KONSULTAN PAJAK
Oktober 2010
Sebagai salah satu instrumen kebijakan ekonomi makro, kebijakan fiskal diarahkan untuk
membantu mengatasi krisis ekonomi dan mempercepat proses stabilisasi, serta memberikan
stimulus dalam rangka pemulihan perekonomian, mengingat pemerintah Indonesia tidak dapat
terlalu mengandalkan penerimaan Negara dari sektor minyak bumi.
Kebijakan pokok yang telah dan sedang dilakukan diarahkan untuk meningkatkan Peneri-
maan Perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Upaya dan langkah-langkah
kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan penerimaan perpajakan diantaranya meliputi :
1. Ekstensifikasi dan intensifikasi perpajakan.
2. Perbaikan struktur pajak.
3. Penyempurnaan sistem administrasi perpajakan dan administrasi pemungutan pajak
(self assessment).
4. Pencabutan berbagai fasilitas perpajakan (tax exception) yang tidak banyak bermanfaat.
5. Merubah struktur organisasi Direktorat Jenderal Pajak.
6. Memberikan stimulus yang meliputi penundaan pengenaan PPN, pencabutan pengenaan
PPnBM, dan penurunan tariff PPnBM yang ditetapkan pada 9 Januari 2003.
7. Perubahan terakhir Undang-undang Perpajakan.
Kebijakan tersebut di atas meningkatkan penerimaan negara dari pajak, yang mana sejak
tahun 2003/2004 kontribusi dari sektor perpajakan menunjukkan angka yang terus meningkat
secara signifikan.
Pada masa yang akan datang, pajak akan menjadi andalan dalam penerimaan Negara. Oleh
karena itu, seluruh kebijakan perpajakan baik di bidang program, organisasi dan pengembangan
SDM harus lebih ditingkatkan. Peningkatan ini bukan saja menjadi tanggung jawab Aparatur Pa-
jak Pemerintah, tetapi juga Konsultan Pajak dan/atau Masyarakat Pembayar Pajak.
Dengan mulai berlakunya AFTA dan disusul oleh perdagangan bebas yang telah disepakati
oleh WTO maka dibutuhkan Konsultan Pajak yang andal agar dapat bersaing dengan Konsultan
Pajak Asing. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka Direktur Jenderal Pajak telah memberi-
kan izin praktek selaku Konsultan Pajak kepada warga Negara yang telah lulus Ujian Sertifikasi
Konsultan Pajak (USKP). USKP diselenggarakan oleh BP-USKP berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 485/KMK.03/2003. USKP dilaksanakan pertama kali pada bulan Mei 2005.
Untuk mempermudah calon peserta memperoleh gambaran mengenai soal ujian. BP-USKP
menerbitkan soal-soal yang telah diujikan pada bulan Oktober 2010. Semoga buku ini berman-
faat khususnya bagi calon peserta USKP yang akan menempuh ujian pada bulan Januari 2011
dan masyarakat lain pada umumnya.
Jakarta, 03 Desember 2010
Badan Penyelenggara
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak
A
PPh OP dan SPT PPh OP ............................................................ 1
KUP, PPSP, Pengadilan Pajak ...................................................... 13
Kode Etik Profesi . ...................................................................... 19
Akuntansi Perpajakan . .............................................................. 23
PPh Pasal 22, 23, 26 .................................................................. 33
PBB, BPHTB, BM ........................................................................ 41
PPN dan SPT Masa PPN ............................................................. 49
PPh Pasal 21 dan SPT PPh Pasal 21 ........................................... 59
B
SPT PPh Badan .......................................................................... 67
Kode Etik Profesi . ...................................................................... 77
PPh Badan ................................................................................. 81
PPN dan SPT Masa PPN ............................................................. 97
KUP, PPSP, Pengadilan Pajak ......................................................
PPh Pasal 21 dan SPT PPh Pasal 21 ........................................... 117
Akuntansi Perpajakan . .............................................................. 125
C
PPh OP dan SPT PPh OP ............................................................ 135
KUP, PPSP, Pengadilan Pajak ...................................................... 145
SPT PPh Badan .......................................................................... 153
Kode Etik Profesi . ...................................................................... 167
Akuntansi Perpajakan . .............................................................. 173
Perpajakan Internasional . ......................................................... 181
7 Kamis, 28 Oktober 2010 08:00 – 12:00 PPN dan SPT Masa PPN
8 Kamis, 28 Oktober 2010 13:00 – 16:00 PPh Pasal 21 dan SPT PPh Pasal 21
12 Rabu, 27 Oktober 2010 08:00 – 12:00 PPN dan SPT Masa PPN
14 Kamis, 28 Oktober 2010 08:00 – 12:00 PPh Pasal 21 dan SPT PPh Pasal 21
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 9 halaman yang berisi 1 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 67
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
Berdasarkan data berikut ini buat rekonsiliasi fiskal pada kertas kerja yang ada di soal dan isi
SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2009 dengan benar dan lengkap pada formulir yang tersedia.
I. INFORMASI UMUM.
a. Nama WP : PT. FARMACOYO.
b. NPWP : 01.987.654.3.054.000
c. Telpon/Fax : 021.80005000
d. Jenis Usaha : Industri Farmasi.
e. Alamat : Jl. RAYA BOGOR KM.25
f. Pembukuan : Rupiah
g. Periode Pembukuan : Tahun Kalender
h. Nama KAP : WARTOYO & REKAN
NPWP : 03.123.456.7.018.000
Opini : Wajar Tanpa Syarat
i. Nama Akuntan : WARTOYO
NPWP : 06.357.468.015.000
j. Nama KKP : WITOYO
NPWP : 06.935.864.016.000
k. Nama Konsultan : WITOYO
NPWP : 06.935.864.016.000
l. Pengurus :
Direktur Utama : SIMONS
NPWP : 06.347.652.5.017.000
Direktur SUWITNYO
NPWP : 06.963.578.9.016.000
Komisaris : Abraham
WPLN.
m. Pemegang Saham : - XYZ. Ltd. Comp – USA 90%
Tidak ada NPWP.
- PT. Husada Jaya 10%
NPWP : 01.321.654.9.010.000
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
halaman 1 dari 7
68 Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
3. Terdapat bahan baku yang rusak seharga Rp 200.000.000,- yang berasal dari
pembelian dalam negeri yang seharusnya dikembalikan ke Penjualnya; barang yang
rusak tersebut tidak termasuk harga persediaan akhir material.
4. Import dengan API, Bea masuk bahan baku obat-obatan nol persen, nilai cif
Rp 110.000.000.000,- dan biaya PPJK (Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan)
sebesar Rp 15.000.000.000,-, pembukuan realisasi import berdasarkan kurs tengah
BI sebesar Rp 108.000.000.000,-, pengeluaran yang tidak ada buktinya
Rp 3.000.000.000,-
halaman 2 dari 7
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 69
USKP
USKP 22010:SPT
22010: SPT PPH
PPHBADAN
BADAN- B- B
6. Gaji Staf Pabrik untuk Expatriate yang sudah ada NPWP, rincian :
a. Gaji Pokok ............................................ Rp 3.600.000.000,-
b. Tunjangan Rumah/Kend ....................... 400.000.000,-
c. Premi asuransi Kesehatan ..................... 300.000.000,-
d. Tunjangan PPh. Ps.21 ........................... 1.200.000.000,-
e. Biaya Cuti ............................................. 300.000.000,-
f. Membership .......................................... 200.000.000,-
USKP
8. Penyusutan Komersial dan 22010: SPTFiskal
Penyusutan PPH BADAN
dengan- metode
B garis lurus.
a. Bangunan selesai dibangun tahun 2005 seharga Rp 40.000.000.000,-, taksiran
nilai residu Rp 4.000.000.000,-, disusutkan selama 30 tahun mulai tahun 2006;
produksi komersial mulai awal tahun 2006.
b. Mesin Pabrik III (Kelompok 3) diimpor akhir tahun 2005 harga perolehan sampai
siap digunakan seharga Rp 162.000.000.000,- taksiran umur 18 tahun tanpa nilai
residu.
c. Mesin Pabrik II (Kelompok 2) diimpor akhir tahun 2005 seharga
Rp 30.000.000.000,- taksiran umur 10 tahun tanpa nilai residu.
10. Pemakaian barang jadi (obat-obatan) untuk disumbangkan pada masyarakat sebesar
Rp200.000.000,- tidak dibukukan.
