Anda di halaman 1dari 10

Dillon Nathaniel Dirgantara

AKM 4E/09

Analisis Varian

1. Varian Biaya Bahan Baku:


a. Varian Persediaan
Rumus yang digunanakan yaitu (AQ BELI – AQ PAKAI) SP
Varian mengalami Unfavorable dapat disebabkan karena produksi menurun yang
menyebabkan penjualan tidak sesuai target, kurang koordinasi antara Bagian Pembelian
dan Bagian Produksi juga Bagian Keuangan dengan Bagian Produksi, dan kendala
peralatan pada bagian produksi. Untuk mengatasi keadaan tersebut maka dapat diambil
solusi yaitu meningkatkan penjualan sesuai target yang direncanakan, melakukan
koordinasi dengan setiap bagian, dan melakukan perawatan peralatan secara rutin.
Varian mengalami Favorable dapat disebabkan karena permintaan pasar naik drastis
dan kurangnya anggaran untuk pembelian bahan baku. Untuk mengatasi hal tersebut
maka dapat diambil solusi yaitu memasok bahan baku lebih banyak lagi dan melakukan
revisi anggaran.
b. Varian Kuantitas
Rumus yang digunakan yaitu (AQ PAKAI -SQ) SP
Varian mengalami Unfavorable dapat disebabkan karena penggunaan bahan baku yang
tidak efisien, kuantitas bahan baku rendah, dan kurangnya pengendalian kuantitas
bahan baku. Untuk mengatasi keadaan tersebut maka dapat diambil solusi yaitu
penghematan bahan baku, peningkatan kualitas bahan baku, dan melakukan koordinasi
pengendalian kuantitas sesuai target yang direncanakan.
Varian mengalami Favorable dapat disebabkan karena Peralatan tersedia sesuai
kebutuhan. Untuk mengatasi hal tersebut maka dapat diambil solusi yaitu menjaga
kualitas peralatan agar selalu tersedia
c. Varian Harga Pembelian
Rumus yang digunakan yaitu (AP - SP) AQ BELI
Varian mengalami Unfavorable dapat disebabkan karena terjadinya inflasi/kenaikan
sumber daya, perubahan tarif akibat kebijakan pemerintah, dan kelangkaan sumber
daya. Varian mengalami Favorable dapat disebabkan karena harga bahan baku stabil.
d. Varian Harga Penggunaan
Rumus yang digunakan yaitu (AP - SP) AQ PAKAI
Varian mengalami Unfavorable dapat disebabkan karena terjadinya inflasi/kenaikan
sumber daya, perubahan tarif akibat kebijakan pemerintah, dan kelangkaan sumber
daya. Untuk mengatasi hal tersebut maka dapat diambil solusi yaitu melakukan
perbaikan anggaran dan Menghemat penggunaan sumber daya. Varian mengalami
Favorable dapat disebabkan karena Harga bahan baku stabil.
2. Varian Biaya Tenaga Kerja Langsung
a. Varian Efisiensi
Rumus yang digunakan yaitu (AH - SH) SR
Varian mengalami Unfavorable dapat disebabkan karena menurunnya kualitas bahan
baku dan kinerja karyawan menurun. Untuk mengatasi hal tersebut maka dapat diambil
solusi yaitu mengganti bahan baku dengan kualitas yang bagus dan pemberian
pelatihan/training kepada karyawan. Varian mengalami Favorable dapat disebabkan
karena kualitas bahan baku yang sudah berkualitas dan Kinerja karyawan yang semakin
meningkat.
b. Varian Tarif
Rumus yang digunakan yaitu (AR - SR) AH
Varian mengalami Unfavorable dapat disebabkan karena kinerja karyawan menurun dan
perubahan tarif akibat kebijakan pemerintah. Untuk mengatasi hal tersebut maka dapat
diambil solusi yaitu pemberian pelatihan/training kepada karyawan dan melakukan
perbaikan anggaran. Varian mengalami Favorable dapat disebabkan karena kinerja
karyawan yang semakin meningkat.
3. Varian Biaya Overhead Pabrik
a. Varian Pengeluaran
Rumus yang digunakan yaitu BOP AKTUAL - ((AH X VSR)) + (BH X FSR))
Varian mengalami Unfavorable dapat disebabkan karena terjadinya inflasi/kenaikan
sumber daya, kelangkaan sumber daya, dan penggunaan fasilitas tidak sesuai SOP.
Untuk mengatasi hal tersebut maka dapat diambil solusi yaitu melakukan perbaikan
anggaran, menghemat penggunaan sumber daya, dan mengikuti prosedur sesuai SOP.
Varian mengalami Favorable dapat disebabkan karena sumber daya stabil dan fasilitas
sudah sesuai SOP.
b. Varian Kapasitas Menganggur
Rumus yang digunakan yaitu (AH X FSR) - (BH X FSR) = (AH - BH) FSR
Varian mengalami Unfavorable dapat disebabkan karena penurunan pendapatan dan
penjualan, penggunaan fasilitas tidak sesuai SOP, dan kelangkaan sumber daya. Untuk
mengatasi hal tersebut maka dapat diambil solusi yaitu melakukan strategi baru seperti
pemasaran, mengikuti prosedur sesuai SOP, dan menghemat penggunaan sumber daya.
Varian mengalami Favorable dapat disebabkan karena Sumber daya stabil dan fasilitas
sudah sesuai SOP.
c. Varian Efisiensi Tetap
Rumus yang digunakan yaitu (AH - SH) FSR
Varian mengalami Unfavorable dapat disebabkan karena terjadinya perubahan upah,
penggunaan fasilitas tidak sesuai SOP, dan kelangkaan sumber daya. Untuk mengatasi
hal tersebut maka dapat diambil solusi yaitu menyesuaikan kebijakan pemerintah,
mengikuti prosedur sesuai SOP, dan menghemat penggunaan sumber daya. Varian
mengalami Favorable dapat disebabkan karena Sumber daya stabil dan fasilitas sudah
sesuai SOP.
d. Varian Efisensi Variabel
Rumus yang digunakan yaitu (AH-SH) x VSR
Varian mengalami Unfavorable dapat disebabkan karena terjadinya peningkatan harga
bahan baku dan menurunnya kualitas bahan baku. Untuk mengatasi hal tersebut maka
dapat diambil solusi yaitu melakukan perbaikan harga baku dan mengganti bahan baku
dengan kualitas yang bagus. Varian mengalami Favorable dapat disebabkan karena
Harga bahan baku stabil dan kualitas bahan baku baik.

