Tugas!!!
Jawab:*UU No. 36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat atas UU No. 7 Tahun 1983
tentang Pajak Penghasilan.
*Per Menkue 141/PMK. 03/2015 tentang jenis jasa lain dan perkiraan
penghasilan neto sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) huruf c UU No.7
Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan
UU No. 36 Tahun 2008.
Jawab: Berikut ini pihak - pihak yang termasuk pemotong PPH Pasal 23.
1.Badan pemerintah
3.Penyelenggara kegiatan
6. Orang pribadi sebagai Wajib Pajak dalam negeri tertentu, yang ditunjuk oleh
Kepala Kantor Pelayanan Pajak sebagai Pemotong PPH Pasal 23,yaitu:
-Badan Pemerintah
-Penyelenggaraan Kegiatan
-Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya
- Wajib pajak orang pribadi dalam negeri yang ditunjuk direktur Jenderal Pajak
sesuai KEP-50/PJ/1994
-Dividen
-Royalti
- Hadiah, bonus penghargaan dan sejenisnya selain yang telah dipotong PPH Pasal
21
- Sewa dan penghasilan lain terkait penggunaan harta, kecuali sewa dari
penghasilan yang telah dikenai PPH Pasal 4 ayat 2.
pembayaran, saat disediakan untuk dibayarkan (seperti: dividen) dan jatuh tempo
(seperti: bunga dan sewa), saat yang ditentukan dalam kontrak atau perjanjian
atau faktur (seperti: royalti, imbalan jasa teknik atau jasa manajemen atau jasa
lainnya).
1. PPh Pasal 22 atas impor barang (Lihat Pemungut dan Objek PPh Pasal 22 butir
2.PPh Pasal 22 atas impor harus dilunasi bersamaan dengan saat pembayaran Bea
Masuk dan dalam hal Bea Masuk ditunda atau dibebaskan,PPh Pasal 22 atas impor
3. PPh Pasal 22 atas pembelian barang (Lihat Pemungut dan Objek PPh Pasal 22
butir 2) disetor oleh pemungut atas nama dan NPWP Wajib Pajak rekanan ke bank
persepsi atau Kantor Pos pada hari yang sama dengan pelaksanaan pembayaran
atas penyerahan barang.
x Rp 20.000.000 =Rp 400.000 Maka besaran dari PPH Pasal 23 sebagai imbalan
Pembatalan.
Jawab:
1.PT DTC berkedudukan di Jakarta, menjadi pemasok alat-alat tulis kantor bagi Dinas
Pendidikan Kota Tangerang Selatan.Pada tanggal 1 Oktober 2015, PT DTC melakukan
penyerahan barang kena pajak dengan nilai kontrak sebesar Rp11.000.000 (nilai sudah
termasuk PPN). Maka, berapakah PPh Pasal 22 yang dipungut oleh Dinas Pendidikan Kota
Tangerang Selatan?
a.150.000
b.160.000
c.170.000
d.180.000
2. PT Pertamina selaku produsen bahan bakar minyak, gas, dan pelumas menyerahkan
bahan bakar minyak senilai Rp300.000.000 (tidak termasuk PPN) kepadanon-SPBU.
Maka,berapakah PPh Pasal 22 yang dipungut?
a.600.000
b.700.000
c.800.000
d.900.000
b.Pajak Penghasilan
c.Pajak Penjualan
d.Bea Masuk
a.Orang Pribadi atau Badan sebagai subjek pajak dalam negeri sehubungan dengan
dividen, sewa, royalti, bunga, dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan
harta,kecuali yang telah dipotong PPh Pasal 4 ayat 2
b.Dividen
c.Royalti
d.Penyelenggaran kegiatan
6. Pada tanggal 10 mei 2016, PT. Aditya Pratama, membagikan dividen Masing-masing Rp
30,000,000 kepada 22 pemegang sahamnya. Atas dividen yang dibagikan, PT.Aditya
Pratama wajib memungut PPh Pasal 23?
a.Rp.55.000.000
b.Rp.66.000.000
c.Rp.88.000.000
d.Rp.99.000.000
7. Pada tanggal 20 Agustus 2016 PT. Cherry jovanca membayar bunga atas pinjaman,
membayarkan bunga kepada PT. Julli Kurniawan sebesar Rp 50.000.000?
