Anda di halaman 1dari 5

Pembahasan Kelas C

Kelompok 1:
Mangunsong Benito Dochrist Billyarta 1910112185
Irfan Saputra 1910112191
Putra Haris Pradipto 1910112192
Muhammad Nazhif Faqih Zulfikar 1910112215
Samuel Kevin Jasa Nathanael Sianipar 1910112211

PT. Singgalang adalah PKP yang bergerak di bidang penjualan elektronik di Padang. Selama
bulan Juli 2014 melakukan transaksi sebagai berikut :
 4 juli : Penjualan langsung PT Cahaya (non PKP) sebanyak Rp. 2.800.000.000 tunai
 7 juli : Penyerahan barang elektronik kepada Pemkot Padang sebesar Rp. 880.000.000
(sudah termasuk PPN)
 14 Juli: Menyumbangkan ke panti asuhan 1 buah TV seharga Rp.8.000.000 termasuk
keuntungan sebesar Rp. 800.000
 18 juli : Membangun gudang elektronik seluas 500 meter persegi di kawasan
pergudangan sendiri Rp. 700.000.000
 22 juli : Mengimpor barang elektronik dari amerika seharga US$ 200.000; Asuransi
US$ 2.000; ongkos angkut ke Makassar US$ 4.000. bea masuk sebesar 10% dari CIF
dan bea masuk tambahan sebesar 4% dari CIF (belum memiliki API dan barang
elektronik tersebut termasuk barang mewah dengan tarif 30%; diasumsikan kurs pajak
terhadap US$ adalah Rp. 14.400
 25 juli : Membeli dari PT. Laris Mobilindo sebuah mobil box pengangkut barang
seharga Rp. 440.000.000 dan sebuah mobil sedan untuk direktur sebesar Rp.
660.000.000 (harga kedua kendaraan tersebut sudah termasuk PPN)
Diminta :
1. Tentukan apakah terutang PPN atau tidak?
2. Kapan Saat terutang dan siapa yang memungut PPN nya
3. Jika terutang PPN, Hitunglah PPN atas transaksi di atas
4. Berapakah PPN yang harus disetor ?

Jawab :
1. Berdasarkan transaksi diatas termasuk terutang PPN

2. Terutang PPn sejak transaksi 4 Juli 2014 dan yang memungut adalah Pemerintah
Kota Padang

4 Juli : Tidak dikenakan PPN karena PT Cahaya merupakan pengusaha Non PKP

7 Juli : DPP = 100/110 x Rp. 880.000.000 = Rp. 800.000.000


PPN = 10% x Rp. 800.000.000 = Rp. 80.000.000 (PPN Keluaran)

14 Juli : DPP = Rp. 8.000.000 – Rp. 800.000 = Rp. 7.200.000


PPN = 10% x Rp. 7.200.000 = Rp. 720.000 (PPN Keluaran)
18 Juli : DPP = 20% x Rp. 700.000.000 = Rp. 140.000.000
PPN = 10% x Rp. 140.000.000 = Rp. 14.000.000 (PPN Keluaran)

22 Juli : Cost = US$ 200.000 x Rp. 14.400 = Rp. 2.880.000.000


Insurance = US$ 2.000 x Rp.14.400 = Rp. 28.800.000
Freight = US$ 4.000 x Rp. 14.400 = Rp. 57.600.000
Total CIF (Cost + Insurance + Freight) = Rp. 2.966.400.000
Bea Masuk (10% dari CIF) = Rp. 296.640.000
Bea Masuk Tambahan (4% dari CIF) = Rp. 118.656.000
Nilai Impor = Rp. 3.381.696.000

PPN = 10% x nilai impor (Rp. 3.381.696.000) = Rp. 338.169.600 (PPN


Masukan)

PPnBM = 30% x nilai impor (Rp. 3.381.696.000) = Rp. 1.014.508.800

25 Juli : DPP = 100/110 x Rp. 440.000.000 = Rp. 400.000.000


PPN = 10% x Rp. 400.000.000 = Rp. 40.000.000 (PPN Masukan)
DPP = 100/110 x Rp. 660.000.000 = Rp. 600.000.000
PPN = 10% x Rp. 600.000.000 = Rp. 60.000.000 (Tidak boleh dibebankan dalam
PPN)

3. besarnya PPN transaksi diatas


PPN Keluaran = Rp. 80.000.000 + Rp. 720.000 + Rp. 14.000.000
= Rp. 94.720.000
PPN Masukan = Rp. 338.169.600 + Rp. 40.000.000
= Rp. 378.169.600

