pada akhir batas waktu yang telah ditentukan untuk Masa Pajak
yang bersangkutan.
- 5 -