a.Rp.4.500.000
b.Rp.5.500.000
c.Rp.6.500.000
d.Rp.7.500.000
8. Pada tanggal 13 september 2016 CV. Anggi Natalia membayar Royalti kepada Tuan.
Balam atas pemakaian merek “BETTI" sebesar Rp 80.000.000?
a.Rp.11.000.000
b.Rp.10.000.000
c.Rp.12.000.000
d.Rp.13.000.000
9.Cici Paramitha mendapat hadiah sebuah mobil senilai Rp 75.000.000, atas undian
tabungan yang diselenggarakan Bank Mangga Pisang Jambu pada tanggal 20 Januari
2016?
a.Rp.12.000.000
b.Rp.11.250.000
c.Rp.13.000.000
d.Rp.14.000.000
10. PT Agrivina Arundaya meminta jasa dari Pak Agra untuk membuat sistem akuntansi
Perusahaan dengan imbalan sebesar Rp.33.000.000 (sudah termasuk PPN)
a.Rp.400.000
b.Rp.660.000
c.Rp.500.000
d.Rp.300.000
a.Rp.72.000
b.Rp.50.000
c.Rp.75.000
d.Rp.60.000
12. PT Sinar Jaya mengimpor barang dari USA denag harga faktur US$ 250.000
Menggunakan API. Biaya asuransi dan ongkos angkutnya sebesar 3% dan 5% dari harga
Faktur. Kurs yang berlaku per US$ 1,00 = Rp. 12.500,00
a.Rp.84.000.000,00
b.Rp.84.375.000,00
c.Rp.84.500.000,00
d.Rp.84.600.000,00
13. PT Aman sebuah perusahaan bermedia tenaga kerja mendapat kontrak dari PT Abadi
Untuk menyediakan tenaga pemasaran sebanyak 20 orang dengan mendapatkan Imbalan
jasa Rp. 30.000.000,00 tenaga pemasaran selanjutnya menjadi pegawai PT. Abadi. Berapa
PPH Pasal 23 yang dipotong PT Abadi kepada PT Aman?
a.Rp.400.000,00
b.Rp.500.000,00
c.Rp.600.000,00
d.Rp.700.000,00
14. PT Karya Utama membayar bunga atas pinjaman membayarkan bunga kepada PT Indo
Jaya sebesar Rp.80.000.000,00. PPH Pasal 23 yang dipotong PT Karya Utama adalah:
a.Rp.9.000.000,00
b.Rp.12.000.000,00
c.Rp.8.000.000,000
d.Rp.6.000.000,00
15. CV. Selera Makan membayar royalti kepada ny. Sulastri atas pemakaian merek ayam
Goreng “Bu Lastri” sebesar Rp. 30.000.000,00.PPH Pasal 23 yang dipotong CV Selera Makan
adalah:
a.Rp.2.000.000,00
b.Rp.4.500.000,00
c.Rp.3.000.000,00
d.Rp.2.500.000,00
Impor barang dan atau penyerahan barang yang berdasarkan Keputusan Dirjen
Pajak tidak terutang PPh. Dinyatakan dengan Surat Keterangan Bebas (SKB)
PPh pasal 22.
2.Pada tanggal 1 Januari 2016, PT ABC mengimpor barang dari Jerman dengan harga Harga
faktur US$100.000. Barang yang diimpor adalah jenis barang yang tidak termasuk
Dalam barang-barang tertentu yang ditentukan dalam Peraturan Menteri Keuangan No.
16/PMK. 010/ 2016. Biaya asuransi yang dibayar diluar negeri sebesar 5% dari harga Faktur
dan biaya angkut sebesar sebesar 10% dari harga faktur. Bea masuk dan Bea Masuk
tambahan masing-masing sebesar 20% dan 10%. Kurs yang ditetapkan Menteri Keuangan
pada saat itu sebesar US$1=Rp.10.000. Hitunglah PPH Pasal 22 yang Dipungut oleh Ditjen
Bea Cukai jika PT ABC memiliki API (Angka pengenal Impor) dan Jika tidak memiliki API?
