Anda di halaman 1dari 24

Penentuan Biaya Standard dan Analisis

Variance
Dosen Pengampu :Sondang Aida Silalahi, SE.,Msi

KELOMPOK III
Annisa Adhithya Ananda (7203142005)
Gilbert Exaudi Hutauruk (7203142014)
Mutiara Azzahra (7203142027)
Table of contents
01 02
Penentuan Biaya Analisis varian
Standar

03 04
Varians Volume Anggaran Fleksibel
Penjualan

05
Analisis Varians 06
Kesimpulan
pada Laba
Operasi
01
Penentuan Biaya Standar
a. Biaya Standar
Mulyadi (2012:387) menyatakan, biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan
jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan
tertentu, dibawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu.

b. Sumber Standar
Penentuan tolak Ekspektasi pasar dan
Analisis aktivitas Data historis
ukur keputusan strategis

1.Standar ideal (ideal standards)

c. Tipe-Tipe Standar
2. Standar yang saat ini dapat tercapai
(currently attainable standards)
d. Manfaat Penetapan Biaya e. Penentuan Biaya Standar
Standar
1. Pembuatan anggaran. 1. Biaya Bahan Baku Standar
2. Pengendalian biaya dan mengukur • Harga Bahan Baku Standar
efisiensi. • Kuantitas Bahan Baku Standar.
3. Mendorong upaya kemungkinan 2. Biaya Tenaga Kerja Standar
pengurangan biaya. • Tarif Upah Tenaga Kerja Standar
4. Memudahkan dalam pencatatan dan • Jam Tenaga Kerja Standar
penyiapan laporan biaya. 3. Biaya Overhead Pabrik Standar
5. Merencanakan biaya bahan baku, • Standar dasar
pekerjaan dalam proses maupun • Standar sekarang terdiri atas tiga
persediaan barang jadi. jenis:
6. Sebagai pedoman penetapan harga a) Standar aktual
penawaran dalam tender suatu proyek b) Standar normal
atau kontrak tertentu c) Standar teoritis
f. Perencanaan dan Pengendalian
Halim, dkk (2013:5) menyatakan, perencanaan adalah proses penentuan
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh suatu organisasi pada masa yang
akan datang, termasuk diantaranya adalah penetapan tujuan organisasi dan metode
atau cara untuk mencapai tujuan tersebut. Pengendalian pun dibutuhkan dalam
setiap pekerjaan untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan agar sesuai
dengan yang direncanakan semula. Pengendalian adalah melihat ke belakang,
memutuskan apakah yang sebenarnya telah terjadi dan membandingkannya
dengan hasil yang direncanakan sebelumnya (Hansen & Mowen, 2009:423)
02
Analisis varian
a. Pengertian Varian
Varians adalah selisih antara biaya standar dan biaya aktual. Varians dianggap baik jika biaya aktualnya lebih
kecil daripada biaya standar dan sebaliknya. Jumlah varians untuk suatu periode biasanya terdiri atas varians
yang baik (favorable) dan varians yang tidak baik (unfavorable).
Horngren, et al (2008:274) membagi varians ke dalam dua bagian yaitu: 1.Varians Harga, 2.Varians Efisiensi

Varians Bahan Baku

analisis
Varians Tenaga Kerja
varians
Varians Overhead Variabel
Varians Overhead
Pabrik
Varians Overhead Tetap
03
Varians Volume Penjualan
a. Total varians anggaran, varians b. Contoh kasus analisis varians bahan
harga dan varians penggunaan baku langsung
Total varians anggaran bisa dipilah menjadi varians harga dan Kartu biaya standar per unit kembali disajikan sebagai berikut :

varians penggunaan.Varians harga adalah selisih antara harga


input per unit sebenarnya dengan harga input standar dikali
kuantitas input sebenarnya.
Varians penggunaan, atau varians efisiensi,adalah selisih antara
kuantitas input sebenarnya dengan kuantitas input standar
dikali harga input standar per unit.
Varians negatif (unfavorable, biasa disingkat U) terjadi ketika
harga atau penggunaan input sebenarnya lebih tinggi daripada
harga atau penggunaan standar.
Varians positif (favorable, biasa disingkat F) terjadi ketika
Tingkat produksi yogurt beku strawberry (output) sebenarnya,
harga atau penggunaan input sebenarnya lebih rendah daripada penggunaan dan harga yogurt (salah satu bahan baku) sebenarnya
harga atau penggunaan standar. kembali disajikan sebagai berikut:
c. Rumus kalkulasi varians