11. Didalam Persediaan Akhir Barang Jadi tidak termasuk barang yang rusak atau
daluwarsa yang dikembalikan oleh Distributor yang belum dimusnahkan seharga
Rp 1.000.000.000,-, harga pokoknya Rp 700.000.000,-; Barang jadi yang rusak atau
daluwarsa yang dikembalikan dari Distributor dipisahkan dengan persediaan barang
jadi atau tidak dimasukkan dalam kartu gudang.
halaman 4 dari 7
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 71
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
19. Kerugian Pemusnahan Barang merupakan penyisihan pada akhir tahun 2009
USKP
20. Penyusutan Furniture 22010:Kelompok
& Fixture SPT PPH I,
BADAN - B Khusus sudah sesuai dengan
Aplikasi
penyusutan fiskal, dimulai tahun 2007.
21. Sedan untuk Pegawai tertentu karena jabatannya dibeli awal tahun 2007 seharga
Rp 3.000.000.000,- taksiran umur enam tahun.
22. Hand Phone untuk pegawai tertentu karena jabatannya dibeli awal tahun 2008
seharga Rp 180.000.000,-.
24. Didalam Biaya Pemeliharaan termasuk biaya pemeliharaan sedan untuk pegawai
tertentu karena jabatannya sebesar Rp 50.000.000,-.
25. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah berdasarkan peraturan pemerintah daerah
setempat.
26. Kerugian Piutang adalah pembebanannya dari distributor yang tidak dapat ditagih
namun belum dibuatkan daftar nominatif.
29. Rugi kurs yang sudah direalisasi sebesar Rp 2.500.000.000,-, sisanya belum
direalisasi; tidak dilakukan koreksi oleh Akuntan Publik.
halaman 6 dari 7
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 73
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
31. Penyertaan modal pada PT. SEHAT SEJATI sebesar 60% dari modal disetor, pada
tahun 2009 PT. SEHAT SEJATI memperoleh laba setelah PPh sebesar
Rp 10.000.000.000,-
32. Semua uang disimpan pada bank-bank di Indonesia, dalam bentuk rekening giro.
33. Tahun 2006 dan 2007 SPT. PPh diisi kurang bayar atau tidak rugi.
36. SPT PPh Badan Tahun 2009 disampaikan ke KPP tanggal 30 April 2010.
---oOo---
KETERANGAN KOMERSIAL
Penjualan 480,000,000,000
Potongan Pemb. -
Retur Pembelian -
Import 128,000,000,000
Biaya Usaha
b. Perjalanan 16,000,000,000
KETERANGAN KOMERSIAL
c. Pendidikan 6,000,000,000
d. Promosi 36,000,000,000
e. Entertainment 2,500,000,000
f. Sumbangan 1,000,000,000
g. Royalti 24,000,000,000
i. A.T.K 1,200,000,000
p. B. Pemeliharaan 800,000,000
q. B. HandPhone 20,000,000
r. PDRD 250,000,000
s. PBB 100,000,000
u. B. Penelitian 3,000,000,000
v. B. Jasa 300,000,000
w. B. Bunga 30,000,000,000
156,000,000,000
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 3 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 77
USKP 22010:
USKP 22010:KODE ETIKPROFESI
KODE ETIK PROFESI-B -B
2. Anda adalah seorang Konsultan Pajak yang memiliki ijin Brevet B dan memiliki klien
yang sudah setia dengan Anda selama 5 tahun terakhir. Pada akhir tahun 2009, klien
Anda melakukan kerjasama dengan suatu perusahaan di luar negeri sehingga status
perusahaan klien Anda menjadi PT. PMA. Klien Anda tetap berharap Anda akan
mewakili klien Anda tersebut dalam menangani kasus-kasus perpajakan pada PT. PMA
tersebut. Jika Anda menerina tawaran itu maka Anda ….
a. Tidak bertentangan dengan Kode Etik IKPI
b. Bertentangan dengan KMK no. 485/KMK/03/2003
c. Melanggar Kode Etik IKPI
d. Jawaban a., b. dan c. semua tidak tepat
3. Dasar hukum yang mengatur mengenai Kuasa Wajib Pajak diatur dalam ….
a. PMK 22/PMK.03/2008.
b. PMK 22/PMK.03/2009.
c. KMK 485/KMK.03/2003.
d. Jawaban a., b. dan c. semua tidak tepat
5. Bagi perusahaan yang menggunakan jasa Konsultan Pajak untuk suatu jasa pemeriksaan
pajak, akan mengakibatkan seringnya pertemuan antara Konsultan Pajak dengan
Pemeriksa Pajak. Pertemuan tersebut adalah untuk pembahasan temuan-temuan
pemeriksa dan pemeriksa tetap mempertahankan temuannya, maka Konsultan Pajak
akhirnya menempuh jalan dengan pendekatan damai dengan petugas pemeriksa.
Manajemen kali ini menyetujui tindakan Konsultan Pajak tersebut. Apakah pedoman
yang tepat didalam Anda bertindak ....
a. pasal 1,2.
b. pasal 1,2 dan 8.
c. pasal 8,9 dan 10.
d. Jawaban a., b. dan c. semua tidak tepat.
6. Seorang Konsultan Pajak yang bersertifikat B dan mempunyai ijin praktek tetapi belum
menjadi anggota IKPI maka Konsultan Pajak tersebut telah melanggar ….
a. AD/ART
b. Kode Etik
c. Keputusan Menteri Keuangan 485/KMK.03/2003
d. Jawaban a, b, dan c benar
1. Bobot 25
Staff Saudara yang ditugaskan mengantar dokumen yang diminta dalam rangka
pemeriksaan pajak ternyata bercerita mengenai kondisi klien PT ABC kepada Petugas
Pemeriksa Pajak dan bahkan juga cerita mengenai jalannya pemeriksaan kepada klien
klien saudara lainnya.
Pertanyaan : Apa pendapat Saudara tentang hal tersebut diatas dan uraikan dan berikan
alasan jawaban Saudara ?
halaman 2 dari 3
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 79
USKP 22010: KODE ETIK PROFESI - B
USKP 22010: KODE ETIK PROFESI - B
2. Bobot 25
Seorang Konsultan Pajak terdaftar yang selama ini telah melakukan kegiatan sebagai
Konsultan Pajak dan baru terdaftar menjadi anggota biasa IKPI cabang Jakarta Barat
sejak April 2010, setelah dilakukan penelitian oleh pengurus cabang ternyata sejak
terdaftar sebagai anggota biasa IKPI cabang Jakarta Barat belum pernah membayar iuran
keanggotaan.
Pertanyaan:
a. Pelanggaran apa yang telah dilakukan Konsultan Pajak tersebut, sebutkan pasal dan
aturannya?
b. Bila Saudara sebagai pengurus cabang Jakarta Barat apa tindakan Saudara dan apa
dasar aturannya?
c. Sanksi apa yang akan dikenakan sebutkan pasal dan aturannya?
3. Bobot 20
Seorang auditor yang bernama Amir dari kantor KAP “ABC” yang menguasai bidang
akuntansi dan memahami peraturan-peraturan perpajakan dan baru lulus sertifikat B,
telah mengaku juga sebagai konsultan pajak kepada klien-kliennya yang selama ini dia
tangani. Klien-kliennya sudah merasa puas dengan hasil kerja auditor tersebut maka
merekapun bersedia juga menyerahkan pengurusan perpajakannya kepada Amir.
Pertayaan: Menurut Anda apabila ditinjau dari segi Kode Etik Profesi, apakah Amir
boleh menjadi konsultan pajak juga dan apa dasar aturannya?
---oOo---
halaman 3 dari 3
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
80 Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 11 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 81
USKP
USKP22010
22010 :: PPh Badan
PPh Badan - B- B
1. Akuntansi membedakan penghasilan dari usaha pokok dan penghasilan dari luar usaha,
sedangkan PPh membedakan:
a. Penghasilan yang bukan objek pajak, yang diatur dalam pasal 4 ayat (3) UU No.36
Tahun 2008
b. Penghasilan yang merupakan objek pajak yang dikenankan PPh-Final, yang diatur
dalam pasal 4 ayat (2) UU No. 36 Tahun 2008
c. Penghasilan yang merupakan objek pajak yang dikenakan tarif umum atau tidak final
d. a, b dan c benar
2. Pada 15 Agustus 2009, dibeli saham PT XYZ tbk di Bursa Efek Jakarta seharga
Rp 500.000.000,- Pada akhir tahun 2009, harga pasar di Bursa Efek Jakarta atas Saham
tersebut sebesar Rp 490.000.000,-
a. Kerugian Penurunan Penilaian nilai saham sebesar Rp 10.000.000, pada akhir tahun
2009 dapat dikurangkan dalam menghitung Penghasilan Kena Pajak
b. Kerugian sebesar Rp 10.000.000, pada akhir tahun 2009, dapat diakui secara fiskal
c. Pada akhir tahun 2009, Kerugian Penurunan nilai saham tidak dapat dikurangkan
dalam menghitung penghasilan kena pajak
d. a,b dan c tidak ada yang benar
3. Pada tahun 2009 PT. ABC membagikan deviden sebesar Rp 1.000.000.000 kepada
PT. Sukses (pemegang saham 80% PT. ABC) dari Laba Setelah Pajak Penghasilan.