Jawab:
a.Harga Faktur(cost)
US$100.000
b. Biaya Asuransi (insurance)(5% x US$100.000)
US$5.000
c. Biaya Angkut (freight)(10% x US$100.000)
US$10.000
CIF(Cost,insurance&freight)(a+b+c)
US$115.000
d. CIF (Dalam Rupiah)(US$115.000xRp.10.000
Rp.1.150.000.000
e.Bea Masuk(20% x Rp.1.150.000.000)
Rp.230.000.000
f.Bea Tambahan (10%xRp.1.150.000)
Rp.115.000.000
Nilai Impor (d+e+f)
Rp.1.495.000.000
Jadi PPH Pasal 22 yang dipungut oleh DJBC, jika PT ABC memiliki API (2,5% x Nilai Impor) :
2,5%xRp.1.495.000.000=Rp.37.375.000
PPH Pasal 22 yang dipungut oleh DJBC jika PT ABC tidak memiliki API (7,5% x Nilai Impor):
7,5%x Rp.1.495.000.000=Rp.112.125.000
Jawab:Pinjaman Pendapata
Bunga n Bunga
Pph Pasal 23 terutang
Rp.50.000.000
12% Pertahun
6% Persemester
Rp.3.000.000
Rp.450.000
4.Sebuah perusahaan melakukan penyerahan barang kena pajak kepada suatu instasi
pemerintah seharga Rp1.144.000.000 yang pembayarannya melalui Kantor pembendaharaan
negara. Berapakah Pajak Penghasilan Pasal 22 bendaharawan yang harus dipotong bila:
1.5%xRp1.040.000.000=Rp 15.600.000
5.Seorang importir pada awal tahun 2013 memasukkan barang ke wilayah pabean Indonesia
dengan Cost sebesar US$80.000. Biaya angkut dari luar negeri ke pelabuhan tujuan Sebesar
US$5.000 dan premi asuransi perjalanan yang dibayar dari luar negeri ke pelabuhan tujuan
sebesar US$1.000. Bea Masuk yang dibebankan sebesar Rp34.200.000 dan pungutan pabean
lain yang rsemi sebesar Rp16.000.000, kurs yang berlaku saat terjadinya import Adalah US$1
=Rp10.000. Hitunglah Pajak penghasilan Pasal 22 Bea Cukai,dalam kondisi
baik importir memiliki API/APIS/APIT dan jika importir belum memiliki API/APIS/APIT?
Jawab:Kurs yang berlaku=Rp 10.000
Harga import US$ 80,000 x Rp 10.000
Masuk=Rp 34.2
n lain-lain=Rp 16.000.000+Nilai Import=Rp 910.200
22.755.000
ajak Penghasilan Pasal 22 Bea Cukai bila importir tidak memiliki API/APIS/APIT:
7,5%xRp910.200 65.000
x Rp910.200.000=Rp68.265.00
1.JelaskanPengertian PPh pasal 23 ?
Pajak Penghasilan Pasal 23,selanjutnya disingkat PPh Pasal 23,merupakan pajak yang
dipotong atas penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak dalam negeri (orang
pribadi maupun badan), dan bentuk usaha tetap yang berasal dari modal,penyerahan
jasa,atau penyelenggaraan kegiatan selain yang dipatong PPh Pasal 21,PPh Pasal 23 ini
dibayarkan atau terutang oleh badan pemerintah atau Subjek Pajak dalam
negeri,penyelenggara kegiatan,bentuk usaha tetap,atau perwakilan perusahaan luar negeri
lainnya.
1.Badan Pemerintah
3.Penyelenggara kegiatan
6.Orang pribadi sebagai Wajib Pajak dalam negeri tertentu, yang ditunjuk oleh Kepala
Kantor Pelayanan Pajak sebagai Pemotong PPh Pasal 23 (berdasarkan
KEP-50/PJ/1994)yaitu:
7.Akuntan,arsitek, dokter, notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), kecuali camat,
pengacara,dan konsultan yang melakukan pekerjaan bebas.
1.Deviden
2.Bunga termasuk premium,dikonto, dan imbalan sehubungan dengan jaminan
pengembalian utang.
3.Royalti
2.Sewa yang dibayar atau terutang sehubungan dengan sewa guna usaha dengan hak opsi
3.Deviden ati bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas sebagai Wajib
Pajak dalam negeri,koperasi,badan usaha milik negara,atau badan usaha milik daerah,dari
pernyertaan modal pada bulan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia.
4.Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang
modalnya tidak terbagi atas saham-saham,persekutuan,perkumpulan,firma,dan
kongsi,termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif.