Varian Biaya Overhead Pabrik Metode 2 Varian

1. Varian Volume
Rumus yang digunakan yaitu (BH - SH) SR
Varian mengalami Unfavorable dapat disebabkan karena kelangkaan sumber daya, anggaran
kapasitas yang terlalu tinggi, dan penggunaan fasilitas tidak sesuai SOP. Untuk mengatasi hal
tersebut maka dapat diambil solusi yaitu menghemat penggunaan sumber daya, melakukan
penyesuaian anggaran, dan mengikuti prosedur sesuai SOP. Varian mengalami Favorable dapat
disebabkan karena Harga bahan baku stabil, anggaran kapasitas stabil, dan fasilitas sudah sesuai
SOP.
2. Varian Terkendali
Rumus yang digunakan yaitu BOP Variabel + BOP Tetap
Varian mengalami Unfavorable dapat disebabkan karena terjadinya inflasi/kenaikan sumber
daya, terjadinya peningkatan harga bahan baku, dan penggunaan fasilitas tidak sesuai SOP.
Untuk mengatasi hal tersebut maka dapat diambil solusi yaitu melakukan perbaikan anggaran,
melakukan perbaikan harga baku, dan mengikuti prosedur sesuai SOP. Varian mengalami
Favorable dapat disebabkan karena Sumber daya stabil, Harga bahan baku stabil, dan fasilitas
sudah sesuai SOP.