Perlakuan PPh atas pembagian dividen tersebut:
c. Secara fiscal, PT. ABC dapat membiayakan dividen yang dibagikan tersebut
5. Informasi data perpajakan dari PT. Cipta Sarana Utama untuk tahun pajak 2009, adalah
sebagai berikut:
a. Rp 15.940.821.000
b. Rp 16.042.695.000
c. Rp 17.560.821.000
a. 4.463.429.880
b. 3.521.429.880
c. 4.643.249.880
d. 3.251.249.880
7. Terkait soal No. 5, berapakah PPh yang kurang bayar (PPh 29)? (terdapat PPh pasal 25
sebesar Rp 3.600.000.000)
a. Rp 863.429.880
b. Rp 1.043.249.880
c. Rp 1.403.429.880
8. Terkait soal No. 5, berapakah angsuran PPh 25 untuk tahun pajak berikutnya,
seandainya terdapat:
a. Rp 412.742.988
b. Rp 318.542.988
c. Rp 265.452.490
d. Rp 147.408.210
9. Informasi data perpajakan PT. Maju Bersama untuk periode yang berakhir 31 Desember
2009, sebagai berikut:
a. Rp 2.039.240.000
b. Rp 812.986.047
c. Rp 1.811.603.907
d. Rp 1.925.421.953
10. Terkait dengan soal No. 9, berapakah PPh kurang bayar (PPh Pasal 29)?
a. Rp 375.496.076
b. Rp 147.859.983
c. Rp 261.678.029
11. Dalam menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak, Wajib pajak dapat membebankan
penghapusan piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih sebagai biaya dengan syarat:
b. Belum diserahkan perkaranya kepada Pengadilan Negeri atau Badan Urusan Piutang
dan Lelang Negara
c. Telah menyerahkan daftar piutang yang nyata- nyata tidak dapat ditagih Kepada
Direktorat Jenderal Pajak secara langsung
a. Merupakan objek PPh karena pada waktu penghapusannya tidak dapat dikurangkan
b. Merupakan objek PPh karena pada waktu penghapusannya merupakan biaya yang
dapat dikurangkan
c. Merupakan objek PPh karena pada waktu penghapusannya telah diakui sebagai biaya
13. PT. ABC menyewakan ruangan kantor, dikenakan PPh-Final sejak tahun 1996. Tahun
1994, PT.ABC membeli tanah seharga Rp 1.000.000.000 dan gedung Perkantoran selesai
dibangun pada akhir tahun 1995 seharga Rp 6.000.000.000. Mulai digunakan dan
disewakan awal tahun 1996 dan sudah mendapat persetujuan dari KPP mulai penyusutan
tahun 1996. Pada tanggal 2 Januari 2006, Tanah dan Gedung Perkantoran dijual tunai
seharga Rp 20.000.000.000. Berapakah keuntungan penjualan harta yang masuk dalam
Penghitungan Penghasilan Kena Pajak?
a. Rp 13. 000.000.000
b. Rp 14. 000.000.000
c. Rp 15. 000.000.000
d. Rp 16. 000.000.000
14. Kerugian dari selisih kurs mata uang asing dapat dikurangkan dari penghasilan bruto,
apabila:
a. Wajib Pajak Melakukannya berdasarkan system pembukuan yang dianut dan boleh
berganti- ganti sistem pembukuan
b. Wajib Pajak menggunakan sistem pembukuan berdasarkan kurs tetap (kurs historis),
pembebanan kerugian selisih kurs dilakukan pada setiap akhir tahun
c. Wajib Pajak menggunakan sistem pembukuan berdasarkan kurs tengah BI atau kurs
yang sebenarnya berlaku pada akhir tahun
15. PT ABG merupakan perusahaan dagang yang berdiri sejak 5 Januari 2001. Mulai awal
tahun 2009 karena banyak piutang dagang yang tidak dibayar oleh para langganannya.
Jumlah piutang dagang sebesar Rp 25.000.000.000. Perusahaan hanya mengandalkan
pencairan piutang dagang dan pemberian penghasilan bunga atas piutang tersebut. Data
penghasilan tahun 2009 adalah:
Penghasilan - -
HPP - -
Laba Kotor - -
Besarnya Biaya Promosi yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto adalah:
b. Rp 50.000.000
c. Rp 80.000.000
d. Rp 85.000.000
17. Untuk keperluan penyusutan, harta berwujud bukan bangunan sesuai dengan masa
manfaat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (6) Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 dikelompokkan menjadi Kelompok 1, Kelompok
2, Kelompok 3, dan Kelompok 4. Jika Jenis-jenis harta berwujud bukan bangunan yang
tidak tercantum dalam Lampiran I, Lampiran II, Lampiran III, dan Lampiran IV,
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.03/2009, untuk kepentingan penyusutan
digunakan :
18. JOKO MULYADI merupakan komisaris PT MAJOE TAK GENTAR mempunyai anak
bernama RINA MULYADI yang bekerja di perusahaan sebagai Tax Manager. Rina
memperoleh bea siswa sebesar Rp 150.000.000 untuk biaya kuliah di salah satu
perguruan tinggi ternama di Jakarta. Perlakuan perpajakan atas kasus ini adalah:
a. Atas penghasilan berupa beasiswa yang diterima atau diperoleh Warga Negara
Indonesia dari Wajib Pajak pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti pendidikan
formal dan/atau pendidikan nonformal yang dilaksanakan di dalam negeri dan/atau di
luar negeri dikecualikan dari objek Pajak Penghasilan.
halaman 7 dari 11
b. Atas penghasilan berupa beasiswa yang diterima atau diperoleh Warga Negara
Indonesia dari Wajib Pajak pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti pendidikan
formal dan/atau pendidikan nonformal yang dilaksanakan di dalam negeri dan/atau di
luar negeri merupakan objek Pajak Penghasilan.
c. Atas penghasilan berupa beasiswa yang diterima atau diperoleh Warga Negara
Indonesia dari Wajib Pajak pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti pendidikan
formal dan/atau pendidikan nonformal yang dilaksanakan di dalam negeri dan/atau di
luar negeri tersebut tidak dapat digunakan sebagai pengurang penghasilan bruto
19. Pemberian natura dan kenikmatan yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto
pemberi kerja dan bukan merupakan penghasilan bagi Pegawai yang menerimanya adalah
kecuali :
a. Pemberian atau penyediaan makanan dan/atau minuman bagi seluruh Pegawai yang
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
b. Semua penggantian atau imbalan dalam bentuk natura atau kenikmatan yang
diberikan berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan di daerah tertentu dalam rangka
menunjang kebijakan pemerintah untuk mendorong pembangunan di daerah
tersebut.
d. pemberian kupon makanan dan/atau minuman bagi Pegawai yang karena sifat
pekerjaannya tidak dapat memanfaatkan pemberian makanan dan/atau minuman
yang disediakan oleh pemberi kerja di tempat kerja meliputi Pegawai bagian
pemasaran, bagian transportasi, dan dinas luar lainnya
20. BANK PUTRA DAERAH merupakan Wajib Pajak bank yang terdaftar di KPP Madya
Jakarta Pusat. Perusahaan membayar PPh Pasal 25 masa pajak Januari-Juni 2010 sebesar
Rp 6.000.000.000. Menurut estimasi, perusahaan akan mengalami kerugian untuk tahun
pajak 2010 sehingga PPh yang dibayar akan lebih bayar daripada yang terutang.
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periodehalaman
Oktober 2010
8 dari 11 89
USKP
USKP 22010: :PPh
22010 PPh Badan
Badan- B- B
Menurut ketentuan perhitungan PPh Pasal 25 yang harus disetor masa pajak Juli,
Agustus, September 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 1.100.000.000. Atas
kondisi ini, hal manakah yang sesuai dengan ketentuan perpajakan?