1.Deviden
3.Rayalt
5.Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta,kecuali sewa dan
penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta yang telah dikenai Pajak
Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat(2)
6. Imbalan sehubungan dengan jasa teknik,jasa mangemen, jasa konstruksi,jasa konsultan,dan
jasa lain selain jasa yang telah dipotong Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
21
Catatan:Dalam hal Wajib Pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan tersebut tidak
memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak,besarnya tarif pemotongan adalah lebih tinngi 100% dari
tarif yang sebenarnya
Jasa maklon adalah pemberian jasa dalam rangka proses penyelesaian suatu barang
tertentu yang diproses pengerjaannya dilakukan oleh pihak pemberi jasa
(disubkontrakkan).yang spesifikasi,bahan baku yang akan diproses sebagian atau
seluruhnya disediakan oleh pengguna jasa, dan kepemilikan atas barang jadi berada pada
pengguna jasa.
Jasa penyelenggara kegiatan atau event organizer adalah kegiatan usaha yang dilakukan
oleh
·Pajak penghasilan pasal 23 terutang pada akhir bulan dilakukannnya pembayaran atau
pada akhir bulan terutangnya penghasilan yang bersangkutan.
Pemotongan PPh Pasal 23 harus memberikan tanda bukti pemotong kepada orang pribadi
atau badan yang dibebani Pajak Penghasilan yang dipotong.
Melihat Definisi pada poin 1 diatas, maka Wajib Pajak PPh pasal 23 adalah:
a. PT. Perdana adalah importir barang-barang elektronika. PT. Perdana memiliki API. Pada Mei
2016 melakukan impor barang dari Jepang dengan harga faktur USD100.000. Biaya asuransi
dan biaya angkut pengapalan barang dari Jepang ke dalam daerah pabean (Indonesia)
masing-masing sebesar 0,5% dan 10% dari harga faktur. Biaya tersebut dibayar oleh PT.
Perdana. Tarif bea masuk 10% dari CIF. Kurs ditetapkan oleh Menteri Keuangan pada saat itu
adalah USD1 =Rp11.500. Hitung PPh Pasal 22 yang harus dibayar oleh PT.Perdana.
Jawab:
b. PT. Ananda pada Juni 2016 melakukan impor kedelai dari Amerika Serikat senilai USD30.000.
Biaya asuransi dan angkut barang dari Amerika ke Indonesia masing-masing sebesar 0,5% dari
harga faktur. Tarif bea masuk sebsar 15% dari CIF. Kurs yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
saat itu adalah USD1 = Rp11.000.Hitung PPh Pasal 22 yang harus dibayar oleh PT. Ananda.
Jawab:
1) Menentukan nilai impor
- Harga faktur(Cost) 0,5%x
Rp438.322.5
-Biaya asuransi (Insurance):0,5% xUSD30.000 00
- Biaya angkut(Freight)
CIF(Cost,Insurance,Freight)
Bea masuk:15%x USD34.650
Nilai impor
Nilai impor (dalam Rupiah): USD39.847,50 x Rp11.000
2) Menghitung PPh Pasal 22 Impor
Rp438.322.500
USD 30.000
USD 150 Rp 2.191.610
USD 4.500
USD 34.650
USD 5.197,50
USD 39.847,50
SOAL 2
Pada 1 April 2016, Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Indah membeli mebel dan peralatan
kantor lainnya dari Perdana Furniture senilai Rp220.000.000 (termasuk PPN 10%).
PPh Pasal 22 yang dipungut oleh bendaharawan dinas tersebut dihitung sebagai berikut:
DPP:(100/110)xRp220.000.000
Rp200.000.000
PPh Pasal 22:1,5% x Rp200.000.000
Rp 3.000.000
SOAL 3
Bendahara Pengeluaran pada Dinas Pertanian Kabupaten Bunga pada 10 Juli 2016 melakukan
pembayaran atas pembelian alat tulis kantor dari Toko Ungu senilai Rp2.100.000(termasuk PPN
10%). Pembayaran dilakukan menggunakan uang persediaan.
PPh Pasal 22 yang dipungut oleh bendahara tersebut dihitung sebagai berikut:
DPP:(100/110)xRp2.100.000
Rp1.909.090
Atas pembayaran tersebut tidak dikenakan PPh Pasal 22 karena nilainya kurang dari
Rp2.000.000.
SOAL 4
Bank Negara Indonesia merupakan salah satu BUMN. Pada Juni 2016 melakukan pembayaran
kepada PT. Bahtera Motor atas pengadaan mobil sebanyak 20 unit dengan harga
Rp198.000.000 per unit. Harga ini termasuk PPN 10%.