Kartu Biaya Standar


KARTU BIAYA STANDAR PRODUK : WRAPING GRADE WOODFLOOR
STANDARD PRICE STANDARD STANDARD COST
BAHAN BAKU SATUAN
(SP)/M^3 QUANTITY BAHAN BAKU
KAYU M^3 Rp 1.500.000 4 Rp 6.000.000
TOTAL STANDARD COST BIAYA BAHAN BAKU Rp 6.000.000
BIAYA TENAGA KERJA STANDARD RATE STANDARD HOURS STANDARD COST
SATUAN
LANGSUNG (SR)/JKL (SH)/UNIT BTKL
DEPARTEMEN LOG POND JKL Rp 25.000 2 Rp 50.000
DEPARTEMEN DRY VENEER JKL Rp 30.000 4 Rp 120.000
DEPARTEMEN PILPING VENEER JKL Rp 30.000 4 Rp 120.000
DEPARTEMEN PRESS MECINE JKL Rp 35.000 4 Rp 140.000
DEPARTEMEN FINISHING JKL Rp 40.000 4 Rp 160.000
DEPARTEMEN PACKAGING JKL Rp 30.000 2 Rp 60.000
TOTAL STANDARD COST BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG Rp 650.000
STANDARD RATE STANDARD HOURS STANDARD COST
BIAYA OVERHEAD PABRIK SATUAN
(SR)/COST DRIVER (SH)/UNIT BOP
DEPARTEMEN LOG POND Jam Transport 18.493,98 0,5 9.246,99
DEPARTEMEN DRY VENEER Unit Bahan 2.302,37 4 9.209,48
DEPARTEMEN PILPING VENEER JKL 7.132,23 5 35.661,15
DEPARTEMEN PRESS MECINE Unit Produksi 23.662,62 1 23.662,62
DEPARTEMEN FINISHING Unit Produksi 23.825,43 1 23.825,43
DEPARTEMEN PACKAGING Unit Produksi 1.956,25 1 1.956,25
TOTAL STANDARD COST UNTUK BIAYA OVERHEAD PABRIK 103.561,92
TOTAL STANDARD COST PER UNIT Rp 6.753.562

Untuk Kartu Biaya Standar terdapat 3 bagian utama yaitu Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja
Langsung, dan Biaya Overhead Pabrik. Pada Bagian Bahan baku dapat dihitung Bahan baku kayu dengan
satuan M3, kemudian dapat dilakukan perhitungan Standard Cost Bahan baku yang berasal dari Standar
Price/M3 dikalikan dengan Standar Quantity/Unit. Pada Bagian Tenaga Kerja Langsung dapat dihitung
tiap departemen dengan satuan JKL, kemudian dapat dihitung Standard Cost Biaya Tenaga Kerja
Langsung yang berasal dari Standard Rate/JKL tiap departemennya dikalikan dengan Standard
Hours/Unit tiap departemennya. Selanjutnya Pada Bagian Overhead Pabrik dapat dihitung tiap
departemennya dengan cost drivernya masing-masing, kemudian dapat dilakukan perhitungan Standard
Cost Biaya Overhead Pabrik yang berasal dari Standard Rate/Cost Driver tiap departemennya dikalikan
dengan Standard Hours/Unit tiap departemennya. Sehingga didapatkan total standard cost per unit dari
jumlah Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja langsung, dan Biaya Overhead Pabrik. Perhitungan Kartu
Biaya Standar dilakukan terhadap keempat produk yang diproduksi.

Keunggulan ABC System yaitu sebagai berikut

 Membantu perusahaan menjadi lebih efisien dan efektif.


 Memberikan gambaran yang jelas mengenai penggunaan sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan terciptanya kepuasan pelanggan dan perusahaan mendapatkan laba atau
mengalami kerugian.
 Memberi pilihan yang lebih baik untuk mengelola biaya tenaga kerja yang dimasukkan pada
biaya produksi.
 Dapat mengidentifikasi aktivitas yang memiliki nilai tambah.
 Dapat menghilangkan atau mengurangi aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah atau yang
menyebabkan terjadinya perbedaan biaya.

ABC VS VBC

WGW OW BW BBW

Konsumsi CD Konsumsi CD Konsumsi CD Konsumsi CD


Alokasi BOP Alokasi BOP Alokasi BOP Alokasi BOP
Dianggarkan Dianggarkan Dianggarkan Dianggarkan
Total BOP 2.955.769.182 3.917.941.474 1.902.857.514 3.091.087.353
Unit Dianggarkan 25.300 44.900 21.500 34.000
BOP / Unit ABC 116.829 87.259 88.505 90.914
BOP / Unit VBC 103.562 94.127 84.693 94.127
Undercosting Overcosting Undercosting Overcosting

Setelah dilakukannya perhitungan yaitu dengan menggunakan Activity Based Costing yaitu perhitungan
biaya berdasarkan aktivitasnya pada setiap produk maka dihasilkan seperti diatas yaitu Total BOP, Unit
Dianggarkan, BOP/Unit ABC, dan BOP/Unit VBC. Pada tabel diatas produk WGW dinyatakan
Undercosting jika dilakukan perbandingan antara ABC dengan VBC, produk OW dinyatakan Overcosting,
produk BW dinyatakan Undercosting, dan produk BBW dinyatakan Overcosting. Pada BOP/Unit ABC
dilakukan penjumlahan setiap produknya maka menghasilkan 383.507, sedangkan pada BOP/Unit VBC
dilakukan penjumlahan setiap produknya maka menghasilkan 376.509.Pada pemaparan tersebut dapat
diketahui bahwa hasil BOP/Unit untuk ABC lebih tinggi dibandingkan dengan VBC, hal tersebut dapat
terjadi karena perhitungan dilakukan untuk setiap aktivitas selama berlangsungnya proses produksi.
Akan tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan perekayasaan aktivitas.

