Anggota Tim : Andrew Revindo Veronica Siti Imas Tujuan Audit
Tujuan audit adalah untuk menyatakan opini
bahwa laporan keuangan yang disusun dan disajikan oleh Manajemen telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Audit atas laporan keuangan tidak membebaskan Manajemen atas tanggung jawab penyusunan dan penyajian wajar Laporan Keuangan yang bebas salah saji material. Peraturan dan Standar Undang-Undang Akuntan Publik No. 5 Tahun 2011 Peraturan Pemerintah No. 20 / 2015 tentang Praktik Akuntan Publik Kode Etik Profesi Akuntan Publik dan Standar Pengendalian Mutu 1 yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Kebijakan Internal masing-masing KAP Tujuan Pengendalian Mutu
Tujuan KAP dalam menetapkan dan
memelihara sistem pengendalian mutu adalah untuk memberikan keyakinan memadai bahwa: (a) KAP dan personelnya mematuhi standar profesi, serta ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku; dan (b) Laporan yang diterbitkan oleh KAP atau rekan perikatan telah sesuai dengan kondisinya. Unsur – unsur Sistem Pengendalian Mutu Setiap KAP harus menetapkan dan memelihara suatu sistem pengendalian mutu yang mencakup unsur-unsur sebagai berikut: a. Tanggung jawab kepemimpinan KAP atas mutu b. Ketentuan etika profesi yang berlaku c. Penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien dan perikatan tertentu d. Sumber daya manusia. e. Pelaksanaan perikatan. f. Pemantauan A. Tanggung jawab kepemimpinan KAP atas mutu Setiap KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk mendukung budaya internal yang mengakui pentingnya mutu dalam melaksanakan suatu perikatan. Kebijakan dan prosedur tersebut mengharuskan pimpinan KAP sebagai pihak yang bertanggung jawab atas mutu KAP secara keseluruhan Setiap KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur yang mengharuskan pihak yang menerima tanggung jawab operasional atas sistem pengendalian mutu dari pimpinan KAP memiliki pengalaman dan kemampuan yang cukup dan tepat, serta wewenang yang diperlukan untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut B. Ketentuan etika profesi yang berlaku Setiap KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai bahwa KAP dan personelnya telah mematuhi ketentuan etika profesi yang berlaku: Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik dijelaskan bahwa Kantor Akuntan Publik (KAP) harus memiliki dan melampirkan rancangan sistem pengendalian mutu (RSPM) KAP yang memenuhi Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang sekurang-kurangnya mencakup aspek kebijakan atas seluruh unsur pengendalian mutu. KAP atau cabang KAP diharuskan untuk menjalankan sistem pengendalian mutu tersebut. Berdasarkan SPAP yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2013 dalam Standar Pengendalian Mutu (SPM) No. 01. Sistem pengendalian mutu mencakup unsur-unsur sebagai berikut: 1. Tanggung jawab kepemimpinan KAP atas mutu 2. Ketentuan etika profesi yang berlaku, 3. Penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien dan perikatan tertentu, 4. Sumber daya manusia, 5. Pelaksanaan perikatan, dan 6. Pemantauan. Setiap unsur-unsur dalam pengendalian mutu memiliki kebijakan dan prosedur yang harus diterapkan oleh KAP. Secara umum, kebijakan dan prosedur tersebut dalam SPM dapat dijelaskan dalam Tabel 1 berikut ini : Unsur Unsur Ikhtisar Persyaratan Contoh Prosedur Tanggung jawab Perusahaanharus mem Program pelatihan kepemimpinan promosikan budaya internal perusahaan atas mutu dan harus menetapkan menekankan pentingnya kebijakan serta prosedur yang kerja berkualitas. mendukung budaya tersebut Ketentuan etika Seluruh personel yang Setahun sekali setiap profesi yang bertugas harus partner dan pegawai berlaku mempertahankan harus menjawab independensi, integritas dan kuesioner independensi objektivitasnya Unsur Unsur Ikhtisar Persyaratan Contoh Prosedur
Penerimaan dan Kebijakan dan prosedur harus Sebuah formulir
keberlanjutan ditetapkan untuk memutuskan penilaian klien hubungan dengan apakah akan menerima atau harus disiapkan klien melanjutkan memutuskan apakah untuk setiap klien akan menerima atau melanjutkan baru sebelum penerimaan.
SDM Kebijakan dan prosedur harus Setiap profesional
ditetapkan untuk memberi KAP harus dievaluasi kepastian yang wajar bahwa atas setiap semua personel baru memiliki penugasan dengan kompetensi, pekerjaan diserahkan memakai laporan kepada personel yang kompeten, penilaian pendidikan dan pengembangan penugasan individu profesi bagi semua personel, dari KAP yang promosi berdasarkan kualifikasi bersangkutan dan kinerja. Unsur Unsur Ikhtisar Persyaratan Contoh Prosedur
Pelaksanaan Kebijakan dan prosedur Direktur akuntansi dan
perikatan harus memastikan bahwa auditing KAP siap pekerjaan yang dilaksanakan memberikan konsultasi oleh personel penugasan serta harus menyetujui memenuhi standar profesi semua penugasan yang berlaku, persyaratan sebelum penugasan itu peraturan, dan standar mutu diakhiri KAP itu sendiri
Pemantauan Harus ada kebijakan dan Partner bagian
prosedur untuk memastikan pengendalian mutu harus bahwa unsur pengendalian menguji prosedur mutu lainnya diterapkan pengendalian mutu secara efektif setidaknya setahun sekali untuk memastikan kepatuhan KAP