Apa saja yang termasuk ke dalam Pajak Masukan yang tidak dapat
dikreditkan?
2. Apakah atas kegiatan membangun sendiri PPN terutang yang telah
disetor harus
3. PT. Munirah adalah PKP yang bergerak di bidang penjualan elektronik
di Makassar. Selama bulan Juli 2014 melakukan transaksi sebagai berikut :
• Penjualan langsung ke konsumen sebanyak Rp. 1.400.000.000
• Penyerahan barang elektronik kepada Pemkot Makassar sebesar Rp.
440.000.000 (sudah termasuk PPN)
• Menyumbangkan ke panti asuhan 1 buah TV seharga Rp. 4.000.000
termasuk keuntungan sebesar Rp. 400.000
• Membangun gudang elektronik seluas 500 meter persegi di kawasan
pergudangan sendiri Rp. 350.000.000
Catatan : karena perhitungan PPN ini adalah untuk Perusahaan maka, pembelian
mobil sedan untuk direktur tidak boleh dibebankan/dihitung dalam penghitungan
nilai PPN yang harus disetor nantinya.
Berapakah PPN yang harus disetor ?
PPN keluaran = 140.000.000 + 40.000.000 + 360.000 + 7.000.000 =
Rp.187.360.000
PPN masukan = 84. 542 400 + 20.000.000 = Rp. 104.542.400
Jika PPN keluaran > PPN masukan maka disebut PPN kurang bayar. Namun, jika
PPN keluaran < PPN masukan maka disebut PPN lebih bayar.
Dalam kasus ini, PPN keluaran > PPN masukan maka :
PPN kurang bayar = 187.360.000 - 104.542.400 = Rp. 82.817.600
Jadi, PPN yang harus disetor oleh PT. Munirah adalah Rp. 82.817.600