Anda di halaman 1dari 2

1.

Ali mengelola sebuah perusahaan textil “Intan” dan sudah dikukuhkan sebagai PKP sejak
tanggal 15 Maret 2005. Ia menggunakan merek dagang “Martil” milik perusahaan textil
di Yordania. Hasil produksinya kebanyakan diekspor ke negara-negara timur tengah, dan
sebagiannya lagi dijual didalam daerah pabean. Dalam bulan Maret 2019 dapat dicatat
beberapa kegiatan sebagai berikut :
a. Transfer royalti Rp. 65.000.000 kepada perusahaan textil pemilik merek dagang di
Yordania
b. Salah satu unit gedung tempat kegiatan usaha yang dibangun sendiri dijual dengan
harga Rp. 4.500.000.000 gedung tersebut dibangun di tahun 2007 seluas 420 m2
dengan biaya Rp. 3.000.000.000 termasuk PPN atas pembelian material Rp.
24.000.000 yang pada waktu itu tidak memenuhi syarat untuk dikenakan PPN
membangun sendiri sesuai pasal 16 C UU No. 42 tahun 2009 tentang perubahan
ketiga UU PPN 1984 dan PMK Nomor 163 Tahun 2012 tentang Batasan dan Tata
Cara Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai Atas Kegiatan Membangun Sendiri.
c. Mobil boks mini yang dibeli ditahun 2012 dijual dengan harga jual Rp. 127.000.000,
penyerahan dilakukan pada tanggal 14 Maret 2019 kepada Anto pedagang baju yang
belum memiliki NPWP, sedangkan pembayaran akan diterima pada tanggal 8 april
2019.
Diminta : berapa PPN yang terutang dan wajib disetor atas setiap transaksi diatas dalam
bulan Maret 2019!
Jawab : Dari data tersebut, maka :
- PPN yang Terutang
a) Transfer royalti (pertama)
Besar royalti = Rp65.000.000
Tarif PPN = 10%
PPN yang terutang = Rp65.000.000 x 10% = Rp6.500.000
b) Penjualan Gedung
Harga jual Gedung = Rp4.500.000.000
Biaya Pembangunan = Rp3.000.000.000
Laba Pembangunan = Rp4.500.000.000 – Rp3.000.000.000 = R1.500.000.000
PPN atas laba penjualan = Rp1.500.000.000 x 10% = Rp150.000.000
c) Penjualan mobil
Harga jual mobil = Rp127.000.000
PPN yang terutang = Rp127.000.000 x 10% = Rp12.700.000

Total PPN yang terutang


= Rp6.500.000 + Rp150.000.000 + Rp12.700.000
= Rp169.200.000

- Wajib disetor
Sesuai dengan peraturan pajak, pembayaran PPN dilakukan paling lambat akhir bulan
berikutnya. Sehingga PPN yang wajib disetor pada bulan Maret 2019 akan dibayar
pada bulan April 2019.

2. Sebuah gedung yang harga perolehannya Rp.900.000.000,00 dan masa manfaatnya 20


tahun. Hitunglah besarnya biaya penyusutan setiap tahunnya jika menggunakan metode:
a. Garis lurus
b. Saldo menurun
Jawab : Berdasarkan data tersebut, maka :
a. Metode garis lurus
Biaya penyusutan pertahun
= (harga perolehan – nilai residu) / Masa manfaat
= (Rp900.000.000 – Rp0) / 20
= Rp45.000.000
Jadi, biaya penyusutan dengan metode garis lurus adalah sebesar Rp45.000.000

b. Metode saldo menurun


Biaya penyusutan pertahun
= ((harga perolehan – akumulasi penyusutan sebelumnya) / Masa manfaat) x faktor
penyusutan
= ((Rp900.000.000 – 0) / 20) x 0,1
= Rp45.000.000 x 0,1
= Rp4.500.000
Jadi, biaya penyusutan dengan metode saldo menurun adalah sebesar
Rp4.500.000

Anda mungkin juga menyukai