Capaian Pembelajaran:
Setelah membaca dan mengkaji bab ini, mahasiswa akan mampu:
1. Mengetahui pengertian PPh pasal 26
2. Mengidentifikasi pemotong PPh pasal 26
3. Menganalisis obyek PPh pasal 26
4. Melakukan penghitungan dan pemotongan PPh pasal 26
5. Mencatat akuntansi PPh pasal 26
Penerapan tarif tax treaty yang lebih rendah dari tarif umum, mengharuskan WP luar negeri
untuk menunjukkan Surat K eterangan Domisili(SKD) atau certificate of residence dari kantor
pajak negara asal.
Tarif 20% dikenakan dari dasar pengenaan pajak, dengan ketentuan sebagai berikut :
PT Almas Bersaudara Smart (PT ABS) adalah perusahaan pengeboran minyak bumi, pada
tanggal 16 April 2020 membayar jasa teknik kepada Mr. Ahmed yang berkebangsaan Turki
dengan mendapat imbalan jasa sebesar US $ 20.000 untuk jangka waktu satu tahun. Kurs
Menteri Keuangan yang berlaku pada saat pembayaran adalah US $1 = Rp 14.500,00
(asumssikan Mr. Ahmed tidak mempunyai Surat Keterangan Domisili /SKD). Maka PPh pasal
26 yang harus dipotong oleh PT ABS adalah:
Tarif 20% dari penghasilan kena pajak setelah dikurangi Pajak Penghasilan; diterapkan
pada bentuk usaha tetap (BUT) di Indonesia yang penghasilan atau bagian labanya tidak
ditanamkan kembali di Indonesia. Jika penghasilan setelah dikurangi pajak tersebut
ditanamkan kembali di Indonesia, atas penghasilan tersebut tidak dipotong PPh Pasal 26.
Contoh 3.
Suatu bentuk usaha tetap di Indonesia memperoleh Penghasilan Kena Pajak sebesar Rp
20.000.000.000.
Jika penghasilan setelah dikurangi pajak tersebut ditanamkan kembali di Indonesia, atas
penghasilan sebesar Rp 15.000.000.000 tidak dipotong PPh ps 26.
Atas pembayaran premi asuransi dan premi reasuransi kepada perusahaan asuransi di luar
negeri dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 26 sebesar 20% (dua puluh persen)
dari perkiraan penghasilan neto.
PPh ps 26 terutang pada akhir bulan dilakukannya pembayaran premi atau pada akhir bulan
terutangnya premi asuransi tersebut.
KAPAN PPH PASAL 26 YANG DIPOTONG HARUS DISETOR dan KAPAN SPT PPh Pasal 26
DILAPOR?
PPh pasal 26 disetorkan selambat-lambatnya tanggal 10 masa berikutnya setelah bulan saat
terutangnya pajak, Pelaporan SPT PPh Pasal 26 Paling lambat tanggal 20 masa berikutnya.
TGL PT ABS
KET DEBET KREDIT
16
Apri 290.000.0
l Beban jasa teknik 00.
Kas 232.000.000
Utang PPh pasal 26 58.000.000
Pemotongan PPh pasal 26 atas transaksi tersebut harus disetor oleh PT ABS paling lambat
tanggal 10 bulan berikutnya, maka jurnal yang dibuat adalah:
TGL PT ABS
KET DEBET KREDIT
10
Me 58.000.000
i Utang PPh pasal 26 .
Kas
58.000.000
TGL PT CTP
KET DEBET KREDIT
16
Apri 3.000.000.
l Beban Asuransi mobil 000.
Kas 2.700.000.000
Utang PPh pasal 26 300.000.000
TGL PT CTP
KET DEBET KREDIT
16
Apri 1.000.000.
l Beban Asuransi mobil 000.
Kas 980.000.000
Utang PPh pasal 23 20.000.000
Jurnal yang dibuat PT Amanah Terindah pada waktu menerima pemabayaran dari PT CTP:
Jurnal yang dibuat PT Amanah Terindah pada waktu mengasuransikan kembali kepada
Carcroz Insurance Ltd.:
LATIHAN SOAL
Tuan Rozak seorang atlet dari Brunei Darusssalam mengikuti lomba bulutangkis di
Indonesia dan berhasil meraih juara dengan hadiah uang tunai sebesar Rp 400.000.000.
Hitunglah PPh 26 yang dipotong oleh penyelenggara kegiatan dan bagaiman jurnal yang
dibuat!
PT Almas Bersaudara Smart (PT. ABS) memiliki perwakilan di luar negeri dan
mengasuransikan gedung kantor dan pabriknya ke Enjoylife Insurance LTd, sebuah
perusahaan asuransi di luar negeri. PT ABS membayar jumlah premi asuransi pada 2020
sebesar Rp5.000.000.000. Hitunglah PPh 26 dan bagaimana jurnal yang dibuat!
SOAL 3: Jika PT ABS mengikuti asuransi melalui perusahaan yang ada di Indonesia, misal PT
Asuransi Amanah Terindah (PT. AT), dengan membayar jumlah premi yang sama sebesar
Rp5.000.000.000, kemudian PT Asuransi AT mengikutkan (reasuransi) perusahaan tersebut
ke perusahaan asuransi di luar negeri, yakni ke Enjoylife Insurance LTd, dengan membayar
premi sebesar Rp 2.500.000.000, Hitunglah PPh 26 bagaiman jurnal yang dibuat!
Mr. Umar Faruq adalah warga negara Malaysia yang bekerja di Indonesia. Ia merupakan
karyawan asing pada perusahaan PT ABS. Mr. Umar Faruq sudah tinggal di Indonesia selama
183 hari. Dia sudah beristri dan punya 1 orang anak. Pada Juli 2020, Charles memperoleh
gaji sebesar US$30000 sebulan. Kurs yang berlaku pada bulan tersebut adalah Rp14.500 per
dolar AS. Maka, perhitungan PPh 26 atas gaji Mr. Umar Faruq adalah....Kemudian bagaiman
PT ABS mencatat transaksi tsb!
SOAL 5: BUT
PT ZYZ memiliki penghasilan kena pajak BUT di Indonesia pada 2020 sebesar
Rp60.000.000.000.Hitunglah: PPh terutang tahun2020 atas penghasilan PT XYZ, berapa PPh
pasal 26 yang harus dibayar jikalaba tersebut tidak ditanamkan kembali di Indonesia. Dan
buatlah jurnal atas transaksi tsb!