---oOo---
1. Pada akhir tahun 2009 dibentuk penyisihan potongan penjualan sebesar Rp 300.000.000
2. Selisih penyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal
a. Bangunan Pabrik Rp 50.000.000 (di HPP)
b. Komputer Rp 937.000 (di Biaya Usaha)
3. Selisih penyusutan komersial di atas penyusutan fiskal
a. Mesin Pabrik Rp 523.520.000 (di HPP)
b. Kendaraan Pabrik Rp 644.043.000 (di HPP)
4. Penghasilan atas Piutang yang dihapuskan berasal dari:
a. Piutang yang dihapuskan tahun 2007 yang tidak memenuhi Pasal 6 ayat (1) huruf
h UU No. 17/2000 dan KEP-238/PJ/2001 sebesar Rp 60.000.000
b. Piutang yang dihapuskan tahun 2007 yang memenuhi Pasal 6 ayat (1) huruf h UU
No. 17/2000 dan KEP-238/PJ/2001 sebesar Rp 40.000.000
5. Penyertaan pada PT. KLM sebesar 30% dari modal yang disetor PT. KLM
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periodehalaman
Oktober 2010
10 dari 11 91
USKP 22010
USKP 22010: :PPh Badan- B- B
PPh Badan
Diminta:
---oOo---
PT. ABC
LAPORAN RUGI-LABA KOMERSIAL TAHUN 2009 KOREKSI FISKAL
4,000,000,000
Penjualan Neto 86,000,000,000
Penyusutan 2,300,000,000
Biaya Produksi 46,900,000,000
800,000,000
Biaya Usaha
Sumbangan 510,000,000
Promosi 6,000,000,000
Entertainment 500,000,000
Kerugian Piutang 530,000,000
Penyusutan 436,750,000
Lain-lain (tidak ada rincian) 25,000,000
22,341,750,000
3,100,000,000
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 11 halaman yang berisi 3 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 97
USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
1. PT Meh Wurung yang telah melakukan penyerahan BKP sejak 2 Maret 2010, ternyata
baru melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP pada tanggal 2 September
2010 dan surat pengukuhannya sebagai PKP baru diterbitkan dua minggu kemudian
berlaku surut sejak 2 September 2010. Sehubungan dengan itu KPP setempat ….
a. tidak akan menagih PPN atas penyerahan BKP sebelum pengukuhan karena
tidak terutang PPN
b. tidak mungkin ditagih PPN atas penyerahan BKP sebelum pengukuhan karena
tidak terutang PPN
c. dapat menagih PPN penyerahan BKP sebelum pengukuhan karena sudah terutang
PPN
d. wajib menagih PPN penyerahan BKP sebelum pengukuhan karena sudah
terutang PPN
halamanIkatan
1 dari 11 Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Konsultan
98 Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
4. Atas penyerahan limbah berupa oli bekas oleh bengkel kendaraan bermotor PT Mobil
Serasi selaku PKP kepada PT Wiratama selaku PKP industri pelumas untuk didaur
ulang ….
a. tidak dikenakan PPN karena oli bekas tidak memiliki nilai tambah
b. tidak dikenakan PPN karena oli bekas tidak ada nilai yang dapat dimanfaatkan
c. tidak dikenakan PPN karena oli bekas merupakan BKP
d. dikenakan PPN karena oli bekas merupakan BKP
5. Pada tanggal 24 Mei 2010 PT Margatama, dealer kendaraan bermotor bekas yang
sudah dikukuhkan sebagai PKP menjual mobil dinas direksi berupa sedan dengan
harga jual Rp120.000.000,00 ….
a. dikenai PPN 10% x 10% x Rp 120.000.000,00 berdasarkan Pasal 4 ayat (1)
huruf a UU PPN 1984
b. dikenai PPN 10% x Rp 120.000.000,00 berdasarkan Pasal 4 ayat (1) huruf a UU
PPN 1984
c. tidak memenuhi syarat untuk dikenai PPN berdasarkan Pasal 16D UU PPN 1984
d. dikenai PPN 10% x Rp 120.000.000,00 berdasarkan Pasal 16D UU PPN 1984
6. PT Serasi adalah PKP industri garmen. Dalam bulan Mei 2010 sedang membangun
sendiri sebuah gedung untuk outlet seluas 480 m². Dalam bulan Mei 2010 dikeluarkan
biaya sebesar Rp 80.000.000,00 ter-masuk PPN atas pembelian bahan bangunan
sebesar Rp 6.000.000,00. Sehubungan dengan itu PT Serasi ….
a. dikenai PPN 10% x Rp 8.000.000,00 karena PT Serasi adalah PKP
b. tidak dikenai PPN karena dilakukan tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya
selaku perusahaan garmen
c. dikenai PPN 10% x 40% x Rp 80.000.000,00 meskipun dilakukan tidak dalam
kegiatan usaha atau pekerjaannya
d. dikenai PPN 10% x 40% x (Rp 80.000.000,00 – Rp 6.000.000,00) meskipun
dilakukan tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya
7. PT Indotekstil selaku PKP industri sejak 12 Juni 2000, pada tanggal 18 Juni 2010,
menjual tiga unit mobil box yang semula digunakan untuk mendistribusikan produk
8. PT Mustika adalah PKP industri sepatu. Pada bulan Februari 2010 mulai membangun
sendiri.sebuah bangunan untuk rumah dinas perusahaan untuk kepala bagian keuangan.
Bangunan seluas 240 m² ini telah selesai dikerjakan pada akhir bulan Mei 2010
menghabiskan biaya Rp 200.000.000,00 termasuk PPN atas pembelian bahan
bangunan Rp 17.000.000,00
a. dikenai PPN sebesar Rp 20.000.000,00 karena luasnya melebihi syarat minimal
yaitu 200 m²
b. dikenai PPN sebesar Rp 18.300.000,00 karena luasnya melebihi syarat minimal
yaitu 200 m²
c. tidak dikenai PPN karena bangunan selesai dikerjakan dalam bulan Mei 210
maka berlaku syarat baru yaitu luas bangunan adalah 300 m² atau lebih
d. dikenai PPN sebesar Rp 8.000.000,00 karena PPN terutang pada saat
pembangunan dimulai sehingga masih berlaku ketentuan lama
halamanIkatan
3 dari 11 Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Konsultan
100 Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
10. Dengan perubahan ketiga UU PPN 1984 dengan UU Nomor 42 Tahun 2009, penentuan
jenis non JKP dan non BKP yang diatur dalam Pasal 4A UU PPN 1984 ditetapkan ….
a. dengan Peraturan Pemerintah yang akan diundangkan kemudian
b. dengan Peraturan Pemerintah Nomor 144 Tahun 2000 sebelum Peraturan
Pemerintah yang baru diundangkan
c. dalam Penjelasan Pasal 4A UU PPN 1984
d. dengan Peraturan Pemerintah yang akan menggantikan Peraturan Pemerintah
Nomor 143 Tahun 2000
11. PT Indah sebuah perusahaan industri mebel yang sudah dikukuhkan sebagai PKP
menyerahkan secara konsinyasi 30 unit almari kepada Pedagang Besar pada tanggal
18 April 2010. Sesuai perjanjian, pembayaran akan diterima pada tanggal 12 Juli 2010.
Atas transaksi tersebut PT Indah wajib membuat Faktur Pajak pada tanggal ….
a. 18 April 2010
b. 31 Mei 2010
c. 30 Juni 2010
d. 30 Juli 2010
12. PT Indomobil menyumbang beberapa unit sedan “Baleno” kepada POLDA untuk
dimanfaatkan sebagai mobil patroli ….
a. dibebaskan dari pengenaan PPN dan PPnBM karena merupakan sumbangan
b. dikenai PPN dan PPnBM tanpa fasilitas meskipun merupakan sumbangan
c. dikenai PPnBM dengan fasilitas dibebaskan, namun tetap dikenai PPN tanpa
fasilitas meskipun merupakan sumbangan
d. tidak dikenai PPN dan PPnBM karena merupakan sumbangan
13. PT Prana selaku PKP industri mebel yang berkedudukan di Karawang menyerahkan
sejumlah mebel kepada PT Samudera yang berkedudukan di Kawasan Berikat
Nusantara Cakung ….
a. wajib membuat Faktur Pajak untuk memungut PPN yang terutang
b. wajib membuat Faktur Pajak meskipun atas penyerahan ini mendapat fasilitas
PPN tidak dipungut
c. tidak perlu membuat Faktur Pajak karena penyerahan BKP kepada Pengusaha di
Kawasan Berikat (PDKB) tidak dikenakan PPN
d. tidak wajib membuat Faktur Pajak karena tidak ada PPN yang wajib dipungut
14. Pada tanggal 2 Mei 2010, PT Kiskenda yang sudah dikukuhkan sebagai PKP
menyerahkan BKP kepada PT Manyarsewu. Karena pembayaran diterima pada tanggal
12 Agustus 2010, maka PT Kiskenda membuat Faktur Pajak Standar pada tanggal 12
Agustus 2010. Bagi PT Manyarsewu, Pajak Masukan yang tercantum dalam Faktur
Pajak ini
a. dapat dikreditkan dalam SPT Masa PPN Masa Pajak Agustus 2010
b. dapat dikreditkan dengan cara pembetulan SPT Masa PPN Mei 2010
c. tidak dapat dikreditkan karena pembuatannya melampaui jangka waktu 3 bulan
setelah saat Faktur Pajak seharusnya dibuat
d. tidak dapat dikreditkan karena pembuatannya melampaui jangka waktu 3 bulan
setelah bulan Mei 2010
15. PT Selaksa Data selaku PKP dengan jenis usaha perdagangan komputer, menyerahkan
komputer kepada PT Pertamina selaku BUMN pada tanggal 4 April 2010 yang
pembayarannya menggunakan valuta asing. Nilai kurs pada saat penyerahan, USD 1=
Rp 9.150,00. Penagihan dilakukan pada tanggal 22 Mei 2010. Nilai Kurs pada saat
penagihan USD 1 = Rp 9.300,00.