Kalkulasi varians harga dan varians penggunaan yogurt


(bahan baku langsung) bisa disajikan secara grafis sebagai
berikut:
d. Saat perhitungan varians harga e. Saat penghitungan varians
bahan baku penggunaan bahan baku
Varians penggunaan bahan baku harus dihitung pada saat bahan
Untuk bahan baku langsung, varians harga baku digunakan untuk produksi. Penghitungan varians
penggunaan bisa difasilitasi dengan tiga jenis formulir atau kartu:
bisa dihitung pada saat bahan baku itu:
• formulir kebutuhan standar,
• dikeluarkan untuk digunakan dalam produksi, • formulir kekurangan bahan baku, dan
atau • formulir pengembalian bahan baku
• dibeli.
contoh, formulir atau kartu kebutuhan standard bahan baku
Penghitungan varians harga pada saat
pembelian lebih disarankan. Informasi varians
yang diketahui sejak awal lebih baik. Informasi
yang lebih tepat waktu berarti tindakan yang
diambil manajemen bisa lebih tepat pula.
Informasi usang seringkali kehilangan
manfaatnya untuk pengambilan keputusan.
04
Anggaran Fleksibel
a. Pengertian Anggaran Fleksibel b. Karakteristik Anggaran Fleksibel
Anggaran fleksibel adalah anggaran yang dibuat bila
output (keluaran) berubah-ubah dari waktu ke waktu. Flexible budget memperhitungkan perubahan-
Kebalikan dari anggaran fleksibel adalah anggaran statis, perubahan dalam aktivitas yang mempengaruhi cost.
yaitu anggaran yang dibuat berdasarkan produksi atau Flexible budget memeberikan estimasi nilai revenue
penjualan yang tetap. dan cost yang seharusnya terjadi untuk setiap tingkat
Penyusunan anggaran dapat menitikberatkan pada aktivitas dalam periode tertentu. Pada saat flexible
perencanaan angggaran dalam kaitannya dengan perkiraan budget digunakan dalam evaluasi kinerja, actual cost
keuntungan (laba-rugi) yang akan diperoleh, atau dibandingkan dengan cost yang seharusnya terjadi
penyusunan anggaran fleksibel/variabel yang
pada tingkat aktivitas selama periode tertentu bukan
menitikberatkan pada perencanaan dan pengawasan biaya
dengan static planning budget. Ini merupakan
pada berbagai tingkat kegiatan.
Misalnya, menurut perkiraan selama bulan Januari perbedaan yang sangat penting. Jika penyesuaian
akan diproduksi 9.000 unit produk dan semua biaya untuk tingkat aktivitas tidak dibuat, maka sangat
proporsional dianggarkan sesuai dengan jumlah produksi sulit untuk menginterperetasikan perbedaan antara
tersebut. Tapi misalnya ternyata produksi menjadi 10.000 actual cost dengan budgeted.
unit. Akibatnya biaya yang terjadi bila dibandingkan dengan
anggaran (9.000 unit) maka penyimpangan akan nampak
begitu besar dan tidak realisitis
c. Model Anggaran Fleksibel d. Anggaran Fleksibel Varians
Varian anggaran fleksibel (flexible budget variance) adalah
Dalam model anggaran fleksibel, Anda dapat
selisih antara hasil operasi dan jumlah dalam anggaran
mengatur setiap item baris beban baik sebagai akun beban fleksibel pada tingkat output aktual dalam periode berjalan.
fleksibel atau satu yang tetap dalam berbagai tingkat
pendapatan. Jika tetap, tidak ada perlunya perubahan, Varian anggaran fleksibel = Hasil aktual - Anggaran Fleksibel.
kecuali ada perubahan besar dalam tingkat pendapatan
dianggarkan. Namun demikian. beban lainnya akan
bervariasi secara langsung dengan pendapatan. Varian Laba Operasi  Varian Harga Jual
Anggaran Fleksibel  Varian biaya variabel
Misalnya, penggunaan telepon atau kantor biaya anggaran fleksibel
 Varian bahan baku
harus dihubungkan lebih tepat dengan jumlah karyawan
Langsung
yang dianggarkan, sedangkan biaya utilitas dapat terikat Varian tarif tenaga  Varian tenaga kerja
baik untuk ukuran luas digunakan atau jumlah mesin kerja langsung
langsung
beroperasi. pendapatan tertentu, juga mungkin, dan
mungkin lebih akurat, untuk mengikat beberapa
pengeluaran untuk tingkat aktivitas lainnya. Varian efisiensi tenaga
kerja langsung
penyebab terjadinya selisih itu sendiri dengan alasan :
e. Tujuan Anggaran Fleksibel a. Manajemen tidak pernah mencoba menentukan
Meskipun anggaran fleksibel dapat bermanfaat untuk penyebab terjadinya selisih biaya overhead pabrik.
tujuan pengendalian mereka tidak terlalu berguna untuk b. Jumlah selisih relatif kecil bila dibandingkan dengan
perencanaan. Anggaran asli harus berisi tingkat target satu saldo rekening rekening yang akan dibebani dengan
aktivitas sehingga manajer dapat merencanakan faktor-faktor pembagian selisih tersebut.
seperti kebutuhan sumber daya dan kebijakan harga produk. c. Saldo-saldo rekening barang dalam proses dan
Hal ini tidak akan mungkin jika mereka dihadapkan dengan persediaan produk jadi biasanya relatif kecil bila
berbagai tingkat aktivitas mungkin. dibandingkan dengan harga pokok penjualan.