4. PPN yang harus disetor PT Singgalang yaitu Rp. 94.720.000


PPN Masukan > PPN Keluaran sehingga terdapat PPN lebih bayar
PPN Lebih bayar = Rp. 378.169.600 - Rp. 94.720.000
= Rp. 283.449.600
PPN Sebesar Rp. 283.449.600 harus dikembalikan kepada PT Singgalang ataupun
dapat dikreditkan untuk pembayaran PPN di periode berikutnya.
PT Cipta Mandiri sebuah perusahaan industry peralatan elektronik yang berkedudukan di JL.
Daan Mogot No.25 Jakarta. NPWP : 01.234.567.8.036-000 dan telah dikukuhkan sebagai
PKP sejak tanggal 1 Juni 1999. Merek dagang yang digunakan adalah “ CIPTA”.Semua
barang kena pajak tergolong mewah yang dikenakan PPnBM dengan tarif 20%. Transaksi
yang terjadi selama bulan Juni Tahun 2019 adalah :
Penjualan (Penyerahan) BKP :
01 Juni Mengekspor peralatan elektronik ke Australia sebesar $ 50,000 ($1= Rp.
10.000).
05 Juni Menyumbang peralatan elektronik seharga Rp. 9.000.000 kepada Yayasan
Panti Asuhan
12 Juni Menerima pembayaran tunai atas penyerahan peralatan elektronik seharga Rp.
650.000.000 (termasuk PPN & PPnBM) dari PT Sekar Jagat NPWP:
01.032.632.4.030.000 .tanggal 3 Juni 2020
20 Juni Menerima pembayaran tunai sebesar Rp. 52.000.000 (termasuk PPN dan
PPnBM) atas penyerahan barang peralatan elektronik ke Departemen
Perindustrian tanggal 10 Juni 2020.
23 Juni Menyerahkan beberapa peralatan elektronik seharga Rp. 6.500.000 (termasuk
PPN dan PPnBM) kepada Tn. Safari dan pembayaran diterima secara tunai.
26 Juni Beberapa peralatan elektronik seharga Rp. 9.000.000 (termasuk laba 20 %)
diberikan kepada Direksi PT Cipta Mandiri.
Pembelian (Perolehan) BKP :
01 Juni Membayar kepada PT Honda Motor Jakarta (NPWP:
02.456.987.6.635.000),untuk biaya servis mobil pick-up (sebagai alat angkut
barang) seharga Rp. 3.300.000(termasuk PPN) dibayar tunai.
08 Juni Membeli 1 (satu) unit sedan Toyota dari Tunas Motor Jakarta (NPWP:
01.225.100.6.635.000) seharga Rp. 150.000.000 (termasuk PPN dan PPnBM
40%) dibayar tunai.
15 Juni Dibayar kepada PT Bhakti Agung Jakarta atas pembelian alat pengatur suhu
udara untuk gudang penyimpan peralatan elektronik seharga Rp. 8.800.000
(termasuk PPN) dan menerima faktur pajak .BKP akan diterima tanggal 1 Juli
2020.
21 Juni Dibeli sejumlah komponen peralatan elektronik seharga Rp. 100.000.000 dari
PT Merdeka (NPWP: 01.222.154.7.504.000) dibayar tunai.

Selama bulan Juni perusahaan mengeluarkan biaya membangun sendiri gudang dengan
ukuran 300 m2, rincian biaya yaitu pembelian tanah sebesar Rp300.000.000; pembelian bahan
baku bangunan keseluruhan Rp200.000.000; dan biaya upah mandor dan pekerja bangunan
sebesar Rp60.000.000.

Diminta :
1. Hitunglah berapa PPN Masukan dan PPN Keluaran atas transaksi diatas
2. Apakah terjadi PPN Kurang Bayar atau PPN Lebih Bayar atas transaksi di PT CIPTA
MANDIRI untuk masa Juni 2019.
3. Hitunglah PPnBM Untuk transaksi Penyerahan dan Perolehan
Jawab :

Penjualan BKP (PPN Keluaran) :

01 Juni Ekspor tidak dikenakan PPN

05 Juni PPN = 10% x Rp. 9.000.000 = Rp. 900.000

12 Juni PPN = (100/130 x Rp. 650.000.000)x 10% = Rp. 50.000.000


PPnBM = (100/130 x Rp. 650.000.000)x 20% = Rp. 100.000.000

20 Juni PPN = (100/130 x Rp. 52.000.000)x 10% = Rp. 4.000.000


PPnBM = (100/130 x Rp. 52.000.000)x 20% = Rp. 8.000.000

23 Juni PPN = (100/130 x Rp. 6.500.000)x 10% = Rp. 500.000


PPnBM = (100/130 x Rp. 6.500.000)x 20% = Rp. 1.000.000

25 Juni PPN = (80% x Rp. 9.000.000) x 10% = Rp. 720.000

Perolehan BKP (PPN Masukan)

01 Juni PPN = (100/110 x Rp. 3.300.000) x10% = Rp. 300.000

08 Juni PPN = (100/150 x Rp. 150.000.000) x 10% = Rp. 10.000.000


PPnBM = (100/150 x Rp. 150.000.000) x 40% = Rp. 40.000.000

15 Juni PPN = (100/110 x Rp. 8.800.000) x 10% = Rp. 800.000

21 Juni PPN = Rp. 100.000.000 x 10% = Rp. 10.000.000

PPN atas KMS = 10% (20% x Rp. 260.000.000)= Rp.5.200.000

1. PPN Masukan = Rp. 300.000 + Rp. 10.000.000 + Rp. 800.000 + Rp. 10.000.000 + Rp.
5.200.000 = Rp. 26.300.000

PPN Keluaran = Rp. 900.000 + Rp. 50.000.000 + Rp. 4.000.000 + Rp. 500.000 + Rp.
720.000 = Rp. 56.120.000

2. PPN Keluaran > PPN Masukan


Rp. 56.120.000 > Rp. 26.300.000, maka terjadi Kurang Bayar sebesar Rp. 29.820.000
Kekurangan PPN tersebut wajib dibayar oleh PT Cipta Mandiri ke kas negara paling
lambat akhir Juli 2019 sebelum penyampaian SPT Masa PPN

3. PPNBM atas perolehan dan penyerahan BKP :


Rp. 100.000.000 + Rp. 8.000.000 + Rp. 1.000.000 + Rp. 40.000.000= Rp. 149.000.000

Anda mungkin juga menyukai