Pembayaran baru diterima pada tanggal 21 Juni 2010, yang pada waktu itu Nilai Kurs
telah berubah menjadi USD 1 = Rp 9.180,00, sehubungan dengan itu maka ….
a. PT Selaksa Data wajib membuat Faktur Pajak pada tanggal 4 April 2010 dan
setelah menerima pembayaran tidak perlu menyesuaikan nilai kurs dalam Faktur
Pajak
b. PT Selaksa Data membuat Faktur Pajak untuk memungut PPN atas selisih nilai
kurs dan dilaporkan dalam SPT Masa PPN Masa Pajak Juni 2010
c. PT Pertamina selaku pihak pembeli BKP wajib menyesuaikan nilai kurs dalam
Faktur Pajak dengan cara mencoret angka yang ada diganti dengan nilai kurs
pada saat pembayaran serta membubuhkan paraf
d. PT Selaksa Data membuat Faktur Pajak Pengganti dan membetulkan SPT Masa
PPN Masa Pajak dilaporkannya Faktur Pajak yang diganti.
halamanIkatan
5 dari 11 Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Konsultan
102 Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
5. 10 Juli 2010 diserahkan BKP berupa bahan baku obat-obatan kecantikan dengan Harga
jual Rp 700.000.000,00 kepada PT RANGGANIS pabrik peralatan
kecantikan di Kawasan Berikat. Mendapat fasilitas PPN Tidak Dipungut
dan Faktur Pajak dibuat pada saat penyerahan dengan Nomor Seri:
070.000-10-00000114 tanggal 10 Juli 2010.
6. 13 Juli 2010 diserahkan sejumlah perlengkapan kecantikan kepada Yanti pengelola
salon kecantikan “Monalisa” yang menurut pengakuannya belum memiliki
NPWP dengan harga penyerahan Rp 16.500.000,00 termasuk PPN.
Dibuatkan Faktur Pajak dengan Kode dan Nomor Seri: 010.000-10-
00000115
7. 15 Juli 2010 ekspor produk kosmetika kepada Khang Sie Man PLc di Hong Kong
dengan Nilai Ekspor sebesar Rp 3.500.000.000,00. PEB No.00810-VII-10
tanggal 15 Juli 2010.
8. 16 Juli 2010 menerima pembayaran atas penyerahan aktiva perusahaan berupa sebuah
mesin pengolah obat kepada perusahaan obat tradisional PT
BENSARAS, yang dilakukan pada tanggal yang sama dengan harga jual
Rp 200.000.000,00. Faktur Pajak Standar dengan Nomor Seri: 090.000-10-
00000116 tanggal 16 Juli 2010.
9. 18 Juli 2010 menyampaikan tagihan kepada Bendahara Pemda, atas penyerahan
perlengkapan kosmetika dengan harga kontrak Rp 165.000.000,00 juta
termasuk PPN. Surat tagihan dilampiri Faktur Pajak Nomor Seri :
020.000-10-00000117 tanggal 18 Juli 2010.
10. 22 Juli 2010 disumbangkan kepada panti wreda “Selasih”, sejumlah obat perawatan
kulit untuk lanjut usia yang harga jual sebenarnya Rp 36.000.000,00
termasuk laba kotor 20%. Dibuatkan Faktur Pajak dengan Kode dan
Nomor Seri: 010.000-10-00000118 tanggal 22 Juli 2010.
11. 25 Juli 2010 menyampaikan surat tagihan kepada Bendahara Dinas Pariwisata,
penyerahan sejumlah perlengkapan perawatan kecantikan pada 27 Juni
2010 dengan harga jual seluruhnya Rp 20.000.000,00. Faktur Pajak
dengan Kode dan Nomor Seri : 020.000-10-00000119 tanggal 25 Juli
2010.
12. 28 Juli 2010 diserahkan satu unit villa milik perusahaan dengan harga jual
Rp 800.000.000,00 yang dibeli pada bulan Juli 2000. Pada waktu itu Pajak
Masukannya tidak dikreditkan.
halamanIkatan
9 dari 11 Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Konsultan
106 Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
15. 31 Juli 2010 diterima kembali dari PT ARUMDALU, dengan Nota Retur No. NR-
16/VII/10 tanggal 31 Juli 2010, preparat kecantikan dengan harga jual
Rp30.000.000,00, yang merupakan bagian dari penyerahan dengan Faktur
Pajak tanggal 30 Mei 2010.
PERMASALAHAN :
Masukkan seluruh transaksi tersebut ke dalam SPT Masa PPN 1107 untuk Masa Pajak Juli
2010 atas nama PT Melati dengan keterangan tambahan sebagai berikut :
a. Faktur Pajak dibuat sesuai dengan Peraturan Dirjen Pajak Nomor: PER-13/PJ/2010
tanggal 24 Maret 2010. Faktur Pajak dibuat pada tanggal jatuh tempo saat pembuatan
Faktur Pajak, kecuali sebelumnya ada pembayaran, dibuat pada saat pembayaran
b. Untuk mempercepat pengisian, diminta kolom NPWP selain pada bagian identitas, tidak
perlu diisi;
c. Selama bulan Juli 2010 telah dibelanjakan sebanyak Rp 75.000.000,00 untuk biaya
membangun sendiri satu unit gudang ukuran 470 m².
d. Dalam SPT Masa PPN Masa Pajak Juni 2010, terdapat kelebihan pembayaran PPN
sebesar Rp 38.000.000,00 yang diminta untuk dikompensasikan ke Masa Pajak
berikutnya.
e. Ketika melakukan pembetulan SPT Masa PPN Desember 2009 menghasilkan lebih bayar
sebanyan Rp 25.000.000,00 yang dikompensasikan pada SPT Masa PPN Juli 2010.
f. Dalam hal PM > PK, kelebihannya supaya dikompensasikan dengan utang pajak pada
Masa Pajak berikutnya.
---oOo---
halaman Ikatan
11 dari 11 Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Konsultan
108 Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 6 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 109
USKP 22010: KUP, PPSP, PP - B
USKP 22010: KUP, PPSP, PP - B
3. Bila wajib pajak mengirimkan surat kepada KPP dengan pos tercatat, stempel pos
tanggal 30 April 2010, dan sampai di KPP tanggal 5 Mei 2010 namun di
administrasikan oleh petugas di KPP tanggal 6 Mei 2010 serta surat tersebut di
disposisikan oleh kepala kantor tgl 7 Mei 2010, pernyataan manakah dibawah ini yang
benar....
a. Tanggal surat tersebut di terima KPP adalah 5 Mei 2010,
b. Tanggal surat tersebut di terima KPP adalah 30 April 2010,
c. Tanggal surat tersebut di terima KPP adalah 6 Mei 2010,
d. Tanggal surat tersebut di terima KPP adalah 7 Mei 2010.
4. Wajib Pajak yang diterbitkan NPWP secara jabatan maka kewajiban perpajakannya
dimulai sejak memenuhi persyaratan subjektif dan objektif. Jika seseorang telah
memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sejak tahun 2000, dan diterbitkan NPWP
secara jabatan tahun 2010, tahun berapakah ia harus mulai melaksanakan kewajiban
perpajakannya?
a. Tahun 2000,
b. Tahun 2005,
c. Tahun 2010,
d. Tahun 2011.
halaman 1 dari
Ikatan 6
Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
110 Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: KUP, PPSP, PP - B
USKP 22010: KUP, PPSP, PP - B
9. Pembukuan dalam bahasa asing dan mata uang selain rupiah adalah hak bagi Wajib
Pajak ….
a. PMA dengan cara mengajukan permohonan,
b. BUT dengan cara memberitahukan,
c. Dalam rangka Kontrak Karya dengan cara mengajukan permohonan,
d. Kontrak Investasi Kolektif dengan cara memberitahukan.