Rekayasa Aktivitas

NO AKTIVITAS ASAL PENGHEMATAN Penjelasan


Terjadi penghematan tenaga kerja Penjadwalan yang dilakukan ada
karena adanya penggabungan 2 pengiriman, produksi, pembelian,
aktifitas penjadwalan. Selain itu, pemesanan pengangkutan, dan
1 PENJADWALAN
penjadwalan juga hanya dilakukan setting mesin. penjadwalan
satu kali diawal produksi kecuali didasarkan oleh estimasi
terdapat pesanan khusus pengiriman ke pelanggan.
2 PERAWATAN perawatan kendaraan dilakukan Perawatan kendaraan yang
KENDARAAN setiap 2-3 bulan sekali serta dilakukan 2-3 bulan sekali dilakukan
dilakukan sebelum pengiriman secara konsisten, melakukan
sehingga resiko kerusakan yang pengecekan kendaraan kemudian
lebih besar dapat dicegah dan dilakukan pembersihan pada
menghemat biaya penyusutan serta komponen kendaraan dan apabila
biaya perawatan yang lebih mahal. kendaraan memerlukan
penggantian maka dapat
menggunakan komponen yang
berkualitas seperti sparepart, aki,
menyediakan ban cadangan, oli,
dan bahan bakar solar. Dengan
begitu kendaraan dapat digunakan
dengan maksimal.
Pengecekan dilakukan dengan
memilih bahan yang berkualitas
Karena gabungan dua fungsi yaitu sesuai dengan kriteria yang sudah
PENGECEKAN
inspeksi material dan pengaturan, ditentukan dengan melihat kondisi
DAN
3 biaya tenaga kerja berkurang karena bahan yang layak untuk diproduksi.
PENGATURAN
pekerja inspeksi dapat langsung Lalu untuk pengaturan bahan
BAHAN
mengatur barang. dilakukan setelah dilakukan
pengecekan dengan dilakukan oleh
2-3 tenaga kerja.
Karena pengangkutan bahan sudah
berdasarkan jadwal produksi yang
telah ditentukan sebelumnya dan
pelanggan sudah menjalin kontrak Pengangkutan bahan dilakukan
jangka panjang sehingga terjadi dengan menggunakan kendaraan
PENGANGKUTAN penghematan waktu dan otomatis untuk mengangkut bahan dari
4
BAHAN biaya juga berkurang. sebelum gudang ke departemen produksi
adanya 3 rekayasa aktivitas proses yang siap untuk digunakan untuk
dilakukan individu. Namun setelah proses produksi.
melakukan rekayasa aktivitas
sehingga menjadi lebih efektif dari
aktivitas sebelumnya.
Karena setting umum hanya dapat
dilakukan satu kali dan hanya pada
kasus spesifikasi produk yang
setting umum dilakukan untuk
menyimpang (pesanan khusus), hal
5 SETTING UMUM semua mesin yang siap digunakan
ini dapat menghemat biaya.
dalam proses produksi
Penghematan biaya muncul ketika
mesin digunakan secara optimal dan
kondisinya selalu diperhitungkan.
Penanganan bahan dilakukan
dengan cara pembersihan bahan
Penghematan dapat dicapai dengan agar saat proses produksi lebih
pembersihan mesin dan pemisahan efisien dan terhindar dari jamur,
PENANGANAN bahan berdasarkan berat bahan, bakteri dan kerusakan pada bahan
6
BAHAN memungkinkannya dipisahkan yang dapat membuat bahan yang
secara langsung dengan uap air dan digunakannya nanti lebih unggul,
diumpankan langsung ke pengering. kemudian dilakukan pemisahan
bahan berdasarkan kadar air dan
kekerasan kayu
7 PENGERINGAN Pengeringan bahan menggunakan bahan yang telah dibersihkan
BAHAN mesin pengering terbaru yang dikeringkan sesuai dengan kadar air
memungkinkan untuk mengurangi
biaya tenaga kerja untuk
mengoperasikan mesin dan dan kekerasan kayu menggunakan
mengawasi proses. penggunaan mesin pengering kemudian
mesin terbaru juga mengurangi dihancurkan sampai menjadi
waktu operasi sehingga mengurangi serbuk.
biaya listrik yang timbul akibat
aktifitas tersebut
Pemindahan serbuk dengan
