Anda di halaman 1dari 4

Contoh Soal

Toko Jakarta Raya menjual kasur sebanyak 20 kasur dengan harga satuannya sebesar
Rp6.000.000. Lalu, berapakah PPN terutang Toko Jakarta Raya yang wajib disetorkan?

Jawab:

Total DPP atas penjualan 20 kulkas: 20 x Rp6.000.000 = Rp120.000.000

PPN = 10% x Rp120.000.000 = Rp12.000.000

Jadi, PPN terutang yang wajib disetorkan Toko Jakarta Raya adalah sebesar
Rp12.000.000.

2) PT Elektronik Indonesia adalah PKP yang bergerak di bidang penjualan


elektronik di Makassar. Selama bulan Juli 2020 melakukan transaksi sebagai
berikut :

 Penjualan langsung ke konsumen sebanyak Rp. 1.400.000.000

 Penyerahan barang elektronik kepada Pemkot Makassar sebesar Rp.


440.000.000 (sudah termasuk PPN)

 Menyumbangkan ke panti asuhan 1 buah TV seharga Rp. 4.000.000


termasuk keuntungan sebesar Rp. 400.000

 Membangun gudang elektronik seluas 500 meter persegi di kawasan


pergudangan sendiri Rp. 350.000.000

Selanjutnya terdapat transaksi tambahan selama bulan Juli sebagai berikut:

 Mengimpor barang elektronik dari amerika seharga US$ 100.000; Asuransi


US$ 1.000; ongkos angkut ke Makassar US$ 2.000. bea masuk sebesar 10%
dari CIF dan bea masuk tambahan sebesar 4% dari CIF (belum memiliki API
dan barang elektronik tersebut termasuk barang mewah dengan tarif 30%;
diasumsikan kurs pajak terhadap US$ adalah Rp. 7.200

 Membeli sebuah mobil box pengangkut barang seharga Rp. 220.000.000


dan sebuah mobil sedan untuk direktur sebesar Rp. 330.000.000 (harga
kedua kendaraan tersebut sudah termasuk PPN)

Diminta :

1. Hitung PPN dan PPnBM atas transaksi di atas.

2. Berapakah PPN yang harus disetor?


Jawaban dan pembahasan:

 Penjualan langsung ke konsumen sebanyak Rp. 1.400.000.000

PPN     = 10% x 1.400.000.000


            = Rp. 140.000.000 (PPN keluaran)

 Penyerahan barang elektronik kepada Pemkot Makassar sebesar Rp.


440.000.000 (sudah termasuk PPN)

DPP      = 100/110 x 440.000.000


             = Rp. 400.000.000
PPN      = 10% x 400.000.000
             = Rp. 40.000.000 (PPN Keluaran)

 Menyumbangkan ke panti asuhan 1 buah TV seharga Rp. 4.000.000 termasuk


keuntungan sebesar Rp. 400.000

DPP      = 4.000.000 – 400.000


             = Rp. 3.600.000
PPN      = 10% x 3.600.000
              = Rp. 360.000 (PPN keluaran)

  Membangun gudang elektronik seluas 500 meter persegi di kawasan


pergudangan sendiri Rp. 350.000.000

DPP       = 20% x 350.000.000


              = Rp. 70.000.000
PPN       = 10% x 70.000.000
              = Rp. 7.000.000 (PPN keluaran)

Transaksi tambahan selama bulan Juli :


Impor Barang Elektronik

Cost             = US$ 100.000 x Rp. 7.200      = Rp. 720.000.000

Insurance     = US$ 1.000 x Rp. 7.200           = Rp. 7. 200.000


Freight         = US$ 2.000 x Rp. 7.200           = Rp 14.400.000
TOTAL CIF (cost + insurance + freight)       = Rp. 741.600.000
Bea masuk (10% dari CIF)                             = Rp. 74.160.000
Bea masuk tambahan (4% dari CIF)               = Rp. 29.664.000
Nilai Impor (CIF+bea masuk+bea tambahan) = Rp. 845.424.000
PPN               = 10% x Nilai impor
                      = 10% x 845.424.000
                      = Rp. 84. 542 400 (PPN masukan)
PPnBM         = 30% x Nilai impor
                      = 30% x 845.424.000
                      = Rp. 253.627.200

Pembelian Mobil Box

DPP               = 100/110 x 220.000.000


                      = Rp. 200.000.000
PPN               = 10% x 200.000.000
                      = Rp. 20.000.000 (PPN masukan)
Pembelian mobil sedan untuk direktur
DPP               = 100/110 x 330.000.000
                      = Rp. 300.000.000
PPN               = 10% x 300.000.000
                      = Rp. 30.000.000
Catatan : karena perhitungan PPN ini adalah untuk Perusahaan maka, pembelian
mobil sedan untuk direktur tidak boleh dibebankan/dihitung dalam penghitungan
nilai PPN yang harus disetor nantinya.
Berapakah PPN yang harus disetor ?
PPN keluaran             = 140.000.000 + 40.000.000 + 360.000 + 7.000.000
                                   = Rp. 187.360.000
PPN masukan            = 84. 542 400 + 20.000.000
                                   = Rp. 104.542.400

Jika PPN keluaran > PPN masukan maka disebut PPN kurang bayar. Namun, jika
PPN keluaran < PPN masukan maka disebut PPN lebih bayar. 
Dalam kasus ini, PPN keluaran > PPN masukan maka :
PPN kurang bayar    = 187.360.000 – 104.542.400
                                 = Rp. 82.817.600
Jadi, PPN yang harus disetor oleh PT. Elektronik Indonesia adalah Rp. 82.817.600

Anda mungkin juga menyukai