10. Apabila Wajib Pajak mengajukan keberatan atas SKPKB yang diterbitkan berdasarkan
pemeriksaan SPT PPh tahun 2009 maka atas jumlah pajak yang masih harus dibayar
dalam SKPKB tersebut ….
a. Wajib dilunasi seluruh utang pajak dalam SKPKB tersebut sebagai syarat
pengajuan keberatan,
b. Wajib dilunasi hanya sebesar yang disetujuinya saja sebagai syarat pengajuan
keberatan,
c. Tidak wajib dilunasi seluruh utang pajaknya termasuk atas jumlah yang
disetujuinya,
d. Kewajiban pelunasan SKPKB tidak ada hubungannya dengan pengajuan
keberatan.
11. Apabila terhadap Wajib Pajak telah diterbitkan Surat Keputusan Pengembalian
Pendahuluan Kelebihan Pajak (SKPPKP) maka ….
a. Tidak dapat lagi diterbitkan skp,
b. Dapat diterbitkan SKPKB dengan sanksi administrasi berupa bunga,
c. Dapat diterbitkan SKPKB dengan sanksi administrasi berupa kenaikan,
d. Tidak diterbitkan SKPKB dengan sanksi administrasi berupa kenaikan,
12. Produk hukum di bawah ini merupakan produk hukum dari penelitian ….
a. SKPPKP dan STP,
b. SKPKN dan STP,
c. SKPKN dan SKPPKP,
d. SKPKN, SKPPKP dan STP.
halaman 3 dari
Ikatan 6
Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
112 Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: KUP, PPSP, PP - B
USKP 22010: KUP, PPSP, PP - B
14. Berdasarkan UU KUP perubahan ketiga, hak Wajib Pajak untuk membetulkan Surat
Pemberitahuan hilang apabila ….
a. Telah diterbitkan surat ketetapan pajak,
b. Telah lewat jangka waktu dua tahun sejak berakhirnya tahun pajak,
c. Telah dilakukan pemeriksaan,
d. Telah dilakukan penyidikan.
15. Atas SPT Tahunan PPh badan tahun 2009 (tahun takwim) yang disampaikan pada
tanggal 30 April 2010 setelah dilakukan penelitian ternyata terdapat salah hitung yang
menyebabkan PPh kurang bayar sebesar Rp1.000.000,00. Apabila produk hukum
untuk menagih kekurangan pembayaran pajak tersebut diterbitkan tanggal 13 Juni
2010 maka sanksi administrasi berupa bunga adalah sebesar….
a. 4% dan ditagih dengan STP,
b. 12& dan ditagih dengan STP,
c. 4% dan ditagih dengan SKPKB,
d. 12& dan ditagih dengan SKPKB.
16. Alasan di bawah ini adalah benar terkait dengan SKPKBT agar dapat diajukan
gugatan, kecuali ….
a. SKPKPBT diterbitkan tanpa didahului dengan pemeriksaan,
b. SKPKBT diterbitkan tanpa didasarkan pada adanya data baru,
c. SKPKBT diterbitkan dengan sanksi administrasi yang keliru,
d. SKPKBT diterbitkan tanpa pemberitahuan hasil pemeriksaan.
17. Pemeriksaan harus dilakukan sesuai dengan Standar Pemeriksaan yang berlaku.
Standar Pemriksaan meliputi ….
a. standar umum, standar pelaksanaan Pemeriksaan, dan kode etik pemeriksaan,
b. standar persiapan pemeriksaan, standar pelaksanaan Pemeriksaan, dan standar
pelaporan hasil Pemeriksaan,
c. standar persiapan pemeriksaan, standar pelaksanaan Pemeriksaan, dan kode etik
pemeriksaan,
d. standar umum, standar pelaksanaan Pemeriksaan, dan standar pelaporan hasil
Pemeriksaan.
18. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap SPT PPh badan tahun 2009, terdapat
kekurangan pembayaran pajak. Atas kekurangan pembayaran pajak ini diterbitkan
surat ketetapan pajak disertai dengan sanksi administrasi. Apabila berdasarkan hasil
pemeriksaan tersebut terdapat pembukuan yang tidak lengkap sehingga tidak dapat
dihitung besarnya pajak yang terutang, maka dikenakan sanksi administrasi berupa….
a. Bunga 2% dihitung sejak berakhirnya batas waktu penyampaian SPT,
b. membayar 50% dari jumlah yang terutang,
c. Kenaikan sebesar 50%,
d. Kenaikan sebesar 100%.
19. Telah diterbitkan SKPLB atas permohonan lebih bayar dalam SPT Tahunan PPh
badan. Ternyata kemudian terdapat ditemukan data baru dan berdasarkan data baru
tersebut terdapat kekurangan pembayaran pajak. Atas kekurangan pembayaran pajak
ini diterbitkan….
a. SKPKB dengan sanksadministrasi berupa kenaikan,
b. SKPKB dengan sanksi administrasi berupa bunga,
c. SKPKBT dengan sanksi administrasi berupa kenaikan,
d. SK Pembetulan.
halaman 5 dari
Ikatan 6
Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
114 Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: KUP, PPSP, PP - B
USKP 22010: KUP, PPSP, PP - B
1. PT Hidup Bahagia ingin membetulkan SPT Tahunan PPh Badan tahun 2008 dan SPT
Tahunan PPh Badan tahun 2009. Pembetulan tersebut mengakibatkan SPT Tahunan PPh
Badan Tahun 2008 menjadi lebih bayar Rp 1 Milyar, dan SPT Tahunan PPh Badan Tahun
2009 menjadi kurang bayar Rp 300 juta. Atas SPT yang akan dilakukan pembetulan
tersebut belum dilakukan pemeriksaan.
Jawab pertanyaan berikut disertai dengan dasar hukumnya...
a. Tanggal berapakah paling lambat PT Hidup Bahagia dapat membetulkan SPT
Tahunan PPh badan tersebut?
b. Berapakah pajak dan sanksi yang harus dibayar pada saat PT Hidup Bahagia
menyampaikan SPT Pembetulan yang menyebabkan utang pajak menjadi lebih besar?
c. Jika pembetulan SPT tahun 2008 dan 2009 dilakukan tanggal 18 November 2010
disertai pembayaran kekurangan pajak, berapakah sanksi administrasi bila KPP
menerbitkan STP tanggal 5 Januari 2011.
2. Bapak Dirgo berkonsultasi kepada anda bahwa ada atas utang pajaknya telah dilakukan
pemblokiran.
a. Apa yang dimaksud dengan pemblokiran?
b. Dalam hal apa pemblokiran dilakukan? Jelaskan disertai dasar hukum.
3. Jelaskan perbedaan putusan pengadilan pajak “menolak” permohonan wajib pajak dan
permohonan wajib pajak “tidak dapat diterima”.
---oOo---
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 7 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 117
USKP 22010: SPT PPh Pasal 21 & SPT - B
USKP 22010: SPT PPh Pasal 21 & SPT - B
1. Sampai tahun 2010, Roomwell telah bekerja selama 15 tahun pada PT ABC dengan
menerima gaji sebesar Rp 10.000.000,00 sebulan. Sampai saat ini Roomwell masih
bekerja di perusahaan tersebut. PT ABC telah membayarkan Iuran pensiun sebesar
Rp 150.000,00 tiap bulannya kepada Dana Pensiun Hari Tua, yang pendiriannya telah
disahkan oleh Menteri Keuangan dan Roomwell telah membayar Iuran pensiun ke
Dana Pensiun yang sama sebesar Rp 100.000,00. Selama tahun 2010, Roomwell telah
melakukan 2 kali penarikan dana pensiun tersebut karena memerlukan biaya untuk
membayar sekolah dan membayar biaya renovasi rumah. Penarikan pertama di bulan
Februari sebesar Rp 30.000.000,00 dan penarikan kedua di bulan Juni sebesar
Rp 40.000.000,00. PPh Pasal 21 atas penarikan dana pensiun pada bulan Juni 2010
yang dilakukan Roomwell ….
a. Rp 1.750.000,
b. Rp 3.500.000,
c. Rp 4.000.000,
d. Rp 5.500.000.
2. Joe pada bulan Juli 2009 bekerja pada PT Perkebunan Lebat (PT PL) sebagai tenaga
harian lepas. PT PL merupakan perusahaan yang bergerak pada kategori usaha
perkebunan dengan Klasifikasi Lapangan Usaha 01115. la bekerja selama 6 hari dan
menerima upah sehari sebesar Rp200.000. Joe belum menikah (status TK/0) dan
dikarenakan belum memiliki penghasilan yang tetap, maka Joe belum mendaftarkan
NPWP. Besarnya PPh 21 atas nama Joe yang dipotong PT PL adalah...
a. Rp 16.000,
b. Rp 17.000,
c. Rp 18.000,
d. Rp 19.000.