f. Selisih Biaya Overhead g. Rumus Anggaran Fleksibel


akhir bulan, biaya overhead pabrik yang kurang atau
lebih dibebankan dipindahkan dari rekening biaya overhead
pabrik sesungguhnya ke rekening selisih biaya overhead Direncanakan suatu produksi sebesar 8,000 unit. Biaya
pabrik. Selisih biaya overhead pabrik dicantumkan dalam variabel sebesar Rp. 5.000 per unit, dan jumlah biaya tetap
neraca sebagai beban yang ditangguhkan (deferred Rp. 15.000.000. Maka besarnya anggaran fleksibel untuk
charges). 8000 unit adalah:
=(Rp. 5000 X 8.000)+15.000.000 = Rp. 55 juta
h. Langkah-langkah Penyusunan Anggaran Fleksibel
Langkah-langkah dasar dalam rangka
perhatikan faktor : menyusun anggaran fleksibel adalah sebagai berikut:
 Semua kegiatan yang dipilih harus betul-betul 1. Menentukan relevan range yang dapat
mencerminkan dan menjadi ukuran kegiatan bagian diharapkan pada range ini adalah aktivitas akan
yang bersangkutan. fluktuasi selama period yang akan datang.
 Satuan dasar kegiatan yang dipilih harus mampu 2. Menganalisa biaya pada range relevan ini
mengukur perubahan perubahan tingkat output yang dengan menentukan polaperilaku biaya (fixed,
mengakibatkan perubahan biaya. variabel dan mix)
 Satuan dasar sedapat mungkin hanya dipengaruhi 3. Memisahkan biaya berdasarkan pola
oleh tingkat output sebagai faktor variabel. perilakunya, dengan menentukan rumus biaya
 Satuan dasar harus mudah dipahami, mudah variabel dan biaya campuran.
dihitung dan dapat diaplikasikan dengan mudah 4. Dengan menggunakan rumus biaya variabel,
dalam penganggaran. anggaran fleksibel disusun dengan dasar pada
 Satuan dasar kegiatan tidak mendatangkan biaya biaya yang akan dikeluarkan pada berbagai
tambahan dalam perhitungan dan penggunaannya. tingkat aktivitas sepanjang range relevan
i. Analisis Penyimpangan Anggaran Fleksibel
1. Penyimpangan Efektivitas
Efektivitas adalah keberhasilan dalam mencapai tujuan
yang telah ditentukan lebih dulu. Penyimpangan ini secara
umum bisa juga disebut penyimpangan volume atau
penyimpangan target yang ditentukan. Misalkan target
produksi atau penjualan adalah Rp. 100.000 unit tapi bisa
tercapai 75.000 unit, maka keadaan ini, tidak efektif
daripada tidak efisien.

2. Penyimpangan Efisiensi.
Penyimpangan yang terjadi karena perubahan harga per
unit, atau karena penggunaan input yang tidak efisien, jika
anggaran input lebih kecil dari input aktual.

