Anda di halaman 1dari 3

PT.

Munirah adalah PKP yang bergerak di bidang penjualan elektronik di


Makassar. Selama bulan Juli 2014 melakukan transaksi sebagai berikut :
Penjualan langsung ke konsumen sebanyak Rp. 1.400.000.000

Penyerahan barang elektronik kepada Pemkot Makassar sebesar Rp.


440.000.000 (sudah termasuk PPN)

Menyumbangkan ke panti asuhan 1 buah TV seharga Rp. 4.000.000


termasuk keuntungan sebesar Rp. 400.000

Membangun gudang elektronik seluas 500 meter persegi di kawasan


pergudangan sendiri Rp. 350.000.000

Selanjutnya terdapat transaksi tambahan selama bulan Juli sebagai berikut :


Mengimpor barang elektronik dari amerika seharga US$ 100.000;
Asuransi US$ 1.000; ongkos angkut ke Makassar US$ 2.000. bea masuk
sebesar 10% dari CIF dan bea masuk tambahan sebesar 4% dari CIF (belum
memiliki API dan barang elektronik tersebut termasuk barang mewah dengan
tarif 30%; diasumsikan kurs pajak terhadap US$ adalah Rp. 7.200
Membeli sebuah mobil box pengangkut barang seharga
220.000.000 dan sebuah mobil sedan untuk direktur sebesar
330.000.000 (harga kedua kendaraan tersebut sudah termasuk PPN)
Diminta :
1.
Hitung PPN dan PPnBM atas transaksi di atas
2.

Berapakah PPN yang harus disetor ?

Pembahasan :
Penjualan langsung ke konsumen sebanyak Rp. 1.400.000.000
PPN

= 10% x 1.400.000.000
= Rp. 140.000.000 (PPN keluaran)
Penyerahan barang elektronik kepada Pemkot Makassar sebesar Rp.
440.000.000 (sudah termasuk PPN)
DPP

= 100/110 x 440.000.000
= Rp. 400.000.000

PPN

= 10% x 400.000.000
= Rp. 40.000.000 (PPN Keluaran)

Menyumbangkan ke panti asuhan 1 buah TV seharga Rp. 4.000.000


termasuk keuntungan sebesar Rp. 400.000
DPP

= 4.000.000 400.000

Rp.
Rp.

= Rp. 3.600.000
PPN

= 10% x 3.600.000
= Rp. 360.000 (PPN keluaran)

Membangun gudang elektronik seluas 500 meter persegi di kawasan


pergudangan sendiri Rp. 350.000.000
DPP

= 20% x 350.000.000
= Rp. 70.000.000

PPN

= 10% x 70.000.000
= Rp. 7.000.000 (PPN keluaran)

Transaksi tambahan selama bulan Juli :


1. Cost
= US$ 100.000 x Rp. 7.200
Insurance
= US$ 1.000 x Rp. 7.200
Freight
= US$ 2.000 x Rp. 7.200
TOTAL CIF (cost + insurance + freight)
Bea masuk (10% dari CIF)
Bea masuk tambahan (4% dari CIF)

= Rp. 720.000.000
= Rp. 7. 200.000
= Rp 14.400.000
= Rp. 741.600.000
= Rp. 74.160.000
= Rp. 29.664.000

Nilai Impor (CIF+bea masuk+bea tambahan) = Rp. 845.424.000


PPN

PPnBM

2.

= 10% x Nilai impor


= 10% x 845.424.000
= Rp. 84. 542 400 (PPN masukan)
= 30% x Nilai impor
= 30% x 845.424.000
= Rp. 253.627.200

Pembelian mobil box


DPP
= 100/110 x 220.000.000
= Rp. 200.000.000
PPN

= 10% x 200.000.000
= Rp. 20.000.000 (PPN masukan)

Pembelian mobil sedan untuk direktur


DPP
= 100/110 x 330.000.000
= Rp. 300.000.000

PPN

= 10% x 300.000.000
= Rp. 30.000.000

Catatan : karena perhitungan PPN ini adalah untuk Perusahaan


maka, pembelian mobil sedan untuk direktur tidak boleh
dibebankan/dihitung dalam penghitungan nilai PPN yang harus
disetor nantinya.
Berapakah PPN yang harus disetor ?
PPN keluaran
= 140.000.000 + 40.000.000 + 360.000 + 7.000.000
= Rp. 187.360.000
PPN masukan

= 84. 542 400 + 20.000.000


= Rp. 104.542.400

Jika PPN keluaran > PPN masukan maka disebut PPN kurang bayar.
Namun, jika PPN keluaran < PPN masukan maka disebut PPN lebih
bayar.
Dalam kasus ini, PPN keluaran > PPN masukan maka :
PPN kurang bayar = 187.360.000 - 104.542.400
= Rp. 82.817.600
Jadi, PPN yang harus disetor oleh PT. Munirah adalah Rp. 82.817.600

Anda mungkin juga menyukai