3. Pada bulan Juli 2010, PT XYZ melakukan pembayaran atas jasa konsultan hukum
yang dilakukan oleh Ny. Zahrotun, SH, LLM sebesar Rp 45.000.000,00. Pembayaran
yang diterima oleh Ny. Zahrotun, SH, LLM setelah dipotong PPh Pasal 21 sebesar....
halaman 1 dari
Ikatan 7
Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
118 Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: SPT PPh Pasal 21 & SPT - B
USKP 22010: SPT PPh Pasal 21 & SPT - B
a. Rp 42.750.000,00
b. Rp 2.375.000,00
c. Rp 43.875.000,00
d. Rp 1.125.000.00
5. Apabila pada bulan Juli 2009 Tn Erik (pada soal 4) selain memperoleh gaji beserta
tunjangan PPh Pasal 21 sebesar Rp 5.000.000, ia menerima bonus sebesar
Rp 5.000.000. Besarnya PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah atas Penghasilan yang
diterima Tn Erik ….
a. Rp 0,
b. Rp 155.000,
c. Rp 175.833,
d. Rp 250.000.
6. Asnawi status kawin tidak mempunyai tanggungan keluarga lainnya, bekerja pada PT.
Agung Lestari sejak tahun 1982. Asnawi memiliki NPWP. Pada akhir Desember 2009
Asnawi berhenti bekerja pada PT Agung Lestari. Asnawi mendapat jasa produksi
tahun 2009 yang dibayar dalam 3 kali pembayaran masing-masing pada bulan :
Januari 2010 sebesar Rp 10.000.000, Maret 2010 sebesar Rp 25.000.000,- dan Mei
2010 sebesar Rp 20.000.000,-
Disamping itu Asnawi juga mendapat uang pesangon sebesar Rp 110.000.000,- yang
dibayar dalam 2 kali pembayaran masing–masing pada bulan :
Maret 2010 sebesar Rp 55.000.000 dan Mei 2010 sebesar Rp 55.000.000,-
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
halaman 2 dari 7
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 119
USKP 22010: SPT PPh Pasal 21 & SPT - B
USKP 22010: SPT PPh Pasal 21 & SPT - B
Berapa PPh Pasal 21 harus dipotong khususnya atas jasa produksi dan uang pesangon
yang dibayarkan kepada Asnawi dalam bulan Mei 2010 ?
a. Rp 1.300.000,- dan Rp 3.750.000,
b. Rp 1.000.000,- dan Rp 3.250.000,
c. Rp 1.500.000,- dan Rp 3.250.000,
d. Rp 1.500.000,- dan Rp 3.750.000.
7. Yosep Santos status kawin menanggung 2 (dua) orang anak kandung datang dari
Filipina untuk menetap di Indonesia tanggal 1 Mei 2010. Yosep Santos bekerja pada
PT Sari Bumi sejak 1 Juni 2010, sebagai pegawai tetap dengan memperoleh imbalan
dalam mata uang asing dan Rupiah. Untuk masa 1 Mei 2010 sampai dengan 31 Mei
2010, Yosep Santos belum bekerja di Indonesia. PT Sari Bumi bergerak di bidang
usaha pertambangan minyak dan gas bumi. Dalam bulan Oktober 2010 Yosep Santos
memperoleh penghasilan dari PT Sari Bumi berupa gaji dan imbalan lain sebagai
berikut:
Gaji US$ 8.000.
Tunjangan makan Rp 2.000.000,-
Kurs menurut Peraturan Menteri Keuangan US$ 1 = Rp 9.000,-
Kurs tengah Bank Indonesia US$ 1 = Rp 9.011,-
Disamping itu memperoleh fasilitas rumah dinas dan kendaraan dinas dengan biaya
penyusutan dan biaya perawatan masing-masing sebesar Rp 27.000.000,- dan
Rp 38.000.000,- setahun. Yosep Santos telah memiliki NPWP.
Hitung PPh Pasal 21 yang harus dipotong atas penghasilan Yosep Santos dari PT. Sari
Bumi pada bulan Oktober 2010 tersebut ...
a. Rp 16.246.190,
b. Rp 14.215.417,
c. Rp 17.871.190,
d. Rp 18.546.666.
8. Dr Danu Aji SPS status kawin menanggung seorang anak kandung adalah seorang
dokter spesialis sarap yang bekerja dibeberapa rumah sakit diantaranya di Rumah Sakit
Sido Waras. Dr Danu Aji SPS telah memiliki NPWP, menerima imbalan dari pasien
yang pembayarannya dilakukan melalui rumah sakit dimana dia memberikan jasa
halaman 3 dari
Ikatan 7
Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
120 Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: SPT PPh Pasal 21 & SPT - B
USKP 22010: SPT PPh Pasal 21 & SPT - B
10. Sumantri (pegawai tetap) belum memiliki NPWP, menikah belum mempunyai anak,
terhitung sejak Januari 2010 telah memperoleh gaji sebulan Rp 4.000.000,00 serta
tunjangan sebesar Rp 1.500.000,00 Sumantri membayar iuran pensiun sendiri sebesar
Rp 100.000,00 . PT GA membayar premi ke Jamsostek, untuk kecelakaan kerja
sebesar 1 % dan jaminan kematian 0,30% dari gaji pokok. Pada bulan Mei 2010
Sumantri menerima kenaikan gaji, menjadi sebesar Rp 4.500.000,00 sebulan dan
berlaku surut sejak 1 Januari 2010, sehingga pada bulan Mei tersebut ia menerima
uang rapel sebesar Rp 2.000.000,00
Hitung besarnya pemotongan PPh Pasal 21 setiap bulannya atas penghasilan Sumantri
sebelum kenaikan gaji pada bulan Mei 2010….
a. Rp 220.500,
b. Rp 187.217,
c. Rp 187.525,
d. Rp 150.400.
PT Suasana Gembira (SG), bergerak di bidang Industri alat-alat musik, memiliki kantor
pusat di Jalan Pulo Asem X no. 32, Jakarta Timur. NPWP : 01.295.176.3.013-000. No
Telp: 021-47121 dan email addres : sgenbira@hotmail.com. Selain itu PT SG juga
memiliki kantor cabang di Jl. Sudirman 21 Cilegon, Banten.
halaman 5 dari
Ikatan 7
Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
122 Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: SPT PPh Pasal 21 & SPT - B
USKP 22010: SPT PPh Pasal 21 & SPT - B
Rekapitulasi pembayaran gaji, upah dan imbalan lainnya, selama tahun takwim 2009
adalah sbb :
1. Pegawai Tetap
Rekapitulasi Pembayaran di Kantor Pusat PT Suasana Gembira (Masa: Jan s.d Des 2009
Rekapitulasi Pembayaran di Kantor Pusat PT Suasana Gembira (Masa: Jan s/d Des 2009)
Pada tanggal 1 Desember 2009 terdapat satu orang pegawai tetap yang masuk bekerja
sebagai Sekretaris.
Nama : Indah Permata Sari
NPWP : 47.439.351.1.011.000
Belum Menikah, Tanpa tanggungan, baru pertama kali bekerja.
Menerima Gaji Pokok sebesar Rp 3.500.000,00 Selain itu juga menerima Tunjangan
Makan Rp 750.000,00 dan Tunjangan Transportasi Rp 600.000,00 Perusahaan
menanggung iuran pensiun sebesar Rp 35.000,00 dan Indah membayar sendiri iuran
pensiun sebesar Rp 45.000,00. PT SG belum menanggung pembayaran premi kecelakaan
kerja dan Kematian
a. Pada bulan Desember 2009 telah dibayar sebesar Rp 15.000.000,00 untuk biaya
Sebagai pembicara di workshop Risk Management kepada Dian Sari yang
beralamat di Jl Hadiah 29 Jakarta Barat. Dian Sari belum ber-NPWP.
b. Pada bulan Desember 2009, telah dibayarkan fee kepada Notaris PPAT
Renosantia SH, NPWP 06.727.747.1-005.000, beralamat di Jalan Haji Saidi 11,
sebesar Rp 38.000.000,00 atas jasa pembuatan akte jual beli.
c. Pada bulan Desember 2009, dibayarkan fee sebesar US$ 6,100 kepada Mr.