3. Penyimpangan anggaran fleksibel


Keseluruhan penyimpangan afektifitas dan efisiensi
atau disebut juga gabungan penyimpangan volume dengan
penyimpangan efisiensi (volume variance dan efficiency
variance).
05
Varians pada laba
Operasional dalam Biaya
Standar
Ada dua jenis varian dasar dari standar yang dapat muncul, yaitu varian tarif dan varian volume.
1. Varians tarif
Varians tarif (yang juga dikenal sebagai varian harga) adalah selisih antara harga sebenarnya yang dibayarkan untuk
sesuatu dan harga yang diharapkan, dikalikan dengan jumlah aktual yang dibeli.
Penunjukan varian “tarif” paling umum diterapkan pada varians tingkat tenaga kerja, yang melibatkan biaya tenaga
kerja langsung aktual dibandingkan dengan biaya tenaga kerja langsung. Varians harga menggunakan sebutan yang
berbeda ketika diterapkan pada pembelian material, dan dapat disebut sebagai varian harga beli atau varian harga
material.

2. Varians volume
Varians volume adalah selisih antara jumlah aktual yang terjual atau dikonsumsi dan jumlah yang dianggarkan,
dikalikan dengan harga standar atau biaya per unit. Jika varians berkaitan dengan penjualan barang maka disebut varians
volume penjualan. Jika dikaitkan dengan penggunaan material langsung disebut material yield variance. Jika varians
berkaitan dengan penggunaan tenaga kerja langsung, hal itu disebut varians efisiensi tenaga kerja. Akhirnya, jika varians
berkaitan dengan penerapan overhead, itu disebut varians efisiensi overhead.

Jadi, varians didasarkan pada perubahan biaya dari jumlah yang diharapkan, atau perubahan kuantitas dari jumlah
yang diharapkan.
Kesimpulan
Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk
membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, dibawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-
faktor lain tertentu.
Analisis varians merupakan selisih antara biaya standar dan biaya aktual. Varians dianggap baik jika biaya aktualnya lebih
kecil daripada biaya standar dan sebaliknya. Jumlah varians untuk suatu periode biasanya terdiri atas varians yang baik (favorable)
dan varians yang tidak baik (unfavorable). Anggaran fleksibel ialah anggaran yang dibuat bila output (keluaran) berubah-ubah dari
waktu ke waktu. Kebalikan dari anggaran fleksibel adalah anggaran statis, yaitu anggaran yang dibuat berdasarkan produksi atau
penjualan yang tetap.
Varians pada laba operasional dalam biaya standar. Ada dua jenis varian dasar dari standar yang dapat muncul, yaitu varian
tarif dan varian volume. Berikut informasi lebih lanjut tentang kedua jenis varians: Varians tarif (yang juga dikenal sebagai varian
harga) adalah selisih antara harga sebenarnya yang dibayarkan untuk sesuatu dan harga yang diharapkan, dikalikan dengan jumlah
aktual yang dibeli dan varians volume adalah selisih antara jumlah aktual yang terjual atau dikonsumsi dan jumlah yang
dianggarkan, dikalikan dengan harga standar atau biaya per unit. Jika varians berkaitan dengan penjualan barang maka disebut
varians volume penjualan. Jika dikaitkan dengan penggunaan material langsung disebut material yield variance. Jika varians
berkaitan dengan penggunaan tenaga kerja langsung, hal itu disebut varians efisiensi tenaga kerja.
I Made Adnyana.(2019).Akuntansi Manajemen.Jakarta Selatan.Lembaga
Penerbitan Universitas Nasional.
Arly, Rahmatia Lestari; Sondakh, Jullie J. Analisis Varians Dalam Penerapan
Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Poduksi Pada Ud. Berkat
Anugrah Manado. Jurnal Emba: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis
Daftar Dan Akuntansi, 2014, 2.3
Ayuningtyas, Dwinta. Evaluasi Penerapan Biaya Standar Sebagai Alat

Pustaka Perencanaan Dan Pengendalian Biaya Produksi Pada Harian Tribun


Manado. Jurnal Emba: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi, 2013, 1.4.
Palupi, Tiara Ayu; Za, Z.; Np, M. W. Analisis Biaya Standar Untuk Mendukung
Efisiensi Biaya Produksi Perusahaan (Studi Pada Pabrik Gula Lestari,
Patianrowo, Nganjuk). Jurnal Administrasi Bisnis (Jab) Vol, 2016, 26: 1-15.
https://pajak.warsidi.com/total-varians-anggaran/
Thank You

Anda mungkin juga menyukai