Anda di halaman 1dari 3

1.

Pemungutan PPN
No Transaksi/Kegiatan PPN Dipungut PPN dipungut Tidak Terutang
Sendiri pemungut PPN
1 Menyerahkan BKP kepada
konsumen dengan harga
penyerahan Rp1.430.000,-
termasuk PPN

2 Memasukan tagihan dengan


lampiran Faktur Pajak
tanggal 21 Juli 2020 kepada
Kementerian Pertanian RI
atas penyerahan sejumlah
BKP dengan Harga Jual
dalam kontrak
Rp120.000.000,-
3 Menerima pembayaran atas
penyerahan kedelai dan
jagung pada tanggal 2 Juli
2020 dengan harga jual
Rp180.000.000,-
4 Menerima royalty dari PT
Pragota sebesar
Rp10.000.000,- atas
penggunaan merek “ Mikro”

5 Menyerahkan sejumlah
bahan pembersih antiseptic
kepada sebuah rumah sakit
pemerintah dengan harga
kontrak termasuk PPN
Rp66.000.000,-
6 Menerima pembayaran
Rp20.000.000,- atas
penyerahan satu unit jip yang
dibeli pada bulan April 2016
No Transaksi Atau Kegiatan Pajak Masukan Bukan Pajak Masukan
1 Menerima Faktur Pajak
tertanggal 12 Juli 2020 dengan
PPN Rp24.000.000,- atas
pembayaran pada tanggal yang
sama untuk pembelian BKP
barang dagangan yang
sebenarnya penyerahan dari
PKP penjual sudah dilakukan
pada 30 Maret 2020
2 Membayar langganan telepon
sebesar Rp18.700.000,- termasuk
PPN dengan kuitansi tanggal 4
Juli 2020

3 Membayar Rp11.000.000,-
termasuk PPN kepada toko
bahan bangunan “Sentosa”
(PKP) atas pembelian bahan
bangunan yang digunakan
untuk membangun sendiri
gudang dengan ukuran 300m2
yang dimulai awal Juni 2020
4 Menerima penyerahan meja
dari PT Serasi sebuah
perusahaan mebel (PKP)
dengan Harga Jual
Rp120.000.000,-.
Pembayaran akan dilakukan
pada akhir September 2020

PPN yang harus dibayar :


1. DPP = 100/110 x 24.000.000 = 21.600.000
PPN = 10% x 21.600.000 = 2.160.000
2. 10% x 18.700.000 = 1.870.000
3. DPP = 20% x 11.000.000 = 2.200.000
PPN = 10% x 2.200.000 220.000
4. 10% x 120.000.000 = 12.000.000

2. A. Tarif Pajak
DPP pembelian semen, genteng, batu bata = 100/110 x 550.000.000 = 495.000.000
PPN X DPP = 10% x (20% x 495.000.000 + 600.000.000) = 21.900.000
B. PPN harus disetor paling lambat akhir bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir
yaitu akhir Juli 2020
C. PPN dilaporkan di KPP Pratama Ciawi dengan menambahkan laporan SPP lembar
ketiga

3. Harga Jual Mobil = (5% x 275.000.000) + 275.000.000 = 288.750.000


PPnBM = 40% x 288.750.000 = 115.500.000
PPN = 10% x (288.750.000 – 115.500.000)
= 17.325.000
Harga mobil yang harus dibayar oleh Ayu T = Harga Mobil + PPnBM + PPN
= 288.750.000 + 115.500.000 + 17.325.000
= 421.575.000

Anda mungkin juga menyukai