1. Atas pembelian barang oleh Bendahara Pemerintah baik di tingkat pusat maupun di tingkat
daerah wajib di pungut PPh Pasal 22 sebesar 1.5% dari pembelian. Tatacara pemungutan
dan penyetoran PPh Pasal 22 oleh Bendahara pemerintah ………..
a. Bendahara harus menyetor pada hari yang sama dengan pelaksanaan pembayaran dengan
menggunakan formulir SSP yang telah diisi atas nama rekanan serta ditandatangani oleh
pemungut pajak.
b. Bendahara harus menyetor pada hari yang sama dengan pelaksanaan pembayaran dengan
menggunakan formulir Bukti Potong atas nama pemungut pajak.
c. Bendahara harus menyetor tujuh hari setelah pelaksanaan pembayaran dengan
menggunakan formulir SSP yang telah diisi oleh dan atas nama rekanan serta
ditandatangani oleh pemungut pajak.
d. Bendahara harus menyetor empat belas hari setelah pelaksanaan pembayaran dengan
menggunakan formulir SSP yang telah diisi oleh dan atas nama rekanan serta
ditandatangani oleh pemungut pajak.
2. Mulai tahun 2009, Wajib Pajak badan yang melakukan penjualan barang sangat mewah
diwajibkan memungut PPh Pasal 22 sebesar 5% dari harga jual. Atas penjualan barang
sangat mewah dibawah ini terutang PPh Pasal 22, kecuali ………
a. Pesawat udara pribadi dengan harga jual lebih dari Rp. 20.000.000.000.00 (dua puluh
milyar rupiah)
b. Kapal pesiar dan sejenisnya dengan harga jual lebih dari Rp. 20.000.000.000.00 (dua
puluh milyar rupiah)
c. Rumah beserta tanahnya dengan harga jual atau harga pengalihannya lebih dari Rp.
10.000.000.000.00 (sepuluh milyar rupiah) dan luas bangunan lebih dari 500 m2 (lima ratus
meter persegi)
d. Kendaraan bermotor roda empat mewah dengan harga jual lebih dari Rp.
5.000.000.000.00 (lima milyar rupiah)
3. Bulan Agustus 2009, Notaris Afga Sidik (ber-NPWP) membayar sewa dua buah kendaraan
sebesar Rp. 10 juta kepada Dedi Muhtar (belum memiliki NPWP). Atas pembayaran sewa
kendaraan kepada Dedi Muhtar ……
a. Dipotong PPh Pasal 23 sebesar Rp. 200.000 karena Notaris telah ditunjuk sebagai
pemotong pajak.
b. Dipotong PPh Pasal 23 September Rp. 400.000
c. Dipotong PPh Pasal 23 September Rp. 150.000
d. Tidak dipotong PPh Pasal 23 karena penerima imbalannya adalah orang pribadi.
4. PT. Traktor memesan 1000 pakaian kepada CV. Bersodara, perusahaan jahit dan konveksi
Bahan Mentah (kain) dan design disediakan oleh PT. Traktor. CV Bersodara mendapat
imbalan atas jasa pembuatan pakaian karyawan. Jasa yang dilakukan oleh CV. Bersodara
termasuk pengertian…………..
a. Jasa teknik
b. Jasa manajemen
c. Jasa maklon
c. Jasa penyelenggara kegiatan.
5. Dika (belum ber-NPWP) mendapat royalti atas novelnya “Super Cicak” yang menjadi best
seller di tahun 2009, PPh pasal 23 yang harus dipotong PT. Penerbit, pada saat pembayaran
royalti sebesar Rp. 100.000.000,- kepada Dika adalah…….
a. Rp. 2.000.000
b. Rp. 4.000.000
c. Rp. 15.000.000
d. Rp. 30.000.000
6. Pada tanggal 30 April 2010, PT Pembangunan (belum sertifikat kualifikasi besar) menerima
pembayaran jasa konstruksi yang dilaksanakannya senilai Rp 6.000.000.000,-. Atas
pembayaran yang diterima di bulan April 2010
a terutang PPh Final sebesar 4% X Rp. 6.000.000.000,-
b terutang PPh 23 sebesar 4% X Rp. 6.000.000.000,-
c terutang PPh Final sebesar 3% X Rp. 6.000.000.000,- (kualifikasi besar dan menengah)
d terutang PPh 23 sebesar 3% X Rp. 6.000.000.000,-
7. Tommy Suranto (05.889.676.7-024.000) menjual salah satu kendaraan sedan sangat mewah
koleksinya kepada Darto Yuwono (07.544.111.2-034.000). Sedan sangat mewah 5.000 cc
ini dijual dengan harga Rp. 6 milyar. Atas penjualan barang sangat mewah ini...
a. tidak terutang PPh pasal 22
b. terutang PPh pasal 22 sebesar Rp. 300.000.000,-
c. terutang PPh pasal 22 sebesar Rp. 30.000.000,-
d. terutang PPh pasal 22 sebesar Rp. 3.000.000,-
8.PT Sementop, merupakan Badan usaha yang bergerak di bidang industri semen dan telah
ditunjuk sebagai Pemungut PPh Pasal 22. Pada bulan Januari 2010, PT Sementop melakukan
pembelian kemasan karton dari PT Kertjas, perusahaan industri kertas yang telah ditunjuk
sebagai Pemungut Pajak PPh Pasal 22. Berapa PPh Pasal 22 yang harus dipungut oleh PT
Kertjas?
a 0,10% dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPN
b 0,15% dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPN
c 0,25% dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPN
d a, b, c salah
9.Pada bulan Mei 2010, PT Kawani (memiliki API) mengimpor gandum dengan biaya pembelian
US$ 10.000,- asuransi US$ 1.000,- dan pengangkutan US$ 100,-. Bea Masuk atas impor
tersebut 5%. Pada bulan yang sama, PT Kawani juga mengimpor sparepart mesin pengolah
gandum dengan biaya US$ 5.000,- asuransi dan pengangkutan US$ 500,- Bea masuk atas
impor 5% dan bea masuk: tambahan 2%. PPh Pasal 22 impor yang harus dibayar PT Kawani
di bulan Mei 2010, seandainya kurs yang ditetapkan untuk saat itu US$1 = Rp 10.000,-
adalah ....
a. Rp. 2.054.000,-
b Rp. 2.540.000,-
c Rp. 2.450.000,-
d a,b,c salah