menggunakan mesin akan
bahan yang telah dikeringkan
menghemat waktu produksi sehingga
PEMINDAHAN dipindahkan menggunakan
8 biaya listrik yang timbul juga akan
SERBUK konveyor sembari ditambahkan
berkurang. selain itu biaya tenaga
partikel pemadatan serbuk kayu
kerja juga akan berkurang
menyisakan tenaga kerja pengawas.
Pemadatan serbuk dengan mesin
membuat produk yang dihasilkan
lebih berkualitas, yang juga
PEMADATAN partikel yang telah dipindahkan
9 mengurangi beban biaya tenaga
PARTIKEL KAYU dipadatkan menggunakan mesin
kerja, dan tidak memakan banyak
waktu sehingga bisa menghemat
biaya listrik juga
Perataan dilakukan dengan
menggunakan mesin setelah
melakukan pemadatan dan
menghasilkan produk yang memiliki
kualitas yg lebih baik. Sebab
minimnya terjadi kesalahan berasal
dari proses sebelumnya sebagai
akibat meminimalkan biaya perataan.
PERATAAN partikel yang telah dipadatkan
Penghematan biaya tenaga kerja
10 CAMPURAN/BLO dicampur menggunakan mesin
berasal dari lima orang karyawan yg
WING blowing
melakukan pemadatan serbuk kayu
secara manual. Kemudian adanya
penghematan berasal dari sumber
daya berupa penyediaan masin
press, bila perusahaan menerapkan
proses pengepresan sekaligus
perataan menggunakan mesin
blowing.
11 PENIMBANGAN Karena penentuan formula serta penentuan dan penimbangan
BAHAN penimbangan bahan dilakukan di formula sesuai dengan kepadatan
BERDASARKAN bagian yang sama yaitu di kayu dan dilakukan di lab
FORMULA laboratorium sehingga dapat
menghemat biaya bila dapat
dilakukan bersamaan. Karena
penentuan formula dan
penimbangan bahan dilakukan di
bagian yang sama yaitu di
laboratorium sebagai akibatnya bisa
menghemat waktu serta dapat
dilakukan secara bersamaan.
Proses pencampuran lem yang
memakai mesin bisa mengurangi
terjadinya penurunan kualitas produk
berdasarkan kriteria yg sudah
ditetapkan dimana dapat
mengakibatkan menurunnya harga
produk serta memperlambat saat
pengerjaan sebab wajib mengulang
proses tersebut. Perusahaan mampu
PENCAMPURAN menghemat tenaga kerja yang Penambahan lem kemudian
12
LEM berasal dari pegurangan sumber dicampur dengan mesin pengaduk
daya manusia yaitu tenaga kerja dari
karyawan pengaduk lem yang
dikerjakan secara manual. Waktu
yang dibutuhkan pun cukup singkat
hanya 1 jam yang menggunakan
kecepatan sedang, sebab lem butuh
pengadukan yang stabil agar
komponen pada lem bisa terbaur
secara merata.
Pengujian campuran hanya perlu
dilakukan satu kali di awal saja Pengujian campuran dilakukan di
PENGUJIAN
13 bukan setiap bahan datang sehingga lab agar sesuai dengan kebutuhan
CAMPURAN
bisa menghemat biaya tenaga kerja dan menentukan jumlah katalis.
dan menghemat bahan yang diuji
Penambahan katalis dapat membuat
pengehematan biaya produksi
PENAMBAHAN karena tidak mempercepat waktu Penambahan katalis sesuai dengan
14
KATALIS reaksi zat kimia yang ditambahkan takaran saat pengujian
ke produk sehingga dapat
mempercepat waktu produksi
Proses penjagaan stabilitas pulp
Dilakukan pemindahan pulp dari
dilakukan memakai mesin dan
mesin pulping ke mesin press
PENJAGAAN adanya aktivitas penambahan kimia
15 machine dengan menambahkan
STABILITAS PULP supaya produk tidak mudah retak.
bahan kimia agar produk pulp stabil
Sehingg bisa menghemat waktu
selama pemindahan
serta menjaga kualitas produk.
16 PENGUJIAN melakukan pengujian perubahan Pengujian kadar air dilakukan untuk
KADAR AIR kadar air dapat membantu mengetahui apakah pulp mengalami