Cuningham yang datang langsung dari negaranya Inggris, untuk memberikan
training pemasaran selama 7 hari. (Pada saat pembayaran Kurs Tengah BI 1 US$
= Rp 9.210,00 ; Kurs Bank Mandiri = Rp 9.194,00 ; Kurs Menteri Keuangan =
Rp 9.200,00)
3. Informasi Lainnya
a. Selain itu didapatkan juga rekapitulasi Objek Pajak yang telah disetorkan PPh
Pasal 21 nya sebesar pajak terutang dan dilaporkan dari masa Januari s/d
November 2009:
Jumlah Penghasilan Jumlah Pajak
Bruto Terutang
Pegawai Tetap 587,987,000 53,650,000
Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga Kerja Lepas 32,500,000 2,320,000
Tenaga Ahli 61,000,000 4,200,500
Peserta Kegiatan 12,000,000 600,000
Bukan Pegawai yang Menerima Penghasilan
yang Bersifat Berkesinambungan 0 0
Bukan Pegawai yang Menerima Penghasilan
yang Tidak Bersifat Berkesinambungan 0 0
Pegawai atau Pemberi Jasa sebagai Wajib
Pajak Luar Negeri 0 0
b. PT Suasana Gembira selama tahun 2009 tidak memanfaatkan PPh 21 DTP bagi
karyawannya.
c. Seluruh Formulir dibuat di Jakarta pada tanggal 31 Desember 2009 (kecuali untuk
pegawai yang pindah) dan ditandatangani oleh Direktur.
Pertanyaan :
1. Hitung PPh Pasal 21/26 untuk pegawai tetap yang terutang di tahun 2009, dan
buatkan form bukti potong 1721 A1.
2. Hitung PPh Pasal 21/26 untuk pegawai tidak tetap di masa Desember tahun 2009, dan
buatkan form bukti potongnya
3. Buatkan SPT Masa PPh Pasal 21masa Desember beserta lampiran-lampiran yang
dibutuhkan dengan lengkap dan benar.
---oOo---
halaman 7 dari
Ikatan 7
Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
124 Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 7 halaman yang berisi 3 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 125
USKP
USKP 22010:
22010: AKUNTANSI PERPAJAKAN
AKUNTANSI PERPAJAKAN-B -B
1. PT. Kang Kung sebuah perusahaan penyewaan alat berat pada tanggal 31 Desember
2009 memperoleh penghasilan dari menyewakan salah satu alat beratnya sebesar
Rp 100 juta dari PT. Kang Kung. Jika atas transaksi tersebut semua pihak telah
memungut/ momotong pajaknya sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku, manakah
yang benar dari pernyataan berikut....
a. PT. Kang Kung akan medebit kas/ bank sebesar Rp 108 juta dan PPh Pasal 23
sebesar Rp 2 juta,
b. PT. Kang Kung akan mendebit Piutang sebesar Rp 108 juta dan PPh Pasal 23
sebesar Rp 2 juta,
c. PT. Kang Kung akan mendebit kas/ bank sebesar Rp 100 juta dan PPh Pasal 23
sebesar Rp 2 juta,
d. PT. Kang Kung akan mendebit Piutang sebesar Rp 100 juta dan PPh Pasal 23
sebesar Rp 2 juta.
2. CV. Alit didirikan dengan modal Rp 10 juta. Kecilnya modal ini karena CV Alit hanya
menjual peralatan rumah tangga berbahan baku dari bambu sehingga dalam satu bulan
paling tinggi memperoleh omzet sebesar Rp 15 juta sehingga termasuk sebagai
pengusaha kecil. Sebagai alat untuk membantu operasional perusahaan maka dibelilah
komputer seharga Rp 3 juta yang akan diakui sebagai aktiva tetap....
a. Jika dalam menghitung penghasilan neto dengan menggunakan norma
penghitungan penghasilan neto maka atas pembelian tersebut tidak dapat
disusutkan, tetapi jika dengan pembukuan maka baru dapat disusutkan.
b. Pembelian komputer tersebut harus dibebankan melalui penyusutan,
c. Dapat dibebankan melalui penyusutan atau dibebankan sekaligus tergantung
kebijakan perusahaan,
d. Karena jumlahnya tidak material maka dapat dibebankan sekaligus.
3. Berikut ini yang dapat menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa asing dan mata
uang selain rupiah, kecuali …
a. Wajib pajak yang berafiliasi dengan Penanaman Modal Asing
b. Wajib pajak dalam rangka kontrak karya pertambangan,
c. Wajib pajak dalam rangka kontrak karya pengeboran.
d. Wajib pajak dalam rangka penanaman modal asing.
4. Jika Saudara sebagai Direktur Utama PT. Angan Angan yang akan melakukan
revaluasi aktiva tetap karena perusahaan berencana “go public” maka hal-hal berikut
ini harus Saudara lakukan, kecuali
a. Meminta appraisal yang berdomisili di KPP tempat terdaftar untuk menilai
kembali aktiva tetap yang akan dilakukan revaluasi,
b. Meminta akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan wajib pajak,
terutama neraca sebelum dan sesudah revaluasi,
c. Menginventarisir semua hutang pajak yang belum dibayar,
d. Membayar semua hutang pajak serta PPh atas revaluasi.
5. Ada Beberapa sifat dan keterbatasan laporan keuangan komersial yang relevan
terhadap laporan keuangan fiscal, kecuali ….
a. Laporan keuangan bersifat historis,
b. Terdapat alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan mengakibatkan
variasi dalam pengukuran sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar wajib
pajak,
c. Informasi kualitatif, sedangkan fakta (yang tidak mendasar) yang tidak dapat
dikuantifikasi umumnya dikesampingkan,
d. B dan C salah.
6. PT. A mempunyai harta X dengan nilai buku Rp 400.000.000 (empat ratus juta
rupiah). Pada tanggal 1 Oktober 2010, harta X tersebut dijual kepada salah seorang
pemegang sahamnya (PT. B) dengan harga Rp 550.000.000,00 (lima ratus lima puluh
juta rupiah), nilai pasar sebesar Rp 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah).
perpajakan ….
7. PT. A (memiliki API) melakukan kegiatan impor pada tanggal 6 Oktober 2010 atas
suku cadang mesin dari Denmark dengan rincian sbb ….
Nilai FOB USD 120.000
Freight USD 10.000
Insurance USD 1.000
Bea Masuk 10%
Bea Masuk Tambahan 15%
PPN 10%
Kurs KMK Rp 10.000,-, Kurs Bank Mandiri Rp 9.500,-
Berapakah PPh Pasal 22 yang dicantumkan dalam pajak yang dibayar dimuka di
neraca perusahaan?
a. Rp 38.890.625,
b. Rp 44.212.500,
c. Rp 42.001.875,
d. Rp 40.937.500.
8. Tn. M adalah pemegang saham PT ABC dengan jumlah kepemilikan sebanyak 5000
lembar saham senilai Rp 500.000.000,-. Pada tahun 2010, Tn. M merencanakan
melakukan hibah atas seluruh saham yang dimiliki kepada AAA, putra kandung Tn.
M. AAA, sebelumnya merupakan direktur PT ABC dan Presiden Direktur PT XYZ
(anak Perusahaan PT ABC). Sejak awal tahun 2010 AAA tidak menjabat sebagai
direktur di kedua perusahaan tersebut.
Mana pernyataan berikut yang benar sesuai dengan kasus diatas ….
a. Harta hibah yang diterima oleh AAA merupakan objek pajak karena antara AAA
dan Tn. M ada hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu
derajat,
b. Harta hibah yang diterima oleh AAA merupakan bukan objek pajak meskipun
antara AAA dan Tn. M ada hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan
lurus satu derajat,
c. Harta hibah yang diterima oleh AAA merupakan bukan objek pajak karena harta
hibahan tersebut diterima tidak dalam rangka hubungan kerja, hubungan usaha,
hubungan kepemilikan, atau hubungan penguasaan antara pihak-pihak yang
bersangkutan, meskipun antara AAA dan Tn. M ada hubungan keluarga sedarah
dalam garis keturunan lurus satu derajat,
d. A, B dan C salah.
27 Kerugian Piutang
28 Rugi (laba)
29 Penyusutan Inventaris
30 Penyusutan kendaraan
31 Macam-macam beban 15.700.000
32 Ph. Jasa giro 1.700.000
1.820.700.000 1.820.700.000
Catatan:
Jika terdapat selisih antara jumlah D dan K dalam Neraca Saldo, masukkan (koreksi) ke
akun Macam-macam beban.
Diminta:
1. Buat jurnal penyesuaian (adjusment) per 31 Desember 2009
2. Buat neraca lajur per 31 Desember 2009
3. Buatlah Laba-rugi dan Neraca Perusahaan
4. Hitung penyusutan Fiskal tahun 2009
5. Buat Rekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal
6. Hitung penghasilan kena pajak, PPh terutang dan kurang (lebih) bayar tahun 2009.
---oOo---
133
USKP 22010: AKUNTANSI PERPAJAKAN - B
134