PPh Pasal 22 yang dipungut oleh BNI dihitung sebagai berikut:
DPP:(100/110)x20xRp198.000.000
Rp3.600.000.000
PPh Pasal 22:1,5%x Rp3.600.000
Rp 54.000.000
SOAL 5
Pada Maret 2016,PT. Wijaya Karya melakukan pembayaran kepada CV. Aneka Warna atas
pembelian barang senilai Rp10.500.000 (termasuk PPN 10%).
PPh Pasal 22 yang dipungut PT. Wijaya Karya dihitung sebagai berikut:
DPP:(100/110)x Rp10.500.000
Rp9.545.
Atas pembayaran tersebut tidak dikenakan PPh Pasal 22 karena nilainya kurang dari
Rp10.000.000.
SOAL 6
PT.Cahaya Dunia Paper pada Mei 2016 menjual kertas hasil produksi kepada CV. Merah Jaya
(salah satu distributor) dengan total harga sebesar Rp880.000.000.Harga tersebut sudah
termasuk PPN 10%.
PPh Pasal 22 yang dipungut PT.Cahaya Dunia Paper dihitung sebagai berikut:
DPP:(100/110)xRp880.000.000
Rp800.000.000
PPh Pasal 22:0,10%x Rp800.000.000
Rp 800.000
SOAL 7
Pada Mei 2016,PT. Semen Indonesia menjual semen hasil produksi kepada PT. Bangunan
Nusantara (salah satu distributor). Total harga termasuk PPN sebesar Rp1.650.000.000.
PPh Pasal 22 yang dipungut PT. Semen Indonesia dihitung sebagai berikut:
DPP:(100/110)xRp1.650.000.000
Rp1.500.000.000
PPh Pasal 22:0,25% x Rp1.500.000.000
Rp 3.750.000
SOAL 8
PT.New Ratna Motor merupakan salah satu ATPM mobil Toyota. Pada Juli 2016 menjual
kendaraan senilai Rp41.800.000.000(termasuk PPN).
PPh Pasal 22 yang dipungut PT.New Ratna Motor dihitung sebagai berikut:
DPP:(100/110)xRp41.800.000.000
Rp38.000.000.000
PPh Pasal 22:0,45% x Rp38.000.000.000
Rp 171.000.000
SOAL 9
Pada Maret 2015,PT.Herbal Indonesia menjual hasil produksi obat kepada PT. Sehat Sentosa
(salah satu distributor). Nilai penjualan Rp110.000.000(termasuk PPN).
PPh Pasal 22 yang dipungut PT. Herbal Indonesia dihitung sebagai berikut
DPP:(100/110)xRp110.000.000
Rp100.000.000
PPh Pasal 22:0,3% x Rp100.000.000
Rp 300.000
SOAL 10
Pada Juni 2014,PT.Pertamina melakukan penyerahan hasil produksi sebagai berikut:
a. Penyerahan bahan bakar minyak senilai Rp825.000.000 kepada SPBU Pertamina.
b. Penyerahan bahan bakar minyak senilai Rp577.500.000 kepada SPBU bukan Pertamina.
c. Penyerahan bahan bakar gas senilai Rp192.500.000 kepada Blue Gas Distributor.
d. Penyerahan pelumas senilai Rp278.900.000 kepada PT.Oli.
Setiap harga tersebut termasuk PPN.
PPh Pasal 22 yang dipungut PT. Pertamina dihitung sebagai berikut:
a. Atas penyerahan bahan bakar minyak kepada SPBU Pertamina:
DPP:(100/110)x Rp825.000.000
Rp750.000.000
PPh Pasal 22:0,25% x Rp750.000.000
Rp 1.875.000
b. Atas penyerahan bahan bakar minyak kepada SPBU bukan Pertamina:
DPP:(100/110)xRp577.500.000
Rp525.000.000
PPh Pasal 22:0,3% x Rp525.000.000
Rp 2.625.000
c. Atas penyerahan bahan bakar gas kepada Blue Gas Distributor:
DPP:(100/110)xRp192.500.000 Rp175.000.000
PPh Pasal 22:0,3% x Rp175.000.000
Rp 525.000
d.Atas penyerahan pelumas kepada PT.Oli:
DPP:(100/110)xRp308.000.000 Rp280.000.000 PPh Pasal 22:0,3%x
Rp280.000.000 Rp 840.000