percepatan proses pengeringan pulp perubahan kadar air selama
maka terjadi efisiensi karena pemindahan
mengurangi waktu pengeringan dan
mengurangi biaya listrik pada mesin
dalam proses pengeringan
Pengematan yang terjadi adalah
penghematan tenaga kerja
pengawas. Pengawas yang
semulanya ada 2 yaitu pengawas
pengukuran dan pengawas
pencetakan dipangkas menjadi 1
Setelah produk diuji kadar airnya,
pengawas saja. penghematan yang
17 PENCETAKAN produk diukur kemudian dicetak di
terjadi selanjutnya adalah
satu mesin yang sama
penghematan biaya listrik dan
perawatan mesin karena mesin yang
digunakan cukup 1. Setelah diukur
langsung dicetak. penghematan
yang terjadi juga karena upgrade ke
mesin versi terbaru
Pengeringan dilakukan
menggunakan mesin sehingga
menghemat biaya tenaga kerja dan
memangkas waktu produksi, serta Setelah produk dicetak, produk
memangkas biaya sewa lahan yang dipindahkan ke mesin pengering
18 PENGERINGAN
sebelumnya pengeringan dan dilakukan pengeringan sesuai
menggunakan tenaga matahari yang dengan kadar airnya.
memerlukan tempat terbuka menjadi
menggunakan mesin pengering di
tempat tertutup.
Aktivitas ini merupakan
penggabungan dua aktivitas yaitu
pengeleman pelapis dan press yang
PENGELEMAN Setelah produk dikeringkan, produk
dapat dilakukan dengan mesin press.
19 PELAPIS DAN diberi lapisan dan di lem kemudian
Hal ini dapat menghemat biaya listrik
PRESS di press menggunakan mesin press
dan biaya tenaga kerja pengawas
serta waktu pengerjaan menjadi lebih
singkat.
Aktivitas penghalusan produk
merupakan penggabungan aktivitas
perataan permukaan dan
penghalusan yang sebelumnya
dilakukan menggunakan mesin
Produk yang sudah selesai dicetak
sederhana (masih memerlukan
PENGHALUSAN langsung diratakan permukaannya
20 bantuan tenaga kerja) kemudian
PRODUK dan dihaluskan menggunakan
diganti menggunakan mesin yang
mesin
lebih modern sehingga dapat
menghemat biaya tenaga kerja dan
karena mesin modern memberikan
efisiensi waktu pengerjaan maka
akan mengurangi biaya listrik.
Pengkilapan merupakan
penggabungan dari 2 aktivitas
pembersihan dan pengkilapan, yang Setelah produk jadi, prouk
dapat dilakukan dengan satu mesin dibersihkan menggunakan mesin
21 PENGKILAPAN
secara bersamaan sehingga dapat kemudian langsung diberi bahan
menghemat biaya tenaga kerja dan pengkilap.
juga biaya listrik dan perawatan
mesin
Aktivitas pengemasan produk Terdiri dari proses penyusunan
meliputi penggabungan tiga aktivitas bahan, persiapan bahan
yaitu penyusunan bahan, persiapan pengemasan, dan pengemasan.
PENGEMASAN bahan pengemas dan pengemasan Pekerja hanya perlu menyiapkan
22
PRODUK produk yang dapat dilakukan dalam kardus dan selotip untuk mengemas
satu departemen. Hal ini produk yang telah disusun
menyebabkan pengurangan biaya menggunakan mesin.
tenaga kerja, dan biaya listrik

Dilakukan perekayasaan aktivitas sehingga dapat diefisienkan dan diefektifkan oleh ABC yang
sebelumnya dipaparkan bahwa ABC memiliki biaya lebih tinggi dari VBC. Perekayasaan dilakukan bukan
hanya untuk sekedar mengurangi biaya, melainkan dilakukan karena biaya yang terkandung pada
aktivitas di ABC termasuk dalam aktivitas yang Non Value Added. Sehingga melalui pertimbangan
tersebut dapat dilakukan perekayasaan, yaitu sebelum dilakukan perekayasaan terdapat 33 aktivitas
menjadi 22 aktivitas. Perekayasaan aktivitas tersebut dilakukan dengan mengeliminasi, menggabungkan,
ataupun menyeleksi aktivitas.

Anda mungkin juga menyukai